Semua Bab Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Bab 341 - Bab 350

884 Bab

Bab 341

"Bu, Theo membatalkan pernikahannya. Dia tidak jadi datang," Marvin melaporkan kepada Sabrina."Ada apa? Apakah terjadi sesuatu?" Sabrina kelihatan terkejut.Marvin menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu, dia tidak menjelaskan apa-apa. Ibu pulang dulu saja, biar aku yang menjelaskan kepada para tamu."Masalah ini agak mempermalukan Keluarga Pratama dan juga Nara. Hanya saja tidak ada yang berani bersuara.Para tamu undangan bergosip sambil memperhatikan Nara yang sedang menangis. Seumur hidupnya, Nara tidak pernah dipermalukan seperti ini.Nara sudah tidak tahan, dia bangkit berdiri dan bergegas pergi.'Anisa, aku tidak akan melupakan dendam ini!' pikir Nara.Di Vila Starbay.Dari layar laptop, William melihat Nara yang kabur. William mengerutkan alis, Theo tidak datang? Mereka tidak jadi bertunangan? Kalau jadi bertunangan, kenapa Nara kabur?Anehnya, William malah merasa lega. Dia memang membenci Theo, tetapi dia tidak bisa mengubah fakta bahwa Theo adalah ayah kandungnya.Di mulut, W
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-12
Baca selengkapnya

Bab 342

Entah berapa lama ciuman ini berlangsung, hingga tiba-tiba terdengar suara ketukan. "Tok, tok, tok."Sesaat mendengar kaca jendela yang diketuk, Theo baru melepaskan Anisa.Di depan jendela, Mike tampak memperhatikan mereka dengan kebingungan. Anisa sangat kaget, wajahnya sontak berubah menjadi pucat.Secara spontan, Anisa membuka pintu mobil dan hendak keluar. Namun Theo menahan pergelangan Anisa, lalu berkata dengan serak, "Jendelanya pakai kaca gelap, dia tidak bisa melihat kita."Hu, Anisa langsung menghela napas lega. Ciuman tadi telah membuat pikirannya kacau.Wajah Anisa memerah, rambutnya berantakan, dan jaketnya tergeletak di lantai mobil. Anisa memungut jaketnya, sedangkan Theo memberikan sebotol air kepadanya."Nggak perlu." Anisa memelototi Theo.Setiap mengingat kejadian barusan, Anisa merasa kesal sampai sakit kepala. Walaupun haus, Anisa tidak sudi meminum air yang diberikan Theo.Theo sama sekali tidak memedulikan tatapan Anisa yang dipenuhi kebencian. Ciuman tadi bagai
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-12
Baca selengkapnya

Bab 343

Nara sudah pasrah. Dia sudah mempersiap diri semisalnya Theo mengajak berpisah dan mengusirnya dari rumah ini.Karena tidak bisa memberikannya cinta, Theo pasti akan memberikannya uang yang banyak. Kalau dipikir-pikir, Nara tidak sepenuhnya rugi.Sebuah mobil Rolls-Royce berhenti di halaman rumah. Begitu mendengar suara pintu mobil, Sabrina langsung berkata kepada Nara, "Theo sudah pulang. Tenang saja, aku akan memintanya untuk memberikan penjelasan."Nara sangat sakit hati, dia hanya duduk di sofa. Hari ini adalah hari pertunangan mereka, kenapa Theo tega mengatakan bahwa dia mencintai Anisa?Theo tak hanya mengabaikan perasaan Nara, dia juga tidak menghormati Nara.Untungnya Nara adalah dokternya Thea, dokter yang telah mengoperasi Thea. Jika Nara bukan dokternya Thea, mungkin Theo sama sekali tidak akan menganggapnya.Theo melangkah masuk ke dalam rumah."Bu," sapa Theo."Theo, kamu tidak apa-apa?" Sabrina menggenggam lengan Theo dan mengamatinya."Aku baik-baik saja." Theo memapah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 344

Di Vila Starbay.Sesaat keluar dari kamar mandi, Anisa mendengar ponselnya yang berdering, lalu bergegas menjawabnya, "Halo, Kak Grey?""Anisa, kenapa ponselmu susah banget dihubungi?" Grey sudah berkali-kali menelepon Anisa."Bateraiku habis. Kamu mau memberitahuku soal masalah Evan?" Anisa agak merasa bersalah."Em, Evan takut kamu marah," jawab Grey."Aku nggak marah. Aku malah merasa nggak enak karena sudah merepotkan dia. Nanti aku akan menelepon dia," jawab Anisa."Baiklah." Grey menghela napas lega. "Tadi pagi semua orang sibuk mencarimu, tapi ponselmu nggak bisa dihubungi. Aku menelepon Mike, kata Mike kamu juga nggak ada di rumah. Kamu ke mana?"Anisa agak bingung menjawab pertanyaan Grey. Akhirnya Anisa asal mencari alasan dan berkata, "Aku lari pagi.""Oh .... Olahraga memang perlu, jangan seharian duduk di depan komputer saja. Harusnya masalah di perusahaanmu sudah beres, 'kan? Tidak peduli apa pun yang terjadi, kamu harus tetap kuat, ya! Kesehatan dan kebahagiaan di atas s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 345

"Nggak apa-apa. Kalaupun dia menemukan keberadaan aku, aku nggak akan menyebut namamu. Tenang saja!""Em, kamu harus istirahat biar cepat sembuh. Aku menunggumu kembali ke atas panggung." Anisa menyemangati Evan."Aku akan berusaha!"....Pada sore, Evan kedatangan seorang tamu asing. Tidak disangka, Theo bisa menemukan keberadaan Evan dalam waktu secepat ini.Theo tak datang sendirian, dia datang bersama seorang wanita."Halo, Evan. Maaf mengganggu istirahatmu," Theo menyapa dengan sopan. "Aku sudah lama mencari keberadaanmu. Kalau bukan karena postinganmu, aku tidak tahu harus mencarimu sampai kapan."Raut wajah Evan terlihat datar, dia membalas sapaan Theo dengan sopan, "Pak Theo, ada apa mencariku?"Theo melirik Thea dan berkata, "Thea, di sana ada kucing. Kamu ajak main dulu sana."Setelah pengawal menemani Thea pergi bermain, Theo kembali menatap Evan dan berkata, "Dia adikku. Dia mengalami keterbelakangan mental."Evan tertegun mendengarnya."Adikku lucu dan baik." Kedua mata Th
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 346

Mau sampai kapan Anisa membohonginya?Anisa mewaspadai Theo atau menganggap Theo sebagai musuh?Kenapa Anisa begitu menjaga jarak? Apa yang dia takutkan? Untuk apa memusuhinya?Theo tidak pernah menyakiti Anisa, kenapa Anisa begitu membencinya?Di sepanjang perjalanan pulang, Theo tidak bisa berhenti memikirkan masalah ini. Sesampainya di rumah, Bibi Nini mengajak Thea ke kamar, sedangkan Theo menelepon seseorang dan pergi lagi.Di sebuah klub malam yang mewah.Begitu melihat Theo sampai, Sabai langsung menarik dan mengajaknya duduk di sofa."Theo, kamu ke mana saja hari ini?" tanya Sabai sambil menuangkan segelas anggur."Cari Evan." Theo mengambil anggur yang diberikan dan meneguknya. "Kamu pasti tidak menyangka siapa orang yang mengoperasi Evan."Sabai menunggu kalimat Theo selanjutnya, tetapi dia malah menggelengkan kepala dan mengganti topik pembicaraan."Apakah aku memperlakukan Anisa dengan buruk?" Theo meneguk anggurnya sambil mengerutkan kening. "Dia yang minta cerai. Aku suda
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 347

Kepala Theo terasa berkedut, dia tidak bisa berpikir dengan jernih.Kalau dipikir-pikir, harusnya Nara juga tidak bisa berbuat apa-apa setelah mengetahui semua ini.Sudahlah, Theo tidak bisa berpikir terlalu jauh.....Nara merasa seperti disambar petir! Seluruh kehidupannya terasa hancur berkeping-keping. Perlahan-lahan, semua kecurigaannya selama ini mulai terjawab.Meskipun tidak rela mengakui bahwa Anisa jauh lebih hebat, faktanya Anisa memang lebih pintar daripada Nara.Anisa adalah murid kepercayaan Profesor Carmen! Anisa adalah orang misterius yang mengoperasi Thea. Hanya Anisa satu-satunya orang yang tidak akan mengambil keuntungan dari Theo.Selain Anisa, orang bodoh mana yang rela bekerja tanpa meminta upah?Jadi, semua yang didapatkan Nara adalah berkat kebaikan Anisa. Jika Anisa memberi tahu Theo, semua yang diberikan Theo kepada Nara pasti akan diambil kembali.Seketika, Nara pun berada di posisi yang tidak menguntungkan. Dia harus segera mencari cara untuk membalikkan kea
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 348

Anisa terkejut melihat situasi yang ada di hadapannya, dia sampai tidak bisa berkata-kata.Dia hanya mengempaskan tangan Nara, kekuatannya tidak cukup besar untuk menjatuhkan Nara.Nara tergeletak di tanah sambil memegang perutnya dan menjerit histeris, "Anakku, anakku ...."Teriakan Nara sontak membuat para pelayan, pengawal, dan bahkan Sabrina terkejut."Nara, Nara! Kok kamu bisa jatuh?" Sabrina kaget melihat kondisi Nara. "Anisa yang mendorongmu?"Kalau bukan didorong Anisa, bagaimana Nara bisa jatuh? Nara tidak mungkin menjatuhkan dirinya sendiri, 'kan?Nara menangis kesakitan. "Anisa! Kamu sudah merebut Theo, kamu masih tega menyakiti anakku? Anakku tidak bersalah ...."Sekujur tubuh Anisa terasa kaku saat mendengar ucapan nara. Akhirnya Anisa mengerti, ternyata ini rencana Nara.Namun Anisa tidak mengerti, kenapa Nara menyakiti anaknya demi memfitnah Anisa? Apakah ini adalah cara terbaik agar Theo membenci Anisa? Bagaimana kalau terjadi sesuatu kepada kandungannya Nara?"Nara, ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 349

Theo menggenggam erat ponselnya.Setengah jam kemudian, Theo pun tiba di rumah sakit."Pak Theo, maaf, anak Anda tidak bisa diselamatkan. Bu Nara masih lemah, dia belum sadarkan diri," kata dokter.Sabrina sangat terpukul setelah mendengar ucapan dokter. Tak berapa lama, Resha selaku ayahnya Nara pun keluar sambil membawa sebuah kantong hitam. Raut wajah Resha terlihat sangat murung.Kantong tersebut berisi janin Nara yang keguguran."Theo, kamu tidak mau bertanggung jawab kepada putri. Sekarang, kamu juga membunuh cucuku! Kamu benar-benar keterlaluan!" teriak Resha."Berikan anak itu," kata Theo sambil melirik kantong yang dipegang Resha.Perasaan Theo terasa campur aduk, dia tidak bisa menjelaskan sakit yang dirasakan. Namun setiap mengingat Anisa yang membunuh anak ini, seluruh amarah Theo terasa berkobar."Hem, untuk apa? Kamu bisa menghidupkannya kembali?" Resha menggenggam erat kantong yang dipegangnya. "Kamu tidak pantas menjadi ayah! Putriku memang bodoh, bisa-bisanya dia menci
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-14
Baca selengkapnya

Bab 350

Theo terdiam mendengar jawaban Anisa. Dia tidak menyangka Anisa berani bersikap searogan ini."Anisa, yang kamu bunuh adalah nyawa manusia, bukan mainan! Kenapa kamu tega?""Anakmu meninggal?" Anisa menarik napas panjang, dia benar-benar mengagumi kelicikan Nara. "Sekarang Nara lagi mentertawakanku, ya? Bisa-bisanya dia menggunakan nyawa anaknya sendiri untuk menjebakku. Pantas saja kalian cocok."Anisa tak hanya menyindir Nara, tetapi juga Theo. Maksud Anisa, Nara adalah wanita yang kejam, sedangkan Theo juga tidak ada bedanya."Dia mengalami pendarahan. Kalau ini semua jebakan, dia tidak hanya mengorbankan anaknya, tapi juga nyawanya. Kamu pikir, tebakanmu itu masuk akal?" tanya Theo.Bibi Anisa bergetar, tetapi dia tidak sanggup mengucapkan sepatah kata pun."Anisa, kali ini aku tidak akan berbelas kasihan kepadamu!" Setelah berbicara, Theo langsung menutup panggilannya.Wajah Anisa terlihat sangat pucat, sekujur tubuhnya pun terasa lemas."Anisa, ada apa?" Mike khawatir melihat Ani
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3334353637
...
89
DMCA.com Protection Status