Share

Bab 1604

Namun inti permasalahan ada di diri Jules …. Dia mengatakan dirinya mengagumi Jessie.

Jessie mencemberutkan bibirnya. “Aku … aku nggak percaya sama kamu.”

Bibir Jules langsung ditempelkan ke atas kening Jessie. Pada saat itu, Jessie merasa dunia bagai sedang berhenti berputar. Namun, jantungnya tak berhenti berdetak.

Jules menyandarkan keningnya di atas kening Jessie. “Apa kamu percaya sekarang?”

Bulu mata Jessie bergetar. Dia berpapasan dengan mata Jules. “Aku ….”

Pintu ruangan diketuk. Jessie spontan mendorong Jules. Claire dan Javier berjalan ke dalam ruangan. “Kalau sudah selesai ganti baju, kenapa ….”

Ketika melihat ada Jules di dalam ruangan, raut wajah Javier menjadi serius.

Jessie merasa canggung. “Ayah, Ibu.”

Claire berdeham. “Acara masih belum selesai. Ayo, cepat ke bawah kalau sudah selesai.”

“Oke, aku akan segera turun.” Jessie segera meninggalkan tempat, bagai seekor kelinci yang sedang malu saja.

Jules berjalan ke hadapan mereka berdua, lalu sedikit mengangguk. “Paman, Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status