Setengah jam kemudian, Anisa tiba di rumah Theo.Sesampainya di ruang tamu, Anisa terkejut melihat ruangan yang kosong. Anisa melihat ke sekeliling, di mana orang-orang?"Wilona?" teriak Anisa."Ibu, aku di sini! Cepat, selamatkan aku. Bajingan itu mau memukul aku, huhuhu," jawab Wilona sambil menangis.Di ruang makan. Wilona bersembunyi di bawah meja, dia terlihat ketakutan."Wilo, ngapain kamu di bawah meja? Cepat, keluar!" Anisa berjongkok di bawah meja, lalu menggandeng Wilona.Wilona menggenggam tangan Anisa, lalu memeluknya sambil menangis. "Dia mau memukul aku. Ibu aku takut, makanya aku sembunyi. Untung aku larinya cepat. Kalau dia berhasil menangkap aku, aku pasti bakal dipukuli."Anisa tidak memercayai penjelasan Wilona. Bagaimana mungkin Theo memukul anak kecil? Ditambah, Wilona adalah anak kandungnya."Wilo, Paman Theo nggak akan memukul kamu." Anisa berusaha menenangkan anaknya."Aku memang mau memukul dia," kata Theo yang berjalan mendekat.Sesaat mengangkat kepala, Anisa
Read more