Winda tersenyum masam dan berkata, “Iya, aku juga nggak nyangka.”Dulu Jefri adalah sumber semua perasaan bahagia dan emosi serta kesedihannya. Winda tidak menyangka dia akan merasa sedih hanya karena satu kalimat Hengky.Willy menatap Winda dengan tatapan dan ekspresi penuh arti. Melihat lelaki itu menatapnya, mendadak sebuah pemikiran terlintas di kepala Winda. “Hengky yang telepon kamu buat datang?”Hengky sudah berpesan padanya untuk tidak memberi tahu perempuan itu. Dengan datar dia menjawab, “Bukan.”Mata Winda berubah sedikit redup. Mungkin karena Bi Citra khawatir padanya dan menghubungi Willy. Dulu ketika dia sakit, lelaki ini yang memeriksanya juga. Semuanya hanya pemikirannya saja, dia yang terlalu berharap.“Kamu jadi repot-repot ke sini. Aku nggak apa-apa, hanya sedikit masuk angin saja.”Willy hanya melirik melihat wajah Winda yang pucat pasi dan berkata, “Aku sudah datang, biar aku periksa saja.”“Terima kasih,” jawab Winda sambil menggeser tubuhnya dan membiarkan Willy
Last Updated : 2023-05-19 Read more