Entah sejak kapan, hanya ada Javier di dalam mata Claire.Setelah sarapan disajikan di atas meja, Claire menopang kedua pipinya sembari menatap Javier. “Suamiku, coba kamu lihat, aku sudah melayanimu semalam dan tadi pagi. Sudah seharusnya kamu setuju, ‘kan?”Javier mendorong sepiring telur goreng ke hadapan Claire. “Aku pertimbangkan.”Claire menurunkan kedua tangannya, lalu duduk dengan tegak. “Apa masih perlu dipertimbangkan lagi?”“Emm?” Javier mengangkat-angkat alisnya, lalu mengangkat segelas air kacang kedelai. “Tergantung performa istriku selama beberapa hari ini. Bisa jadi suasana hatiku membaik, aku pun akan menyetujuimu.”Demi menjadikan Javier dan Cahya menjadi model iklan majalah Soulna kali ini, Claire akan mengerahkan seluruh tenaganya!Menyadari wajah cemberut Claire, Javier pun melihatnya. “Kamu suruh suamimu syuting iklan sama cowok lain, apa kamu tidak cemburu?”“Untuk apa aku cemburu? Kalian dua … emm, kalian berdua itu sahabat. Memangnya salah sahabat syuting iklan
Baca selengkapnya