Share

Bab 1476

Penulis: Jurang
“Iya, Tuan Owen bilang dia punya keyakinan bisa mengobati penyakit penyumbatan tiga titik meridianmu. Aku ingin membiarkannya untuk mencoba …,” jelas Morgan dengan singkat.

Sebenarnya Morgan memang tidak percaya dengan keterampilan medis Owen. Hanya saja, seperti yang dikatakan Owen sebelumnya, dengan kondisi Maggie saat ini, tidak ada ruginya Owen untuk mencoba!

“Kamu bisa mengobati penyakitku? Benarkah?”

Maggie sungguh terkejut. Kedua matanya semakin berkilauan lagi. Hanya saja, tetiba raut wajahnya menjadi muram.

Bagaimanapun, Maggie sudah mengidap penyakit ini selama 20-an tahun. Dia juga pernah diperiksa oleh banyak dokter ternama sebelumnya. Setiap harapannya selalu berujung kekecewaan!

Seiring berjalannya waktu, Maggie pun mulai kebal. Dia tidak berani memeluk harapan yang terlalu tinggi lagi!

“Nona Maggie, kamu tenang saja. Aku akan berusaha semampuku!” ucap Owen dengan tersenyum ringan. Dia mengerti perasaan Maggie saat ini. Hanya saja, dia juga tidak tahu harus berkata apa.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1477

    “Kondisi tubuh beratribut dingin? Apa itu?”Morgan merasa sangat syok. Dia, Christian, dan Maggie saling bertukar pandang dengan kebingungan.“Kondisi tubuh beratribut dingin adalah ….”Owen menjelaskan dengan kata-kata yang lebih sederhana.Kondisi tubuh beratribut dingin adalah sejenis kondisi tubuh yang agak spesial. Biasanya wanita yang beratribut dingin akan sangat cantik, berbakat, dan cantik. Dia adalah orang berbakat di dunia kultivasi!Sayangnya, Maggie memang memiliki kondisi tubuh beratribut dingin. Hanya saja, dia malah mengidap penyumbatan tiga titik meridian. Jadi, kedua penyakit ini akan membahayakan nyawa Maggie!“Kalau diagnosisku nggak salah, sepertinya nyawa Nona Maggie hanya tersisa beberapa bulan saja …,” jelas Owen dengan ringkas.Penyumbatan tiga titik meridian biasanya akan kambuh di usia 27 tahun. Sekarang Maggie sudah berusia 23 tahun. Secara teori, dia masih bisa bertahan beberapa tahun lagi.Namun berhubung tubuhnya beratribut dingin, ditambah lagi dengan pe

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1478

    “Ayah, Ibu, kenapa kalian ke sini?” Ketika melihat ada yang datang, Morgan segera berjalan menghampiri mereka.Lelaki paruh baya di hadapan mereka bukanlah orang lain, melainkan adalah ayah Morgan dan Maggie, Dirga Lisano. Sementara itu, wanita cantik yang berdiri di sampingnya adalah ibu mereka, Shandy Larosa.Mengenai dua orang di belakang Dirga dan Shandy, satunya adalah ahli medis yang terkenal di Tonham Selatan, Angga. Dia diundang Dirga khusus untuk memeriksa kondisi Maggie.“Tante, Om.” Christian mengikuti di belakang Morgan. Dia menyapa, lalu mengangguk sedikit kepala untuk menyapa dua lelaki paruh baya di belakang mereka.“Ternyata Christian juga lagi di rumah.” Shandy tersenyum lembut. Dia sungguh syok lantaran tidak menyangka Christian akan berada di sini.Setelah saling menyapa, tatapan tajam Dirga tertuju pada Owen yang berdiri di samping ranjang.“Morgan, siapa dia? Apa yang lagi kalian lakukan?” tanya Dirga dengan wajah muram.“Ayah, biar aku perkenalkan, dia adalah Tuan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1479

    “Nggak usah! Kamu itu bukan dokter. Kamu malah sembarangan mengobati Maggie. Apa kamu sengaja ingin mencelakainya! Lepaskan dia sekarang. Kalau nggak, jangan salahkan aku bersikap nggak sungkan sama kamu!” jerit Dirga dengan emosi tinggi. Saking emosinya, energi sejati mulai bergejolak di telapak tangannya. Dia ingin sekali menghabisi Owen sekarang.Hanya saja, Dirga khawatir akan melukai Maggie yang sedang tertidur di dalam pelukan Owen. Pada akhirnya, dia berusaha menahan amarahnya.“Aku bukan dokter sembarangan.” Owen berusaha untuk menjelaskan. Hanya saja, Dirga terlanjur tidak percaya dengan keterampilan medisnya. Meskipun Owen menjelaskan dengan panjang lebar, semua itu juga tidak ada gunanya!Saat ini, Shandy dan Morgan bergegas ke sisi ranjang.“Apa benar kamu itu Tuan Owen? Kami sudah menerima niat baikmu. Kamu bisa serahkan Maggie kepadaku,” ucap Shandy dengan panik. Dia sungguh khawatir dengan keselamatan putrinya.“Emm … baiklah.” Owen sungguh kehabisan akal. Dia terpaksa m

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1480

    “Apa? Bocah itu memiliki harta karun beratribut panas? Benarkah?” Dirga merasa sangat syok. Dia tidak percaya dengan apa yang didengarnya.Dirga tahu betapa langka harta karun beratribut panas itu. Bahkan, Keluarga Lisano juga tidak sanggup untuk menemukannya! Namun sekarang, Owen, seorang dokter gadungan itu, malah memilikinya! Semua ini di luar dugaan Dirga!“Tuan Owen sudah berjanji sama aku. Kalau dia nggak bisa mengobati penyakit Maggie, dia akan meminjamkan harta karun itu kepada kita,” balas Morgan.“Pantas saja!” Akhirnya Dirga mengerti kenapa Morgan bisa mengizinkan Owen yang bukan dokter itu untuk mengobati Maggie. Ternyata tujuan Morgan adalah demi meminjam harta karun Owen!“Bagus! Bagus sekali! Akhirnya penantian kita nggak sia-sia!” Dirga merasa gembira hingga tertawa terbahak-bahak. Kemudian, tatapannya tertuju pada diri Owen. Sikapnya berubah menjadi lebih sungkan.“Tuan Owen, apa kamu bisa meminjamkan harta karunmu kepada kami? Kamu tenang saja. Keluarga Lisano nggak a

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1481

    “Tuan Owen, sebelumnya kamu sudah berjanji padaku. Kamu berjanji akan meminjamkan harta karun itu kepada Keluarga Lisano! Pinjamlah harta karun itu kepada kami!”Morgan yang berada di samping sempat ragu sejenak. Pada akhirnya, dia memilih untuk buka suara.Sebelumnya Morgan sudah berjanji pada Owen. Seandainya dia tidak sanggup menyembuhkan penyakit adiknya, dia akan meminjamkan harta karunnya kepada Keluarga Lisano.Namun sekarang, berhubung Angga sudah datang, Owen juga tidak perlu mengobati adiknya lagi. Dia juga tidak berharap terjadi hal yang tidak diinginkan lagi!Bagaimanapun, Angga adalah ahli medis yang sangat terkenal di Tonham Selatan. Keterampilan medisnya boleh dikatakan lebih tinggi berkali-kali lipat daripada Owen. Jadi, jika disuruh memilih, tentu saja Morgan lebih memilih untuk lebih memercayai keterampilan medis Angga!“Iya! Tuan Owen, pinjamkan saja harta karunmu itu kepada mereka,” bujuk Christian.“Sudahlah! Sudah! Berhubung kalian semua nggak bersedia untuk perca

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1482

    “Emm, bagus! Mutiara malam ini seharusnya adalah sejenis harta karun yang sangat hebat. Kandungan energi sejati di dalamnya sangatlah murni dan juga kental. Khasiatnya pasti nggak kalah dari harta karun beratribut panas! Dengan adanya Mutiara malam, dipadukan dengan teknik akupunkturku, aku yakin aku bisa melancarkan penyumbatan tiga titik meridian Nona Maggie. Aku bisa mengobati penyakitnya …,” ucap Angga dengan yakin. “Bagus, bagus sekali! Pak Angga, cepat obati penyakit Maggie!” Dirga merasa gembira, spontan mendesak Angga.“Nggak! Nggak boleh!” Owen merasa kaget. Dia pun segera menentang.“Kenapa nggak boleh? Kenapa? Apa kamu lagi meragukan keterampilan medisku?” Angga mengerutkan keningnya, menatap Owen dengan kesal.“Namamu Pak Angga, ya? Caramu untuk mengobati penyumbatan tiga titik meridian memang bagus. Tapi mungkin kamu nggak tahu, Nona Maggie bukan hanya mengalami penyumbatan tiga titik meridian saja. Kondisi tubuhnya agak spesial, tubuhnya beratribut dingin yang jarang dij

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1483

    “Kamu ….” Owen merasa gusar.Padahal Owen hanya ingin menyembuhkan Maggie saja. Namun, Dirga terlanjur memiliki bias terhadapnya. Sekarang dia bahkan ingin membunuh Owen! Dasar tidak tahu diuntung!“Sudahlah! Berhubung kalian nggak percaya dengan keterampilan medisku, aku juga nggak akan memaksakan kehendakku! Kembalikan harta karunku kepadaku. Aku akan meninggalkan rumah ini!” Owen berusaha menahan amarah di hatinya. Dia mengulurkan tangannya berusaha untuk menyimpan kembali Mutiara Spiritual Sejati yang sedang mengambang di udara.“Kamu boleh pergi, tapi tinggalkan harta karun itu!” Dirga mendengus dingin. Dia mengayunkan telapak tangannya. Dalam sesaat, aura yang sangat kuat langsung bergulir ke sisi Owen.“Hebat sekali ….” Setelah merasakan energi sejati kuat dari diri Dirga, Owen pun merasa kaget.Dengan tingkat kultivasi lemah Owen, dia bahkan belum sempat merespons ketika energi sejati yang dikerahkan Dirga menyerang ke sisinya!Raut wajah Owen berubah pucat. Dia berjalan mundu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1484

    Dirga tidak menghiraukan peringatan Owen. Dia melayangkan tatapannya ke sisi Angga, lalu tersenyum dengan rasa bersalah. “Pak Angga, tadi bocah itu sengaja membuat keonaran. Semua ini bukan maksud Keluarga Lisano. Mohon maafkan aku!”“Bagus kalau kamu tahu!” Raut wajah Angga berubah lembut.“Pak Angga, menyelamatkan pasien itu lebih penting. Mohon sembuhkan putri kami!” ucap Dirga dengan tulus.“Emm, baik!” Angga mengangguk. Setelah itu, dia kembali berjalan ke sisi ranjang. Dia mengeluarkan jarum perak, mulai mengobati Maggie.Tubuh manusia memiliki 12 meridian utama, yang terbagi menjadi enam meridian bagian tangan dan enam meridian bagian kaki.Dalam 12 meridian ini, setiap meridian terhubung dengan organ dalam tubuh, termasuk lima organ utama dan enam organ tambahan.Tiga titik meridian yang tersumbat di dalam tubuh Maggie adalah titik taiyin, titik shaoyin, dan titik jueyin. Dari tiga titik meridian ini, hawa dingin di titik taiyin tergolong yang paling banyak, sedangkan hawa ding

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status