Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 351 - Chapter 360

884 Chapters

Bab 351

Di Vila Starbay.Akhirnya Sania merekrut seorang pengawal yang dianggap paling cocok untuk menjaga William dan Wilona. Hari ini adalah hari pertama pengawal tersebut bekerja.Pengawal menjemput William dan Wilona pulang ke rumah."Paman, aku dan Kakak boleh main di luar, nggak?" Wilona bertanya kepada pengawal.Pengawal menjawab dengan tegas, "Boleh. Setelah makan, aku akan mengajak kalian keluar.""Oh. Kita makan apa? Pesan di luar? Atau paman yang masak? Paman, kamu jam berapa pulang?" tanya Wilona."Setelah Ibu atau pamanmu pulang. Kalau kalian berdua tidak keberatan, aku bersedia memasak untuk kalian.""Berarti kita harus ke supermarket? Kalau kamu memasak, berarti Ibu harus memberikanmu 2 kali gaji dong? Tapi kalau masakanmu nggak enak, Ibu nggak perlu bayar, 'kan?" Wilona bergumam.Pengawal tertawa kecil. "Dengan gaji yang ibumu berikan, aku sanggup memberi kalian makan 10 kali sehari."Sembari berbicara, pengawal mengajak William dan Wilona ke supermarket.Sekitar pukul 7 malam,
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Bab 352

Menebusnya?Apakah Anisa tidak salah dengar? Anak bukanlah barang, bagaimana bisa ditebus?Sesaat melihat kebingungan yang tersirat di wajah Anisa, Theo lanjut menjelaskan, "Kamu harus melahirkan anak untukku. Aku tidak peduli hidup atau mati, yang penting harus benihku."Sekujur tubuh Anisa bergetar, dia kehilangan akal sehatnya dan berteriak, "Theo, kamu sudah gila? Hah?"Sewaktu Anisa mengandung William dan Wilona, Theo malah bersikeras ingin menggugurkan kandungannya. Sekarang, Theo tiba-tiba berubah pikiran dan memaksa Anisa untuk melahirkan anaknya? Apakah Theo sudah melupakan semua tindakannya dulu?Theo anggap apa Anisa? Mainan?Jika Theo tidak suka, Anisa harus menggugurkan kandungannya. Jika Theo suka, Anisa harus melahirkan anak untuknya? Hem, konyol!"Iya, aku sudah gila." Kedua mata Theo terlihat memerah. "Anisa, kamu yang membuatku gila! Kamu adalah wanita yang penuh kebohongan! Kamu terus-terusan memprovokasi aku. Kesabaranku ada batasnya."Seketika Anisa pun merasa sesa
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Bab 353

Mike merasa kalau cara yang digunakannya sangatlah hebat. Saking bangganya, Mike menelepon Eden dan menceritakan semuanya."Kamu nggak bisa mengancam bosku dengan cara seperti itu. Pelayan dan pengawal selalu menemani Thea ke mana-mana. Sekarang, Thea hanya pindah rumah, nyawa dan keselamatannya nggak terancam," jawab Eden.Mike sontak terdiam ...."Pak Theo nggak mungkin menyakiti Anisa," jawab Eden."Kamu yakin banget?" sindir Mike."Terserah kalau kamu nggak percaya. Sekarang aku lagi di rumah sakit, Nara belum sadar," kata Eden.Mike berusaha menenangkan dirinya, lalu bertanya, "Bagaimana keadaannya?""Dia kehabisan banyak darah, masih tidur.""Oh .... Kata Anisa, dia nggak mendorong Nara. Aku curiga, jangan-jangan anak yang dikandung Nara bukan anaknya Theo," kata Mike sambil berbisik."Aku maklum, kamu pasti membela Anisa. Tapi kita tidak berada di lokasi kejadian, aku nggak bisa mengomentarinya." Eden berusaha untuk bersikap netral.Tiba-tiba Mike tertawa terbahak-bahak. "Hahaha
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Bab 354

"Itu urusanku, kamu nggak berhak ikut campur! Jangan keterlaluan! Yang ada, nanti kamu malah kehilangan semuanya." Anisa menggenggam piyama Theo sambil menatapnya dengan tajam.Di tengah suasana yang sunyi, suara Anisa terdengar lantang dan dingin.Theo terdiam mendengar ucapan Anisa."Kembalikan ponselku!" kata Anisa sambil membidik leher Theo.Jika Theo tidak mengembalikan ponselnya, Anisa akan menggigit leher Theo."Anisa, aku tidak bercanda." Theo menatap Anisa dengan tajam. "Kalau kamu berani minum obat kontrasepsi, kamu harus menemaniku selamanya."Setelah berbicara, Theo mengembalikan ponsel Anisa. Begitu mendapatkan ponselnya, Anisa bergegas mengenakan pakaiannya dan pergi meninggalkan hotel.Sekitar pukul 2 subuh, Anisa berjalan sendirian di tepi jalanan yang sunyi. Angin sepoi-sepoi berembus menyeka tubuhnya yang kelelahan.Setelah menyalakan ponselnya, Anisa melihat puluhan panggilan tak terjawab. Hampir semua panggilan berasal dari Mike.Anisa ingin menelepon Mike, tetapi b
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Bab 355

"Tidak apa-apa." Theo kasihan menatap wajah Nara yang pucat. "Kamu tidur dan istirahat dulu.""Baik."Setelah keluar dari rumah sakit, Theo bertanya kepada pengawal, "Di mana jasad bayinya?""Ayahnya Nona Nara membawa jasad bayi ke rumah duka untuk dikremasi," jawab pengawal.Theo mengerutkan alis, tampaknya dia tidak bisa melakukan tes DNA."Tadi aku ingin membantu, tapi ayahnya Nona Nara mengira aku mau merebut cucunya. Kami sempat berantem dan akhirnya aku mengalah," pengawal menjelaskan.Theo hanya mengangguk dan masuk ke dalam mobil.Keesokan pagi.Dokter Keluarga Pratama bergegas datang setelah mendapatkan panggilan dari Theo.Theo tidak tidur semalaman, kedua matanya memerah dan tampak menyeramkan."Pak Theo, aku dengar Nona Nara keguguran? Aku turut berdukacita," dokter mengucapkan bela sungkawa."Aku memanggilmu bukan untuk membicarakan masalah ini." Theo menyeruput kopinya dan berkata, "Anisa yang mengoperasi Evan."Dokter Subandi merupakan salah satu dokter Keluarga Pratama.
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Bab 356

"Pak Theo, seingatku, kamu pernah memaksanya untuk menggugurkan kandungan, 'kan?" tanya Dokter Subandi."Em. Pengawalku sendiri yang membawanya ke rumah sakit." Beberapa waktu lalu, Theo masih memastikannya kepada pengawal tersebut. "Setelah operasi, dokter yang mengaborsi kandungan Anisa bahkan menjelaskan kepada para pengawal mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan.""Kalau begitu, anaknya benar-benar keguguran. Mungkin Anisa merindukan anak yang diaborsi itu, makanya dia mengadopsi anak yang mirip denganmu."Jangan-jangan, Anisa masih membenci Theo karena masalah itu?....Di Vila Starbay.Kamar utama.Mike, William, dan Wilona menatap Anisa yang sedang tidur.Sekitar pukul 1 subuh, Mike masih sempat menelepon Anisa, tetapi ponselnya tidak aktif. Sekarang tiba-tiba Anisa malah sudah ada di rumah. Kapan dia pulang?"Di rumah ada nyamuk, ya?" tanya Wilona dengan suara yang menggemaskan."Nggak ada, kok. Kenapa?" Mike mengamati seisi kamar."Ibu digigit nyamuk," jawab Wilona samb
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Bab 357

William dan Wilona melihat seorang wanita paruh baya yang tampak berusia 60 tahunan."Ibunya Theo." William mengenali wajah Sabrina."Hah?" Wilona membelalak. "Berarti kita harus memanggilnya Nenek?""Tidak!" William melirik Wilona dengan sinis. "Dia pasti datang untuk mencari masalah.""Hem. Aku nggak akan biarin dia mencelakai Ibu. Kak, kita harus mengusir dia." Wilona mendengus dingin.William bergegas mencari dronenya, sedangkan Wilona mengikuti dari belakang.Sabrina mengerutkan alis, kenapa Anisa tidak membuka pintunya? Sabrina tidak bisa tidur semalaman, makanya dia datang melabrak Anisa untuk meminta penjelasan."Ngung, ngung ...." Terdengar suara di atas kepala Sabrina.Ketika mengangkat kepalanya, Sabrina melihat sebuah drone yang beterbangan. Di saat Sabrina kebingungan, drone tersebut menyemburkan cairan berwarna merah."Ah ...," Sabrina berteriak histeris saat cairan berwarna merah mengenai jaketnya yang mahal.Teriakan Sabrina sontak membangunkan Anisa yang sedang tidur.
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Bab 358

"Kalau tidak ada hubungan darah, tidak mungkin semirip itu. Firasatku mengatakan ... kedua anak itu adalah cucuku. Waktu kecil Theo juga seperti itu, tatapannya dingin dan cuek. Mata anak itu sangat mirip dengan Theo.""Tapi sepertinya Tuan Theo tidak mencurigai latar belakang anak itu," jawab pelayan."Theo sudah lupa wajahnya waktu kecil. Aku adalah ibunya, aku tahu bagaimana perawakan anakku," kata Sabrina."Benar juga. Terus apa rencana Nyonya?" tanya pelayan.Sebuah pikiran terbesit di pikiran Sabrina. "Tes DNA! Aku harus mencari tahu apakah anak itu adalah anaknya Theo.""Hmm, berarti kita harus mendapatkan darah atau rambut anak itu.""Pasti ada caranya. Setelah tahu jawabannya, aku baru memberi tahu Theo." Sabrina terlihat sangat percaya diri.Di rumah sakit.Nara sedang memainkan ponselnya agar tidak bosan.Setelah keguguran, Nara masih harus dirawat di rumah sakit. Tadi pagi Theo sempat datang menjenguknya selama 10 menit. Kemudian ada panggilan masuk dan Theo pun harus pergi
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Bab 359

Setelah menerima pesan dari Nara, William mulai berpikir apakah dia harus memeras Nara?Sekarang Nara dan Theo sudah berpisah, anaknya juga keguguran. Jadi rekaman perselingkuhan Nara dan Leo sudah tidak ada gunanya."Kenapa kalian berdua menyemprot Bu Sabrina?" Anisa meneguk segelas air, lalu beranjak ke kamar untuk menasehati kedua anaknya. "Tidak peduli apakah Bu Sabrina membenci Ibu, dia sudah berumur 70 tahun. Bagaimana kalau dia terkejut dan kena serangan jantung?"Wilona mengedipkan kedua matanya dan menjawab dengan polos, "Kalau dia sakit, Ibu bisa menyembuhkannya.""Ibu bukan malaikat. Ibu tidak bisa menyembuhkan semua penyakit.""Tapi dia nggak sakit, kok. Dia masih bisa membentak Ibu. Bu, aku dan Kakak nggak akan membiarkan siapa pun menindas Ibu," Wilona lanjut bergumam.Sesaat mendengar celotehan putrinya, hati Anisa pun luluh."Mereka tidak menindas Ibu. Ibu juga bukan orang yang lemah," kata Anisa sambil membelai kepala putrinya."Tadi malam Ibu ke mana? Aku dan Kak Will
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Bab 360

Salon ini terletak di dalam sebuah toko barang mewah.Setahu Anisa, tempat ini hanya menjual tas dan pakaian mewah. Tidak disangka, ternyata mereka juga membuka bisnis salon."Anisa, aku dan Vanzoe berencana menikah awal bulan Mei tahun ini." Sania tampak antusias saat memberi tahu Anisa mengenai kabar bahagia ini. "Kamu harus menjadi bridesmaid, sedangkan kedua anakmu harus menjadi flower girl dan flower boy."Anisa tersenyum sambil menggelengkan kepala. "Anak-anakku tidak masalah, tapi aku nggak bisa menjadi bridesmaid-mu. Kamu cari orang lain saja."Anisa merasa tidak pantas, dia merasa sudah terlalu tua untuk menjadi bridesmaid."Aku dan Vanzoe sudah memberi tahu orang tua kami. Semuanya setuju, kok. Ayo, kita bikin model kuku yang sama." Sania menarik Anisa ke sampingnya."Sania, aku nggak bisa jadi bridesmaid-mu. Aku berharap kamu dan Vanzoe bahagia dan langgeng selamanya, jangan seperti aku. Aku sudah cukup bahagia, tapi aku berharap kamu lebih bahagia," Anisa berkata dengan tul
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
89
DMCA.com Protection Status