Home / Romansa / Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu / Chapter 2611 - Chapter 2620

All Chapters of Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu: Chapter 2611 - Chapter 2620

2639 Chapters

Bab 2611

Bastian sungguh marah dengan wanita itu. Dengan apa yang wanita itu lakukan semalam, dia malah bisa-bisanya melapor polisi mengatakan Bastian telah melecehkannya? Dia malah menggugat Bastian telah mengambil kesempatan dalam kesempitan?Jodhiva tertawa. “Oke, apa kalian berencana untuk terus tinggal di sini?”Bastian berdiri, lalu mengikuti langkah Jodhiva berjalan keluar ruang interogasi. Saat keluar ruangan, dapat dilihat Yura sedang berjalan mondar-mandir di depan ruangan.Polisi wanita sudah membawa Yura untuk melakukan pemeriksaan medis. Tidak ada tanda-tanda Yura dilecehkan. Bahkan, resepsionis hotel juga bisa menjadi saksi mata bahwa Bastian bersikeras ingin membuka dua kamar, tetapi Yura malah tidak bersedia.Kemudian saat tengah malam, Bastian juga menelepon pelayan. Katanya, Yura mandi hingga ketiduran di dalam kamar mandi. Pihak hotel pun mengutus dua orang pelayan wanita untuk membawa Yura keluar kamar mandi, lalu menggantikan pakaiannya.Yura menatap mereka berdua yang ber
Read more

Bab 2612

Ariel meletakkan tangannya di atas pundak Dessy. “Sepertinya mereka bukan lagi mewaspadaimu. Aku malah merasa mereka sedang berusaha meninggalkan kesan bagus di hatimu.”Dessy masih saja tidak mengerti. “Kesan bagus?”Ariel menghela napas. Dia menepuk-nepuk pundak Dessy, lalu berkata dengan serius, “Mungkin inilah hak istimewa yang dimiliki wanita.”“Tapi, Nona juga wanita.”Ariel tersenyum getir. “Sejak hari pertama aku datang ke sini, mereka nggak pernah menganggapku sebagai wanita.”Usai berbicara, sepertinya Ariel melihat seseorang di depan pintu. Dia menurunkan tangannya, lalu berjalan ke sisi pintu.Emiko dan Sulivan sedang berada di depan pintu. Ariel membungkukkan tubuhnya untuk mendekati mereka. “Kenapa kalian kemari?”Belum sempat Sulivan mengatakan sesuatu, Emiko langsung menyerahkan sebuah kotak hadiah dari tasnya kepada Ariel. “Kak, ini hadiah buat kamu. Kami harap kamu bisa menerimanya.”Ariel terbengong sejenak. Dia mengambil hadiah itu. “Buat aku?”Sulivan melipat kedua
Read more

Bab 2613

Ariel berjalan ke samping Jodhiva. “Temanmu?”Jodhiva memalingkan kepalanya melihatnya sembari mengangkat-angkat alisnya. “Apa yang lagi kamu pikirkan?”“Aku nggak pikir apa-apa. Aku hanya lagi bertanya saja. Apa aku nggak boleh bertanya?”Jodhiva tersenyum, lalu membalas, “Sejak kapan aku bilang kamu tidak boleh bertanya? Dia itu teman yang aku kenal di Negara Shawana. Kebetulan dia mau kenalan sama kamu. Jadi, aku pun mempertemukan kalian hari ini.”Ariel melipat kedua lengan di depan dada, lalu menjawab, “Aku kira kamu nggak punya teman.”Jodhiva pun tertawa. “Temanku ada di Negara Shawana. Kalau kamu mau ketemu sama mereka, lain hari aku akan bawa kamu ke Negara Shawana.”Setelah selesai mempersiapkan makan malam, mereka bertiga duduk di depan meja untuk menyantap makan malam. Bastian datang untuk makan gratis. Hanya saja, ketika duduk bersama kedua pasangan suami istri ini, dia merasa dirinya bagai lampu bohlam saja.Bastian mengambil sepotong daging ikan. Tidak lupa juga dia memu
Read more

Bab 2614

Sepertinya Bastian bisa diajak untuk berteman.Setelah Bastian menyelesaikan makannya, dia pun diusir oleh Jodhiva. Bastian berdiri di koridor sembari memaki Jodhiva yang lebih memilih wanita daripada temannya itu. “Dasar tidak setia kawan!” Kemudian, dia pun pergi dengan emosi tinggi.Setelah Jodhiva menutup pintu rumah dan membalikkan tubuhnya, dia menyadari Ariel sedang bersandar di dinding, seolah-olah tidak tega dengan kepergian Bastian.Jodhiva menyipitkan matanya, lalu berhenti di hadapan Ariel. “Kenapa? Masih ingin dengar gossip?”Ariel membalas dengan tersenyum, “Aku merasa temanmu itu cukup baik. Lain hari aku traktir dia makan …. Aduh!”Jodhiva langsung menggendong Ariel, lalu membaringkannya di atas sofa. Kedua tangan Ariel menindih dada Jodhiva. “Kamu mau ngapain?”Jodhiva menggigit Ariel dengan perlahan. Suaranya terdengar serak. “Kalau kamu mau dengar gosip, kamu bisa tanya langsung sama orang yang bersangkutan.”Ariel juga merasa marah hingga menggigit bibirnya. “Kalau
Read more

Bab 2615

Kening Hiro berkerut. Dia mencubit dagu Jeska. “Siapa yang beri tahu kamu?”Jeska terbengong sejenak, lalu mencemberutkan bibirnya. “Aku tebak sendiri. Aku dapat melihat perhatiannya terhadap kamu sudah melampaui hubungan pertemanan.”Usai berbicara, Jeska memeluk leher Hiro. “Kak Hiro, aku tahu kalian tumbuh bersama sejak kecil. Tapi, aku takut kamu akan suka sama dia. Kamu akan selalu menyukaiku, ‘kan?”Hiro tidak menjawab. Beberapa saat kemudian, Hiro mendorong Jeska. Dia meletakkan gelas anggur ke atas meja, lalu berdiri. “Kamu tidur dulu. Aku ke ruang baca.”Ketika melihat kepergian Hiro, raut wajah Jeska langsung berubah serius.Jeska mengusap wajah yang mirip dengan Jessie itu. Dia sudah menghabiskan uang 400 juta untuk melakukan operasi plastik menyamakan wajahnya dengan Jessie. Namun, siapa sangka karena wajahnya itu, dia malah bisa menjadi kekasihnya Hiro.Awalnya Jeska mengira setelah dirinya menjadi cantik, dia pun bisa berhasil mendapatkan putra dari keluarga kaya. Dengan
Read more

Bab 2616

Yura menggigit bibirnya. Kenapa setiap kali Yura ingin menyerah, Hiro pasti akan muncul kembali, mengacaukan hatinya?Pada akhirnya, Yura memilih untuk ke kafe. Saat memasuki kafe, dia mengamati sekeliling, tetapi dia tidak bisa menemukan bayangan tubuh Hiro. Saat dia hendak menelepon untuk bertanya, dia melihat Jeska berdiri dari duduknya. “Nona Yura, sebelah sini.”Ketika Yura menatap Jeska, dia pun terbengong sejenak. Dia berjalan mendekati Jeska, lalu berhenti di depan mejanya. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”Jeska tersenyum. “Karena aku yang ajak kamu ketemuan.”“Kamu?” Raut wajah Yura berubah. Jangan-jangan dia mengirim pesan dengan menggunakan ponsel Hiro?“Apa kamu merasa syok?” Jeska mengulurkan tangannya. “Silakan duduk, Nona Yura. Kebetulan ada yang ingin aku bicarakan sama kamu.”Yura duduk di tempat. Tidak terlihat perubahan ekspresi apa pun dari wajahnya. “Nona Jeska, apa yang ingin kamu bicarakan sama aku?”Jeska mengaduk kopi di gelasnya. “Tentu saja bicara masalah Kak
Read more

Bab 2617

“Jeska, berdiri.” Tiba-tiba terdengar suara seseorang.Raut wajah Yura langsung berubah. Dia refleks membalikkan tubuhnya, lalu tampak Hiro sedang berjalan mendekat.Baru saja Yura hendak menjelaskan, Hiro melewati sisinya, lalu pergi memapah Jeska. Jeska bersandar di dalam pelukan Hiro dengan tubuh gemetar. “Kak Hiro, semua ini salahku. Nggak seharusnya aku cari Nona Yura untuk menjelaskan. Aku hanya nggak ingin Nona Yura salah paham saja.”Hiro melepaskan jasnya, lalu membungkus tubuh Jeska.Yura merasa marah hingga mengepal erat tangannya. Dia pun menggertakkan giginya. “Hiro, apa maksudmu? Apa kamu percaya sama omongannya? Aku nggak lakuin apa-apa sama dia!”“Yura,” panggil Hiro. Dia menatap Yura dengan wajah tidak berekspresi. “Selain kamu, siapa lagi yang bisa melakukan hal seperti ini?”Yura terkaku di tempat. Dia mulai merasa tenang. Kedua mata Yura menjadi merah. Suaranya terdengar agak serak. “Jadi, kamu percaya sama dia ….”Mereka berdua sudah saling kenal selama beberapa ta
Read more

Bab 2618

Bastian mengamati Jeska. “Aku tidak menyangka ternyata cewek Negara Makronesia akan membuka wawasanku. Aktingmu bagus sekali, sayang kalau kamu tidak bergabung ke dunia hiburan?”Jeska mengalihkan pandangannya. Dia masih menunjukkan sikap malangnya. “Kamu … jangan sembarangan bicara. Sepertinya aku nggak menyinggungmu, ‘kan?”Bastian tersenyum. “Aku sudah bilang, aku itu saksi mata. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan kamu pernah menyinggungku atau tidak. Tidak masalah kalau kamu berbohong, masalahnya orang lain tidak berbohong.”Raut wajah Hiro menjadi serius. Dia tidak berbicara.Jeska menarik tangan Hiro. “Kak Hiro, kamu mesti percaya sama aku. Aku nggak lagi bohong.”Yura tersenyum, tapi dia tidak berbicara lagi. Tidak ada lagi yang ingin dikatakannya.Bastian mengeluarkan ponselnya dengan tenang. “Tadi saat aku lagi rekam video di lantai atas, aku tidak sengaja merekam sesuatu. Gimana kalau kalian menikmati hasil rekamanku?”Jeska merasa panik. Dia mengulurkan tangannya henda
Read more

Bab 2619

Bastian menyalakan mesin mobil, lalu menginjak pedal gas mobil. Mobil pun melaju pergi.Yura melihat mobil yang semakin menjauh, lalu menurunkan kelopak matanya. Pada akhirnya, pria itu telah membantunya lagi.Di dalam vila, Jeska memeluk Hiro dari belakang. “Aku sudah menyadari kesalahanku. Kak Hiro, kamu jangan marah lagi, ya. Aku akui aku sudah memfitnahnya, tapi aku hanya ingin dia menjauhimu saja ….”Hiro mendorong wanita di belakangnya. Jeska tidak sempat merespons. Pinggangnya menyenggol ujung meja, lalu jatuh duduk di lantai. Dia memegang bagian yang sakit dan wajahnya seketika memucat. “Kak Hiro?”“Jeska, apa kamu kira karena aku memanjakanmu, kamu boleh mempermainkanku?”Kedua mata Jeska berpapasan dengan tatapan sinis Hiro. Dia pun tertegun. “Aku … bukan, Kak Hiro, aku sudah menyadari kesalahanku.”Hiro membungkukkan tubuhnya, lalu mencubit dagu Jeska. “Kelak jangan dekati orang di sekitarku. Kalau sampai ketahuan sama aku, aku pasti tidak akan tinggal diam.” Hiro benar-bena
Read more

Bab 2620

Akhirnya Jerremy merasakan bagaimana kehidupan pensiun ayahnya.“Sekarang kamu sudah kembali, itu berarti aku sudah dibebaskan.”“Kak.” Jerremy menatap Jodhiva. “Bisa tidak kamu bantu aku untuk beberapa waktu ini?”“Jangan mimpi.” Jodhiva langsung menolak.Jerremy menunduk sembari menggenggam tangan kecil Jennie. “Coba kamu lihat, pamanmu tidak izinkan ayahmu untuk istirahat, bukan ayahmu yang tidak ingin bermain bersamamu ….”Jerremy menatap Jessie yang kebingungan karena tidak mengerti omongannya. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, lalu tersenyum.Keesokan harinya, Jerremy menggendong putrinya ke perusahaan. Gerakan Jerremy mengagetkan semua karyawan perusahaan. Bahkan saat membaca dokumen pun, salah satu tangannya sedang sibuk menggendong putrinya. Kalau Jennie menangis, dia segera menenangkannya dengan memberinya susu.Saat Jennie tidur, dia baru membaringkan Jennie di dalam stroller. Kemudian, dia meletakkan stroller di tempat yang bisa dijangkaunya. Jika ada karyawan yang melaporka
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status