Share

Bab 793

Author: Cahaya Suci
last update Last Updated: 2023-10-27 18:00:00
Theo sama sekali tidak mengenal pemilik perusahaan ini. Theo yakin, pasti ada dalang di balik semua ini.

"Pak Theo, ini adalah salah satu kegiatan promosi yang kami lakukan. Tapi aku sama sekali tidak tahu bagaimana proses pemilihan anak yang akan diberikan kue gratis. Aku hanya peduli kegiatannya sukses dan target promosi tercapai." Pemilik perusahaan menjelaskan yang sejujurnya kepada Theo. "Hmm, begini saja, sebentar aku panggilkan manajer pemasaranku."

Sembari menunggu, Theo menyeruput teh yang telah disediakan.

Tak berapa lama pemilik perusahaan kembali dan berkata, "Pak Theo, manajerku sedang tidak berada di tempat, tapi barusan aku sudah meneleponnya. Dia mengatakan perusahaan Anda yang duluan menghubungi kami dan meminta kami untuk memberikan kue kepada anak itu. Manajer perusahaanku tidak berani menolak Anda, makanya dia menghubungi orang tua dari anak itu."

Seketika tatapan Theo pun tampak dingin. Berani sekali menggunakan nama Theo untuk menipu semua orang.

Kalau Wilona tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 794

    Mike tertawa mendengar alasan yang dikemukakan Theo."Orang lain mungkin akan mengira kalau kamu mendapatkan Anisa dengan mengandalkan harta dan tampang saja." Mike mentertawakan Theo."Anisa tidak menyukai uang," jawab Theo."Kalau kamu nggak hebat, kamu tidak mungkin sesukses dan sekaya ini. Aku akui, kamu punya kemampuan, kok." Mike masih tertawa terbahak-bahak. "Oh iya, aku dengar kemarin Wilona memanggilmu ayah? Kamu pasti senang mendapatkan putri secantik Wilona dengan cuma-cuma.""Kamu tidak bisa bicara baik-baik?" Theo mengerutkan alis.Apa maksudnya cuma-cuma? Wilona adalah putri kandung Theo, ini adalah fakta!Jika Wilona bersedia diasuh oleh Theo, Theo sama sekali tidak keberatan."Kenyataan memang selalu menyakitkan. Bagaimana hubunganmu dengan Anisa? Masih bertengkar?" Mike malah membahas topik yang lebih menyakitkan. "Thea sudah pergi, biarkan dia beristirahat dengan tenang. Kamu masih harus melanjutkan hidup.""Kamu mau aku pergi ke Negara Hamok untuk membujuk Anisa pula

    Last Updated : 2023-10-27
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 795

    Dengan begini, Theo dapat menyampaikan isi hatinya kepada William.William mengeluarkan batangan emas untuk membaca tulisan yang terukir di atasnya."Festival Musim Semi."William mendengus dingin, lalu menyimpan kembali batang emasnya."Eh, di belakang masih ada tulisan," kata Mike sambil merebut batang emas yang dipegang William.William mengangkat kepalanya dan membaca tulisan yang terukir."Maaf."Theo meminta maaf lewat batang emas? Konyol!Memangnya Theo tidak punya mulut?"William, emas ini lumayan berat, pasti mahal. Sudah, simpan saja." Mike menaruh kotak tersebut ke tangan William. "Dia memberikanmu emas karena dia merasa kamu seperti emas yang berkilauan dan berharga.""Setelah dewasa, aku akan membuktikan bahwa aku lebih hebat daripada dia. Aku tidak butuh maafnya!" William melempar kotak tersebut.Karena William tidak mau menerima hadiah yang diberikan, Mike terpaksa membantunya menyimpan hadiah ini. Kalau Theo tahu hadiahnya ditolak, dia pasti sedih.Di rumah Theo.Setela

    Last Updated : 2023-10-27
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 796

    Nial sedang menonton rekaman sesi pemakaman Tuan Pratama.Di saat yang sama, Nial juga memegang bukti diagnosa yang menyatakan bahwa Theo mengidap gangguan jiwa.Kedatangan Malia hari itu memberikan pukulan yang besar kepada Nial. Melihat Malia yang begitu yakin, Nial pun bergegas mengutus orang untuk memata-matai di sekitar Vila Starbay.Tidak disangka, semua rencana Nial berjalan semulus ini.Malia yang bodoh, dia terlalu merendahkan kemampuan Nial.Setelah diizinkan pulang, Nial akan merencanakan semuanya. Kali ini, dia akan membuat Theo membayar harga yang sangat mahal!....Di belakang panggung.Setelah selesai syuting, Wilona menerima wawancara dari para wartawan.Popularitas Wilona cukup tinggi dibanding artis cilik lainnya. Selain karena bantuan Evan, Wilona juga memiliki wajah yang cantik dan berbakat. Dia pintar berakting, bernyanyi, dan menari. Kariernya kelak pasti melonjak tinggi."Wilona, bagaimana kamu menilai penampilanmu malam ini? Kalau kamu memberikan nilai, berapa n

    Last Updated : 2023-10-27
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 797

    "Wilona, tadi wartawan tanya apa?" Evan berbasa-basi."Cuma ngobrol biasa." Wilona menjawab sambil menguap, "Paman, aku ngantuk banget. Aku mau tidur."Evan memeluk Wilona sambil berkata, "Tidurlah. Setelah bangun, kamu akan pergi menyusul ibumu ke Negara Hamok."Wilona yang awalnya kelelahan pun tersenyum saat mendengar ucapan Evan. "Aku kangen banget sama Ibu. Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan kepada Ibu ...."Wilona berbisik di telinga Evan, kedua matanya tampak berbinar-binar.Negara Hamok.Beberapa hari ini Anisa sedang sibuk mempersiapkan semua keperluan operasi.Bibi Wina dan pelayan menjaga Wilson dengan baik. Sesekali, Sania juga datang mengunjungi Wilson.Anisa dan Sania sudah janjian, mereka akan merayakan Festival Musim Semi bersama.Sania bertugas memesan semua hidangan yang akan diantarkan ke rumah Anisa.Anisa terpanah melihat semua menu hidangan yang dipesan Sania. "Kamu memang paling hebat mengatur pesta. Nggak salah menyerahkan tugas seperti ini kepadamu.""Anis

    Last Updated : 2023-10-28
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 798

    "Kamu benar. Aku selalu memprioritaskan anak-anak. Orang egois sepertiku nggak punya hak menilai hidupmu," kata Anisa."Anisa, tidak ada yang perlu ditangisi. Kamu nggak pernah menderita, kamu selalu bahagia," jawab Sania dengan ketus."Benar. Semua yang aku alami tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kalian." Anisa mengangguk.Sania tidak ingin membahas masalah ini, tetapi begitu mendengar ucapan Anisa, hatinya pun terasa berkecamuk.Hubungan Anisa dan Sania telah berubah. Intinya, Sania masih belum bisa berdamai dengan keadaan.Meskipun di mulut Sania mengatakan bahwa semua kemalangan yang dialami tidak ada kaitannya dengan Anisa, sebenarnya Sania masih belum bisa menerima kenyataan ini.Jika Sania tidak mengenal Anisa, Sania tidak akan diculik.Jelas-jelas Vanzoe bersedia menerima Sania apa adanya, tapi Sania malah memilih berpisah dan menyakiti Vanzoe.Sania meninggalkan rumah Anisa dan masuk ke dalam mobil.Sania merasa sangat tersiksa. Dia sudah memutuskan untuk membuka lembar

    Last Updated : 2023-10-28
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 799

    Sabai mengetuk pintu ruangan Theo dan masuk."Theo, beberapa hari lagi Festival Musim Semi, kamu tidak ada acara?" tanya Sabai."Di rumah saja," Theo menjawab tanpa mengangkat kepalanya."Kalau begitu aku menginap di rumahmu, ya! Tahun ini aku tidak pulang kampung." Sabai duduk di depan Theo. "Eden pintar masak, nanti suruh dia yang menyiapkan makanan.""Kalian tidak perlu menemani aku." Theo mengerti tujuan Sabai.Sabai mengusap kepalanya dengan canggung. "Bukan sengaja mau menemani kamu, tapi di kampungku lagi dingin banget. Ayah dan ibuku sedang berlibur ke luar negeri, aku tidak mau mengganggu mereka.""Ayah dan ibumu begitu harmonis. Kenapa kamu tidak cari pacar dan menikah?" tanya Theo.Sabai menghela napas. "Menikah adalah tanggung jawab yang besar. Aku lebih senang sendiri. Bebas dan tidak ada yang mengatur.""Kamu belum melupakan Clara?" Theo meliriknya, lalu berkata, "Wajah Clara rusak. Sekarang dia masih di rumah sakit.""Aku tahu. Aku mau menjenguknya, tapi aku takut dia ma

    Last Updated : 2023-10-28
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 800

    Setelah melihat wajahnya yang hancur, Clara terdiam selama beberapa saat, lalu diikuti dengan tawa keras yang memenuhi seluruh ruangan.Wajah di sisi kanan tampak menawan, sedangkan wajah di sisi kiri hancur seperti sebongkah daging yang busuk.Perasaan ini beratus-ratus kali lipat lebih sakit daripada dibunuh. Harga diri Clara terasa hancur berkeping-keping.Wajah Clara memang sangat menjijikkan, pantas saja sikap Nial terhadapnya juga berubah 180 derajat. Tak hanya Nial sebagai kakak tiri, ibu kandung Clara sendiri pun mual melihat wajah putrinya."Nial, kita pulang duluan," kata Nyonya Tangsa. Dia tidak ingin berlama-lama di sini. "Kalau dia tidak mau pulang, biarkan saja dia membusuk di sini. Tidak usah pedulikan dia.""Bu, teganya Ibu berbicara seperti itu di depan Clara, dia pasti sedih. Meskipun wajahnya hancur, aku tidak akan pernah lupa bahwa dia pernah memiliki wajah secantik bidadari." Nial menatap Nyonya Tangsa sambil tersenyum.Setelah Nial dan Nyonya Tangsa pergi, dokter

    Last Updated : 2023-10-28
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 801

    "Wilona, apa harapanmu untuk tahun ini?" tanya wartawan."Aku ingin hadiah yang paling cantik. Selain itu, aku mau keluargaku sehat dan nggak ada yang sakit," jawab Wilona."Wilona, kamu pintar banget. Hmm, setiap hari selalu kelihatan senang. Kamu tidak pernah ada masalah, ya?" Wartawan memperlakukan Wilona seperti bintang besar."Aku juga punya masalah, tapi aku nggak bisa cerita ke kalian." Wilona menghela napas."Kalau begitu, apakah akhir-akhir ini ada hal yang membuatmu senang? Apakah boleh dibagikan kepada teman-teman sekalian?""Dulu hubungan aku dengan Ayah kurang bagus, tapi akhir-akhir ini kami makin akrab. Aku senang punya Ayah."Mata Theo berkaca-kaca saat mendengar jawaban Wilona. Dia tidak menyangka bahwa Wilona akan membahas dirinya di sesi wawancara. Bagi Wilona, Theo adalah salah satu orang yang paling berharga."Apakah ayahmu adalah artis? Apakah malam ini dia datang menemanimu?"Wilona menggelengkan kepala. "Bukan artis. Dia juga nggak tahu aku lagi syuting. Hmm, ka

    Last Updated : 2023-10-29

Latest chapter

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 884

    Sebelum mengirimkan foto-foto Wilona, Theo menuliskan beberapa kalimat di atasnya.[ Anisa, berikan aku 1 kesempatan lagi. ][ Satu kesempatan terakhir. ]Anisa menutup ponsel, lalu memejamkan matanya. Suara tangisan Sania terus bergema di dalam kepala Anisa.Karena emosi sesaat, Sania menceraikan Vanzoe, lalu meninggalkan Negara Legia dan bahkan memaki Vanzoe. Namun saat Vanzoe mau menikah lagi, Sania malah sedih dan menangis setiap hari.Siapa yang tidak menginginkan hidup tenang dan damai? Cinta adalah hal yang bisa membuat seseorang menjadi damai sekaligus gila.....Setelah meninggalkan Vila Starbay, Theo membuka ponselnya untuk mengecek pesan Anisa.Ternyata Anisa tidak membalas .... Meskipun tidak membalas, Theo yakin Anisa membaca pesannya.Theo tidak akan memaksa Anisa, dia sadar Anisa tidak akan memaafkannya dengan mudah. Theo hanya bisa bersabar dan berusaha.....Keesokan hari, Sania datang ke Vila Starbay dengan membawa banyak hadiah."Rasanya kembali seperti dulu," kata B

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 883

    "Nggak masalah! Kakakmu ganteng dan pintar, pasti banyak gadis yang mengejarnya. Kalaupun nggak dapat wanita, masih ada pria," jawab Mike.Wilona langsung menutup mulutnya."Membosankan!" William meletakkan alat makannya dan pergi meninggalkan ruang makan.Setelah William pergi, Anisa juga merasa kenyang dan ingin beristirahat. Sesampainya di kamar, dia membereskan koper, lalu berbaring dan hendak tidur.Ketika Anisa hendak memadamkan lampu kamar, dia menerima belasan pesan dari Theo.Anisa tertegun, lalu membuka pesan yang dikirimkan. Ternyata Theo mengirimkan semua foto-foto Wilona saat bermain di taman hiburan.Anisa menyimpan beberapa foto yang cantik dan bergegas menutup pesan dari Theo.Anisa belum siap menghadapi Theo. Perpisahan kemarin membuatnya sangat terpukul, dia tidak bisa melupakannya begitu saja.Akhirnya Anisa menelepon Sania dan mengajaknya mengobrol. "Sania, aku sudah pulang.""Kamu sudah pulang?" Sania terdengar kaget."Em. Aku memutuskan pulang secara tiba-tiba, ja

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 882

    Semua orang kaget melihat mobil Rolls-Royce milik Theo.Theo tahu bahwa Anisa masih marah dan tidak ingin menemuinya. Bukankah Theo memiliki ego yang tinggi, kenapa dia rela membuang semua harga dirinya dan datang dengan konsekuensi dimarahi Anisa?Sesaat Theo membuka pintu mobil, dia melihat Eden yang berlari keluar."Pak, sebaiknya Anda jangan masuk." Eden berbicara dengan canggung, "Anisa tidak mau menemui Anda. Aku juga ikut diusir."Sebenarnya kondisi di dalam tidak separah yang Eden ceritakan. Anisa tidak akan mempermasalahkan kejadian hari ini asalkan Eden mengusir Theo pergi.Jadi, Eden sengaja melebih-lebihkan agar Theo tidak memaksa masuk ke rumah Anisa."Dia tidak memarahi Wilona, 'kan?" tanya Theo."Tidak. Wilona masih kecil, Anisa tidak mungkin menyalahkannya. Pak, tenang saja, yang penting Anisa sudah pulang. Masih ada hari esok." Eden berusaha menghibur Theo. Theo mengerutkan alis. "Ucapanmu seolah aku ingin melakukan sesuatu terhadap Anisa.""Bukan begitu maksudku ....

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 881

    "Kamu tahu sendiri karakter Pak Theo, dia takut sama Anisa," jawab Eden sambil menggaruk kepala.....Hari yang menyenangkan pun berakhir dalam sekejap mata. Setelah puas bermain, Theo mengajak Wilona, Mike, dan Eden makan malam bersama. Awalnya Mike tidak mau menolak karena Wilona pasti kelelahan dan kelaparan, tetapi tiba-tiba Anisa menelepon Mike.Sesaat mengeluarkan ponsel, Mike terkejut melihat nama Anisa yang tertera di layar. "Anisa telepon! Sst, kalian diam dulu.""Halo, Anisa?" Mike menjawab panggilannya. "Kamu mau melakukan panggilan video? Kami lagi di luar. Aku akan meneleponmu kembali begitu sampai di rumah.""Sekarang aku ada di rumah," kata Anisa dengan nada yang tenang, tapi mencekam. "Bawa Wilona pulang sekarang juga!"Mike tertegun mendengar ucapan Anisa. Sebelum Mike sempat menjawab, Anisa telah menutup teleponnya."Gawat!" Wajah Mike tampak memerah, jantungnya berdegup sangat kencang. "Anisa sudah pulang, dia ada di rumah. Anisa memerintahkanku untuk segera membawa

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 880

    Sesampainya di wahana kedua, antrian panjang terlihat di depan pintu.Wilona berjalan ke barisan VIP dan ikut mengantri.Bagaimana mungkin Theo tega membiarkan putrinya mengantri? Meskipun cuaca hari ini cerah dan berangin, mengantri sepanjang itu pasti melelahkan.Theo sendiri paling benci mengantri!Theo berjalan ke depan, lalu menarik lengan Wilona dengan penuh kasih berkata, "Sayang, Ayah akan membawamu masuk."Wilona mengerutkan alis. "Maksudnya memotong antrian?"Tanpa pikir panjang, Theo langsung mengangguk.Mike langsung menggosok kedua tangannya, dia sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya.Di saat bersamaan, Eden berjalan ke samping Theo untuk menceritakan insiden yang terjadi 1 jam lalu."Aku paling benci menyerobot antrian! Baru saja, seorang Tante jahat menyerobit antrian dan diusir. Masa aku memarahi orang lain, tapi aku sendiri juga menyerobot antrian?" Meskipun Wilona tidak suka mengantri, hati nurani melarangnya untuk melakukan tindakan yan gsalah.Setel

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 879

    Penanggung jawab taman berpikir sebentar, lalu menganggukkan kepala. Eden terlihat sangat serius, penanggung jawab taman tidak mau kehilangan pekerjaan ini.Akhirnya wanita arogan itu pun diusir.Sebelum pergi, wanita itu meneriaki Wilona, "Bocah tengil, tunggu pembalasanku!"Wilona menjulurkan lidahnya dan mengolok-olok wanita itu."Wilona, wanita itu nggak akan datang lagi. Kamu jangan marah, ya!" Eden menghibur sambil tersenyum."Aku nggak marah. Yang malu dia, bukan aku." Wilona menarik Mike tempat semula dan lanjut mengantri."Kak, kamu hebat banget." Gadis kecil yang berdiri di depan Wilona mengacungkan jempolnya.Wilona membalasnya dengan senyuman abngga.Setelah wanita itu pergi, peannggung jawab taman menelepon Theo. "Pak, putri Anda sedang mengunjungi Dunia Fantasi."Penanggung jawab taman memanfaatkan status Wilona untuk menyanjung Theo, ini adalah kesempatan yang bagus untuk menarik simpati."Putriku?" tanya Theo."Benar! Pak Eden yang bilang, tidak mungkin salah. Hmm, apak

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 878

    Wilona menarik tangan Mike dan mengajaknya ke depan.Petugas yang melayani di depan terlihat ketakutan menghadapi wanita tersebut. Eden takut terjadi keributan, dia pun mengeluarkan ponsel dan menelepon penanggung jawab taman hiburan."Tante!" Wilona berteriak sambil menatap wanita itu. "Menyerobot antrian itu salah. Kamu sudah salah, tapi masih berani memarahi orang lain. Gurumu nggak mengajari kamu sopan santun, ya?"Mike tertegun melihat sikap Wilona. Tampaknya Wilona sudah semakin dewasa, dia bukan lagi anak berusia 3 tahun yang cengeng.Teriakan Wilona sontak membuat orang-orang di sekitar tercengang selama beberapa deitk.Wanita tersebut memelototi Wilona dan memarahinya, "Bocah tengil! Beraninya berteriak di hadapanku. Memangnya siapa kamu?"Wilona menjawab dengan tenang dan lantang, "Kamu buta, ya? Aku anak kecil! Dasar bodoh!"Para pengunjung tertawa mendengar ucapan Wilona.Wanita ini pun murka, dia mengangkat tangan dan hendak memukul Wilona.Melihat wanita yang hendak memuk

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 877

    "Wilona, ayahmu nggak tahu kamu pergi ke taman huburan ini. Aku tidak akan memberi tahu ayahmu. Kita pergi dulu, kalau nggak seru, kita pindah tempat. Bagaimana?" tanya Eden.Wilona berpikir sebentar, lalu mengangguk sambil tersenyum."Jangan beri tahu ibumu, ya! Kalau ibumu tahu, dia pasti tidak akan mengizinkan kamu ke sana." Eden mengingatkan. "Taman ini sangat cantik dan seru. Aku pernah membawa keponakanku ke sana, dia sangat suka."Pikiran Wilona hanya dipenuhi bermain. Dia langsung mengangguk saat mendengar semua ucapan Eden.Tak terasa, akhir pekan pun tiba.Suasana di Dunia Fantasi sangat ramai.Ketika Eden membawa keponakannya datang, cuaca gerimis dan banyak wahana yang ditutup."Untung William nggak ikut." Mike menghela napas, dia tahu William tidak akan menyukai tempat seperti ini.Kalau William datang, dia mungkin tidak akan masuk dan langsung pulang ke rumah. William paling tidak menyukai tempat yang ramai.Eden meminta maaf. "Aduh, antriannya panjang banget. Sebentar, a

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 876

    Ketika Eden menyiapkan makan malam, dia memberikan isyarat mata kepada Mike.Mike langsung mengangguk, lalu berkata kepada William dan Wilona, "Anak-anak, akhir pekan aku akan membawa kalian jalan-jalan.""Oke, oke! Paman, kita mau jalan ke mana?" tanya Wilona dengan antusias."Hari ini baru hari selasa," jawab William."Makanya kita buat rencana dulu. William, kamu ada waktu, 'kan" tanya Mike."Tidak ada." Tahun ajaran baru telah dimulai, William harus mengerjakan banyak tugas."Kamu masih SD, memang sebanyak apa tugasmu? Kalau kamu sudah SMP, jangan-jangan kamu bahkan nggak ada waktu untuk pulang." Mike tampak cemberut. "Waktu SD aku nggak sesibuk kamu, tapi aku pintar dan sukses.""Kelak aku akan lebih sukses daripada kamu," William berakta dengan serius.Dulu Mike mungkin akan membantah William, tetapi sekarang Mike tidak memiliki kepercayaan diri.Eden tertawa terbahak-bahak sambil mengacungkan jempol."Aku akan meminta ibumu untuk memindahkan sekolahmu," kata Mike dengan kesal."

DMCA.com Protection Status