Semua Bab Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Bab 301 - Bab 310

884 Bab

Bab 301

"Aku akan mengutus tim untuk menjaga selama 24 jam penuh." Kemudian polisi mengubah topik pembicaraan dan berkata, "Aku dengar pacarmu lagi mengandung? Selamat!""Aku tidak suka anak kecil." Wajah Theo terlihat dingin dan masam. "Kalau ada perkembangan, segera kabari aku."Polisi menganggukkan kepala. "Baik. Oh iya, bagaimana kondisi Anisa? Psikologisnya pasti terguncang."Tatapan Theo terlihat sendu. Dia bangkit berdiri dan langsung pergi.Theo sendiri tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Kemarin Theo ingin menemani Anisa, tetapi Sabrina meneleponnya setelah mengetahui kehamilan Nara.Kehamilan Nara menjadi beban tersendiri di hati Theo. Theo bahkan tidak berani menghadapi dirinya sendiri, apalagi menghadapi Anisa?Di rumah sakit.Anisa membuka matanya secara perlahan-lahan, lalu disusul suara William yang lembut, "Ibu, aku akan mendengarkan Ibu. Aku akan bersekolah di tempat yang Ibu pilih."Wilona juga menimpali, "Aku nggak akan nakal lagi. Ibu, cepat sembuh, ya?"Wilona menangi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya

Bab 302

Pukul 7 pagi.Mobil Rolls-Royce hitam berhenti di halaman rumah.Bibi Wina tidak tidur semalaman. Begitu Theo pulang, Bibi Wina bergegas keluar dan menyambutnya.Setelah Bibi Wina menjelaskan semuanya kepada Thea, Thea merasa sangat terpukul.Bibi Wina merasa bersalah. Ucapan yang sudah diucapkan tidak bisa ditarik kembali.Aura Theo terasa dingin dan mengerikan."Tuan, aku melakukan kesalahan besar. Tolong hukum aku." Bibi Wina berjalan di belakang Theo.Theo menatap Bibi Wina dengan tajam."Kemarin aku menceritakan kepada Thea soal Dokter Nara yang mengancammu. Thea jadi tidak ingin berobat." Bibi Wina memukul kepalanya sendiri. "Semua salahku. Aku terlalu banyak omong.""Kenapa kamu berbicara seperti itu kepada Thea?" Theo mengerutkan alisnya."Thea ingin melihatmu dan Anisa bersama. Jadi aku tidak tahan dan menceritakan semuanya. Tuan, pecat saja aku. Aku sudah tua, kadang aku tidak berpikir panjang. Aku tidak pantas melayanimu lagi."Theo menarik kembali tatapannya. Suara Theo ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya

Bab 303

Ketika Anisa keluar dari kamar Maya, Mike seolah melihat hantu.Anisa terlihat pucat, lemas, dan tidak bernyawa. Dia tampak bagaikan mayat hidup yang berjalan. Ditambah Anisa sudah beberapa tidak makan, tubuhnya kelihatan makin kurus.William dan Wilona juga kaget melihat kondisi ibunya.Anisa masuk ke kamarnya dengan disusul Mike."Anisa, kamu mau ke kantor?" tanya Mike.Anisa mengambil pakaian, lalu berjalan ke kamar mandi. "Kamu jaga anak-anak. Aku ke kantor sebentar.""Oh. Apakah mulai sekarang aku menjaga anak-anak di rumah?" tanya Mike.Anisa menggelengkan kepala. "Aku akan mempekerjakan pengawal.""Bukankah harusnya mempekerjakan pelayan?" tanya Mike."Nggak perlu." Anisa bisa mengurus kehidupan dan makanan anak-anaknya.Pengawal hanya bertanggung jawab untuk mengantar jemput dan menjaga keselamatan mereka."Oh iya, aku dengar kecelakaan yang dialami Tante Maya bukan kecelakaan biasa. Itu adalah pembunuhan berencana. Coba kamu tanya ke kantor polisi," kata Mike.Sekujur tubuh An
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya

Bab 304

Anisa menggenggam erat kopinya.Anisa tidak tertarik mendengar cerita kehidupan Theo."Adikmu dipenjara, dia tidak mungkin membunuh orang." Anisa menatap Malia dengan serius. "Kamu yang melakukannya, 'kan?"Senyuman di wajah Malia langsung membeku. "Anisa, jangan asal menuduh orang! Membunuh orang ada tindakan kriminal yang ditentang keras. Kamu sendiri yang mengingatkan aku."Setelah bicara, Malia mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum licik. Senyuman Malia seolah menyiratkan, "Aku tidak bodoh. Kalaupun aku pelakunya, aku nggak mungkin mengaku."Kopi di dalam cangkir Anisa tampak bergetar. Kemudian Anisa meletakkan cangkirnya dan bertanya kepada Malia, "Kamu tahu kenapa aku mengajakmu bertemu?"Malia tersenyum dingin dan menjawab, "Anisa, ibumu sudah meninggal, tidak ada gunanya mengancam aku. Aku tidak melakukan apa-apa. Kamu mau membunuhku?"Anisa berusaha menelan semua pil pahit yang dirasakan, lalu bangkit berdiri dan berkata, "Selama kamu tidak mengaku, berarti bukan kamu pelaku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya

Bab 305

"Satu, dua ...." Anisa mulai berhitung."Anisa! Terserah kamu, aku nggak peduli lagi." Mike bangkit berdiri dan pergi meninggalkan kantor polisi.Setelah keluar dari kantor polisi, Mike mengeluarkan ponsel dan menelepon Eden."Eden, bosmu ada di kantor? Aku mau menemuinya." Walaupun kesal, Mike tidak mungkin membiarkan Anisa begitu saja.Sekarang kondisi Anisa masih terpukul, dia sanggup melakukan hal-hal tak terduga. Hari ini hampir membunuh orang lain, jangan-jangan besok malah bunuh diri?"Hari ini hari pertama kerja, agak sibuk. Ada apa mencari bosku?" Setelah bertanya, tiba-tiba Eden menyadari sesuatu dan bertanya, "Terjadi sesuatu kepada Anisa?""Anisa hampir membunuh Malia. Sekarang Anisa lagi di kantor polisi, kayaknya dia bakalan ditangkap. Bosmu bukannya hebat? Cepat suruh bosmu menjemput Anisa. Kalau sampai sore nanti Anisa belum keluar dari kantor polisi, aku akan membongkar aib bosmu!""Kamu sudah gila? Aib apa? Kalau kamu berani mengancam bosku, besok dia akan menendangmu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya

Bab 306

"Biar aku yang urus." Theo menarik pergelangan tangan Anisa, lalu berpamitan kepada petugas kepolisian. "Aku akan membawa dia."Polisi hanya mengangguk.Sesampainya di luar, Anisa mengempaskan tangan Theo.Theo mengernyit saat melihat Anisa yang bersikap dingin. "Anisa, andaikan Malia yang membunuh ibumu, ada banyak cara untuk membalas dendam. Kenapa kamu memilih cara yang paling bodoh?""Apa hakmu mengajari aku?" Anisa tersenyum dingin saat menatap wajah Theo. "Karena kamu adalah calon menantunya Malia?"Setiap ucapan Anisa terdengar seperti duri yang menusuk hati Theo.Tatapan Theo memancarkan emosi yang bercampur aduk. "Anisa, tenangkan dirimu.""Aku sudah tenang." Suara Anisa terdengar lantang. "Setiap memejamkan mata, bayangan kematian ibuku langsung muncul di dalam otakku. Apa salah ibuku? Ibuku tidak melakukan apa-apa. Kenapa dia membunuh ibuku?"Anisa berbicara dengan suara terisak-isak.Melihat Anisa yang rapuh dan lemas, Theo pun kehilangan akal sehatnya dan langsung memeluk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya

Bab 307

Setelah sarapan, Anisa mengantar kedua anaknya ke sekolah.William yang meminta untuk disekolahkan bersama Wilona. Dengan begitu Anisa tidak perlu bolak-balik untuk menjemput mereka di sekolah yang berbeda.Setelah kepergian Maya, hidup berjalan seperti biasa, tetapi rasanya ada yang beda."Anisa, musim sudah berganti," kata Mike sambil menyetir. "Semua hal-hal yang sedih telah berlalu. Mulai sekarang, kamu harus bahagia terus.""Bicara yang bagus!" Anisa menatapnya dengan kebingungan.Mike berdeham, lalu berkata, "Aku tahu kamu masih sedih, tapi hidup terus berlanjut. Ada banyak hal-hal indah yang menanti di depan.""Fokus nyetir.""Oh ...." Mike menyetel musik di mobil.Setelah diam sejenak, tiba-tiba Anisa berkata, "Mike, terima kasih.""Em?" Mike mematikan musiknya."Terima kasih sudah menjaga anak-anak.""Ngapain sungkan-sungkan? Anakmu adalah anakku. Kalaupun suatu saat kamu nggak ada, aku tetap akan menjaga dan membesarkan anakmu dengan sebaik mungkin!" jawab Mike.Anisa sontak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-07
Baca selengkapnya

Bab 308

Setelah Nara diketahui hamil, dia menghabiskan waktunya untuk beristirahat di rumah. Bahkan pengobatan Thea pun jadi tertunda.Theo yakin, bukan Nara yang menyembuhkan Evan."Aku tidak tahu detailnya. Yang pasti, dokter yang menyembuhkan Evan adalah dokter saraf yang sangat hebat. Kehebatannya setara sama Profesor Carmen."Begitu mendapatkan informasi ini, Theo langsung mengutus seseorang untuk menghubungi orang tuanya Evan.Semenjak 2 tahun lalu, Evan sudah vakum dari dunia entertain. Semua kontak dan alamatnya sudah berubah.Hingga malam hari, orang yang diutus Theo belum juga mendapatkan petunjuk.Saat makan malam."Theo, kondisiku sudah membaik." Nara agak cemas setelah mendengar beberapa gosip yang beredar. "Kita bisa mulai menjadwalkan operasi kedua Thea.""Yakin?" Theo meliriknya.Nara mengangguk. "Aku sangat percaya diri! Besok aku akan memeriksa kondisi Thea secara keseluruhan. Aku harus mengecek pemulihan bekas operasinya.""Baik.""Theo, maafkan aku." Kedua mata Nara tampak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-07
Baca selengkapnya

Bab 309

Ketika bertemu di luar, Anisa mengadang jalan Malia."Kamu ... selanjutnya!" Hari ini Anisa berdandan, dia terlihat lebih segar.Meskipun terlihat tenang, Anisa memancarkan kebencian yang amat mendalam."Aku tunggu! Putri dan adikku sudah tiada. Anisa, kita lihat saja siapa yang menang!" Malia akan membuat perhitungan dengan Anisa.Malia tidak akan pernah melupakan kejadian di kafe. Kalau bukan karena Theo turun tangan, Malia tidak akan membiarkan Anisa lolos begitu saja. Anisa masuk ke dalam mobil dan mengenakan sabuk pengamannya.Mike membuka sebotol air, lalu memberikannya untuk Anisa. "Theo lagi menyelidiki dokter yang merawat Evan. Kayaknya dia mau mencampakkan Nara. Theo sangat kejam, padahal Nara sedang mengandung anaknya."Air dingin yang segar mengalir di tenggorokan. Setelah minum, Anisa menjawab, "Biarkan saja."Theo tidak akan menemukan apa-apa. Evan dan keluarganya telah berjanji untuk menjaga rapat rahasia ini.Semua kontak dan alamat keluarganya Evan juga sudah ganti. T
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-07
Baca selengkapnya

Bab 310

Ekspresi Sabrina terlihat sangat murung.Kalau bukan karena dipapah Theo, Sabrina mungkin sudah pingsan.Teknisi bergegas mencabut kabel layar LED. Seketika warna hijau yang menyakiti mata pun sirna."Ada apa ini?" tanya Marvin. "Kenapa layarnya jadi berwarna hijau?"Salah seorang manajer datang dan meminta maaf. "Pak Marvin, maafkan kelalaian kami. Teknisi sudah memeriksa, katanya tadi laptopnya terserang virus sehingga tampilan layar LED juga terpengaruh."Marvin melirik Sabrina."Kami sedang mengambil laptop yang lain. Kesalahan seperti ini tidak akan terulang lagi."Setelah manajer itu pergi, suasana di bawah panggung masih terasa canggung.Warna hijau memiliki makna yang kurang bagus. Salah satunya adalah perselingkuhan.Nara merasa semua pandangan tertuju kepadanya.Nara panik dan langsung menjelaskan. "Tante, aku tidak pernah mengkhianati Theo. Pengawal saksinya.""Maksudmu ... aku yang berkhianat?" tanya Theo.Nara menggelengkan kepala. "Theo, bukan itu maksudku. Tadi pasti ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2930313233
...
89
DMCA.com Protection Status