Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 451 - Chapter 460

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 451 - Chapter 460

884 Chapters

Bab 451

"Aku mau cari Anisa," jawab Theo.Mengerikan! Terlalu mengerikan!Meskipun tidak menyaksikannya sendiri, Vanzoe tahu insiden penusukan yang terjadi di antara Theo dan Anisa. Theo bahkan sampai harus dirawat di ICU dan baru sadar setelah 1 minggu.Vanzoe ketakutan, dia tidak ingin kejadian serupa terulang lagi.Lagi pula, untuk apa Theo mencari Anisa? Bukankah hubungan mereka sudah berakhir?Vanzoe benar-benar ketakutan ....Karena tidak sanggup menahan Theo, Vanzoe pun pergi memanggil Sabai dan Sania.Sabai menganalisa dengan tenang. "Dia cuma minum sebotol bir, nggak mungkin mabuk sampai nggak sadar."Berbeda dengan Sabai, Sania justru kebakaran jenggot. "Tapi Anisa nggak mau ketemu Theo. Anisa sendiri yang bilang ke aku. Kita harus menghentikan Theo!"Sania ingin menyusul Theo, tetapi Sabai dan Vanzoe bergegas menahannya."Sania, jangan gegabah. Biar aku yang naik." Sabai takut kalau Sania yang naik, situasi malah jadi semakin runyam.Theo sudah dipermalukan, Sabai tidak ingin Theo d
last updateLast Updated : 2023-08-02
Read more

Bab 452

Sesaat melihat wajah tampan Theo, Anisa ingin marah. Hanya saja dia tidak sanggup berkata-kata.Dulu, Anisa mungkin akan mengajaknya bertengkar, tetapi sekarang kondisinya sangat lemah. Anisa tidak sanggup bertengkar, dia juga takut kalau Theo akan main tangan.Jika Theo mau menunggu di kamar, Anisa juga tidak bisa berbuat apa-apa. Theo yang tidak tahu malu, apa peduli Anisa?Theo bingung, kenapa Anisa tidak marah? Apakah ucapan Theo tidak cukup kasar? Atau ... jangan-jangan Anisa dan Evan memang sudah berpacaran?"Anisa, aku tidak akan pernah melepaskan kamu. Selama aku belum mati, kamu tidak akan pernah bisa menikah dengan orang lain," Theo mengancam.Anisa terlihat tenang saat mendengar ancaman Theo. Anisa memang tidak tertarik untuk menikah lagi. Bagi Anisa, ancaman Theo hanyalah angin lalu."Kamu suka jadi selingkuhan?" Anisa menggoda Theo.Theo mengerutkan alis. Apa maksud Anisa?"Kalau aku berpacaran dengan Evan, tapi juga masih berhubungan dengan kamu, berarti kamu adalah selin
last updateLast Updated : 2023-08-02
Read more

Bab 453

Anisa berteriak ke arah Theo dan bertanya, "Theo, kalau aku mengganti anakmu yang keguguran, apakah kamu bisa berhenti menemuiku? Sama seperti yang kita sepakati sebelumnya."Anisa tidak ingin menjalin hubungan yang tidak jelas seperti ini.Theo berhenti, lalu menjawab tanpa menolehkan kepala, "Kembalikan dulu anakku, baru kita negosiasikan lagi."Kemudian Theo membuka pintu kamar dan beranjak pergi."Theo, kamu tidak apa-apa?" Sejak tadi, Sabai menunggu di depan pintu.Anisa merasa gelisah saat mendengar suara di luar. Setelah suara langkah di luar menjauh, Anisa berbaring di atas tempat tidur dan mengambil ponselnya untuk menelepon Mike.Mike menjawab panggilan video Anisa, "Anisa, kamu sudah makan?"Mike sedang menemani William dan Wilona bermain. Samar-samar, Anisa dapat melihat sosok kedua anak yang berada di ruang tamu.Mike bergegas memutar kameranya ke arah anak-anak agar Anisa bisa melihat mereka dengan jelas."Sudah makan." Anisa pun lega setelah melihat kedua anaknya. "Willi
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Bab 454

"Anisa!" Ternyata Sania yang membuka pintu kamar. "Kamu tahu Theo ngomong apa sama Vanzoe?"Sania terlihat sangat emosional. Anisa sontak merasa tegang dan bangkit dari tempat tidur.Untuk apa Theo pergi menemui Vanzoe? Apa yang mereka bicarakan? Jangan-jangan ...."Kemarin Theo bilang nggak bisa menghadiri pernikahan kami, sekarang tiba-tiba malah berubah pikiran. Katanya besok dia mau menghadiri pesta pernikahan. Orang itu aneh banget, aku nggak ngerti," Sania bercerita dengan heboh.Anisa lega mendengarnya. Dia pikir Theo mau menyuruh Vanzoe untuk menukar kamarnya Sania."Oh iya, tadi dia ngapain ke sini? Dia ngomong apa saja?" Sania duduk di samping Anisa dan menatapnya dengan serius. "Dia nggak menindas kamu, 'kan? Tadinya aku mau membantu kamu, tapi Sabai dan Vanzoe ....""Dia tidak menyakiti aku. Hari ini banyak tamu, dia nggak mungkin macam-macam," jawab Anisa dengan tenang."Baguslah. Kamu mau keluar cari angin? Angin di luar segar banget. Nggak dingin, kok." Sania tersenyum m
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Bab 455

"Aku nggak jawab." Anisa tersenyum kecil."Kamu jahat banget! Kamu sengaja membuat dia penasaran, ya?"Anisa menggelengkan kepala. "Aku merasa tindakannya nggak masuk akal. Aku malas meladeni dia.""Hmm, benar juga. Lagi pula kalian berdua nggak memiliki hubungan apa-apa, kamu nggak ada kewajiban menjelaskan semua. Tapi ...." Sania menoleh, lalu menarik lengan Anisa dan bertanya dengan serius, "Apakah kalian masih ada kemungkinan untuk kembali bersama?""Mau gimana balikan?" Anisa menyeka rambutnya yang ditiup angin. "Bagaimana dengan Thea? Theo belum menjelaskannya kepadaku. Ditambah, aku jijik setiap mengingat dia yang pernah menyentuh Nara. Lebih baik aku melajang selamanya daripada kembali bersama dia.""Aku setuju! Kalaupun dia nggak menyukai Nara, mereka pernah memiliki anak." Sania berdecak kesal. "Makanya aku menyebut dia bajingan. Dia menghamili Nara, lalu masih mengejar kamu, tapi di sisi lain juga bersikap sangat manis kepada Thea. Aku nggak habis pikir."Anisa tertawa melih
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Bab 456

Pertanyaan William sontak membuat Thea berpikir keras."Kamu mau bukti apa?" Bagi Thea, hubungannya dan Theo bukanlah sesuatu yang perlu dibuktikan.Theo adalah kakaknya Thea, sedangkan ibunya Theo adalah ibunya Thea.William menjawab, "Katanya kamu adik Theo, tetapi kenapa namamu tidak ada di kartu keluarga? Kamu punya kartu identitas diri? Coba keluarkan, aku mau lihat."Thea sendiri tidak tahu apakah dia memiliki kartu identitas, tetapi dia bisa memintanya kepada Theo."Aku akan membuktikannya!" Thea berjanji kepada William. "Aku adalah bibimu."Thea terlihat sangat percaya diri. Seperti kata Bibi Sari, ibunya Theo adalah ibunya Thea. Theo sendiri juga sudah mengakuinya. Karena mereka memiliki ibu yang sama, berarti mereka adalah saudara kandung."Kalau tidak ada bukti, aku tidak akan percaya," William menjawab dengan singkat, lalu membalikkan badan dan pergi.Melihat William yang pergi begitu saja, Thea merasa gelisah sekaligus tidak rela. Sayangnya Theo tidak datang. Seandainya Th
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Bab 457

Theo hampir membunuh William, Theo juga selalu menyakiti Anisa. Namun Thea tidak bersalah, dia tidak pernah menyakiti siapa pun."Halo, Thea!" Mike datang dengan membawa laptopnya.Thea melirik ke arah Mike. "Halo."Mike menjawab Thea dengan lembut dan sambil tersenyum, "Kamu datang sendirian?""Katanya, sebentar lagi kakakku datang," jawab Thea."Oh. Bagaimana keadaanmu? Kepalamu masih sakit?" Mike mengusap lembut kepala Thea.Thea menggelengkan kepala. "Nggak sakit, yang penting nggak disentuh."Mike menyeka rambutnya sendiri, lalu memperlihat luka di kepalanya kepada Thea. "Lihat, kita mempunyai luka yang sama."Awalnya Thea terkejut, lalu tersenyum dan mengangguk. "Kepalamu juga sakit?""Iya, tapi sekarang sudah sembuh. Jadi kamu juga harus semangat untuk sembuh. Oke?" Mike menyemangati Thea."Em, aku harus sembuh. Ada hal penting yang harus aku lakukan." Thea mengangguk."Hmm? Hal penting apa?" tanya Mike.Seketika ekspresi Thea pun membeku. Di saat bersamaan, pengawal datang untu
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Bab 458

"Kak, apakah aku punya kartu identitas diri?" tanya Thea."Kenapa tiba-tiba menanyakan kartu identitas?" Theo mengerutkan alis."Karena semua orang punya, tapi aku nggak punya.""Kamu punya. Ada di rumah," jawab Theo."Oh, nanti berikan kepadaku, ya!" Thea tersenyum lebar."Untuk apa?" Theo menemukan tempat duduk kosong dan mengajak Thea duduk."Karena itu punyaku, tentu saja harus aku yang pegang." Kemudian Thea membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah ponsel. "Kak, aku sudah beli ponsel."Theo terkejut, lalu melirik ke arah pengawal.Pengawal bergegas menjelaskan, "Nona Thea membeli ponselnya kemarin sore. Nomor ponselnya diregistrasi dengan menggunakan kartu identitas Bibi Nini."Theo sangat terkejut melihat perkembangan kondisi Thea. Perasaan Theo terasa campur aduk, dia terharu sekaligus cemas."Thea ...." Theo menatapnya dengan hati-hati. "Nanti Kakak kembalikan kartu identitasmu.""Em! Kak, kita kapan pulang?" Thea sudah tidak sabar pulang, dia ingin mendapatkan kartu identitasnya
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Bab 459

Theo bangkit berdiri, lalu berjalan ke arah Anisa.Begitu melihat kemunculan Theo, Mike langsung berkata, "Kamu mau ngapain?"Theo mengacuhkan pertanyaan Mike, lalu duduk di samping Anisa."Ini tempatnya Evan," kata Anisa dengan gemetaran."Ini tempatku." Kata-kata Theo terdengar penuh emosi. "Jangan khawatir, dia juga duduk di meja ini."Akhirnya Anisa pun mengerti. Pasti Vanzoe yang mengubah tempat duduknya.Tak lama setelah Theo duduk, Thea pun menyusul dan duduk di sampingnya.Ketika melihat Anisa yang tampak gelisah, Mike pun bangkit berdiri dan hendak mengajak Anisa untuk bertukar tempat duduk.Namun, tiba-tiba Thea berkata, "Mike, aku boleh bertukar tempat dengan kamu?"Mike duduk di samping William, sedangkan Thea ingin duduk di dekat William. Mike tidak tega menolak permintaan Thea, tetapi Thea juga tidak memberikan Mike kesempatan untuk menolaknya.Thea bangkit berdiri, lalu berjalan ke samping Mike. Mike tak berdaya, dia terpaksa memberikan tempat duduknya kepada Thea.Mike
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Bab 460

Belum lama, Theo mengirimkan pesan kepada Dokter Subandi dan menjelaskan kondisi Anisa kepadanya. Berdasarkan tebakan Dokter Subandi, jangan-jangan Anisa sakit atau hamil.Anisa tidak mungkin sakit, dia adalah seorang dokter. Kalaupun Anisa sakit, dia pasti segera mencari cara untuk menyembuhkan penyakitnya. Jika Anisa sakit, dia tidak mungkin menghadiri pesta lajang dan pesta pernikahannya Sania.Namun kalau tidak sakit, kenapa berat badan Anisa turun drastis dalam waktu sesingkat ini? Ditambah, nafsu makannya juga menurun dan hanya mau makan sayur-sayuran.Bukankah ini tanda-tanda orang hamil?Begitu mendengar pertanyaan Theo, semua orang yang duduk di meja itu pun langsung tercengang!Mike tidak menyangka Theo bisa menebaknya secepat ini. Tidak, Theo tidak boleh tahu!"Anisa nggak hamil," kata Mike.Meskipun tidak menatap Theo, Anisa bisa merasakan tatapannya yang dingin dan tajam. Anisa bisa saja membohongi Theo seperti dia membohongi Mike, tetapi Anisa tak sanggup membuka mulutnya
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more
PREV
1
...
4445464748
...
89
DMCA.com Protection Status