Semua Bab Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu: Bab 1601 - Bab 1610

2308 Bab

Bab 1601

Semua orang memandang sosok Jessie dan Jules yang sedang berdansa. Semua orang merasa gambaran itu sangatlah indah. Tidak ada yang menyadari ternyata Jessie salah langkah, terus menginjak kaki Jules.Jessie merasa canggung. “Maaf.”Padahal Jessie baik-baik saja ketika berdansa dengan Jerremy tadi. Kenapa dia malah salah terus ketika berdansa dengan Jules?Jules menyadari sesuatu. Dia pun tersenyum. “Kenapa kamu gugup sekali?”“Aku … aku nggak gugup.” Jessie sedang berbohong. Jessie sendiri sadar apakah dirinya merasa gugup atau tidak. Apalagi ketika kepikiran dengan apa yang dikatakan teman-teman sebelumnya, Jessie bahkan tidak berani menatap Jules lagi.Telapak tangan Jules diletakkan di belakang pinggang Jessie. Dia menguatkan tenaga lengannya. Alhasil, Jessie pun melangkah maju masuk ke dalam pelukan Jules. Terdengar suara dari atas kepala Jessie. “Demi dansa kali ini, aku sudah mempersiapkannya dalam waktu lama.”Jessie tertegun sejenak. Dia mengangkat kepalanya, lalu bertanya, “K
Baca selengkapnya

Bab 1602

Lisa terbengong di tempat. Dia merasa canggung ketika mendengar suara sindiran dari sekitar. “Jessie, kenapa kamu mengataiku seperti ini? Dulu kita ….”“Sudah, jangan ungkit lagi.” Jessie mengambil gelas alkohol dari samping meja, lalu mengangkat kepalanya. “Aku bukan lagi Jessie yang bisa kamu bohongi. Lisa, apa kamu kira aku akan menghargaimu di acara pesta ulang tahunku? Aku nggak akan persulit kamu?”Usai berbicara, Jessie menyiram alkohol di tangannya ke tubuhnya sendiri. Kemudian, dia menjerit. Tatapan semua orang spontan tertuju ke dirinya.Jerremy segera berlari ke kerumunan. Ketika melihat gambaran ini, dia pun berkata dengan marah, “Lisa, kamu ngapain lagi?”Lisa menggeleng. “Bukan aku, dia ….”“Lisa.” Andreas langsung menunjukkan wajah serius. “Apa yang sudah kamu janjikan denganku? Kamu janji tidak akan membuat masalah kalau aku bawa kamu ke sini, ‘kan?”“Ayah, bukan aku! Dia sendiri sengaja siram diri dia sendiri. Dia ingin fitnah aku. Semua orang juga melihatnya!” Lisa me
Baca selengkapnya

Bab 1603

Putri kesayangannya sudah dewasa sekarang.Claire mencubit pinggang Javier. “Dia itu putriku. Memangnya dia nggak boleh mirip sama aku?”Javier merintih kesakitan, lalu tersenyum getir. “Bukan, tentu saja boleh.”Claire mendengus dingin. “Dulu Jessie selalu menjadi korban. Kalau dia nggak belajar untuk menjadi pintar, aku pun akan mencemaskannya.”Claire tidak merasa ada yang salah dengan perilaku putrinya. Inilah namanya pembalasan. Apalagi, Lisa memang bukanlah anak baik-baik. Waktu itu, Lisa saja mengkhianati Jessie demi harta dan kekuasaan. Dia bukanlah gadis lugu.Jessie pun pergi ke ruang rias. Sebenarnya dia sempat tidak tega untuk memfitnah Lisa tadi. Hanya saja, ketika mendengar ucapan Lisa yang ingin membohonginya lagi, Jessie pun memberanikan dirinya.Apa Jessie bodoh? Seperti yang dikatakan Claire sebelumnya, manusia boleh berbaik hati, tapi tidak seharusnya kita membiarkan orang lain melukai kita.Saat Jessie berdiri di dalam ruang ganti hendak menukar pakaiannya, tampak s
Baca selengkapnya

Bab 1604

Namun inti permasalahan ada di diri Jules …. Dia mengatakan dirinya mengagumi Jessie.Jessie mencemberutkan bibirnya. “Aku … aku nggak percaya sama kamu.”Bibir Jules langsung ditempelkan ke atas kening Jessie. Pada saat itu, Jessie merasa dunia bagai sedang berhenti berputar. Namun, jantungnya tak berhenti berdetak.Jules menyandarkan keningnya di atas kening Jessie. “Apa kamu percaya sekarang?”Bulu mata Jessie bergetar. Dia berpapasan dengan mata Jules. “Aku ….”Pintu ruangan diketuk. Jessie spontan mendorong Jules. Claire dan Javier berjalan ke dalam ruangan. “Kalau sudah selesai ganti baju, kenapa ….”Ketika melihat ada Jules di dalam ruangan, raut wajah Javier menjadi serius.Jessie merasa canggung. “Ayah, Ibu.”Claire berdeham. “Acara masih belum selesai. Ayo, cepat ke bawah kalau sudah selesai.”“Oke, aku akan segera turun.” Jessie segera meninggalkan tempat, bagai seekor kelinci yang sedang malu saja.Jules berjalan ke hadapan mereka berdua, lalu sedikit mengangguk. “Paman, Ta
Baca selengkapnya

Bab 1605

“Tante, tidak ada yang tidak bisa aku lakukan di dunia ini.”Ketika mendengar jawaban Jules, Claire pun mengangguk dengan tersenyum puas.Keesokan harinya, di Akademi Victoria.Jessie berjalan ke dalam sekolah. Dia kepikiran dengan ucapan Jules semalam. Alhasil, Jessie sungguh tidak tahu bagaimana cara menghadapi Jules hari ini.Jules menyukainya ….Sejak kapan Jules menyukainya?“Jessie!” Pada saat ini, seorang wanita berambut pirang berlari ke sisi Jessie, lalu mendorongnya. “Atas dasar apa kamu menindas Lisa? Lisa itu anaknya baik sekali, tapi kamu malah permalukan dia di hadapan orang banyak. Apa kamu puas sekarang?”Jessie menepuk-nepuk seragamnya, lalu mengangkat kepalanya. “Juliana, apa kamu lagi membantu temanmu untuk melampiaskan amarahnya?” Juliana adalah teman baru Lisa. Dia sudah beberapa kali mencari masalah dengan Jessie. Sepertinya semua ini karena perintah Lisa.Lisa memang tidak berhasil memasuki Akademi Victoria. Namun, dia malah memiliki mata-mata di dalam akademi.
Baca selengkapnya

Bab 1606

Dengan adanya pembelaan Juliana, Lisa merasa sangat puas.Ayahnya Juliana adalah seorang diplomat yang sangat terkenal di Negara Hyugana. Latar belakang keluarga Juliana memang tidak seperti keluarga konglomerat, tetapi dia juga berkecimpung di kalangan atas.Juliana yang sekarang sungguh mirip dengan Jessie yang dulu. Ketika melihat gambaran ini, Jessie merasa lucu. Dia kepikiran dirinya pernah memperingati Yura demi Lisa dulu. Kemudian, Yura pun mentertawakan dirinya bodoh.Jessie pun tersenyum. “Kami ingin aku minta maaf sama Lisa?”“Kamu telah melakukan kesalahan. Bukankah sudah seharusnya kamu minta maaf?”“Orang yang berbuat salah itu dia, bukan aku. Kenapa aku bisa begitu membencinya? Apa dia berani beri tahu alasannya?”Jessie berjalan mendekati Juliana. “Juliana, memang bagus untuk bersikap setia kawan. Tapi kamu juga mesti lihat siapa orangnya. Kalau orang lain, mungkin aku bersedia untuk minta maaf. Tapi kalau orang itu Lisa, aku rasa dia nggak pantas untuk dapat permintaan
Baca selengkapnya

Bab 1607

Jantung Jessie hampir copot. Ketika melihat nyali kecil Jessie, Jules pun tersenyum. Dia tidak mempermainkan Jessie lagi lantaran takut akan mengejutkannya.Jules mengusap kepala Jessie. “Sudahlah, bukannya kamu masih ada kelas. Pergi sana.”Jessie mendorong Jules, lalu melarikan diri.Saat melihat bayangan tubuh yang semakin menjauh, Jules mengusap ujung bibirnya. Cepat atau lambat Jessie pasti akan menjadi miliknya.Ketika Jessie sedang masuk kelas, dia pun kehilangan fokusnya. Dia terus menatap pena di tangannya sembari menatap jari tangannya. Dia seolah-olah bisa merasakan sisa kehangatan di jari tangannya.Saat Jules mencium jari tangannya, Jessie dapat merasakan bahwa Jules hendak melahapnya saja. Yang lebih parah lagi adalah Jessie malah terpesona dengan ketampanan Jules. Dia hampir saja masuk ke dalam “jebakan” Jules.Jessie segera mengangkat bukunya, lalu bersandar di atas meja. Wajah dan daun telinganya memerah saat ini.Jules memang berengsek!Saat ini, di Kediaman Tanzil.
Baca selengkapnya

Bab 1608

Jules memainkan gelas kosong di tangannya, lalu menatap Lisa dengan kesal. “Sudah selesai ngomongnya?”Pundak Lisa gemetar. “Kak Jules, kamu mesti percaya sama aku. Aku benar-benar nggak lagi cari gara-gara sama Jessie. Selama empat tahun ini, aku selalu mendengar apa katamu. Aku benar-benar nggak pergi cari Jessie. Juliana, dia ….”“Lisa.” Jules mengangkat kepalanya untuk menatap Lisa. Raut wajahnya masih kelihatan dingin dan mengerikan.Wajah Lisa berubah pucat. “Kak Jules.”“Jangan panggil aku seperti itu. Aku merasa jijik.”Ucapan ini terasa menusuk di hati Lisa. Dia mengepal erat tangannya. Apa Jules juga merasa jijik ketika dipanggil seperti itu oleh Jessie? Jules memang pilih kasih! Kenapa dia tidak sayang terhadap Lisa! Atau … ingatannya sudah pulih?Lisa mencoba untuk bersuara. “Jadi … aku panggil apa, dong?”Jules menyeka bekas minuman di atas meja. “Kamu ikut panggilan pelayan saja.”“Tapi aku itu ….”“Setelah tinggal di rumah ini, apa kamu merasa kamu itu anggota Keluarga T
Baca selengkapnya

Bab 1609

Ketika guru di bawah pentas menyadari Jessie bisa mengendalikan dirinya dengan cepat, dia pun mengangguk. Tidak dipungkiri, Jessie memang sangat unggul. Meskipun ada sedikit kesalahan, dia pun segera mengendalikannya.Juliana yang bersembunyi di pojok tidak menyangka Jessie akan melanjutkan tariannya. Sebenarnya dari mana kekuatan Jessie?Hanya saja, nilai Jessie dipotong dalam pertunjukan kali ini. Setelah musik berakhir, di bawah tepuk tangan para penonton, tetiba Jessie jatuh duduk di lantai.Guru yang berada di bawah pentas pun berdiri. “Ada apa?”Murid yang berdiri dekat dengan pentas dapat melihat gambaran itu. Dia pun berkata dengan syok, “Guru, ada darah di sepatunya!”Guru segera berlari ke atas pentas, lalu melepaskan sepatu Jessie untuk memeriksa. Ketika menyadari sesuatu, dia pun mengeluarkan paku kecil tersebut. Paku itu sudah dilumuri oleh darah.Jessie menarik napas dalam-dalam. Hanya saja, dia tidak putus asa, malah tersenyum. “Bu Guru, maaf, tapi aku sudah berusaha sem
Baca selengkapnya

Bab 1610

Jessie menunduk, lalu melihat ekspresi tidak percaya Juliana. “Juliana mirip banget sama aku yang dulu. Sayangnya, kamu harus berpikir dengan jelas apa Lisa pantas untuk kamu berbuat seperti ini.”Juliana membangkitkan tubuhnya. “Jessie, kamu malah sok baik lagi. Aku sudah melakukannya, kamu bisa bongkar aku di hadapan guru.”“Bongkar? Biar kamu diskors? Apa ini akhir yang kamu inginkan?”Juliana kembali terbengong.Jessie melanjutkan dengan ekspresi datar, “Nanti kalau ayahmu nanya kenapa kamu bisa diskors, bagaimana kamu menjelaskannya?”Lagi-lagi Juliana tidak tahu harus berkata apa.“Juliana, kalau aku bersikap semena-mena dengan mengandalkan identitasku sebagai putri dari Keluarga Fernando, kemungkinan kamu diskors sangatlah besar. Aku nggak peduli apa yang sudah Lisa katakan di hadapanmu. Aku cuma bisa beri tahu kamu bahwa aku nggak pernah memperlakukannya dengan buruk. Apa Lisa berani beri tahu kamu apa yang pernah dia lakukan kepadaku? Kalau aku perhitungan dengan masalah waktu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
159160161162163
...
231
DMCA.com Protection Status