“Iya, Tuan Owen bilang dia punya keyakinan bisa mengobati penyakit penyumbatan tiga titik meridianmu. Aku ingin membiarkannya untuk mencoba …,” jelas Morgan dengan singkat.Sebenarnya Morgan memang tidak percaya dengan keterampilan medis Owen. Hanya saja, seperti yang dikatakan Owen sebelumnya, dengan kondisi Maggie saat ini, tidak ada ruginya Owen untuk mencoba!“Kamu bisa mengobati penyakitku? Benarkah?” Maggie sungguh terkejut. Kedua matanya semakin berkilauan lagi. Hanya saja, tetiba raut wajahnya menjadi muram.Bagaimanapun, Maggie sudah mengidap penyakit ini selama 20-an tahun. Dia juga pernah diperiksa oleh banyak dokter ternama sebelumnya. Setiap harapannya selalu berujung kekecewaan!Seiring berjalannya waktu, Maggie pun mulai kebal. Dia tidak berani memeluk harapan yang terlalu tinggi lagi!“Nona Maggie, kamu tenang saja. Aku akan berusaha semampuku!” ucap Owen dengan tersenyum ringan. Dia mengerti perasaan Maggie saat ini. Hanya saja, dia juga tidak tahu harus berkata apa.
“Kondisi tubuh beratribut dingin? Apa itu?”Morgan merasa sangat syok. Dia, Christian, dan Maggie saling bertukar pandang dengan kebingungan.“Kondisi tubuh beratribut dingin adalah ….”Owen menjelaskan dengan kata-kata yang lebih sederhana.Kondisi tubuh beratribut dingin adalah sejenis kondisi tubuh yang agak spesial. Biasanya wanita yang beratribut dingin akan sangat cantik, berbakat, dan cantik. Dia adalah orang berbakat di dunia kultivasi!Sayangnya, Maggie memang memiliki kondisi tubuh beratribut dingin. Hanya saja, dia malah mengidap penyumbatan tiga titik meridian. Jadi, kedua penyakit ini akan membahayakan nyawa Maggie!“Kalau diagnosisku nggak salah, sepertinya nyawa Nona Maggie hanya tersisa beberapa bulan saja …,” jelas Owen dengan ringkas.Penyumbatan tiga titik meridian biasanya akan kambuh di usia 27 tahun. Sekarang Maggie sudah berusia 23 tahun. Secara teori, dia masih bisa bertahan beberapa tahun lagi.Namun berhubung tubuhnya beratribut dingin, ditambah lagi dengan pe
“Ayah, Ibu, kenapa kalian ke sini?” Ketika melihat ada yang datang, Morgan segera berjalan menghampiri mereka.Lelaki paruh baya di hadapan mereka bukanlah orang lain, melainkan adalah ayah Morgan dan Maggie, Dirga Lisano. Sementara itu, wanita cantik yang berdiri di sampingnya adalah ibu mereka, Shandy Larosa.Mengenai dua orang di belakang Dirga dan Shandy, satunya adalah ahli medis yang terkenal di Tonham Selatan, Angga. Dia diundang Dirga khusus untuk memeriksa kondisi Maggie.“Tante, Om.” Christian mengikuti di belakang Morgan. Dia menyapa, lalu mengangguk sedikit kepala untuk menyapa dua lelaki paruh baya di belakang mereka.“Ternyata Christian juga lagi di rumah.” Shandy tersenyum lembut. Dia sungguh syok lantaran tidak menyangka Christian akan berada di sini.Setelah saling menyapa, tatapan tajam Dirga tertuju pada Owen yang berdiri di samping ranjang.“Morgan, siapa dia? Apa yang lagi kalian lakukan?” tanya Dirga dengan wajah muram.“Ayah, biar aku perkenalkan, dia adalah Tuan
“Nggak usah! Kamu itu bukan dokter. Kamu malah sembarangan mengobati Maggie. Apa kamu sengaja ingin mencelakainya! Lepaskan dia sekarang. Kalau nggak, jangan salahkan aku bersikap nggak sungkan sama kamu!” jerit Dirga dengan emosi tinggi. Saking emosinya, energi sejati mulai bergejolak di telapak tangannya. Dia ingin sekali menghabisi Owen sekarang.Hanya saja, Dirga khawatir akan melukai Maggie yang sedang tertidur di dalam pelukan Owen. Pada akhirnya, dia berusaha menahan amarahnya.“Aku bukan dokter sembarangan.” Owen berusaha untuk menjelaskan. Hanya saja, Dirga terlanjur tidak percaya dengan keterampilan medisnya. Meskipun Owen menjelaskan dengan panjang lebar, semua itu juga tidak ada gunanya!Saat ini, Shandy dan Morgan bergegas ke sisi ranjang.“Apa benar kamu itu Tuan Owen? Kami sudah menerima niat baikmu. Kamu bisa serahkan Maggie kepadaku,” ucap Shandy dengan panik. Dia sungguh khawatir dengan keselamatan putrinya.“Emm … baiklah.” Owen sungguh kehabisan akal. Dia terpaksa m
“Apa? Bocah itu memiliki harta karun beratribut panas? Benarkah?” Dirga merasa sangat syok. Dia tidak percaya dengan apa yang didengarnya.Dirga tahu betapa langka harta karun beratribut panas itu. Bahkan, Keluarga Lisano juga tidak sanggup untuk menemukannya! Namun sekarang, Owen, seorang dokter gadungan itu, malah memilikinya! Semua ini di luar dugaan Dirga!“Tuan Owen sudah berjanji sama aku. Kalau dia nggak bisa mengobati penyakit Maggie, dia akan meminjamkan harta karun itu kepada kita,” balas Morgan.“Pantas saja!” Akhirnya Dirga mengerti kenapa Morgan bisa mengizinkan Owen yang bukan dokter itu untuk mengobati Maggie. Ternyata tujuan Morgan adalah demi meminjam harta karun Owen!“Bagus! Bagus sekali! Akhirnya penantian kita nggak sia-sia!” Dirga merasa gembira hingga tertawa terbahak-bahak. Kemudian, tatapannya tertuju pada diri Owen. Sikapnya berubah menjadi lebih sungkan.“Tuan Owen, apa kamu bisa meminjamkan harta karunmu kepada kami? Kamu tenang saja. Keluarga Lisano nggak a
“Tuan Owen, sebelumnya kamu sudah berjanji padaku. Kamu berjanji akan meminjamkan harta karun itu kepada Keluarga Lisano! Pinjamlah harta karun itu kepada kami!”Morgan yang berada di samping sempat ragu sejenak. Pada akhirnya, dia memilih untuk buka suara.Sebelumnya Morgan sudah berjanji pada Owen. Seandainya dia tidak sanggup menyembuhkan penyakit adiknya, dia akan meminjamkan harta karunnya kepada Keluarga Lisano.Namun sekarang, berhubung Angga sudah datang, Owen juga tidak perlu mengobati adiknya lagi. Dia juga tidak berharap terjadi hal yang tidak diinginkan lagi!Bagaimanapun, Angga adalah ahli medis yang sangat terkenal di Tonham Selatan. Keterampilan medisnya boleh dikatakan lebih tinggi berkali-kali lipat daripada Owen. Jadi, jika disuruh memilih, tentu saja Morgan lebih memilih untuk lebih memercayai keterampilan medis Angga!“Iya! Tuan Owen, pinjamkan saja harta karunmu itu kepada mereka,” bujuk Christian.“Sudahlah! Sudah! Berhubung kalian semua nggak bersedia untuk perca
“Emm, bagus! Mutiara malam ini seharusnya adalah sejenis harta karun yang sangat hebat. Kandungan energi sejati di dalamnya sangatlah murni dan juga kental. Khasiatnya pasti nggak kalah dari harta karun beratribut panas! Dengan adanya Mutiara malam, dipadukan dengan teknik akupunkturku, aku yakin aku bisa melancarkan penyumbatan tiga titik meridian Nona Maggie. Aku bisa mengobati penyakitnya …,” ucap Angga dengan yakin. “Bagus, bagus sekali! Pak Angga, cepat obati penyakit Maggie!” Dirga merasa gembira, spontan mendesak Angga.“Nggak! Nggak boleh!” Owen merasa kaget. Dia pun segera menentang.“Kenapa nggak boleh? Kenapa? Apa kamu lagi meragukan keterampilan medisku?” Angga mengerutkan keningnya, menatap Owen dengan kesal.“Namamu Pak Angga, ya? Caramu untuk mengobati penyumbatan tiga titik meridian memang bagus. Tapi mungkin kamu nggak tahu, Nona Maggie bukan hanya mengalami penyumbatan tiga titik meridian saja. Kondisi tubuhnya agak spesial, tubuhnya beratribut dingin yang jarang dij
“Kamu ….” Owen merasa gusar.Padahal Owen hanya ingin menyembuhkan Maggie saja. Namun, Dirga terlanjur memiliki bias terhadapnya. Sekarang dia bahkan ingin membunuh Owen! Dasar tidak tahu diuntung!“Sudahlah! Berhubung kalian nggak percaya dengan keterampilan medisku, aku juga nggak akan memaksakan kehendakku! Kembalikan harta karunku kepadaku. Aku akan meninggalkan rumah ini!” Owen berusaha menahan amarah di hatinya. Dia mengulurkan tangannya berusaha untuk menyimpan kembali Mutiara Spiritual Sejati yang sedang mengambang di udara.“Kamu boleh pergi, tapi tinggalkan harta karun itu!” Dirga mendengus dingin. Dia mengayunkan telapak tangannya. Dalam sesaat, aura yang sangat kuat langsung bergulir ke sisi Owen.“Hebat sekali ….” Setelah merasakan energi sejati kuat dari diri Dirga, Owen pun merasa kaget.Dengan tingkat kultivasi lemah Owen, dia bahkan belum sempat merespons ketika energi sejati yang dikerahkan Dirga menyerang ke sisinya!Raut wajah Owen berubah pucat. Dia berjalan mundu