"Kamu sampai kedinginan seperti itu karena aku," ucap Lorenzo. "Kalau begitu ayo kita kembali ke apartemenku," ajak Lorenzo.Shanaz mengangguk. Setelah itu ia dan Lorenzo bangkit dari tempat duduknya dan beranjak menuju ke jalan keluar taman. Keindahan taman itu kini tak lagi dapat dirasakan oleh Shanaz. Pipinya sudah menjadi pucat, dan bibirnya membiru dan kering.Melihatnya Lorenzo menjadi tidak tega. Tetapi saat ini dia tak membawa jaket, dan hanya mengenakan kaos oblong dengan lengan panjang. Lorenzo berdecap, dia harus bertanggung jawab atas semua ini, atau wanita yang ada di sampingnya ini akan jatuh sakit karena kedinginan.Lorenzo mendekap tubuh Shanaz dari samping dengan begitu erat. Niatnya untuk mengurangi rasa dingin yang dirasakan oleh , ,wanita itu. Tetapi sebelum itu tentu saja Lorenzo terlebih dahulu. "Nabila, maafkan aku, aku melakukan ini karena tak ingin kamu sakit," ujarnya. Meskipun Lorenzo tak menunggu izin keluar dari mulut Shanaz.Shanaz terkejut dengan perlaku
Last Updated : 2023-06-04 Read more