All Chapters of Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu: Chapter 2591 - Chapter 2600

2769 Chapters

Bab 2591

Dulu mereka sering beradu mulut. Sekarang mereka masih saja beradu mulut. Tidak ada habis-habisnya!Daniel pun berkata dengan tersenyum, “Itu berarti hubungan mereka berdua bagus sekali.” Sepertinya Daniel kepikiran dengan Charles dan Dacia, raut wajahnya berubah serius.Saat Charles masih hidup, dia tidak pernah akur dengan Dacia. Sebenarnya semua juga salah Daniel. Seandainya saat kecil, Charles tidak selalu mengikuti istrinya, Charles pasti tidak akan dididik hingga memiliki pemikiran seektrem itu.Dacia tidak memiliki seorang ibu yang baik, juga tidak memiliki abang yang menyayanginya. Ditambah lagi, Daniel juga bukan seorang ayah yang baik.Dulu Daniel sempat berpikir. Meskipun Dacia tidak memedulikannya, apalagi tidak mengakuinya sebagai ayah, Daniel juga tidak akan menyalahkan Dacia.Jessie merasakan ekspresi kecewa dari raut wajah Daniel. Dia berjalan mendekat, lalu berkata, “Paman Daniel, sekarang Dacia dimanjakan oleh Kak Jerry, kamu, dan juga ibuku. Seharusnya kamu merasa ge
Read more

Bab 2592

Berwin memelototi Javier. “Dia lagi mengatakanmu, datang tanpa diundang.”Javier tersenyum sembari menatap Cecilia. “Nek, akhirnya aku tahu kenapa kamu tidak menikah dengan Kakek. Sepertinya kamu tidak akan hidup tenang kalau punya suami dengan sikap seperti ini.”“Javier, kamu ….” Berwin merasa marah hingga tangannya gemetar. Cucu sialan! Sialan!Berwin berjalan ke sisi Cecilia. Baru saja dia duduk, Cecilia langsung memelototinya. “Apa aku suruh kamu duduk?”Hati Berwin sungguh terasa penat. Hanya saja, dia tidak bisa mengungkapkannya. Dia terpaksa berdiri, lalu menghela napas ringan. “Cecilia, kamu jangan dengar omong kosong si bocah tengik itu.”“Bocah tengik?” Cecilia tertawa, lalu meletakkan kedua tangannya di atas tongkat. “Apa tidak ada yang tengik di Keluarga Fernando kalian? Cucumu begitu, kamu juga begitu. Kalian sama saja.”Berwin berkata dengan suara keras, “Iya, aku memang tengik. Apa aku sudah boleh duduk?”Benn memalingkan wajahnya. Pundaknya kelihatan gemetar.Javier su
Read more

Bab 2593

“Pertama kali ketemu besan, aku juga tidak tahu harus pakai pakaian apa. Kalau aku berpakaian terlalu formal, nanti kesannya ada jarak di antara kita. Kalau aku berpakaian terlalu sederhana, nanti dikira aku tidak menghormati mereka.”Belasan pakaian Silvia ditumpuk di atas ranjang. Dia masih sedang memilih pakaiannya.Hengky yang sudah mengganti pakaiannya menunjukkan ekspresi tidak berdaya. “Yang penting cocok saja. Aku merasa yang tadi lumayan, kok.”“Oh, ya?” Silvia mengambil terusan panjang berwarna ungu, lalu becermin. “Sepertinya lumayan. Kalau begitu, aku pakai yang ini saja.”Akhirnya Silvia sudah mengganti pakaiannya. Dia merangkul lengan Hengky berjalan keluar istana. Tiba-tiba Silvia kepikiran sesuatu. “Di mana hadiahnya?”Hengky tahu Silvia pasti akan menanyakan masalah ini. Dia pun membuka pintu mobil untuk Silvia sembari tersenyum. “Aku sudah mempersiapkannya. Semuanya ada di bagasi mobil.”Suasana di Vila Laguna saat ini sangat ramai. Daniel dan Dacia sudah tiba. Kemudi
Read more

Bab 2594

Cecilia yang dipuji pun merasa gembira. “Mulutmu memang manis sekali.”Berwin pun merasa bangga. “Apa mungkin cicit yang kumanjakan mulutnya tidak manis?”Cecilia meliriknya sekilas dengan tatapan risi. Dia tidak ingin menghiraukan Berwin. Dia menatap Jules yang berdiri bersama Ratu, lalu tersenyum ramah. “Jules semakin tampan saja, sungguh mirip dengan Yang Mulia Ratu.”Silvia menarik tangan Cecilia. Berhubung adanya perbedaan tinggi badan yang cukup signifikan, dia pun membungkukkan tubuhnya. “Terima kasih atas pujiannya. Jules memang mirip sama aku.”Javier dan Jerremy merasa kesal. Cecilia hanya memuji Jules saja? Apa mereka berdua tidak tampan?Bukan hanya mereka saja, Berwin juga merasa tidak puas. Wajah blasterannya ini sangat tampan, menawan, dan penuh pesona di saat muda dulu. Kenapa Cecilia tidak pernah memujinya?Jessie dan Dacia saling bertukar pandang. Meski hanya berdiri di samping saja, mereka berdua bisa merasakan tatapan penuh “ketidakadilan” itu.Menjelang sore, jamua
Read more

Bab 2595

Jerremy mengangkat wajah Dacia sembari menatap kedua matanya. “Untuk apa kamu berhasil? Aku juga bukan miskin sampai tidak bisa membiayai istriku. Meskipun kamu tidak berhasil, juga tidak masalah. Aku akan membiayaimu.”“Kamu memang jago bicara.” Dacia menangis sembari tersenyum. “Aku nggak mau dibiayai sama kamu. Aku nggak mau diremehkan orang-orang.”Jerremy memasukkan Dacia ke dalam pelukannya. “Kamu tidak usah peduli dengan pandangan orang lain, yang penting aku tidak meremehkanmu.”Dacia menyandarkan dagunya di atas pundak Jerremy. Dia menunjukkan senyum bahagia. “Aku merasa semua usahaku nggak sia-sia.”Dengan adanya Jerremy dan Jennie, dunia Dacia tidak gelap lagi. Jerremy mencium kening Dacia, lalu berbicara dengan suara rendahnya, “Kamu juga seharusnya berbagi kabar gembira ini kepada teman-temanmu. Selama ini, mereka sangat mendukungmu.”“Iya, aku akan beri tahu mereka sekarang.” Dacia berlari ke lantai atas dengan tersenyum, lalu meninggalkan Jerremy sendirian di tempat.Je
Read more

Bab 2596

Yogi membuka tutup termos, lalu menyesap tehnya dengan perlahan. “Kami anggota balai seni bela diri tidak punya kebiasaan untuk membuat masalah.”“Aku tidak peduli kalian punya kebiasaan buat masalah atau tidak. Pokoknya panggil dia kemari hari ini. Kalau tidak, kami tidak akan bersikap sungkan.”Pria berambut cepak berjalan mendekati Yogi, lalu menepuk-nepuk pundaknya. “Coba kamu cari tahu nama Hendra di Jalan Timur ini. Jangan coba-coba untuk menantangku! Jangan sampai balai seni bela diri kalian tidak bisa beroperasi lagi besok.”Devin merasa marah langsung melangkah maju. Yogi pun mengangkat tangannya untuk menghalangi Devin.Yogi bertatapan dengan pria berambut cepak. “Balai seni bela diri kami sudah beroperasi selama 10 tahun. Apa kamu merasa balai kami bisa ditutup?”Pria itu membalikkan tubuhnya berjalan ke samping. Dia bertatapan dengan orang di belakangnya. Sepertinya anak buahnya menerima sinyal yang diberikan bosnya. Tanpa berbasa-basi, mereka langsung maju untuk menyerang
Read more

Bab 2597

Usai berbicara, amarah di diri Devin masih belum surut. Dia melanjutkan, “Tentu saja, kamu ada Tuan Jody sebagai sandaranmu di ibu kota. Wajar kalau kamu tidak khawatir dengan masalah ini. Tapi, semua uang Bos Yogi ada di dalam balai ini.”“Apa? Katamu, Yogi taruh semua uangnya ke dalam balai ini?”Seingat Ariel, keluarga Yogi cukup kaya. Jangan-jangan setelah dia meninggalkan rumah, dia pun memutuskan hubungannya dengan anggota keluarganya?Devin memalingkan wajahnya. Sikapnya masih kelihatan ketus. “Menurutmu? Bos Yogi sudah mengelola balai seni bela diri selama 10 tahun. Dia bahkan tinggal di sini. Waktu itu, tempat ini tidak disewakan untuk pendatang dari luar kota karena takut merepotkan.”“Bos Yogi pun mencari penyewa selama seminggu. Setelah mereka merasakan ketulusan hati Bos Yogi, mereka baru setuju untuk menyewakan tempat untuk kami. Mereka juga memaksa Bos Yogi untuk menandatangani perjanjian. Kalau ketahuan balai seni bela diri kami membuat masalah, mereka akan mengakhiri p
Read more

Bab 2598

“Kak ….” Saat Emiko hendak mengatakan sesuatu, Ariel mengusap kepalanya. “Kamu masuk kelas dulu. Jangan sampai terlambat.”Emiko menggigit bibirnya. Dia berjalan sembari terus menoleh.Setelah Emiko memasuki sekolah, Ariel mengangkat tangannya menepuk-nepuk wajah si Rambut Merah dengan tersenyum. “Bawa aku pergi temui kakakmu.”Para gadis nakal itu terbengong. Ini pertama kalinya mereka bertemu ada yang berani mencari abang mereka. Hanya saja, semua sesuai dengan keinginan mereka.Beberapa gadis itu membawa Ariel ke ruang biliar. Ruangan diselimuti dengan asap rokok dan bau menyengat.Pandangan dari belasan pria yang ada di sana segera tertuju pada mereka. Seorang pria berambut cepak yang sedang bermain biliar mengalihkan perhatiannya saat melihat mereka masuk bersama seorang wanita. Dia berdiri tegak dan meletakkan tongkat biliarnya.Si Rambut Merah berjalan mendekat. “Kak Hendra, ini wanitanya.”Ariel mengamati sekeliling. Beberapa dari mereka sedang dipasang gips lantaran terluka.
Read more

Bab 2599

Hendra mengintip orang di belakang Ariel. Pria di belakang itu membangkitkan tubuhnya dengan perlahan, kemudian mengeluarkan sebilah pisau buah dari sakunya. Dia segera berlari ke sisi Ariel.Tiba-tiba Ariel melakukan tendangan dari samping, lalu segera menghantam leher pria itu. Si pria terbang terpelanting ke belakang. Kepalanya masuk ke dalam pot kosong di dalam ruangan.Hendra kembali tertegun.Ariel menoleh untuk melihatnya. Kali ini, Hendra tidak bisa tersenyum lagi. Dia malah ingin menangis. “Aku, aku ….”Ariel pun tersenyum. Raut wajahnya seketika menjadi serius. Dia menginjak paha Hendra, lalu menjerit kesakitan, “Aku bersalah ….”Ariel membungkukkan tubuhnya menatap Hendra. Senyuman di wajahnya semakin mengerikan. “Dengar-dengar Riko itu sandaranmu?”Pada saat yang sama, di kolam renang pribadi.“Tuan Riko, aku di sini. Ayo, cepat tangkap aku.”“Tuan Riko, di sini!”Saat ini, ada banyak wanita cantik di dalam kolam renang.Riko menutup matanya sedang bermain petak umpat denga
Read more

Bab 2600

Ariel mengangkat kelopak matanya. “Bagus, baru beberapa saat nggak ketemu, Tuan Riko sudah bisa mengakui kesalahannya dengan tulus. Didikanku memang bagus.”Riko tersenyum. “Mesti, dong.”Ariel meletakkan gelas jusnya. Riko menyadari Ariel sudah menghabiskan setengah gelas, dia segera memanggil pelayan untuk mengisinya hingga penuh, lalu berkata, “Layani kakakku dengan baik. Nanti aku akan beri hadiah buat kalian.”Ariel memalingkan matanya, lalu menatap Riko. Riko juga menatapnya. “Kak, ada masalah apa?”Ariel pun tersenyum. “Apa kamu familier dengan lokasi di balai seni bela diri?”Riko langsung menjawab, “Tentu saja aku familier.”Ariel berdiri, kemudian berjalan ke sisi Riko untuk menariknya dan menepuk-nepuk pundaknya. “Baguslah kalau kamu familier. Tuan Riko, sudah saatnya kamu membantuku.”Riko merasa bingung.…Pemilik menatap kontrak pembelian toko yang diserahkan Riko. Dia menaikkan kacamatanya, lalu menatap Riko, Ariel, dan Hendra yang duduk di hadapannya.Riko berdeham. “Ka
Read more
PREV
1
...
258259260261262
...
277
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status