Semua Bab Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Bab 251 - Bab 260

884 Bab

Bab 251

"Theo, minum dulu." Nara mengangkat kepala Theo dan membantunya minum. "Kamu minum terlalu banyak, pasti rasanya tidak enak."....Di aula pesta.Anisa sudah sadar, tetapi perasaannya terasa jauh lebih sedih daripada saat mabuk. Hubungan yang tidak jelas ini harus segera diakhiri. Kalau seperti ini terus, Anisa hanya menyakiti diri sendiri."Anisa, Nara sombong banget!" Sania berjalan ke samping Anisa dan menenangkannya. "Jangan ambil hati omongannya. Apa dia nggak berkaca? Memangnya dia secantik apa sih?""Aku nggak marah sama dia, aku marah sama diriku sendiri." Anisa mengambil tasnya dan hendak pergi."Kamu nggak salah, kok.""Sania, aku terlalu bodoh." Anisa mentertawakan dirinya sendiri. "Aku masih berharap kepadanya. Kalau nanti aku masih bertemu dia, kamu harus memarahiku, ya!"Sania merasa serba salah. Agar Anisa tidak tersiksa, Sania pun menganggukkan kepala."Ayo, aku antar pulang." Sania merangkul Anisa sambil berjalan ke arah lift. "Kamu nggak perlu mengkhawatirkan tamu und
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-27
Baca selengkapnya

Bab 252

Wajah Anisa terasa sakit saat menabrak dada Theo yang kekar. Ketika melihat ke dalam ruangan, Anisa mengernyit kebingungan.Di mana Nara? Kenapa Theo hanya sendirian? Nara tidak mengurus Theo yang mabuk?Anisa memegang dada Theo dengan menggunakan kedua tangan, lalu berusaha mendorong dan melepaskan pelukan Theo. Hanya saja tenaga Theo terlalu kuat ...."Anisa, jangan tinggalkan aku." Theo mengangkat tubuh Anisa dan memohon kepadanya, "Aku merindukanmu. Setiap hari, aku selalu merindukanmu."Theo berbicara sambil menggendong Anisa masuk ke dalam kamar. Ketika melihat mata Theo yang memerah, hati Anisa terasa seperti disayat pisau.Theo mabuk, dia mabuk berat!Kata orang-orang, orang menjadi jujur saat mabuk. Meskipun mabuk, Theo masih menyebut nama Anisa. Apakah ... Theo masih mencintainya?Theo meletakkan Anisa ke atas tempat tidur, lalu menindih dan menatapnya dengan lembut serta penuh kasih sayang."Theo, lepaskan aku!" Anisa menepuk kedua pipi Theo dan berusaha menyadarkannya. "The
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-27
Baca selengkapnya

Bab 253

Nara tidak sanggup mendengar suara desahan Theo dan Anisa.Suara tersebut bagaikan duri yang menusuk hati Nara. Meskipun Nara dan Theo berpacaran, Nara tahu bahwa Theo hanya mencintai Anisa.Nara duduk dan menunggu di sofa yang ada di tengah ruangan. Hatinya terasa sakit, sekujur tubuhnya dingin dan mati rasa.Pukul 2 pagi, akhirnya pintu kamar terbuka.Anisa keluar dari kamar dalam kondisi kelelahan. Ketika melihat Nara yang duduk di sofa, Anisa tertegun dan menatapnya."Anisa, bagaimana rasanya? Pacarku memuaskan?" tanya Nara dengan suara gemetaran.Kebencian yang amat dalam terpancar di mata Nara. "Kamu memang pintar mengambil keuntungan, padahal aku pergi nggak sampai 20 menit. Bisa-bisanya kamu menggoda orang yang lagi mabuk! Wanita murahan!"Anisa ingin menjelaskan, tetapi semua yang dia katakan akan terdengar seperti omong kosong. Tidak disangka, Anisa malah menjadi orang ketiga di tengah hubungan orang lain."Maaf," jawab Anisa."Apa gunanya minta maaf?" Nara meneteskan air mat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-28
Baca selengkapnya

Bab 254

"Dokter Nara, maaf." Theo menenangkan diri, lalu menatap Nara dengan dingin dan menjawab, "Aku yang salah. Aku perlu menenangkan diri."Setelah berbicara, Theo keluar dari kamar dan pergi meninggalkan Nara.Nara membeku di tempat. Dia pikir dengan menangis, Theo akan luluh dan memeluk serta menenangkannya. Tidak disangka, Theo tetap bersikap dingin ....Yang lebih parah, Theo pergi meninggalkan Nara!Nara menyaksikan sendiri bagaimana sikap Theo saat memeluk Anisa. Theo memperlakukan Anisa dengan penuh kelembutan, berbeda dengan sekarang ....Nara mengangkat tangan dan mengusap air matanya. Walaupun kejadian tadi malam masih meninggalkan luka, Nara puas dengan hasil akhirnya.Kemudian Nara mengambil ponsel dan menelepon Leo. "Aku berhasil."Leo tertawa terbahak-bahak. "Dokter, kamu memang hebat! Kalau ada yang perlu dibantu, segera hubungi aku! Aku selalu mendukungmu."Ketika mendengar jawab Leo, Nara merasa tersentuh. Seandainya Theo memperlakukan Nara seperti Leo memperlakukannya ...
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-28
Baca selengkapnya

Bab 255

Theo bisa membereskan Nara, tetapi bagaimana dia sanggup menghadapi Anisa?Setelah kejadian tadi malam, Theo yakin bahwa dia masih mencintai Anisa. Theo tidak dapat membohongi diri sendiri, dia belum bisa melupakan Anisa.Setelah Theo keluar dari kamar, dia bertemu dengan Bibi Wina dan Thea."Tuan, Thea menunggumu semalaman," kata Bibi Wina.Seketika wajah Anisa pun muncul di dalam benak Theo. Seingat Theo, Anisa pergi mencarinya dan memberitahunya bahwa Thea sedang menangis. Anisa yang menyuruh Theo pulang untuk menenangkan Thea.Theo tersentak, apakah tadi malam Anisa benar-benar pergi menemuinya? Di dalam ingatan Theo, tadi malam Anisa datang ke kamar dan mereka pun bermesraan.Namun kenapa Theo bangun dalam keadaan bersama nara?"Tuan tidak bisa dihubungi, makanya aku meminta tolong Anisa untuk mencari Tuan. Anisa mengatakan akan mencari Tuan, tapi dia tidak mengabariku sampai sekarang," Bibi Wina lanjut menjelaskan.Thea menangis sampai jam 3 pagi. Dia baru berhenti menangis setel
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-28
Baca selengkapnya

Bab 256

"Maaf, nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif. Cobalah beberapa saat lagi ...."Anisa tidak dapat dihubungi. Theo menatap rumah Anisa sambil mengerutkan alis. Jelas-jelas jarak mereka begitu dekat, tetapi kenapa Theo merasa sangat jauh?Setelah Wilona memberi tahu William mengenai kedatangan Theo, William langsung mengeluarkan drone yang ada di kamar."Kak, mau ngapain?" Wilona heran melihat kakaknya."Mengusir dia," jawab William."Oh, butuh bantuan?" Wilona tampak bersemangat.William mengambil sebuah selang dan meminta Wilona memegangnya.....Theo berdiri tegap di luar pintu. Hari ini dia harus menemui Anisa.Sekitar 20 menit kemudian, sebuah drone diterbangkan dari balkon lantai 2.Sesaat melihat drone, pengawal mengerutkan alis dan berkata, "Apa itu?"Pengawal tidak akan terkejut kalau hanya drone biasa yang terbang, tetapi anehnya sebuah selang terpasang di drone tersebut.Theo mengangkat kepalanya dan melihat drone yang keren itu. Drone tersebut memiliki 7 warna lampu yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-28
Baca selengkapnya

Bab 257

Maya merasa bimbang. Di satu sisi dia merasa tidak enak, tetapi di sisi lain dia juga masih berprasangka buruk terhadap Theo....."Tuan, ayo kita pulang. Pakaianmu basah kuyup, takutnya nanti demam." Pengawal berusaha membujuk Theo."Aku tidak dingin." Suara Theo terdengar tenang.Melihat Theo yang keras kepala, pengawal tahu bahwa Theo tidak akan berubah pikiran. Pengawal terpaksa menemani Theo menunggu di depan pintu rumah Anisa.Tak berapa lama sebuah Cayenne merah berhenti di samping mobil Theo. Mobil Cayenne tersebut adalah milik Mike.Mike membuka kaca jendela, lalu berteriak kepada Theo, "Eh, kamu ngapain di sini?"Mike terkejut melihat Theo yang basah kuyup. "Kok bajumu basah? Di sini hujan?"Pengawal memelototi Mike dan berkata, "Ini ulah sih bocah sialan itu! Dia menyiram Tuan Theo.""Oh, ternyata William pelakunya. Anak itu memang keren! Dia berani melakukan hal-hal yang aku nggak berani lakukan." Mike menyeringai dingin.Pengawal terdiam, dia menatap Mike dengan tatapan ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-28
Baca selengkapnya

Bab 258

"Mike, cepat kejar!" Maya mendesak."Oh, oh!" Mike terbangun dari lamunannya, lalu masuk ke dalam mobil dan menyusul Theo."Nenek, Ibu kenapa? Aku khawatir." Wilona menarik baju Maya dengan erat.Maya menggendong Wilona sambil menjelaskan, "Ibu hanya demam biasa, tidak parah. Begitu diperiksa dokter dan dikasih obat, Ibu pasti langsung pulang.""Theo ngapain ke sini?" Wilona memiliki firasat yang buruk.Maya mengernyit. "Nenek juga tidak tahu. Tapi ibumu lagi sakit, Theo tidak akan macam-macam."Berdasarkan sikap Theo, Maya merasa Theo tidak mungkin mencelakai Anisa. Sebaliknya, Theo malah terlihat mengkhawatirkan Anisa.Cinta seorang pria dapat terlihat dari perilakunya. Meskipun banyak wanita yang berada di sisi Theo, Theo masih mencintai Anisa.Maya yakin, Theo tidak mungkin menyakiti Anisa.Di rumah sakit.Theo membawa Anisa ke ruang Unit Gawat Darurat.Ketika Mike sampai, perawat sedang menginfus Anisa."Theo, kamu cepat banget!" Mike bernapas terengah-engah. "Kamu pulang saja. Bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-28
Baca selengkapnya

Bab 259

Setelah tidur bersama, Theo menggunakan uang untuk membungkam Nara. Kalau begitu, apa bedanya Nara dengan wanita panggilan? Perbedaannya hanya satu, Nara mendapatkan bayaran ribuan kali lipat lebih mahal.Nara menggertakkan gigi, tatapannya terlihat dingin."Dia nggak tahu cara menghargai orang?" Nara melempar buku yang ada di atas meja.Pengawal menjawab dengan datar, "Dokter Nara, Tuan sudah cukup menghargaimu. Kalau Tuan tidak menghargaimu, kamu tidak akan mendapatkan sepeser pun.""Dia memberikanku uang karena aku masih ada nilainya!" Nara berteriak dan kedua matanya memerah."Kalau kamu tidak ada nilainya, Tuan mungkin sudah mengusirmu." Pengawal menjelaskan secara netral dan logis. "Anisa tidak pernah meminta uang kepada Tuan. Tidak hanya itu, Anisa juga sangat patuh.""Maksudmu ... aku meminta terlalu banyak?" tanya Nara."Lebih baik kamu mendekati Nyonya Sabrina." Setelah bicara, pengawal pergi meninggalkan Nara.Nara berpikir, mungkin Theo tidak suka karena Nara memaksanya unt
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-29
Baca selengkapnya

Bab 260

Kedua mata Anisa tampak berbinar-binar. Dia tertawa kecil dan menjawab, "Kalian baru pertama kali tidur bersama? Wah, kalian polos banget."Seketika wajah Theo pun masam. "Kamu berbicara seperti orang yang berpengalaman. Selain aku, kamu pernah tidur dengan pria lain?"Anisa tersenyum. "Tentu saja."Di dalam otak Anisa, William juga pria.Theo tak dapat membendung kemarahannya. "Anisa, kalau aku datang mencarimu lagi, aku bukan manusia!"Theo membalikkan badan dan pergi. Setelah Theo pergi, senyuman di wajah Anisa pun sirna.Baguslah, Theo tidak akan datang menemuinya lagi. Bagaimanapun, mereka sudah tidak sejalan. Hanya saja, entah kenapa hati Anisa terasa sesak ....Anisa menarik selimutnya dan menghela napas panjang.Di saat bersamaan, Mike membuka pintu, lalu berjalan ke samping Anisa. Kemudian Mike mengulurkan tangannya untuk mengusap kening Anisa."Anisa, Theo nggak menindas kamu, 'kan? Dia benar-benar menyebalkan! Awalnya aku mau mengantar kamu ke rumah sakit, tapi malah kedulua
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2425262728
...
89
DMCA.com Protection Status