Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 791 - Chapter 800

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 791 - Chapter 800

884 Chapters

Bab 791

Wilona berani memanggil Theo dengan sebutan ayah karena hanya ada mereka berdua di dalam kamar ini. Seandainya William ada di sini, Wilona tidak akan berani memanggil Theo seperti itu.William sangat membenci Theo. Kalau harus memilih, tentu Wilona akan memilih William.Seketika, sebuah senyuman bahagia terukir di wajah Theo."Kalau kamu tidak membenci Wilson, aku bersedia memanggilmu sekali lagi." Wilona mencoba bernegosiasi saat melihat senyuman Theo. "Wilson adalah adikku, aku harus melindunginya."Mata Theo langsung tampak memerah, dia menjawab dengan suara serak, "Wilo, aku tidak marah sama Wilson. Aku marah kepada diriku sendiri. Aku terlalu ceroboh sampai mengabaikan Thea.""Ayah, kamu nggak salah." Wilona menghibur Theo. "Thea memutuskan untuk menolong Wilson. Meskipun dilarang, Thea akan tetap melakukannya. Sama seperti aku yang mencuri barangmu. Aku tahu salah, tapi aku tetap melakukannya."Perumpamaan yang diberikan Wilona tidak tepat, tapi sesaat mendengar Wilona yang meman
last updateLast Updated : 2023-10-26
Read more

Bab 792

"Kak, apa maksudnya anak laki-laki baru? Maksudmu Wilson? Memangnya ada anak baru dan anak lama? Bukannya kalian berdua sama-sama adalah anak laki-laki?" Wilona tampak kebingungan.William tidak bisa menjawab pertanyaan Wilona."Kalau nanti Ibu melahirkan anak perempuan, berarti aku jadi anak perempuan Ibu yang lama? Aku rasa Ayah bukan orang kayak gitu." Wilona mencuri pandang ke arah William."Kamu menganggapnya baik karena dia memperlakukanmu dengan baik. Sayangnya tidak dengan aku, dia tidak memperlakukan aku sebaik itu." William tidak ingin mendengar semua hal yang berkaitan dengan Theo. "Jangan membahas dia lagi, aku tidak mau dengar.""Kak, dulu dia bersikap kasar karena dia tidak tahu kita adalah anak-anaknya." Wilona takut William marah, tapi dia juga sedih melihat hubungan William dan Theo yang buruk."Kalaupun dia tidak tahu kita adalah anak-anaknya, setidaknya dia tahu bahwa kita adalah anak-anaknya Ibu! Saat gilanya kambuh, dia tidak akan peduli apakah kita adalah anaknya.
last updateLast Updated : 2023-10-26
Read more

Bab 793

Theo sama sekali tidak mengenal pemilik perusahaan ini. Theo yakin, pasti ada dalang di balik semua ini."Pak Theo, ini adalah salah satu kegiatan promosi yang kami lakukan. Tapi aku sama sekali tidak tahu bagaimana proses pemilihan anak yang akan diberikan kue gratis. Aku hanya peduli kegiatannya sukses dan target promosi tercapai." Pemilik perusahaan menjelaskan yang sejujurnya kepada Theo. "Hmm, begini saja, sebentar aku panggilkan manajer pemasaranku."Sembari menunggu, Theo menyeruput teh yang telah disediakan.Tak berapa lama pemilik perusahaan kembali dan berkata, "Pak Theo, manajerku sedang tidak berada di tempat, tapi barusan aku sudah meneleponnya. Dia mengatakan perusahaan Anda yang duluan menghubungi kami dan meminta kami untuk memberikan kue kepada anak itu. Manajer perusahaanku tidak berani menolak Anda, makanya dia menghubungi orang tua dari anak itu."Seketika tatapan Theo pun tampak dingin. Berani sekali menggunakan nama Theo untuk menipu semua orang.Kalau Wilona tida
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

Bab 794

Mike tertawa mendengar alasan yang dikemukakan Theo."Orang lain mungkin akan mengira kalau kamu mendapatkan Anisa dengan mengandalkan harta dan tampang saja." Mike mentertawakan Theo."Anisa tidak menyukai uang," jawab Theo."Kalau kamu nggak hebat, kamu tidak mungkin sesukses dan sekaya ini. Aku akui, kamu punya kemampuan, kok." Mike masih tertawa terbahak-bahak. "Oh iya, aku dengar kemarin Wilona memanggilmu ayah? Kamu pasti senang mendapatkan putri secantik Wilona dengan cuma-cuma.""Kamu tidak bisa bicara baik-baik?" Theo mengerutkan alis.Apa maksudnya cuma-cuma? Wilona adalah putri kandung Theo, ini adalah fakta!Jika Wilona bersedia diasuh oleh Theo, Theo sama sekali tidak keberatan."Kenyataan memang selalu menyakitkan. Bagaimana hubunganmu dengan Anisa? Masih bertengkar?" Mike malah membahas topik yang lebih menyakitkan. "Thea sudah pergi, biarkan dia beristirahat dengan tenang. Kamu masih harus melanjutkan hidup.""Kamu mau aku pergi ke Negara Hamok untuk membujuk Anisa pula
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

Bab 795

Dengan begini, Theo dapat menyampaikan isi hatinya kepada William.William mengeluarkan batangan emas untuk membaca tulisan yang terukir di atasnya."Festival Musim Semi."William mendengus dingin, lalu menyimpan kembali batang emasnya."Eh, di belakang masih ada tulisan," kata Mike sambil merebut batang emas yang dipegang William.William mengangkat kepalanya dan membaca tulisan yang terukir."Maaf."Theo meminta maaf lewat batang emas? Konyol!Memangnya Theo tidak punya mulut?"William, emas ini lumayan berat, pasti mahal. Sudah, simpan saja." Mike menaruh kotak tersebut ke tangan William. "Dia memberikanmu emas karena dia merasa kamu seperti emas yang berkilauan dan berharga.""Setelah dewasa, aku akan membuktikan bahwa aku lebih hebat daripada dia. Aku tidak butuh maafnya!" William melempar kotak tersebut.Karena William tidak mau menerima hadiah yang diberikan, Mike terpaksa membantunya menyimpan hadiah ini. Kalau Theo tahu hadiahnya ditolak, dia pasti sedih.Di rumah Theo.Setela
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

Bab 796

Nial sedang menonton rekaman sesi pemakaman Tuan Pratama.Di saat yang sama, Nial juga memegang bukti diagnosa yang menyatakan bahwa Theo mengidap gangguan jiwa.Kedatangan Malia hari itu memberikan pukulan yang besar kepada Nial. Melihat Malia yang begitu yakin, Nial pun bergegas mengutus orang untuk memata-matai di sekitar Vila Starbay.Tidak disangka, semua rencana Nial berjalan semulus ini.Malia yang bodoh, dia terlalu merendahkan kemampuan Nial.Setelah diizinkan pulang, Nial akan merencanakan semuanya. Kali ini, dia akan membuat Theo membayar harga yang sangat mahal!....Di belakang panggung.Setelah selesai syuting, Wilona menerima wawancara dari para wartawan.Popularitas Wilona cukup tinggi dibanding artis cilik lainnya. Selain karena bantuan Evan, Wilona juga memiliki wajah yang cantik dan berbakat. Dia pintar berakting, bernyanyi, dan menari. Kariernya kelak pasti melonjak tinggi."Wilona, bagaimana kamu menilai penampilanmu malam ini? Kalau kamu memberikan nilai, berapa n
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

Bab 797

"Wilona, tadi wartawan tanya apa?" Evan berbasa-basi."Cuma ngobrol biasa." Wilona menjawab sambil menguap, "Paman, aku ngantuk banget. Aku mau tidur."Evan memeluk Wilona sambil berkata, "Tidurlah. Setelah bangun, kamu akan pergi menyusul ibumu ke Negara Hamok."Wilona yang awalnya kelelahan pun tersenyum saat mendengar ucapan Evan. "Aku kangen banget sama Ibu. Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan kepada Ibu ...."Wilona berbisik di telinga Evan, kedua matanya tampak berbinar-binar.Negara Hamok.Beberapa hari ini Anisa sedang sibuk mempersiapkan semua keperluan operasi.Bibi Wina dan pelayan menjaga Wilson dengan baik. Sesekali, Sania juga datang mengunjungi Wilson.Anisa dan Sania sudah janjian, mereka akan merayakan Festival Musim Semi bersama.Sania bertugas memesan semua hidangan yang akan diantarkan ke rumah Anisa.Anisa terpanah melihat semua menu hidangan yang dipesan Sania. "Kamu memang paling hebat mengatur pesta. Nggak salah menyerahkan tugas seperti ini kepadamu.""Anis
last updateLast Updated : 2023-10-28
Read more

Bab 798

"Kamu benar. Aku selalu memprioritaskan anak-anak. Orang egois sepertiku nggak punya hak menilai hidupmu," kata Anisa."Anisa, tidak ada yang perlu ditangisi. Kamu nggak pernah menderita, kamu selalu bahagia," jawab Sania dengan ketus."Benar. Semua yang aku alami tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kalian." Anisa mengangguk.Sania tidak ingin membahas masalah ini, tetapi begitu mendengar ucapan Anisa, hatinya pun terasa berkecamuk.Hubungan Anisa dan Sania telah berubah. Intinya, Sania masih belum bisa berdamai dengan keadaan.Meskipun di mulut Sania mengatakan bahwa semua kemalangan yang dialami tidak ada kaitannya dengan Anisa, sebenarnya Sania masih belum bisa menerima kenyataan ini.Jika Sania tidak mengenal Anisa, Sania tidak akan diculik.Jelas-jelas Vanzoe bersedia menerima Sania apa adanya, tapi Sania malah memilih berpisah dan menyakiti Vanzoe.Sania meninggalkan rumah Anisa dan masuk ke dalam mobil.Sania merasa sangat tersiksa. Dia sudah memutuskan untuk membuka lembar
last updateLast Updated : 2023-10-28
Read more

Bab 799

Sabai mengetuk pintu ruangan Theo dan masuk."Theo, beberapa hari lagi Festival Musim Semi, kamu tidak ada acara?" tanya Sabai."Di rumah saja," Theo menjawab tanpa mengangkat kepalanya."Kalau begitu aku menginap di rumahmu, ya! Tahun ini aku tidak pulang kampung." Sabai duduk di depan Theo. "Eden pintar masak, nanti suruh dia yang menyiapkan makanan.""Kalian tidak perlu menemani aku." Theo mengerti tujuan Sabai.Sabai mengusap kepalanya dengan canggung. "Bukan sengaja mau menemani kamu, tapi di kampungku lagi dingin banget. Ayah dan ibuku sedang berlibur ke luar negeri, aku tidak mau mengganggu mereka.""Ayah dan ibumu begitu harmonis. Kenapa kamu tidak cari pacar dan menikah?" tanya Theo.Sabai menghela napas. "Menikah adalah tanggung jawab yang besar. Aku lebih senang sendiri. Bebas dan tidak ada yang mengatur.""Kamu belum melupakan Clara?" Theo meliriknya, lalu berkata, "Wajah Clara rusak. Sekarang dia masih di rumah sakit.""Aku tahu. Aku mau menjenguknya, tapi aku takut dia ma
last updateLast Updated : 2023-10-28
Read more

Bab 800

Setelah melihat wajahnya yang hancur, Clara terdiam selama beberapa saat, lalu diikuti dengan tawa keras yang memenuhi seluruh ruangan.Wajah di sisi kanan tampak menawan, sedangkan wajah di sisi kiri hancur seperti sebongkah daging yang busuk.Perasaan ini beratus-ratus kali lipat lebih sakit daripada dibunuh. Harga diri Clara terasa hancur berkeping-keping.Wajah Clara memang sangat menjijikkan, pantas saja sikap Nial terhadapnya juga berubah 180 derajat. Tak hanya Nial sebagai kakak tiri, ibu kandung Clara sendiri pun mual melihat wajah putrinya."Nial, kita pulang duluan," kata Nyonya Tangsa. Dia tidak ingin berlama-lama di sini. "Kalau dia tidak mau pulang, biarkan saja dia membusuk di sini. Tidak usah pedulikan dia.""Bu, teganya Ibu berbicara seperti itu di depan Clara, dia pasti sedih. Meskipun wajahnya hancur, aku tidak akan pernah lupa bahwa dia pernah memiliki wajah secantik bidadari." Nial menatap Nyonya Tangsa sambil tersenyum.Setelah Nial dan Nyonya Tangsa pergi, dokter
last updateLast Updated : 2023-10-28
Read more
PREV
1
...
7879808182
...
89
DMCA.com Protection Status