Tidak pernah sungkan dan seenaknya tapi tidak pernah memercik amarah. Marvel sering berlaku seenaknya pada Grace. Sering bersikap kurang ajar seperti mengecup bahunya, mengecup bahkan menjilat tengkuknya, atau mungkin mengecup bibirnya. Apa saja. Saat ini mungkin bisa dikatakan hal yang sama. Tanpa izin, tanpa kata, tanpa suara. Hanya sikapnya, pergerakannya. Seakan tiada batas di antara mereka. Dan salahkah Grace merasa nyaman dengan semua itu? Benar, ini terdengar gila, tapi demi Tuhan, Grace tidak pernah merasa terganggu."Sengaja karena aku udah mengklaimmu," jawab Marvel.Menunduk menatap Grace yang kini juga menatapnya. Polos, dan Marvel suka. Grace menyipit."Kamu pikir aku barang?" sinisnya tidak senang.Berniat bangkit lagi tapi, Marvel kembali menahan dengan decakan peringatan."Barangku. Milikku seorang dan aku tak senang berbagi," tekan Marvel.Matanya tenang tapi sorotnya tegas. Sukses membuat Grace mematung. Mendengus. Terbang. Melayang. S
Last Updated : 2023-10-21 Read more