Semua Bab Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas: Bab 1471 - Bab 1480

3100 Bab

Bab 1471

Melihat Morgan telah memberi pelajaran kepada Mata Hitam, Owen dan Christian berjalan menghampirinya.“Tuan Morgan, terima kasih atas bantuanmu kali ini.” Owen berterima kasih kepada Morgan.Awalnya Owen berencana menghabisi Mata Hitam dengan menggunakan ranah pedang. Hanya saja, kebetulan Morgan datang dan membantunya untuk menegakkan keadilan. Alhasil, dia juga tidak perlu menyia-nyiakan ranah pedang yang sangat berharga itu!Tentu saja, sebelumnya Mata Hitam yang tidak mematuhi peraturan dalam dunia persilatan. Dia yang melukai Owen duluan. Owen juga tidak akan melupakannya!Setelah kekuatan Owen meningkat nanti dan jikalau ada kesempatan, Owen pasti akan mencari Mata Hitam untuk membalas dendamnya!“Tuan Owen, kamu terlalu sungkan.” Morgan tersenyum dan terdiam.Sepertinya Christian mengerti maksud Morgan. Dia segera berkata, “Tuan Owen, kita jangan berlama-lama di sini. Mari kita pergi!”“Em, oke, mari kita pergi!”Morgan mengangguk, lalu bersama Christian dan Owen pergi meninggal
Baca selengkapnya

Bab 1472

“Apa? Sebenarnya … sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa giok kirin itu bisa jadi imitasi?” Morgan sungguh syok ketika mendengar jawaban itu.Tujuan kedatangan Morgan kali ini adalah demi mendapatkan giok kirin. Sekarang Christian malah memberitahunya bahwa barang itu adalah barang palsu. Dia pun merasa bingung! Suasana hatinya seketika menjadi buruk.“Kak Morgan, kamu jangan buru-buru. Giok kirin itu memang adalah barang palsu, tapi pandangan Tuan Owen sangatlah jeli. Dia bisa membongkar jebakan yang disusun Mata Hitam dan juga mendapatkan harta karun yang asli. Harta karun itu mengandung energi sejati yang sangat kuat. Sepertinya barang itu adalah sejenis harta karun yang sangat hebat.”Christian berusaha untuk menjelaskan masalah mutiara malam.“Benarkah? Bagus sekali!”Setelah mendengar, Morgan merasa sangat gembira. Terlihat kembali secercah cahaya di dalam hatinya.“Tuan Owen, harta karun yang kamu dapatkan itu sangat berguna bagi Keluarga Lisano. Apa kamu bersedia untuk meminjamka
Baca selengkapnya

Bab 1473

“Hmm …. Tuan Morgan, jujur saja harta karun beratribut panas memang berkhasiat dalam mengobati penyumbatan tiga titik meridian. Hanya saja, mutiara malamku ini bukanlah harta karun beratribut panas. Meskipun aku meminjamkannya kepadamu, sepertinya nggak akan ada gunanya,” jelas Owen dengan jujur.Berdasarkan catatan di dalam benaknya, mutiara malam yang didapatkan Owen hanyalah sejenis harta karun kuno yang berfungsi untuk membantu praktisi seni bela diri dalam meningkatkan kekuatannya. Ia bukanlah harta karun beratribut panas. Mengenai hal ini, Owen memang tidak sedang membohongi Morgan.“Nggak mungkin? Tuan Owen, mutiara malam itu mengandung energi sejati yang sangat kuat. Mutiara itu pasti adalah harta karun yang beratribut panas! Apa ada yang salah?” Christian merasa sangat syok. Sebelumnya saat Owen membangkitkan energi sejati dari mutiara itu, dia sempat merasakan energi sejati yang sangat murni dan kental dari dalam mutiara. Hanya saja, Christian tidak bisa memastikan apakah mu
Baca selengkapnya

Bab 1474

“Bagus, bagus sekali! Tuan Owen, tak disangka kamu masih muda, kamu malah sudah menjadi seorang ahli medis!” Morgan merasa sangat gembira.Morgan memang tidak tahu bagaimana keterampilan medis Owen. Hanya saja, berhubung Owen mengatakan dia memiliki pegangan 70% untuk mengobati penyakit langka adiknya, itu berarti dia cukup hebat dalam dunia medis!“Tuan Owen, ada banyak dokter pengobatan tradisional di negara kita. Kalau boleh tahu, kamu berguru dengan guru terkenal yang mana? Dulu kamu pernah bekerja di rumah sakit mana?”Morgan spontan bertanya. Dia ingin mencari tahu apakah Owen benar-benar bisa menyembuhkan adiknya atau tidak!“Emm … keterampilan medisku ini adalah warisan, aku bukan seorang dokter profesional. Dulu aku juga nggak pernah bekerja di rumah sakit …,” jawab Owen dengan tersenyum canggung.Seusai mendengar, senyuman di wajah Morgan langsung berubah kaku. Dia tidak bisa tersenyum lagi.Awalnya Morgan mengira Owen adalah murid unggul dari suatu universitas ternama atau s
Baca selengkapnya

Bab 1475

“Dokter bilang penyumbatan tiga titik meridian nggak bisa hidup melewati umur 27 tahun. Aku juga nggak tahu aku bisa hidup berapa lama lagi. Seandainya aku bisa melihat dunia luar sebelum aku meninggal, sepertinya aku bisa mati dengan tenang.”Maggie menghela napas. Suasana hatinya semakin buruk saja.Sejak Maggie berusia 20 tahun, kondisi tubuhnya semakin menurun saja. Penyakitnya sering kambuh dan semakin parah saja. Dia sadar bahwa dirinya tidak bisa hidup lama lagi.Terutama dalam beberapa bulan terakhir ini. Dia sungguh berharap bisa merasakan keindahan dunia luar dalam sisa hidupnya. Sayangnya, orang tuanya sangat mengkhawatirkan kondisinya. Maggie tidak diizinkan untuk keluar rumah.Maggie sungguh kehabisan akal. Dia hanya bisa menahan rasa lara di hatinya.Tap tap tap!Saat Maggie sedang merenung, tetiba terdengar suara langkah kaki. Morgan membawa Owen dan Christian ke rumah.“Kak Morgan, Kak Christian, kenapa kalian ke sini ….”Melihat kedatangan Morgan dan Christian, raut wa
Baca selengkapnya

Bab 1476

“Iya, Tuan Owen bilang dia punya keyakinan bisa mengobati penyakit penyumbatan tiga titik meridianmu. Aku ingin membiarkannya untuk mencoba …,” jelas Morgan dengan singkat.Sebenarnya Morgan memang tidak percaya dengan keterampilan medis Owen. Hanya saja, seperti yang dikatakan Owen sebelumnya, dengan kondisi Maggie saat ini, tidak ada ruginya Owen untuk mencoba!“Kamu bisa mengobati penyakitku? Benarkah?” Maggie sungguh terkejut. Kedua matanya semakin berkilauan lagi. Hanya saja, tetiba raut wajahnya menjadi muram.Bagaimanapun, Maggie sudah mengidap penyakit ini selama 20-an tahun. Dia juga pernah diperiksa oleh banyak dokter ternama sebelumnya. Setiap harapannya selalu berujung kekecewaan!Seiring berjalannya waktu, Maggie pun mulai kebal. Dia tidak berani memeluk harapan yang terlalu tinggi lagi!“Nona Maggie, kamu tenang saja. Aku akan berusaha semampuku!” ucap Owen dengan tersenyum ringan. Dia mengerti perasaan Maggie saat ini. Hanya saja, dia juga tidak tahu harus berkata apa.
Baca selengkapnya

Bab 1477

“Kondisi tubuh beratribut dingin? Apa itu?”Morgan merasa sangat syok. Dia, Christian, dan Maggie saling bertukar pandang dengan kebingungan.“Kondisi tubuh beratribut dingin adalah ….”Owen menjelaskan dengan kata-kata yang lebih sederhana.Kondisi tubuh beratribut dingin adalah sejenis kondisi tubuh yang agak spesial. Biasanya wanita yang beratribut dingin akan sangat cantik, berbakat, dan cantik. Dia adalah orang berbakat di dunia kultivasi!Sayangnya, Maggie memang memiliki kondisi tubuh beratribut dingin. Hanya saja, dia malah mengidap penyumbatan tiga titik meridian. Jadi, kedua penyakit ini akan membahayakan nyawa Maggie!“Kalau diagnosisku nggak salah, sepertinya nyawa Nona Maggie hanya tersisa beberapa bulan saja …,” jelas Owen dengan ringkas.Penyumbatan tiga titik meridian biasanya akan kambuh di usia 27 tahun. Sekarang Maggie sudah berusia 23 tahun. Secara teori, dia masih bisa bertahan beberapa tahun lagi.Namun berhubung tubuhnya beratribut dingin, ditambah lagi dengan pe
Baca selengkapnya

Bab 1478

“Ayah, Ibu, kenapa kalian ke sini?” Ketika melihat ada yang datang, Morgan segera berjalan menghampiri mereka.Lelaki paruh baya di hadapan mereka bukanlah orang lain, melainkan adalah ayah Morgan dan Maggie, Dirga Lisano. Sementara itu, wanita cantik yang berdiri di sampingnya adalah ibu mereka, Shandy Larosa.Mengenai dua orang di belakang Dirga dan Shandy, satunya adalah ahli medis yang terkenal di Tonham Selatan, Angga. Dia diundang Dirga khusus untuk memeriksa kondisi Maggie.“Tante, Om.” Christian mengikuti di belakang Morgan. Dia menyapa, lalu mengangguk sedikit kepala untuk menyapa dua lelaki paruh baya di belakang mereka.“Ternyata Christian juga lagi di rumah.” Shandy tersenyum lembut. Dia sungguh syok lantaran tidak menyangka Christian akan berada di sini.Setelah saling menyapa, tatapan tajam Dirga tertuju pada Owen yang berdiri di samping ranjang.“Morgan, siapa dia? Apa yang lagi kalian lakukan?” tanya Dirga dengan wajah muram.“Ayah, biar aku perkenalkan, dia adalah Tuan
Baca selengkapnya

Bab 1479

“Nggak usah! Kamu itu bukan dokter. Kamu malah sembarangan mengobati Maggie. Apa kamu sengaja ingin mencelakainya! Lepaskan dia sekarang. Kalau nggak, jangan salahkan aku bersikap nggak sungkan sama kamu!” jerit Dirga dengan emosi tinggi. Saking emosinya, energi sejati mulai bergejolak di telapak tangannya. Dia ingin sekali menghabisi Owen sekarang.Hanya saja, Dirga khawatir akan melukai Maggie yang sedang tertidur di dalam pelukan Owen. Pada akhirnya, dia berusaha menahan amarahnya.“Aku bukan dokter sembarangan.” Owen berusaha untuk menjelaskan. Hanya saja, Dirga terlanjur tidak percaya dengan keterampilan medisnya. Meskipun Owen menjelaskan dengan panjang lebar, semua itu juga tidak ada gunanya!Saat ini, Shandy dan Morgan bergegas ke sisi ranjang.“Apa benar kamu itu Tuan Owen? Kami sudah menerima niat baikmu. Kamu bisa serahkan Maggie kepadaku,” ucap Shandy dengan panik. Dia sungguh khawatir dengan keselamatan putrinya.“Emm … baiklah.” Owen sungguh kehabisan akal. Dia terpaksa m
Baca selengkapnya

Bab 1480

“Apa? Bocah itu memiliki harta karun beratribut panas? Benarkah?” Dirga merasa sangat syok. Dia tidak percaya dengan apa yang didengarnya.Dirga tahu betapa langka harta karun beratribut panas itu. Bahkan, Keluarga Lisano juga tidak sanggup untuk menemukannya! Namun sekarang, Owen, seorang dokter gadungan itu, malah memilikinya! Semua ini di luar dugaan Dirga!“Tuan Owen sudah berjanji sama aku. Kalau dia nggak bisa mengobati penyakit Maggie, dia akan meminjamkan harta karun itu kepada kita,” balas Morgan.“Pantas saja!” Akhirnya Dirga mengerti kenapa Morgan bisa mengizinkan Owen yang bukan dokter itu untuk mengobati Maggie. Ternyata tujuan Morgan adalah demi meminjam harta karun Owen!“Bagus! Bagus sekali! Akhirnya penantian kita nggak sia-sia!” Dirga merasa gembira hingga tertawa terbahak-bahak. Kemudian, tatapannya tertuju pada diri Owen. Sikapnya berubah menjadi lebih sungkan.“Tuan Owen, apa kamu bisa meminjamkan harta karunmu kepada kami? Kamu tenang saja. Keluarga Lisano nggak a
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
146147148149150
...
310
DMCA.com Protection Status