“Kamu ….” Owen merasa gusar.Padahal Owen hanya ingin menyembuhkan Maggie saja. Namun, Dirga terlanjur memiliki bias terhadapnya. Sekarang dia bahkan ingin membunuh Owen! Dasar tidak tahu diuntung!“Sudahlah! Berhubung kalian nggak percaya dengan keterampilan medisku, aku juga nggak akan memaksakan kehendakku! Kembalikan harta karunku kepadaku. Aku akan meninggalkan rumah ini!” Owen berusaha menahan amarah di hatinya. Dia mengulurkan tangannya berusaha untuk menyimpan kembali Mutiara Spiritual Sejati yang sedang mengambang di udara.“Kamu boleh pergi, tapi tinggalkan harta karun itu!” Dirga mendengus dingin. Dia mengayunkan telapak tangannya. Dalam sesaat, aura yang sangat kuat langsung bergulir ke sisi Owen.“Hebat sekali ….” Setelah merasakan energi sejati kuat dari diri Dirga, Owen pun merasa kaget.Dengan tingkat kultivasi lemah Owen, dia bahkan belum sempat merespons ketika energi sejati yang dikerahkan Dirga menyerang ke sisinya!Raut wajah Owen berubah pucat. Dia berjalan mundu
Dirga tidak menghiraukan peringatan Owen. Dia melayangkan tatapannya ke sisi Angga, lalu tersenyum dengan rasa bersalah. “Pak Angga, tadi bocah itu sengaja membuat keonaran. Semua ini bukan maksud Keluarga Lisano. Mohon maafkan aku!”“Bagus kalau kamu tahu!” Raut wajah Angga berubah lembut.“Pak Angga, menyelamatkan pasien itu lebih penting. Mohon sembuhkan putri kami!” ucap Dirga dengan tulus.“Emm, baik!” Angga mengangguk. Setelah itu, dia kembali berjalan ke sisi ranjang. Dia mengeluarkan jarum perak, mulai mengobati Maggie.Tubuh manusia memiliki 12 meridian utama, yang terbagi menjadi enam meridian bagian tangan dan enam meridian bagian kaki.Dalam 12 meridian ini, setiap meridian terhubung dengan organ dalam tubuh, termasuk lima organ utama dan enam organ tambahan.Tiga titik meridian yang tersumbat di dalam tubuh Maggie adalah titik taiyin, titik shaoyin, dan titik jueyin. Dari tiga titik meridian ini, hawa dingin di titik taiyin tergolong yang paling banyak, sedangkan hawa ding
Uhuk! Uhuk!Pada saat ini, Maggie yang berbaring di atas ranjang tiba-tiba melebarkan kedua mata. Wajah yang tadinya pucat kelihatan merona. Kemudian, dia mencondongkan tubuhnya memuntahkan darah segar. Tubuhnya seketika terasa lemas dan dia kembali jatuh pingsan.“Maggie, ada … ada apa denganmu?”Ketika melihat gambaran ini, Dirga, Shandy, dan yang lain merasa sangat kaget. Shandy langsung berlari ke sisi ranjang, segera memeluk putrinya dan menjerit. Namun, putrinya tidak merespons sama sekali!Tadi Maggie memang sempat pingsan. Hanya saja, napasnya sangatlah stabil, tidak ada tanda-tanda berbahaya sama sekali.Namun sekarang, kedua mata Maggie dipejamkan, napasnya juga semakin lemah dan terputus-putus. Seolah-olah … nyawanya sudah di ujung tanduk saja!Orang dungu juga bisa melihat bahwa kondisi penyakit Maggie semakin memburuk. Kondisinya sungguh berbahaya.“Pak Angga, apa yang terjadi? Kenapa putriku jadi muntah darah? Kenapa dia menjadi selemah ini?” Kedua mata Dirga memerah. Di
“Bukankah aku sudah bilang sebelumnya? Kondisi tubuh Nona Maggie beratribut dingin. Di dalamnya terdapat banyak hawa dingin, nggak boleh diobati dengan asal-asalan. Sekarang Pak Angga sudah melancarkan titik jueyin-nya. Jadi, hawa dingin menembus dari titik jueyin menuju ke jantungnya,” jawab Owen dengan menghela napas.Titik jueyin terhubung dengan organ jantung dan perut. Sebelumnya, hawa dingin di dalam tubuh Maggie selalu dalam keadaan seimbang. Selama tidak melebihi batasan, nyawa Maggie tidak akan mengalami bahaya dalam sementara waktu!Namun, berhubung titik jueyin telah dibuka, hawa dingin tersebut spontan masuk ke bagian vital arteri jantungnya. Akibatnya sangatlah serius!“Ternyata kondisi tubuh Nona Maggie benar-benar beratribut dingin ….”Angga terbengong di tempat. Kali ini dia baru sadar bahwa tadi Owen tidak sedang omong kosong!Tentu saja, bukan hanya Angga saja, Dirga, Shandy, dan yang lainnya juga begitu. Semuanya merasa telah salah menyalahkan Owen.Awalnya Dirga men
“Pak Dirga, kalian juga sudah selesai menggunakan harta karunnya. Kalau begitu, aku permisi dulu!” Owen mengeluarkan tangannya untuk menyimpan kembali Mutiara Spiritual Sejati, lalu berpamitan. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya berjalan keluar.Kali ini Dirga bukan hanya meragukan keterampilan medis Owen, Dirga juga terus meremehkannya. Jadi, Owen tidak memiliki kesan bagus terhadap Dirga lagi.“Jangan! Tuan Owen, jangan pergi!” Saat ini, Morgan duluan merespons. Dia segera menghalangi langkah Owen. “Tuan Morgan, ada urusan apa lagi?” tanya Owen dengan santai.“Tuan Owen, mohon pikirkan cara lain untuk selamatkan adikku,” melas Morgan.“Tuan Morgan, bukannya aku nggak mau selamatkan dia, hanya saja kondisi Nona Maggie terlalu serius. Jantungnya sudah terluka. Aku sungguh nggak berdaya. Lebih baik kalian mencari ahli medis lain saja,” balas Owen dengan menggeleng.Dulu Owen memang pernah menarik Theresa dan Elliot dari jurang kematian. Hanya saja, kondisi Maggie berbeda dengan mereka
“Tuan Owen, kamu coba saja.” Setelah melihat orang tuanya berlutut, Morgan juga mengabaikan egonya, ikut berlutut.“Aku sungguh nggak berdaya.” Owen tersenyum getir. Saat dia mencoba untuk menolak permintaan mereka bertiga lagi, tetiba terlintas sesuatu di dalam benaknya. Hanya saja, Owen merasa agak ragu. Pada akhirnya, dia menelan kembali ucapan yang hendak diucapkannya.“Tuan Owen, apa kamu kepikiran cara?”Ketika menyadari Owen tiba-tiba terdiam, harapan langsung muncul di dalam hati Morgan. Bukan hanya Morgan saja, bahkan Dirga dan Shandy juga menatap Owen dengan tatapan penuh harapan. Dia sungguh berharap bisa mendapatkan jawaban pasti dari mulut Owen.Kali ini Owen sungguh tidak tega mengecewakan mereka bertiga. Dia pun menghela napas dengan tidak berdaya, “Sebenarnya ada satu cara, sih. Hanya saja, cara ini agak susah. Nggak mungkin bisa diwujudkan.”“Cara apa? Tuan Owen, coba kamu katakan saja.” Mereka bertiga langsung bersemangat dan kelihatan sangat optimis.“Jujur saja, ber
“Emm ….” Owen berpikir sejenak, lalu terdiam.Owen tahu rumput surya adalah bahan obat spiritual yang sangat langka. Keluarga Lisano pasti tidak bisa menemukannya dalam waktu singkat.Saran Dirga telah mengingatkan Owen. Dia mulai berpikir apakah bisa menggunakan obat berumur 500-600 tahun sebagai pengganti rumput surya!“Sepertinya hanya bisa begini saja!” Tanpa menunda waktu, Owen langsung membuat keputusan.“Tuan Owen, apa cara ini bisa dijalankan?” Raut wajah Dirga menjadi girang. Dia tak tahan kuasa untuk bertanya.“Obat berumur 500-600 tahun pasti nggak bisa. Gimana kalau begini saja, kebetulan di rumahku masih tersisa ⅔ jamur ganoderma berumur ribuan tahun. Jika menggunakan jamur ganoderma untuk mengumpulkan formasi surya, bisa jadi bisa menggantikan rumput surya,” jelas Owen dengan singkat.Khasiat dari obat herbal berumur ribuan tahun hampir mirip dengan obat spiritual. Selain itu, jamur ganoderma bisa mengumpulkan hawa beratribut panas. Metode ini boleh dicoba!Ketika mendeng
Semua sudah disediakan. Owen berjalan ke dalam halaman, lalu pergi mencari tempat yang kaya akan pancaran sinar matahari. Dia mulai menyusun ke-36 giok menjadi Formasi Pengumpul Surya berbentuk sembilan kotak matriks.Saat ini matahari sedang terik-teriknya. Dengan adanya pancaran sinar matahari, Formasi Pengumpul Surya baru bisa dikembangkan dengan maksimal!Setelah formasi disusun, Owen menggendong Maggie yang lemas itu berjalan ke pusat formasi. Selain mereka, tidak ada yang diperbolehkan memasuki formasi!Di pusat formasi.Owen mengeluarkan sejenis giok yang dibawanya, lalu meletakkannya di dalam formasi untuk mengaktifkannya.Seiring dengan diaktifkannya formasi, energi panas di dasar seolah-olah berkumpul membentuk suatu kilauan. Kemudian, energi panas mulai bergerak menuju ke dalam Formasi Pengumpul Surya. Pada akhirnya, membentuk gumpalan kabut tebal.Tubuh Owen dan Maggie yang berada di pusat formasi mulai menjadi kabur, seolah-olah sedang berada di alam dewa saja. Sungguh me
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero