Chelsea mengusap kepala Chiara. “Iya, kelak mereka itu keponakan kecilmu.”Chiara memiringkan kepalanya. “Apa itu keponakan? Apa bisa dimakan?”Chelsea pun tertawa. “Kenapa kamu rakus sekali, sih? Keponakan itu nggak bisa dimakan.”Jessie menatap Chiara yang polos, lalu berkata dengan nada iri, “Alangkah bagusnya kalau aku punya anak perempuan.”Chelsea berkata dengan tersenyum, “Anak laki-laki imut juga, kok. Kelak mereka bisa jadi kesatria untuk melindungimu. Bisa dilindungi suami dan tiga anak laki-laki itu impianku, lho!”Pada saat ini, Benn dan Jules juga berjalan ke taman belakang.Ketika Chiara melihat ayahnya, dia pun tersenyum. “Ayah, aku lagi main sama adik!”Benn berhenti di samping Chiara, lalu mengusap kepalanya. “Oh, ya? Apa kamu suka sama adik laki-laki?”Chiara mengangguk. “Suka!”Chelsea mengusap pipi Chiara. “Kelak kamu boleh sering lihat adikmu.”Chiara memiringkan kepalanya. “Apa boleh?”“Tentu saja boleh. Kakak sepupumu juga begitu menyukaimu, ‘kan?”Saat ini, Jess
Read more