“Om Naldo, makasih ya,” ucap Owen. Setelah menyelesaikan masalah bahan obat, dia pun menjadi jauh lebih tenang.“Kita itu bukan orang asing, kamu nggak usah bersikap begitu sungkan denganku. Owen, sudah waktunya makan malam. Jarang-jarang kamu datang kemari, bagaimana kalau kita makan malam bersama?” undang Naldo sambil tersenyum.“Nggak usah deh ....” Baru saja Owen hendak menolak, Naldo sudah menyela.“Waktu itu, kamu sudah membantu meningkatkan basis kultivasiku hingga mencapai Alam Rigana. Aku masih belum sempat berterima kasih kepadamu. Hari ini, kamu nggak boleh nolak undanganku. Aku mau bersulang denganmu dan menyatakan rasa terima kasihku,” ucap Naldo dengan bersemangat.“Hmm ... oke deh.” Berhubung Naldo sudah berkata begitu, Owen juga tidak bisa menolak lagi....Sekitar jam tujuh lebih, Owen baru kembali ke rumah. Theresa, Rachel, dan yang lain baru saja selesai makan malam.“Owen, kamu sudah pulang ya. Gimana masalah pembelian bahan obatnya?” Melihat Owen yang sudah kembali
Read more