“Pak Dirga, kalian juga sudah selesai menggunakan harta karunnya. Kalau begitu, aku permisi dulu!” Owen mengeluarkan tangannya untuk menyimpan kembali Mutiara Spiritual Sejati, lalu berpamitan. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya berjalan keluar.Kali ini Dirga bukan hanya meragukan keterampilan medis Owen, Dirga juga terus meremehkannya. Jadi, Owen tidak memiliki kesan bagus terhadap Dirga lagi.“Jangan! Tuan Owen, jangan pergi!” Saat ini, Morgan duluan merespons. Dia segera menghalangi langkah Owen. “Tuan Morgan, ada urusan apa lagi?” tanya Owen dengan santai.“Tuan Owen, mohon pikirkan cara lain untuk selamatkan adikku,” melas Morgan.“Tuan Morgan, bukannya aku nggak mau selamatkan dia, hanya saja kondisi Nona Maggie terlalu serius. Jantungnya sudah terluka. Aku sungguh nggak berdaya. Lebih baik kalian mencari ahli medis lain saja,” balas Owen dengan menggeleng.Dulu Owen memang pernah menarik Theresa dan Elliot dari jurang kematian. Hanya saja, kondisi Maggie berbeda dengan mereka
“Tuan Owen, kamu coba saja.” Setelah melihat orang tuanya berlutut, Morgan juga mengabaikan egonya, ikut berlutut.“Aku sungguh nggak berdaya.” Owen tersenyum getir. Saat dia mencoba untuk menolak permintaan mereka bertiga lagi, tetiba terlintas sesuatu di dalam benaknya. Hanya saja, Owen merasa agak ragu. Pada akhirnya, dia menelan kembali ucapan yang hendak diucapkannya.“Tuan Owen, apa kamu kepikiran cara?”Ketika menyadari Owen tiba-tiba terdiam, harapan langsung muncul di dalam hati Morgan. Bukan hanya Morgan saja, bahkan Dirga dan Shandy juga menatap Owen dengan tatapan penuh harapan. Dia sungguh berharap bisa mendapatkan jawaban pasti dari mulut Owen.Kali ini Owen sungguh tidak tega mengecewakan mereka bertiga. Dia pun menghela napas dengan tidak berdaya, “Sebenarnya ada satu cara, sih. Hanya saja, cara ini agak susah. Nggak mungkin bisa diwujudkan.”“Cara apa? Tuan Owen, coba kamu katakan saja.” Mereka bertiga langsung bersemangat dan kelihatan sangat optimis.“Jujur saja, ber
“Emm ….” Owen berpikir sejenak, lalu terdiam.Owen tahu rumput surya adalah bahan obat spiritual yang sangat langka. Keluarga Lisano pasti tidak bisa menemukannya dalam waktu singkat.Saran Dirga telah mengingatkan Owen. Dia mulai berpikir apakah bisa menggunakan obat berumur 500-600 tahun sebagai pengganti rumput surya!“Sepertinya hanya bisa begini saja!” Tanpa menunda waktu, Owen langsung membuat keputusan.“Tuan Owen, apa cara ini bisa dijalankan?” Raut wajah Dirga menjadi girang. Dia tak tahan kuasa untuk bertanya.“Obat berumur 500-600 tahun pasti nggak bisa. Gimana kalau begini saja, kebetulan di rumahku masih tersisa ⅔ jamur ganoderma berumur ribuan tahun. Jika menggunakan jamur ganoderma untuk mengumpulkan formasi surya, bisa jadi bisa menggantikan rumput surya,” jelas Owen dengan singkat.Khasiat dari obat herbal berumur ribuan tahun hampir mirip dengan obat spiritual. Selain itu, jamur ganoderma bisa mengumpulkan hawa beratribut panas. Metode ini boleh dicoba!Ketika mendeng
Semua sudah disediakan. Owen berjalan ke dalam halaman, lalu pergi mencari tempat yang kaya akan pancaran sinar matahari. Dia mulai menyusun ke-36 giok menjadi Formasi Pengumpul Surya berbentuk sembilan kotak matriks.Saat ini matahari sedang terik-teriknya. Dengan adanya pancaran sinar matahari, Formasi Pengumpul Surya baru bisa dikembangkan dengan maksimal!Setelah formasi disusun, Owen menggendong Maggie yang lemas itu berjalan ke pusat formasi. Selain mereka, tidak ada yang diperbolehkan memasuki formasi!Di pusat formasi.Owen mengeluarkan sejenis giok yang dibawanya, lalu meletakkannya di dalam formasi untuk mengaktifkannya.Seiring dengan diaktifkannya formasi, energi panas di dasar seolah-olah berkumpul membentuk suatu kilauan. Kemudian, energi panas mulai bergerak menuju ke dalam Formasi Pengumpul Surya. Pada akhirnya, membentuk gumpalan kabut tebal.Tubuh Owen dan Maggie yang berada di pusat formasi mulai menjadi kabur, seolah-olah sedang berada di alam dewa saja. Sungguh me
“Teknik Akupunktur Tanpa Batas-nya hebat sekali!” Angga yang berada di luar Formasi Pengumpul Surya merasa takjub ketika melihat praktik jarum akupunktur Owen. Angga sebagai ahli medis di Tonham Selatan tentu paham dengan Teknik Akupunktur Tanpa Batas. Dia juga tahu teknik itu sudah ada dari masa kuno, hanya saja tidak banyak yang mewarisinya.Namun sekarang, muncul naga api dari Teknik Akupunktur Tanpa Batas yang dipraktikkannya. Semua ini telah membuka wawasan luas Angga.Bukan hanya Angga saja, bahkan Dirga dan yang lainnya juga merasa syok ketika melihat aura atribut panas berkumpul membentuk seekor naga api. Mereka semua sungguh kagum dengan teknik pengobatan Owen!Sebaliknya, Owen yang sedang berada di dalam Formasi Pengumpul Surya malah kelihatan pucat. Perasaan hatinya terasa sangat buruk. Di bawah kendali energi spiritual, energi atribut panas perlahan-lahan masuk ke dalam tubuh Maggie. Kemudian, energi atribut panas bergabung dengan energi atribut dingin. Semuanya berjalan d
Setelah Maggie terbebas dari masa kritisnya, dia pun segera tersadar dari tidur panjangnya. Dia melebarkan kedua mata yang memesona itu.“Nona Maggie, akhirnya kamu bangun juga!”Owen menghela napas panjang. Akhirnya dia bisa tersenyum. Saat ini energi dingin di dalam tubuh Maggie telah ternetralisir, itu berarti menggunakan jamur ganoderma ribuan tahun dan Formasi Pengumpul Surya untuk menggantikan rumput surya memang efektif!“Kak Owen, terima kasih banyak.” Maggie tersenyum dengan malu. Dia menatap Owen dengan tatapan penuh rasa terima kasih.Tadi Maggie memang sempat jatuh pingsan, hanya saja dia bisa merasakan bahwa Owen telah mengobatinya dengan susah payah. Tanpa Owen, sepertinya Maggie sudah kehilangan nyawanya.“Nggak usah sungkan. Semua ini memang tugasku lantaran menguasai keterampilan medis.” Owen sungguh syok ketika mendengar panggilan dekat yang dilontarkan Maggie tadi. Hanya saja, Owen tidak memedulikannya, lalu berkata dengan tersenyum, “Nona Maggie, kamu duduk dulu, b
“Kak Owen, gimana ini? Aku merasa nggak nyaman.” Wajah Maggie semakin merona lagi. Air keringat tak berhenti bercucuran di atas keningnya. Maggie kelihatan sangat sengsara.“Nona Maggie, coba kamu latihan kultivasi dulu. Kita lihat apa kamu bisa menyerap energi di dalam tubuhmu atau nggak,” ucap Owen dengan segera.Sewaktu kecil dulu, Maggie pernah berlatih kultivasi. Jadi, dia tidak asing terhadap masalah kultivasi. Di bawah bimbingan Owen, Maggie duduk bersila, lalu mulai berkultivasi dengan serius. Dia sedang berusaha memurnikan energi di dalam tubuh.Sayangnya, teknik yang diwariskan Keluarga Lisano adalah teknik atribut panas, tidak cocok diterapkan di tubuh wanita. Ditambah lagi, Maggie memiliki kondisi tubuh atribut dingin yang sangat langka. Setelah berusaha memurnikannya, Maggie hanya berhasil menyerap sedikit energi murni di dalam tubuhnya. Hanya saja, semua itu tidak ada gunanya.“Kenapa bisa begini?” Owen terlihat gugup. Dia tahu teknik kultivasi yang dilatih Maggie bertent
“Kamu jangan khawatir. Selama ada aku, kamu pasti akan baik-baik saja!”Awalnya ketika melihat tatapan tak berdaya dan lemah Maggie, Owen masih sempat merasa ragu. Namun pada akhirnya, Owen membuat sebuah keputusan.“Emm, aku … percaya sama kamu.” Ketika menyadari tatapan yakin Owen, hati Maggie terasa hangat dan mulai merasa tenang.“Nona Maggie, sekarang aku akan turunkan teknik bela diri kepadamu. Tanpa izinku, aku harap kamu nggak beri tahu teknik ini kepada siapa pun,” pesan Owen dengan serius.Dengan karakter Owen, dia tidak mungkin membiarkan Maggie begitu saja. Demi membantu Maggie memurnikan energi di dalam tubuhnya, Owen terpaksa menurunkan Teknik Misteri Wanita kepadanya.Namun Owen juga mesti berwaspada. Maggie tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Owen. Demi mencegah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Owen memutuskan hanya menurunkan setengah Teknik Misteri Wanita kepada Maggie. Dia tidak berharap masalah ini sampai tersebar. Nantinya malah akan mendatangkan malapeta
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero