Share

Bab 938

Author: Jurang
last update Last Updated: 2023-09-26 18:00:01
Saat ini, basis kultivasi Rachel sudah mencapai tahap akhir Alam Hogana dan hanya berjarak sedikit lagi sebelum mencapai tahap puncak Alam Hogana. Di sisi lain, bakat bela diri Theresa lebih tinggi daripada Rachel. Jadi, basis kultivasinya sudah mencapai tahap puncak Alam Hogana.

Dibandingkan dengan kedua wanita ini, Owen justru tidak memiliki kemajuan apa-apa. Basis kultivasi bela dirinya masih terhenti di tahap puncak Alam Hogana. Alasan kenapa basis kultivasi bela dirinya masih belum menerobos adalah karena hambatan kultivasi di antara tahap puncak Alam Hogana dan tahap awal Alam Sigana tidak begitu mudah dilewati.

Di sisi lain, Owen lebih memusatkan perhatiannya dalam ilmu kultivasi. Jadi, dia tidak terlalu memperhatikan ilmu bela dirinya. Untungnya, bakat bela dirinya juga sangat unggul. Apalagi, teknik bela diri yang digunakannya adalah teknik bela diri tingkat puncak. Kecepatan kultivasinya pun berkali-kali lipat lebih tinggi daripada orang lain.

Meskipun basis kultivasinya masi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 939

    Hal yang terpenting adalah, Owen memiliki hubungan yang dekat dengan Keluarga Wijaya. Dulu, Grup Ratu Kosmetik bisa bekerja sama dengan Grup Wijaya juga berkat Owen. Sekarang, Grup Wijaya malah tiba-tiba menghentikan kerja sama dengan Grup Ratu Kosmetik. Hal ini benar-benar berada di luar dugaan Owen dan Theresa.“Owen, ada apa ini? Kenapa Grup Wijaya tiba-tiba menghentikan kerja sama dengan perusahaan kita?” tanya Theresa dengan bingung.“Aku juga nggak tahu. Coba kutanyakan dulu pada Johan,” jawab Owen. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Johan.“Halo, Tuan Owen. Apa kamu meneleponku karena masalah penghentian kerja sama?” Terdengar suara Johan begitu telepon tersambung. Dia jelas sudah bisa menebak maksud Owen meneleponnya.“Benar. Johan, kenapa Grup Wijaya tiba-tiba menghentikan kerja sama dengan Grup Ratu Kosmetik? Apa ada masalah dengan produk perusahaan kami?” tanya Owen dengan heran.Saat baru bekerja sama dengan Grup Wijaya dulu, Darius dan Reynold pernah menamb

    Last Updated : 2023-09-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 940

    “Jadi, apa rencanamu sekarang?” Theresa mengerutkan keningnya. Hatinya juga berangsur-angsur tenggelam.Owen baru saja menyelesaikan masalah pembelian bahan obat dengan susah payah. Sekarang, Yura malah melakukan hal yang lebih kejam lagi dengan mengacaukan hubungan kerja sama mereka dengan klien terbesar perusahaan.Hal yang terpenting adalah, sudah jelas bahwa Yura ingin mempersulit Owen. Selanjutnya, Yura mungkin saja masih akan melakukan hal lainnya untuk mempersulit Owen. Jika Theresa dan Owen tidak bisa menyelesaikan akar permasalahannya, masalah yang harus mereka hadapi akan menjadi semakin rumit.“Aku juga nggak tahu harus bagaimana,” jawab Owen sambil memejamkan matanya dengan ekspresi menderita. Utang yang paling sulit dibayar di dunia ini adalah utang perasaan. Semua ini adalah utang yang harus dibayar Owen kepada Yura. Owen benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi serangan Yura yang tiada henti ini.Melihat ekspresi Owen yang menderita, Theresa juga merasa sangat

    Last Updated : 2023-09-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 941

    Theresa adalah wanita yang paling dicintai Owen selama ini. Saat ini, dia sudah memutuskan untuk memilih Theresa. Mana mungkin dia mengecewakan Theresa lagi demi Yura? Pertanyaan Theresa itu sangatlah tidak relevan.“Oke, kalau begitu, bersumpahlah!” ujar Theresa dengan serius.“Bersumpah?” Owen pun tertegun. Dia sudah dibuat bingung oleh tindakan Theresa yang aneh ini. Namun, setelah melihat ekspresi Theresa yang serius, dia akhirnya berkata, “Baiklah. Aku bersumpah, kalau bukan kamu yang mengusirku, aku nggak akan meninggalkanmu untuk selamanya.”“Bagus! Bagiku, kata-katamu itu sudah cukup.” Theresa pun tersenyum gembira.“Theresa, apa sebenarnya yang mau kamu lakukan?” tanya Owen dengan bingung.Angelina yang berdiri di samping juga sangat bingung. Dia tidak bisa menebak apa yang ingin dilakukan Theresa.Theresa menggigit bibirnya, seolah-olah sudah membulatkan tekad, lalu berkata, “Owen, sekarang, aku mau kasih kamu satu kesempatan. Carilah Yura dan bicaralah baik-baik dengannya.”

    Last Updated : 2023-09-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 942

    Namun, demi menghindari akhir yang tragis dan juga untuk menebus rasa bersalahnya terhadap Yura, Theresa tidak memiliki pilihan lain lagi.“Theresa, maksudmu ....” Owen menatap Theresa dengan ekspresi tidak percaya. Meskipun Theresa tidak mengatakannya dengan jelas, dia sudah mengerti apa maksud Theresa. Theresa bermaksud untuk memberinya sedikit kebebasan dan membiarkannya kembali berhubungan dengan Yura. Hal ini sudah menimbulkan gejolak yang sangat besar di hatinya.“Aku hanya akan berkata sampai di sini. Kamu artikan saja sendiri apa maksudku. Tapi, awas kalau kamu berani tertawa! Aku nggak akan mengampunimu!” Melihat ekspresi Owen yang penuh antusias, Theresa pun memelototi Owen dengan galak.“Oke, oke. Aku akan pergi mencari Yura sekarang juga!” Owen berusaha menahan tawanya, lalu buru-buru pergi, seolah-olah takut Theresa akan berubah pikiran.Sebenarnya, Owen juga tidak tahu apakah maksud Theresa memang seperti yang dipikirkannya atau bukan. Namun, dia tahu jelas bahwa dirinya

    Last Updated : 2023-09-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 943

    “Yura, maaf. Aku yang salah ....” Tepat pada saat ini, terdengar suara muram seseorang. Kemudian, Owen tiba-tiba muncul di hadapan Yura.“O ... Owen?” Yura pun terkejut dan menggosok-gosok matanya karena tidak memercayai penglihatannya. Dia tidak menyangka pada saat dirinya sedang merindukan Owen, Owen benar-benar muncul di hadapannya bagaikan sebuah keajaiban. Dia tentu saja merasa sangat gembira.Untuk sesaat, Yura bahkan hampir langsung melemparkan diri ke dalam pelukan Owen. Namun, setelah mengingat tentang Theresa, dia merasa bagaikan disiram air dingin. Semua semangat dan kegembiraannya juga langsung sirna.“Buat apa kamu datang kemari?” Ekspresi Yura menjadi dingin. Dia berusaha menekan keinginannya untuk melemparkan diri ke dalam pelukan Owen.“Umm ... Theresa yang menyuruhku kemari,” jawab Owen sambil tersenyum canggung.“Theresa?” Yura merasa sangat terkejut. Kemudian, dia terlihat seperti sudah mengerti sesuatu dan berkata dengan marah, “Kenapa? Theresa sengaja menyuruhmu da

    Last Updated : 2023-09-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 944

    Pada saat ini, seluruh rasa benci dan dendam Yura terhadap Owen sudah sirna. Mereka berdua pun berpelukan seperti ini untuk beberapa saat ....“Yura, apa-apaan kamu!” Tepat pada saat ini, terdengar teriakan dingin seseorang. Entah sejak kapan, Clinton sudah berdiri di depan pintu ruang latihan. Di belakangnya, ada beberapa tetua Keluarga Suwanto.Mereka datang untuk berlatih bela diri. Tak disangka, mereka malah menyaksikan Yura yang sedang berpelukan dengan seorang pria. Berhubung Owen membelakangi mereka, mereka pun tidak langsung mengenali Owen.“Ayah ....” Yura sangat terkejut dan buru-buru melepaskan diri dari pelukan Owen.“Owen? Buat apa kamu datang kemari?” Begitu mengenali Owen, darah Clinton langsung mendidih.“Umm ....” Owen pun merasa canggung. Keluarga Suwanto sudah memutuskan hubungan dengannya dan pengawal Keluarga Suwanto tidak mungkin membiarkannya masuk. Kali ini, dia diam-diam menyelinap masuk ke kediaman Keluarga Suwanto dengan mengandalkan ilmu bela dirinya yang ti

    Last Updated : 2023-09-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 945

    “Aku .... Om Clinton, maaf. Sekarang, aku masih belum bisa membuat keputusan. Tolong kasih aku sedikit waktu lagi,” jawab Owen dengan serbasalah.Wanita yang paling dicintai Owen adalah Theresa, dia pasti akan memilih Theresa. Hanya saja, dia baru saja menghilangkan kebencian di hati Yura. Tidak mungkin dia membuat pilihan itu di hadapan Yura dan melukai Yura lagi.Intinya, pemikiran Owen dan Theresa hampir sama. Setelah Yura sudah bisa berpikiran terbuka, mungkin saja Yura akan berinisiatif untuk meninggalkan Owen. Jika pikiran Yura tetap tidak terbuka, mereka akan mencari cara lain lagi. Hal yang terpenting adalah, Theresa sudah diam-diam menyetujui hal ini. Jadi, Owen juga tidak perlu khawatir lagi.“Bagus! Ini pilihanmu sendiri ya! Berhubung kamu ingin mati, aku akan mengabulkan permintaanmu itu!” Clinton merasa sangat marah. Dia langsung mengaktifkan energi sejatinya dan hendak menyerang Owen.“Ayah, jangan ....” Yura langsung terkejut dan buru-buru berdiri di hadapan Owen untuk m

    Last Updated : 2023-09-28
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 946

    Sebenarnya, Owen bersedia berbaikan dengan Yura bukan hanya karena mendapat pencerahan dan persetujuan dari Theresa. Sikap Rosa dan Johan sebenarnya juga memberi pengaruh yang cukup besar kepadanya.Johan dan Rosa termasuk teman lama Owen. Berhubung mereka berdua juga merasa tindakan Owen kali ini sudah keterlaluan, Owen juga seharusnya sadar dan menebus kesalahannya.Namun, satu-satunya hal yang membuat Owen merasa kewalahan adalah bagaimana dia harus menangani masalah perasaannya dengan Yura. Ini bukanlah masalah sepele.“Umm ... baguslah kalau kamu sudah sadar.” Johan tersenyum sejenak, lalu bertanya, “Tuan Owen, apa kamu berencana meninggalkan Theresa dan kembali ke Keluarga Suwanto?”“Nggak, aku nggak akan meninggalkan Theresa!” jawab Owen dengan tegas.“Nggak? Jadi, bagaimana dengan Nona Yura?” Johan merasa terkejut dan mengira dirinya sudah salah dengar.“Aku dan Yura sudah berbaikan. Tapi, aku nggak berniat untuk meninggalkan Theresa,” jawab Owen dengan tenang.Begitu mendengar

    Last Updated : 2023-09-28

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status