Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 821 - Chapter 830

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 821 - Chapter 830

884 Chapters

Bab 821

Meskipun Anisa sudah terlelap, Theo tetap berbicara."Kamu cukup memperhatikan Wilson, tidak perlu turun tangan menggendongnya." Pertanyaan Theo membangunkan Anisa yang hampir terlelap. "Bagaimana kondisimu?"Kelahiran prematur dan operasi caesar menyebabkan kesehatan Anisa menurun. Kenapa tiba-tiba Theo mengkhawatirkan kesehatan Anisa? Ditambah, kenapa Theo tiba-tiba membahas hal ini di tengah malam?Anisa curiga dan menjawab dengan ketus, "Tiga bulan setelah melahirkan tidak boleh berhubungan badan.""Apa yang kamu pikirkan? Aku hanya tanya keadaanmu, aku tidak meminta macam-macam.""Aku baik-baik saja." Anisa menepis semua kecurigaannya.Sesaat mendengar jawaban Anisa, Theo bangkit dari tempat tidur dan kembali membuka lampu kamar."Kamu ngapain?" Cahaya silau membuat Anisa mengernyitkan mata. "Kamu tidur siang kelamaan, ya? Kalau kamu tidak ngantuk ...."Theo duduk, lalu membuka selimut dan menyeka pakaian Anisa. Theo ingin melihat luka di perut Anisa."Theo, kenapa kamu selalu ber
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 822

Napas Theo terdengar berat, sepertinya dia sedang memikirkan pertanyaan Anisa."Beberapa hari lagi." Kalau Anisa tidak tanya, Theo sama sekali tidak memikirkan kepulangannya."Hmm, kalau kamu bosan, coba ajak Mike jalan-jalan. Dia pasti belum tidur," Anisa memberikan saran."Menurutmu kami cocok berteman?" Theo bertanya balik. "Bukannya kamu ngantuk? Apakah aku mengganggu kamu?"Anisa menarik napas panjang. "Aku memang ngantuk, tapi mengingat kamu ada di sampingku ....""Kalau begitu aku pergi." Theo tidak ingin mengganggu istirahat Anisa."Kamu mau pergi ke mana? Aku tidak bisa tidur bukan karena kamu, tapi karena masalah di antara kita belum selesai. Hanya saja aku bingung, aku tidak tahu apa masalahnya," Anisa bergumam."Anisa, kalau kamu terus memikirkan hal-hal negatif, kamu tidak akan bisa tidur." Theo menepuk pundak Anisa. "Balik badan.""Mau ngapain?" Anisa tidak tahu apa yang ingin dilakukan Theo."Kosongkan pikiranmu dan tidur." Theo menepuk-nepuk pundak Anisa sambil memijatn
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 823

Anisa bertanya dengan keheranan, "Mike yang bilang ke kamu? Kok dia tidak memberi tahu aku?"Theo meneguk susunya, lalu menjawab, "Dia menanyakan alamat orang tua Eden kepadaku.""Oh, dia mau ngapain ke rumah Eden?" Anisa merasakan firasat yang buruk. "Dia mau berkunjung atau ....""Benar! Dia berencana memberi tahu orang tua Eden mengenai hubungan mereka," jawab Theo.Raut wajah Anisa tampak gelisah. Dia berencana menelepon Mike dan mencegahnya untuk menemui orang tua Eden. "Mike pasti pulang tanpa memberi tahu Eden. Eden belum tentu siap memberi tahu orang tuanya. Kalau Mike tiba-tiba datang, Eden pasti marah.""Aku memberitahumu bukan supaya kamu mencampuri urusan mereka." Theo mengangkat kepalanya dan berkata, "Yang ingin aku sampaikan adalah, semua pasangan pasti memiliki masalah masing-masing.""Iya, aku tahu." Anisa mengurungkan niatnya dan bertanya, "Kamu mau cuci rambut, 'kan? Setelah sarapan, kita ke salon.""Oke.""Setelah dari salon, kita ajak anak-anak jalan-jalan. Sekaran
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 824

Tentu saja Clara senang. Ini merupakan salah satu momen paling membahagiakan di dalam hidupnya. Namun semua kebahagiaan ini adalah palsu, jauh di dalam lubuk hati, dia merasa sangat tersiksa.Nial memberi tahu alasan kenapa dia memaksa Theo untuk menikahi Clara. Selama ini Clara hidup layaknya seorang tuan putri. Sekarang, Tuan Putri telah kehilangan kecantikannya.Bagi Nial, Clara sudah tidak ada nilainya. Oleh sebab itu, dia ingin menggunakan wajah Clara untuk mempermalukan Theo.Theo memiliki reputasi dan status yang terpandang. Nial menyuruh Theo untuk mengumumkan pernikahannya dengan Clara kepada publik.Nial ingin semua orang melihat bahwa Theo menikahi seorang wanita buruk rupa yang bahkan ditolak pria biasa.Clara sangat amat membenci Nial."Clara, sekarang kamu adalah pionku. Aku bisa memberikanmu kehidupan yang mewah, tapi kamu harus mematuhi semua perintahku." Nial mengancam dan berbisik di telinga Clara, "Kalau kamu mengkhianati aku, aku tidak akan segan-segan membunuhmu. W
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 825

Di sebuah kota yang terletak di Negara Legia.Eden terkejut, panik, dan bingung melihat Mike yang tiba-tiba muncul di rumahnya.Mike datang dengan membawa berbagai hadiah mahal. Dia menyapa kedua orang tua Eden dengan ramah. Kedua orang tua Eden juga menyambut Mike dengan hangat.Setelah saling berkenalan, Eden memaksa Mike pergi, tapi Mike menolak."Di mana wanita yang dijodohkan dengan kamu?" Mike menyeringai sinis. "Selagi aku nggak ada, kamu berkencan dengan wanita lain? Hebat juga.""Kamu datang gara-gara ini?" Eden membalas tatapan sinis Mike. "Kekanak-kanakan banget. Kami hanya berkenalan, terus pisah. Kami bahkan tidak bertukar kontak.""Siapa yang kekanak-kanakan? Kapan kamu mau memberi tahu orang tuamu? Dasar pengecut! Aku sampai datang jauh-jauh untuk membantumu," kata Mike."Jangan gila! Ibuku darah tinggi, aku sudah bilang." Karena Mike menolak pergi, Eden terpaksa menyeretnya ke kamar."Aku tahu ibumu darah tinggi, tapi penyakitnya juga nggak bisa disembuhkan? Kamu mau me
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 826

Satu menit kemudian, Mike menghentikan mobilnya di tepi jalan.Eden membuka pintu mobil, lalu berlari pulang ke rumahnya.Mike tidak ingin menyerah, tapi dia juga tidak ingin menjadi pihak yang dicampakkan. Mike merasa sangat sedih, dia mengeluarkan ponsel dan hendak menelepon Anisa.Sebelum menelepon Anisa, Mike menghitung perbedaan jam antara Negara Legia dan Negara Hamok. Anisa pasti sudah tidur.Mike tidak ingin mengganggu tidur Anisa. Akhirnya Mike mengirimkan pesan kepada Theo.Satu jam kemudian, Theo menelepon Mike."Anisa sudah tidur?" tanya Mike."Baru tidur, kenapa?" Theo menelepon Mike di dalam kamar mandi."Tensi ibunya Mike kambuh. Aku membuatnya marah. Eden pasti sangat membenci aku," kata Mike sambil menyalakan sebatang rokok."Eden sudah memberitahumu kondisi ibunya," jawab Theo."Iya, tapi dia mau merahasiakan hubungan kami sampai kapan? Ini nggak adil untuk aku. Dia nggak mau menjawab dan membalas pesanku. Apa maksudnya? Mau berpisah?""Berikan dia sedikit waktu. Mung
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 827

Melihat buku-buku yang menumpuk di atas meja, Anisa pasti sering lembur.Meja kerjanya tertata dengan rapi, ada buku-buku, dokumen, laptop, dan beberapa catatan medis.Karena penasaran, Theo mengambil setumpuk catatan medis dan mengeluarkannya."Theo ...." Tiba-tiba terdengar suara Anisa yang memanggilnya. "Kamu ngapain?"Ketika membuka mata, Anisa melihat sebuah sosok tinggi yang berdiri di samping meja kerja. Awalnya Anisa mengira kalau semua hanyalah mimpi, tapi begitu melihat sosok familier tersebut, Anisa sontak bangkit dari tempat tidur untuk memastikannya.Theo refleks meletakkan kembali semua dokumen Anisa dan menjawab, "Aku membangunkanmu? Barusan aku menelepon Mike, ibunya Eden pingsan.""Separah itu?" Anisa menarik napas panjang, lalu lanjut bertanya, "Kok ibunya Eden bisa pingsan?""Ibunya Eden darah tinggi, dia pernah dirawat di rumah sakit," jawab Theo."Mike terlalu gegabah, aku harus meneleponnya." Anisa panik dan bergegas mengambil ponselnya.Namun Theo menarik tangan
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 828

Anisa mengerutkan alis, kenapa Theo tidak menjawab pertanyaannya?Ketika Theo mengulurkan tangan dan memeluknya, Anisa mendorong tangan Theo dan bertanya, "Kenapa kamu tidak menjawab pertanyaanku? Kalau kamu tidak bisa melakukannya, jangan peluk aku!"Anisa merasa tidak ada yang salah dengan permintaannya. Sebagai seorang ayah, Theo wajib menemani anak-anaknya. Lagi pula Anisa hanya meminta sesekali, bukan setiap hari.Kalau permintaan sesepele ini saja tidak bisa dipenuhi, bagaimana Theo bisa menjadi ayah yang baik?"Tentu saja aku rela melakukan apa pun demi anak-anakku. Pertanyaanmu sangat konyol." Theo memeluk pinggang Anisa.Anisa pun lega mendengar jawaban Theo."Theo, kalau kamu tidak menjawab pertanyaanku, aku jadi berasumsi sendiri. Aku bisa menggunakan akal sehat untuk menghadapi orang lain, tapi tidak denganmu. Aku sering kehilangan kendali dan panik sendiri. Theo, kalau lain kali aku tanya, tolong jawab pertanyaanku.""Em." Theo mengangkat tangan dan hendak memadamkan lampu
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 829

"Hanya karena dia tidak mengerti, bukan berarti kamu bebas berbicara seenaknya. Memangnya kamu nggak malu?" jawab Anisa dengan ketus."Kalau aku malu, Wilson tidak akan ada di dunia ini." Jawaban Theo sontak membuat wajah Anisa tersipu malu.Anisa beranjak ke kamar mandi, lalu mengganti pakaian dan beranjak ke ruang tamu."Ayahmu nggak menyukai kedatanganku, ya? Sejak aku datang, aku nggak melihatnya keluar dari kamar," Sania bergumam.Wilona menggelengkan kepala. "Ayahku pasti senang melihat kedatangan Tante Anisa. Ayah pasti sedang melihat Ibu tidur.""Ngapain melihat ibumu tidur? Dia nggak takut membangunkan ibumu?" tanya Sania.Wilona menggaruk kepalanya sambil memikirkan alasan untuk membela Theo.Tak berapa lama Anisa turun dan menghampirinya. "Sania, kamu kapan datang? Kemarin aku kelelahan, makanya bangun sesiang ini.""Bukannya kalian pergi melihat kembang api? Masa sampai secapek ini?" Sania tersenyum menggoda. "Ada apa dengan Theo? Dia sengaja menghindari aku?""Dia di kamar
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Bab 830

Anisa bergegas menepuk pundak Theo. "Pelan-pelan, jangan sampai tersedak."Theo mengambil segelas air dan meneguknya.Sania menatap Theo dengan curiga, dia merasa ada yang janggal. Kata orang, firasat wanita tidak pernah salah."Theo, aku merasa sikapmu sangat aneh. Jangan-jangan kamu yang menjodohkan Vanzoe dengan calon istrinya yang baru?" tanya Sania.Sesaat mendengar pertanyaan Sania, Anisa langsung berhenti menepuk pundak Theo.Ucapan Anisa membuat Theo sangat terkejut, dia tidak menyangka Anisa akan berpikir sejauh itu.Setelah meneguk air, Theo menjawab sambil batuk-batuk, "Aku .... Uhuk, uhuk, aku tidak kenal ....""Oh, terus kenapa kamu kelihatan gugup banget?" Sania menatap Anisa dan berkata, "Kalau Theo menikah dengan wanita lain, aku bakal menghancurkan pestanya!""Sudah, sudah. Sekarang kamu mengerti kan kenapa aku nggak mungkin menghadiri pesta pernikahan Vanzoe? Sania, jangan mendesakku." Anisa berusaha membujuk sahabatnya."Vanzoe dan Theo berbeda. Vanzoe menikah dengan
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more
PREV
1
...
8182838485
...
89
DMCA.com Protection Status