Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 631 - Chapter 640

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 631 - Chapter 640

884 Chapters

Bab 631

"Tadi malam hujan lebat, ngapain kamu membuka pintu rumah?" Mike tahu apa yang sebenarnya terjadi, dia hanya tidak mau membongkar kebohongan Anisa.Jika Anisa tidak mau menceritakan yang sebenarnya, Mike juga tidak akan memaksa."Nara mengatakan aku yang mencongkel matanya. Katanya dia mendengar suaraku." Ekspresi Anisa terlihat dingin. "Kok bisa ada yang memercayai kebohongannya?""Yang penting Kak Grey sudah membuktikannya. Tapi ... kemarin kamu ngapain seharian di rumahnya Kak Grey?" tanya Mike."Ada masalah kerjaan. Kalau aku menceritakannya, pasti tidak akan ada yang percaya," jawab Anisa."Aku selalu memercayaimu. Lagi pula kamu dan Kak Grey nggak pacaran. Kalau kalian pacaran, kenapa nggak dari dulu saja?" Mike menggoda Anisa. "Sejujurnya, aku lebih menyukai pria seperti Grey. Sayangnya, pria sebaik Kak Grey selalu menarik minat wanita jahat.""Kak Grey tidak mungkin berpacaran sama wanita jahat." Anisa membantah."Aku nggak bilang Kak Grey berpacaran sama wanita jahat. Maksudku
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Bab 632

"Aku menyakiti dia?" Theo meninggikan suaranya. "Grey, kamu tidak tahu malu?""Aku malu, semuanya salahku, tapi tolong jangan berpikiran sempit." Nada bicara Grey terdengar tenang. "Anisa datang menemuiku untuk mencari catatan Profesor Carmen. Dia juga memintaku untuk membaca catatan medis pasiennya dan memberikan saran. Meskipun aku tidak sehebat Anisa, pengetahuan teoriku lumayan bagus."Sesaat mendengar ucapan Grey, napas Theo terdengar lebih berat."Anisa mendapatkan pasien baru. Kalau kamu mengira dia melakukannya demi uang, maka kamu salah besar! Kalau kamu mencintainya, apakah kamu bisa belajar untuk menghargainya?" tanya Grey.Grey sangat jarang berbicara sekeras ini kepada orang lain."Menghargai yang kamu maksud adalah menoleransi tanpa batasan. Kalau aku mencintai seseorang, aku tidak bisa melihat wanita itu bertindak sesuka hatinya." Theo membantah ucapan Grey."Seperti pasir, semakin erat digenggam justru semakin cepat menghilang. Kamu tidak berhak mengontrol hidup Anisa.
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Bab 633

"Paman, aku juga sedih melihat kondisi Nara. Aku sudah dua hari tidak bisa tidur. Nara memaksa ingin mati, tapi aku tidak rela ...." Leo kelihatan sedih.Resha mendengus dingin. "Maksudmu, tidak rela anak kalian mati? Kamu tidak mencintai Nara.""Aku tidak akan membantah, tapi Paman juga tahu sendiri bagaimana perasaan Nara terhadapku. Dia juga tidak mencintaiku." Raut wajah Theo terlihat muram. "Anak kami tidak bersalah. Aku akan menjaga Nara sampai dia melahirkan. Setelah dia melahirkan, tolong bawa dia kembali ke Negara Hamok. Aku akan memberikan kalian uang. Berapa pun yang kalian minta, aku akan berusaha memenuhinya."Resha berpikir sebentar, dia tidak langsung menjawab Leo.Di dalam ruangan, Nara mendengar jelas pembicaraan di antara Resha dan Leo. Di mata orang-orang, sekarang Nara hanyalah alat jual-beli, dia tidak diperlakukan selayaknya manusia.Jika bukan karena anak yang dikandung, Leo tidak mungkin menjaga, apalagi memberikan uang kepada Resha. Nara tahu bagaimana tabiat L
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

Bab 634

Anisa tidak menyangka bahwa Nara akan mengakhiri hidupnya dengan seperti ini.Anisa tidak dapat membayangkan betapa putus asanya Nara sampai memutuskan untuk bunuh diri.Nara tidak hanya mengakhiri hidupnya sendiri, tetapi juga anak yang sedang dikandungnya.Tanpa disadari, Anisa mulai memercayai tuduhan yang dilayangkan Nara. Jangan-jangan, Nara memang mendengar suara Anisa saat pelaku mencongkel matanya?Siapa orang yang mencelakai Nara? Kenapa pelaku itu menjadikan Anisa sebagai kambing hitam? Apakah Leo pelakunya?Namun Nara sedang mengandung anaknya, Leo tidak mungkin bertindak sekejam itu kepada Nara.Jangan-jangan pelaku ingin menyerang Anisa dengan meminjam tangan Nara? Kalau tidak, kenapa Nara bisa mendengar suara Anisa saat insiden terjadi?Sekujur tubuh Anisa sontak merinding.Mike membawa semangkuk bubur ke kamar Anisa. Melihat kedua mata Anisa yang kosong, Mike langsung memanggilnya, "Anisa? Kamu kenapa?"Mike meletakkan buburnya, lalu menggoyangkan tubuh Anisa. "Kamu lagi
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

Bab 635

"Gawat! William sedang berada dalam bahaya!" Mike berteriak sambil melihat jam tangannya. "Anisa, kamu tunggu di mobil, aku akan pergi mencari William."Mike menepi, lalu keluar dari mobil dan berlari ke arah stasiun kereta.Hari ini adalah hari libur, guru-guru membawa para murid ke pusat perbelanjaan yang ada di dekat stasiun kereta. Ketika sedang membeli hadiah untuk Anisa, William menyadari ada yang mengikutinya.Setelah William keluar dari pusat perbelanjaan, orang itu masih mengikuti William sampai ke stasiun kereta. William yakin, dia pasti sedang diikuti.Anisa tidak bisa berdiam diri, dia menyusul Mike dan berlari ke arah stasiun kereta.Pengawal bergegas memapah Anisa sambil membujuknya. "Bu, hati-hati, kasihan kandunganmu. Bagaimana kalau terjadi sesuatu?"Awalnya Anisa tidak merasakan apa-apa, tetapi begitu mendengar ucapan pengawal, perut Anisa langsung terasa sakit.Anisa berhenti berlari, lalu berkata kepada pengawal, "Cepat cari William. Mike tidak bisa sendirian. Bagai
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

Bab 636

"Bagaimana kamu akan membereskannya?" Mike meletakkan kedua tangan di pinggang. "Seharusnya kamu nggak boleh meretas situs itu. Kalau Pamela pernah mengunjungi situs itu, berarti dia mengenal orang-orang di dalamnya. Kalau kamu nggak meretasnya, mungkin kita bisa mendapatkan beberapa informasi dari anggota situs itu."William menundukkan kepalanya. Dia ketakutan melihat isi situs itu, makanya dia bertindak agak gegabah. Kalau dipikir-pikir, tindakannya memang salah."Serahkan masalah ini kepadaku." Mike mengusap kepala William. "Mumpung kamu lagi libur, tidurlah lebih awal dan sering-sering temani ibumu. Oh iya, berikan laptopmu. Aku akan berusaha memperbaiki situs itu.""Wanita yang bernama Pamela itu bukanlah orang baik. Suruh Ibu untuk menjauhinya," kata William."Target wanita itu adalah ayahmu, bukan ibumu," jawab Mike.William hanya diam, dia sama sekali tidak memedulikan hidup mati Theo.Keesokan hari.Anisa bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan.William keluar dari kamar,
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

Bab 637

"Apakah ada yang mau mencoba?" Petugas pameran bertanya kepada para pengunjung.Ada begitu banyak orang yang ingin mencobanya, tak terkecuali Anisa. Hanya saja, tiba-tiba Anisa tidak bisa bergerak dan sekujur tubuhnya terasa kaku.Anisa ingin melupakan semua yang terjadi di Negara Legia, tetapi ingatan itu terus berlalu-lalang di pikiran Anisa.Anisa tidak menyangka, ternyata teknologi sekarang sudah semakin canggih. Robot bahkan sudah bisa meniru suara manusia.Jangan-jangan, orang yang mencelakai Nara juga menggunakan teknologi serupa?Salah seorang pengunjung diundang ke atas panggung, lalu berbicara kepada robot itu, "Hai, namaku Lili. Aku ingin lihat apakah kamu bisa meniru suara.""Hai, Lili. Aku sedang berusaha meniru suaramu. Apakah menurutmu mirip?"Sesaat mendengar jawaban robot, semua orang pun bertepuk tangan. Meskipun kaku dan tempo berbicara agak lambat, suara robot sangat mirip dengan pengunjung yang menyapanya.Hati Anisa terasa berkecamuk, berbagai asumsi pun bermuncul
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

Bab 638

Theo langsung berhenti di tempat.Anisa berjalan menghampirinya dan bertanya, "Kok kamu ada di sini? Kapan kamu datang?"Theo membalikkan badan, lalu menjawab dengan ekspresi datar, "Kemarin.""Kamu datang sendirian?" Anisa meninggikan suaranya.Anisa tidak tahu untuk apa dia mencegat Theo dan menanyakan pertanyaan ini.Sebelumnya mereka berdua bertengkar hebat. Anisa bisa saja pura-pura tidak mengenali Theo.Namun Anisa tidak bisa mengendalikan pikirannya, dia berpikir bagaimana kalau Theo datang untuk menemuinya?"Aku mau menghadiri seminar di salah satu sekolah." Tenggorokan Theo tampak bergulir, tatapannya terlihat gelisah dan salah tingkah. "Aku pernah bersekolah di sini. Hmm, kamu mau ikut mendengar seminarnya?"Sebenarnya jawaban Theo membuat Anisa agak kecewa, tetapi Anisa berhasil menutupinya dengan sempurna."Hari ini aku mau menemani William, aku tidak ada waktu," jawab Anisa sambil melirik ke arah William.Senyuman di wajah William pun pudar, ekspresinya sangat dingin saat
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

Bab 639

Theo memesan sebuah ruangan yang besar untuk mereka bertiga.Sejujurnya suasana terasa agak canggung. Setelah menyajikan semua hidangan, pelayan pun pamit.Ketika melihat Theo hendak berbicara, Anisa langsung menyela dan berkata, "William, kamu sudah lapar? Makanan di restoran ini sangat enak, kamu harus makan yang banyak."Anisa meletakkan beberapa sayur ke dalam piring William.William makan sambil menundukkan kepala, dia sama sekali tidak mau menatap Theo.Theo menuangkan semangkuk sup daging, lalu memberikannya kepada Anisa sambil bertanya, "Kamu berencana kapan pulang?"William adalah anak yang sensitif. Anisa tidak ingin berbicara dengan Theo di depan William.Anisa takut kalau Theo salah bicara dan malah membuat William semakin membencinya."Makan dulu." Anisa memberikan isyarat mata kepada Theo.Beberapa menit kemudian, William selesai makan dan meletakkan sendoknya. "Bu, aku ngantuk. Aku mau pulang duluan."Anisa langsung meletakkan alat makannya."Bu, Ibu makan saja, biar pen
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

Bab 640

"Kenapa kamu tidak membawa pengawal? Kamu adalah public figure." Amarah terasa berkobar di dada Anisa. "Kamu kira Negara Hamok tidak berbahaya? Masalah politik di sini lebih rumit daripada di Legia.""Anisa, jangan marah. Aku memutuskan ke sini secara mendadak. Tiket pesawat tinggal satu, makanya aku tidak membawa pengawal," Theo menjelaskan."Memangnya kamu tidak bisa menunggu penerbangan selanjutnya? Malam ini kamu tidur di rumahku!" Anisa marah, tetapi dia tidak tega menelantarkan Theo begitu saja.Baik." Theo mengangguk."Kamu sengaja, ya?" Anisa mencurigai Theo. "Kamu benaran tidak membawa pengawal?""Di mana kepercayaan yang baru kita bicarakan? Kalau aku mau menginap di rumahmu, aku memiliki 1000 cara untuk melakukannya. Yang pasti, aku tidak mungkin menggunakan kebohongan untuk menarik rasa simpatimu."Anisa terdiam, wajahnya pun kembali memerah.Di rumahnya Anisa.Ketika William pulang, dia melihat Mike yang sedang makan dan minum di ruang tamu."William, hari ini aku sudah me
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more
PREV
1
...
6263646566
...
89
DMCA.com Protection Status