Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 601 - Chapter 610

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 601 - Chapter 610

884 Chapters

Bab 601

Anisa melepaskan tangan Mike dan tetap naik ke atas panggung.Kemudian Anisa mengambil mikrofon yang diberikan pembawa acara dan bernyanyi bersama Evan.Meskipun hanya melihat dari samping, Theo bisa melihat jelas perawakan Anisa yang cantik.Ketika irama musik dilantunkan, Anisa dan Evan saling bertatapan mesra. Mereka bersikap seolah dunia ini hanya milik berdua.Theo berdiri di bawah panggung, para pengawalnya berjaga di sekeliling agar tidak ada yang mendekati Theo.Suasana di dalam aula terasa sangat canggung. Tak ada seorang pun yang menyangka kalau Theo akan datang.Sebagian orang sudah tahu bahwa Theo yang menghancurkan karier Evan. Anehnya, kenapa Theo datang ke sini?Theo mau menemui Anisa atau Evan? Sepertinya akan ada pertunjukan seru!Melihat raut wajah Theo yang mencurigakan, Mike langsung mengirimkan pesan kepada Eden.[ Setelah mereka selesai bernyanyi, aku akan membawa Anisa pergi. Kamu cukup menjaga bosmu baik-baik, jangan biarkan dia menggila di sini. ]Eden membalas
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Bab 602

Kalau malam ini Anisa tidak menemui Theo, Anisa pasti tidak bisa tidur. Anisa ingin segera menyelesaikan masalah Evan.Jika dibiarkan berlarut-larut, Anisa merasa tidak tenang.Setelah bergumul selama beberapa menit, akhirnya Anisa keluar dari kamarnya. William dan Wilona sudah tidur, suasana di rumah terasa sangat sunyi. Saking sunyinya, Anisa bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri.Untuk apa Anisa takut? Bagaimanapun, sekarang Anisa sedang mengandung anaknya Theo. Theo tidak mungkin menyakiti Anisa.Pengawal dan pelayan sudah pulang. Akhirnya Anisa mengendarai mobilnya dan pergi ke rumah Theo sendirian.Empat puluh menit kemudian, Anisa tiba di depan pintu gerbang rumah Theo. Begitu melihat kedatangan Anisa, pengawal langsung membukakan pintu.Sekarang Anisa sedang mengandung anaknya Theo, siapa yang berani menghalangi Anisa?Setelah Anisa masuk, Bibi Wina berjongkok untuk melepaskan sepatu Anisa."Aku bisa sendiri." Anisa menolak bantuan Bibi Wina."Anisa, kamu lagi ha
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Bab 603

"Untuk apa dia menitipkan kartu rekeningnya kepadamu? Memangnya kamu ibunya? Atau ... apakah dia kekurangan kasih sayang seorang ibu?" Setiap ucapan Theo terdengar sangat menyebalkan.Anisa mengerutkan alis, dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya kepada Theo.Seharusnya Anisa sudah menebak dari awal, tidak ada gunanya mengajak Theo berpikir secara rasional.Anisa khawatir kalau dirinya dan Theo akan kehilangan kendali emosi, lalu membangunkan orang lain yang sudah tidur. Anisa pun bangkit dari sofa dan berkata, "Kita bicarakan di kamar."Theo bangkit berdiri, lalu menarik tangan Anisa dan membawanya ke kamar utama.Ketika pintu kamar ditutup, Anisa langsung berkata, "Theo, aku tidak mau menghabiskan air liur. Besok, kamu harus menjelaskan kepada perusahan-perusahaan yang memutuskan kerja sama dengan Evan. Kamu boleh menindasku, tapi jangan menyakiti temanku. Kalau kamu menganggap aku mengancammu, aku juga tidak peduli.""Kamu mau menggunakan anak itu untuk mengancamku?" Theo meny
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Bab 604

Pada pagi hari, sebuah berita langsung memenuhi internet."Aku Tidak Mem-Blacklist Evan", judul ini sontak menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.Isi beritanya tidak panjang, tetapi sangat jelas. Theo mengatakan bahwa dia tidak mengenal Evan dan tidak mem-blacklist Evan. Dia tidak melakukan dan tidak akan pernah melakukan hal semacam itu.Para perusahaan yang memutuskan kerja sama dengan Evan pun naik pitam. Apa maksud Theo?Ternyata Theo bermuka dua!Meskipun ratusan telepon masuk, hal ini sama sekali tidak mengganggu tidur Theo.Karena Theo tidak bisa dihubungi, semua orang pun menghubungi Eden untuk meminta jawaban.Tadi malam Eden minum kebanyakan dan mabuk. Sampai sekarang, kepalanya masih terasa sakit.Puluhan panggilan masuk membangun Eden dari tidurnya yang nyenyak."Berita apa? Berita palsu? Pak Theo tidak mungkin membuat berita semacam itu." Eden bangkit dari tempat tidur dan mengenakan kacamatanya. "Tenang dulu, biar aku cari tahu apa yang terjadi."Setelah menutu
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Bab 605

"Apa kata Eden?" tanya Theo sambil meneguk susu yang disiapkan."Dia hanya menanyakan Anisa, lalu langsung menutup teleponnya."Setelah sarapan, Theo menyalakan ponselnya untuk menghubungi Eden. Eden tidak mungkin menelepon Theo sepagi ini tanpa alasan penting.Tiba-tiba Theo menyadari satu hal, kenapa ponselnya mati? Seingat Theo, dia tidak mematikan ponselnya.Sesaat ponselnya menyala, beberapa pesan dan ratusan panggilan muncul di layar ponsel Theo.Hati Theo berdebar-debar saat membaca pesan tersebut.[ Pak Theo, Anda sudah membaca berita? Kurasa Anda akan kehilangan selera makan. ][ Pak Theo, apa sebenarnya mau Anda? Aku tidak mengerti. ][ Pak Theo, And benar tidak mem-blacklist Evan? Berarti aku boleh mengajaknya bekerja sama lagi? ]....Theo langsung beranjak ke kamar. Dia menatap tajam Anisa yang masih tidur.Sebelum sarapan, Theo bahkan masih sempat berpikir untuk selalu melindungi Anisa. Namun, sekarang rasanya Theo ingin menyiksa Anisa sampai menangis.Hanya saja Theo seg
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Bab 606

Sesaat mendengar pertanyaan Theo, sekujur tubuh Anisa pun merinding.Hari ini Theo tidak bekerja? Dia sengaja menunggu sampai Anisa bangun?Dengan canggung, Anisa terpaksa berjalan menghampiri Theo. Theo tampak mengenakan setelan jas berwarna hitam, raut wajahnya terlihat mengerikan dan masam."Aku mengambil ponselmu secara diam-diam dan mengirimkan email kepada wartawan. Aku tahu tindakanku sudah kelewatan, tapi kamu juga keterlaluan." Anisa mengakui kesalahannya, tetapi dia tidak menyesalinya."Anisa ...," Theo berteriak."Untuk apa meneriaki aku? Mau membuat perhitungan? Tadi malam kamu yang memaksaku untuk menginap di sini." Anisa mengangkat kepalanya dengan tegak. "Kalau aku jadi kamu, lebih baik aku tutup mulut saja dan biarkan masalah ini berlalu dengan sendirinya."Jawaban Anisa langsung membungkam Theo.Melihat Theo dan Anisa yang bertengkar, Bibi Wina langsung menghampiri mereka dan berkata, "Anisa, makan siang sudah siap. Kamu pasti sudah lapar, 'kan? Ayo, makan."Anisa tida
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Bab 607

"Tidak perlu." Anisa menyesal telah mengajak Theo mengobrol. Sekarang malah Anisa yang merasa canggung."Anisa, ada hal yang ingin aku bicarakan. Ayo, aku antar pulang. Kita bicara di jalan," kata Theo dengan lembut.Anisa mengambil tasnya dan mengikuti Theo dari belakang."Berikan kunci mobilmu." Theo mengulurkan tangan."Nanti bagaimana kamu pulang?" Sesaat setelah bertanya, Anisa melihat beberapa pengawal yang masuk ke dalam mobil.Anisa menghela napas. Theo selalu pergi dengan ditemani pengawal, untuk apa Anisa mengkhawatirkannya?Karena kekenyangan, Anisa merasa agak pusing karena tensinya yang naik."Anisa, sebentar lagi liburan sekolah. Apa rencanamu untuk anak-anak?" tanya Theo.Seketika, pertanyaan Theo pun langsung membuat rasa kantuk Anisa sirna.Anisa mengerutkan alisnya, kenapa Theo begitu memedulikan William dan Wilona? Apakah Theo sudah tahu bahwa William dan Wilona adalah anak kandungnya?Melihat reaksi Anisa, Theo langsung menjelaskan, "Sekarang perutmu makin membesar,
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Bab 608

Anisa tertegun di tempat."Awalnya semua orang cuma menebak-nebak, tapi begitu kemarin melihat kedatangan Theo yang tiba-tiba, orang-orang sangat terkejut. Tanpa mengatakan apa pun, masyarakat bisa melihat bagaimana Theo menatapmu." Pak Tio tersenyum lebar."Kemarin Evan juga menatap aku," jawab Anisa."Tatapan mereka berbeda. Lagi pula, kalau kalau kamu mengandung anaknya Evan, mana mungkin Theo mau menjalin hubungan yang tidak jelas denganmu? Theo bukanlah pria yang sudi merebut pacar orang lain."Anisa membuka laptopnya.Pak Tio lanjut berkata, "Saat perusahaan lain ketakutan dan langsung mengakhiri kerja sama dengan Evan, hanya kita yang berani maju untuk membantu Evan. Kenapa? Karena kamu mengandung anaknya Theo.""Kemarin banyak yang menelepon dan membujukku untuk membatalkan siaran langsung. Katanya Theo pasti murka dan akan menghancurkan kita. Hahahaha, alhasil berita hari ini malah membuatku tertawa. Bu Anisa, kali ini kita menang telak!"Anisa membuka emailnya untuk memeriksa
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Bab 609

"Karena kamu bodoh." Theo sedang mabuk sehingga dia menjawab Nara dengan jujur. "Kamu bisa menggunakan uang yang aku berikan untuk melakukan apa pun, tapi kamu malah menggunakan uangnya untuk membantu Malia. Tidak hanya itu, kamu juga berpacaran dengan Leo. Berarti, kalian berdua adalah jenis orang yang sama."Ucapan Theo benar-benar menyakiti Nara. Anisa telah mengambil semua uang Nara!Jika sekarang Nara memiliki uang, untuk apa dia menggunakan anak yang dikandungnya untuk menuntut pertanggungjawaban Leo?Dari beberapa pria yang Nara kenal, sekarang Leo adalah pilihan terbaik.Sembari menatap mobil Theo yang melaju pergi, Nara hanya bisa menyeka air matanya.Tak berapa lama, Leo muncul dari belakang dan menyindir Nara. "Nara, lihat dirimu sekarang! Menyedihkan! Pamanku nggak pernah mencintai kamu. Untuk apa kamu memohon-mohon kepadanya? Sekarang, orang yang harus kamu sanjung adalah aku!"Nara pun berbalik sesaat mendengar sindiran Leo. "Leo, saat aku memiliki banyak uang, kamu nggak
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

Bab 610

Eden tahu kenapa Theo marah, dia pun langsung menjelaskan, "Sebenarnya Anisa tidak mengizinkan Wilona, tapi Wilona terus merengek. Anda tahu sendiri, Anisa pasti tidak tega melihat putrinya sedih.""Sebagai seorang ibu, harusnya Anisa bisa mengontrol anaknya sendiri." Theo membantah ucapan Eden."Kalau Wilona memohon kepada Anda, Anda juga pasti luluh. Masa Anda tega melihat Wilona menangis?" kata Eden."Jadi ... sekarang kamu berpihak kepada mereka?" sindir Theo.Eden langsung menggelengkan kepala. "Tidak, bukan gitu. Aku hanya mencoba memposisikan diri sebagai Anisa. Wilona adalah anak paling menggemaskan yang aku kenal."Eden memang pintar menyanjung Theo. Seketika, emosi di hati Theo pun sirna.Theo tahu bahwa Wilona menggemaskan. Wilona memiliki wajah yang mirip dengan Anisa.Seandainya Anisa seusia Wilona, Theo tidak mungkin tega memarahi Anisa. Theo sendiri pun pasti akan melunak."Pasti Evan yang menghasut Wilona." Theo mengerutkan alisnya. "Kalau tidak memengaruhi Wilona, Wilo
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more
PREV
1
...
5960616263
...
89
DMCA.com Protection Status