Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 621 - Chapter 630

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 621 - Chapter 630

884 Chapters

Bab 621

William langsung mematikan panggilan videonya.Sebenarnya Mike ingin tertawa, tapi dia menahannya saat melihat raut wajah Wilona yang tampak kebingungan.Sesampainya Mike dan Wilona di rumah, Anisa langsung mengajak Wilona untuk bicara."Bu, apakah aku menggemaskan?" Wilona membuka pembicaraan."Tentu saja. Wilona adalah anak yang paling menggemaskan di dunia," jawab Anisa."Setelah aku menjadi artis terkenal, aku akan memberikan semua uangku untuk Ibu. Aku juga ingin memberikan uangnya kepada Kak William, tapi Kakak nggak mau." Kedua mata Wilona tampak berbinar-binar.Seketika, kepala Anisa langsung terasa kosong. Sepertinya Anisa harus mengajak Evan untuk berbicara.Anisa mengirimkan pesan kepada Evan. Anisa tidak ingin membiarkan Wilona masuk ke dunia hiburan.Setengah jam kemudian, Evan membalas pesan Anisa.[ Meskipun Wilona masih kecil, kita harus menghargai keputusannya. Dunia entertain tidak menakutkan seperti yang orang-orang pikirkan. Aku akan melindungi Wilona, aku tidak aka
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Bab 622

Jika Nara tidak menyebut nama Leo, Anisa bahkan sudah melupakan keberadaan pria itu.Anisa dan Leo sudah berpisah sejak 6 tahun lalu, Anisa sudah tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap pria itu.Di hati Anisa hanya Theo seorang. Anisa tidak bisa lagi mencintai pria lain. Jadi, bagaimana mungkin Anisa merebut Leo dari Nara?Anisa merasa seperti sedang mendengar lelucon konyol!Melihat Nara yang main tangan, salah satu satpam datang dan menendang punggung Nara.Nara kesakitan, lalu melepaskan Anisa dan mundur beberapa langkah."Aku sedang hamil, beraninya kamu menendang aku? Kalau terjadi sesuatu kepada kandunganku, aku akan menghabisimu!" teriak Nara sambil menangis.Pengawal dan sekretaris langsung menghampiri Anisa."Bu, kamu tidak apa-apa? Ayo, kita masuk. Biar kurapikan rambutmu," kata sekretarisnya Anisa."Bu, apakah wanita gila ini perlu dilaporkan ke polisi?" tanya satpam.Anisa menatap Nara dengan tajam. "Singkirkan mobilnya dan tahan dia. Jangan sampai dia kabur! Setelah semu
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Bab 623

"Nara, kamu menuduhku merebut Leo, apakah kamu punya bukti?" tanya Anisa sambil berdiri di samping mobil. "Sekarang aku akan menghubungi Leo dan menanyakan secara langsung.""Jangan! Kalau dia tahu aku mencari kamu, dia pasti akan mencampakkanku. Aku melihat foto kalian di bar. Dia sendiri mengakuinya, kamu masih mau berdalih?" jawab Nara sambil menangis."Bar? Aku tidak pernah ke tempat seperti itu. Antara dia berbohong atau dia salah mengenali orang. Ada seorang wanita yang memiliki wajah mirip denganku, namanya Pamela. Sebaiknya kamu selidiki wanita itu. Jangan-jangan wanita yang kamu lihat di foto adalah Pamela," jawab Anisa."Tapi Leo bilang itu adalah kamu!" Nara tidak memercayai jawab Anisa."Baiklah, terserah kamu saja." Anisa malas meladeni Nara. "Jangan pernah menyeretku ke dalam masalah kamu dan Leo. Kalau lain kali kamu datang membuat onar, aku akan menyuruh satpam untuk melemparmu ke luar!"Nara memegang pinggangnya yang kesakitan sambil berkata, "Kalau sampai terjadi sesu
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Bab 624

Anisa dan Sania sedang asyik mengobrol, mereka tidak menyadari Theo yang berjalan ke arah mereka."Anisa, kamu nggak gugup? Sebentar lagi kamu sudah mau melahirkan." Sania menyeruput jusnya."Nggak, cuma sedikit lelah. Perutku besar banget." Anisa menyantap camilannya dan berbalik tanya, "Bagaimana dengan kamu?""Aku bilang ke mertuaku lihat tahun depan. Aku masih ingin bermain-main," jawab Sania."Meskipun punya anak, kamu tetap masih bisa bermain, kok.""Nggak bisa! Aku sangat menyukai anak-anak. Kalau sudah punya anak, aku akan menghabiskan semua waktuku untuk menemani anakku." Sania tersenyum lebar."Setelah punya anak, kamu bisa mengajak anakmu jalan-jalan. Pasti lebih seru!""Em! Aku harus banyak belajar dari kamu. Kamu tidak hanya mengurus anak, tapi juga harus bekerja. Kalau kamu adalah pria, aku pasti sudah jatuh cinta." Sania sangat mengagumi Anisa."Kalau kamu adalah pria, aku akan minta dinikahi, hahaha." Anisa dan Sania tertawa riang.Tiba-tiba, senyuman di wajah Sania mem
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Bab 625

Anisa memaksa Theo untuk menerima masker yang diberikan. "Theo, barusan anak di dalam perutku bergerak. Dia pasti mendengar semua pembicaraan kita."Tatapan Theo langsung beralih ke arah perut Anisa."Apakah aku boleh memegang perutmu?" tanya Theo."Sekarang bayinya sudah tidak bergerak. Ukurannya masih kecil, pergerakannya tidak terlalu sering," jawab Anisa.Pengalaman kehamilan pertama dan kedua sangat berbeda. Saat kehamilan pertama, Anisa hanya bisa memendam semuanya karena takut ketahuan.Namun saat kehamilan kedua, Anisa bisa mengekspresikan semuanya secara terbuka.Theo mengulurkan tangannya dan menyentuh perut Anisa. Sekujur tubuh Anisa bergidik saat merasakan hangatnya telapak tangan Theo.Tiba-tiba bayi di dalam perut menendang Anisa, sepertinya dia dapat merasakan ketegangan Anisa."Bayinya bergerak!" Anisa bersorak kegirangan."Aku juga merasakannya." Seketika, suasana hati Theo yang gelap pun berubah jadi terang. "Sakit?""Tidak, tendangannya tidak kuat," jawab Anisa."Kam
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

Bab 626

Anisa adalah wanita yang sangat kejam! Teganya dia mencongkel mata Nara.Dunia Nara akan berubah menjadi gelap, dia akan buta! Nara tidak akan bisa bekerja lagi, hidupnya benar-benar hancur!Nara merasa sangat putus asa. Bahkan rasanya dia ingin mati saja.Masalah ini terdengar sampai ke telinga Theo.Marvin menelepon Theo dan menceritakan semuanya. Masalah ini berkaitan dengan Anisa, makanya Marvin memberi tahu Theo."Kondisi Nara tidak stabil. Begitu sadarkan diri, dia langsung berteriak histeris. Katanya Anisa yang mencongkel matanya.""Aku turut sedih melihat kejadian yang menimpanya, tapi Anisa tidak mungkin melakukan hal seperti itu," jawab Theo."Benar, Anisa bukan wanita yang kejam, tapi juga tidak tega melihat kondisi Nara yang seperti ini. Kalau Nara seperti ini terus, aku takut kondisi psikologisnya akan memengaruhi kesehatan kandungannya." Marvin menghela napas."Aku ke sana sekarang." Theo mengerutkan alisnya.Di dalam perjalanan, Theo mengeluarkan ponselnya dan hendak men
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

Bab 627

Nara menggelengkan kepala. "Aku tidak melihatnya. Saat aku sadar, kedua mataku sudah dicongkel. Aku kesakitan, aku hanya mendengar suara Anisa yang mentertawakanku. Katanya, ini adalah karma perbuatanku. Aku mendengarnya dengan jelas. Theo, aku tidak berbohong. Aku sudah kehilangan semuanya, aku tidak punya alasan untuk membohongi kamu.""Suaranya?" Theo tertegun di tempat. "Kamu yakin tidak salah dengar?""Yakin, aku tidak mungkin salah dengar." Nara menggenggam erat tangan Theo. "Theo, aku tidak berbohong. Aku mohon, kamu harus menyelidikinya. Tolong kasihani aku ...."Perasaan Theo berkecamuk saat melihat wajah dan bibir Nara yang pucat.Firasat Theo mengatakan bahwa Nara tidak berbohong. Namun akal sehat Theo juga mengingat bahwa Anisa tidak mungkin melakukan hal sekejam ini."Nara, aku akan menyelidikinya. Sekarang, kamu harus beristirahat agar cepat pulih." Theo berjanji.Nara menggelengkan kepala. "Tidak, aku tidak mau hidup lagi. Aku mau pulang ke Negara Hamok. Aku akan meminta
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

Bab 628

Anisa sontak melangkah mundur.Kepedulian yang terpancar di mata Anisa pun sirna.Anisa terkejut mengetahui insiden yang menimpa Nara. Yang lebih mengejutkan, Anisa tidak menyangka kalau Theo menuduh Anisa yang melakukannya.Kemarin Anisa dan Nara memang bertengkar, tapi Anisa tidak mungkin berbuat sejahat itu."Anisa!" Jantung Theo berdegup kencang. "Jawab aku!""Theo, aku sangat membenci kamu! Aku mulai membencimu lagi." Suara Anisa terdengar gemetaran. "Setiap aku ingin bersikap baik, kamu selalu membuatku muak."Theo tersentak melihat Anisa yang melampiaskan semua emosinya.Suara hujan dan petir membuat suasana terasa lebih mencekam.Theo mengangkat kakinya dan berjalan mendekati Anisa. "Bukan kamu, 'kan?""Aku tahu, kamu bukan orang seperti itu. Pasti bukan kamu. Aku ingin mendengarnya langsung dari mulutmu, jawab aku!" Theo menggenggam kedua bahu Anisa yang kurus."Bukan aku!" teriak Anisa dengan mata memerah. "Kamu tidak perlu bertanya kepadaku. Pertanyaan macam apa ini?"Jangan
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

Bab 629

Theo menatap Anisa dengan kebingungan. Begitu suara petir menyadarkan Theo dari lamunannya, Theo langsung menggendong Anisa masuk ke dalam rumah.Theo melihat air hujan dan air mata yang bercampur di wajah Anisa. "Anisa ...."Theo meletakkan Anisa di atas sofa, lalu berjongkok dan menjelaskan dengan sabar, "Aku bukannya menuduh kamu. Aku percaya padamu. Masalahnya, Nara menuduh kamu yang melakukannya. Kalau dia lapor polisi, polisi akan datang untuk menginterogasi kamu. Aku tidak ingin kamu berurusan dengan polisi. Kalau kita bisa menyediakan bukti, polisi tidak akan menginterogasi kamu."Anisa tidak bisa marah melihat Theo yang tampak menyedihkan."Aku seharian di rumahnya Grey," jawab Anisa dengan tenang."Kamu seharian di rumahnya Grey?" Tatapan Theo yang lembut berganti menjadi tatapan gugup."Iya, tapi aku tidak bisa memberitahumu apa yang aku lakukan di sana." Hati Anisa terasa sakit saat melihat perubahan ekspresi Theo. "Aku tidak bisa memberitahumu, itu rahasia."Anisa dan Grey
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Bab 630

Seorang wanita berada seharian di rumah seorang pria. Ditambah, pihak wanita tidak bersedia memberi tahu apa yang dia lakukan di rumah pihak pria. Mana mungkin mereka memiliki hubungan yang biasa?"Aku mengerti," Theo menjawab dengan datar.Apakah Theo tidak peduli? Bukan tidak peduli, tapi tidak berdaya.Memangnya apa yang bisa Theo lakukan? Memaksa Anisa buka mulut?Di rumah sakit.Kepolisian datang untuk menjelaskan kepada Nara mengenai bukti yang diberikan Anisa, tetapi Nara sama sekali tidak percaya."Sekarang aku sudah buta, aku tidak bisa melihat apa-apa. Aku tidak akan memercayai kalian!" Emosi Nara terasa menggebu-gebu."Bu Nara, kamu bisa meminta keluargamu untuk melihat bukti rekaman ini." Kepolisian melirik ke arah Leo. "Apakah kamu adalah keluarganya?"Leo langsung menjawab, "Aku memercayai pihak kepolisian."Nara langsung berteriak, "Pak Polisi, dia bukan keluargaku!"Di dalam lubuk hati Nara, sebenarnya dia juga mencurigai Leo. Kalau bukan Anisa, berarti Leo yang melakuk
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more
PREV
1
...
6162636465
...
89
DMCA.com Protection Status