Share

Bab 1607

Jantung Jessie hampir copot.

Ketika melihat nyali kecil Jessie, Jules pun tersenyum. Dia tidak mempermainkan Jessie lagi lantaran takut akan mengejutkannya.

Jules mengusap kepala Jessie. “Sudahlah, bukannya kamu masih ada kelas. Pergi sana.”

Jessie mendorong Jules, lalu melarikan diri.

Saat melihat bayangan tubuh yang semakin menjauh, Jules mengusap ujung bibirnya. Cepat atau lambat Jessie pasti akan menjadi miliknya.

Ketika Jessie sedang masuk kelas, dia pun kehilangan fokusnya. Dia terus menatap pena di tangannya sembari menatap jari tangannya. Dia seolah-olah bisa merasakan sisa kehangatan di jari tangannya.

Saat Jules mencium jari tangannya, Jessie dapat merasakan bahwa Jules hendak melahapnya saja. Yang lebih parah lagi adalah Jessie malah terpesona dengan ketampanan Jules. Dia hampir saja masuk ke dalam “jebakan” Jules.

Jessie segera mengangkat bukunya, lalu bersandar di atas meja. Wajah dan daun telinganya memerah saat ini.

Jules memang berengsek!

Saat ini, di Kediaman Tanzil.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status