Kiumi makan dengan lahapnya.“Emilia, bukannya hari ini kamu ada kelas?”“Sepertinya dosen lagi ada urusan, jadi nggak ada kelas hari ini.” Emilia melihat ke sisi Mike. “Aku bisa keluar juga karena nggak ada kelas.”Mike pun tersenyum.Pada saat ini, Emilia baru memperhatikan Hiro. Dia terbengong beberapa detik. “Eh, bukannya kamu itu …. Oh, kamu yang tinggal di kamar sebelah, ‘kan?”Mike melihat ke sisi Hiro. “Kalian kenal?”“Bukan, bukan, semalam Kiumi masuk ke balkon kamarnya. Sepertinya Kiumi sudah mengganggu istirahatnya.” Emilia tersenyum canggung. Dia kepikiran sesuatu, lalu berkata, “Ngomong-ngomong, Kak Mike, sepertinya sudah lama dia tinggal di sini.”Mike tersenyum. “Iya, sudah cukup lama. Temanku ini berasal dari ibu kota. Dia datang ke sini buat liburan.”“Ibu kota?” Saat ini, Emilia sudah duduk di sofa. Dia menatap Hiro dengan rasa penasaran. “Apa ibu kota itu seru?”Hiro berkata dengan datar, “Lumayan.”“Temanku juga pergi ke ibu kota. Dia masuk ke akademi perfilman. Den
Read more