Beranda / Romansa / Obsesi Liar CEO / Bab 201 - Bab 210

Semua Bab Obsesi Liar CEO: Bab 201 - Bab 210

557 Bab

Milikku Adalah Milikmu Sayang

Lima menit berlalu lagi. Kegiatan menyanyi Marvel berganti jadi membuka ponsel Grace, memeriksa folder foto dan tersenyum manis melihat wajah cantik sang kekasih yang diabadikan kamera."Llihat apa?"Harum sabun menyergap udara di sekitar Marvel Lelaki kelahiran tahun 1987 itu tersenyum, mendongak dan mengecup bibir yang tepat di atasnya. Grace diam, membiarkan sang kekasih menyalurkan rasa hangat ke tubuhnya yang dingin."Manis." Marvel menjilat bibirnya setelah Grace menjauh."Tadi lihat apa?" Pertanyaan sebelumnya disebutkan lagi oleh Grace."Fotomu.""Hum."Marvel melirik Grace yang duduk di sampingnya. Paha mulus kekasihnya yang tersingkap akibat piyama model bertali di pinggang sangatlah menggoda. Bayangkan jika simpul itu ditarik ... Ah! Cepat-cepat Marvel menjauhkan pikiran kotornya."Dad.""Ya?""Besok kamu sibuk?""Gak. Kenapa?"Hening sejenak sebelum akhirnya Grace berbicara."Besok di sini saja, ya. Samaku.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-29
Baca selengkapnya

Fanfiction-nya Panas Sekali Ya

Marvel bergerak tergesa. Dirapatkannya topi, juga jaket hitam yang dipakai saat beberapa orang yang tak sengaja berpapasan dengannya berkontak mata. Tak peduli dengan tatap keheranan dari orang-orang itu, dia tetap menuju ke tempat kuliah Grace di lantai atas. Ya, dia sengaja meluangkan waktu, pulang lebih dulu dari jadwal seharusnya hanya untuk menemui Grace, si cantik yang baru berulang tahun semalam. Bahkan, di jalan tadi dia sempat membeli hadiah sebagai penebus rasa bersalah karena tidak bisa merayakan hari penting itu akibat jadwal yang terlalu padat. Ngomong-ngomong, ini pertama kalinya mereka bertemu lagi setelah dua minggu. Di depan kantin kampus, dia menghentikan langkah. Keramaian tempat orang-orang biasa mengisi perut itu sudah berkurang banyak, hanya menyisakan beberapa karyawan yang sibuk membereskan meja. Marvel melirik jam, memaklumi bahwa sekarang adalah waktunya tutup. Ketika baru mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Grace, seorang pegawai lebih dulu menyadari keb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-30
Baca selengkapnya

AAA!!! CICAK!!!

Marvel ikut menoleh ketika ada yang memanggil pacarnya. Tetapi, matanya malah menyipit ketika menyadari si pemanggil ternyata pria bermantel mahal dengan wajah yang tidak bisa dikatakan jelek. Lelaki itu tampan, senyumnya bersahabat, tapi ada raut tegas yang membuatnya lebih berwibawa."Oh, Bapak." Buru-buru Grace berdiri dan menunduk sopan."Tidak disangka kita bertemu di sini," tawanya canggung sambil melirik ke Marvel yang merapikan topi agar wajahnya tak terlihat."Ah ... ya. Aku bosan, jadi kuputuskan untuk menonton."Lelaki itu tersenyum, lantas segera menyilakan Grace untuk kembali duduk, sedangkan dia sendiri duduk di samping perempuan bersurai ikal tersebut. Jadi, posisi si cantik diampit oleh dua pria tampan.Sungguh kemewahan yang tak terkira.Di sisi lain, Marvel justru berdecak sebal. Modus lelaki itu jelas kentara. Dia menyukai Grace, jadi memberikan tiket gratis, lantas dengan alasan tidak sengaja, mereka akan bertemu. Lalu ... ya begitul
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-01
Baca selengkapnya

Aku Gak Mau Kita Putus

Tut ....Panggilan dari Grace terhubung. Tetapi, belum jua diangkat. Anggi pun mematikannya. Dia teringat, mungkin saja Grace dan Marvel kini tengah berkencan berdua. Gadis itu kini beralih membuka aplikasi untuk dia menonton video mengenai make up di ponselnya untuk menghilangkan rasa suntuknya. Padahal dirinya kini belum juga menyentuh sarapan setelah maid di rumahnya mengantar hingga ke dalam kamar dan meletakkan di nakas.***Grace meremat rambut Marvel, dirinya sudah tidak tahan lagi. Ada suatu gelombang di dalam dirinya yang ingin keluar. Marvel bisa merasakan bahwa gadis yang kini tengah mendesah namanya akan menghadapi klimaksnya."Marvel!" jerit Grace sebelum gadis itu benar-benar tidak bisa menahannya lagi dan memuntahkan cairannya.Marvel pun menegakkan tubuhnya setelah dia benar-benar membersihkan cairan cinta milik Grace yang dia keluarkan hanya untuk dirinya itu. Terlihat wajah Grace yang memerah dan juga napasnya yang tersenggal-senggal. Marve
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-02
Baca selengkapnya

Move Honey Move Faster

Marvel setengah berlari melewati lorong-lorong rumah persemayaman. Jantungnya berdebar kencang, akibat rasa khawatir yang terus menyerang sejak pesan singkat tentang Grace yang dia terima. Tepat di salah satu ruangan, langkahnya berhenti seketika, begitu pula dengan manager yang terengah karena tak biasa berlari. Ada banyak orang, tapi perhatiannya langsung mengarah pada perempuan yang terduduk lesu bersandarkan dinding. Mata yang senantiasa cantik sekarang sendu, bengkak karena kebanyakan menangis. Tak menunggu lama, laki-laki tampan itu langsung masuk dan menghampiri perempuan yang terus hadir di mimpinya hampir di setiap malam. Pelan, dia berlutut mensejajarkan diri dengan sang hawa."Sayang ...," panggilnya kelu.Si pemilik nama mengerjap, lemah."Vel ...."Sedikit ragu, Marvel menggapai Grace ke pelukan, membiarkan perempuan berambut panjang itu kembali menangis untuk kesekian kalinya. Marvel tak bersuara, hanya mengeratkan pelukan dan sesekali mengecup ramb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-03
Baca selengkapnya

Aku Tahu Kamu Seorang Grace Yang Berisik

Marvel dan Grace pulang ke rumah dengan gaun baru yang cantik. Dia menggantungkan baju itu di pintu kamarnya kemudian melompat ke sofa untuk mengistirahatkan dirinya sejenak. Marvel telah menjelaskan bahwa dia mengambil baju mereka dalam perjalanan saat menjemputnya jadi mereka tidak harus putar balik arah saat pulang. Grace merasa lega tidak ada yang mengenali Marvel di kampusnya. Satu-satunya kekacauan yang terjadi adalah kejutan yang pasti mereka berikan pada Yeager ketika mereka tiba-tiba berlari keluar dari kampus dengan terburu-buru. Perempuan itu berbaring di atas sofa yang lembut, meregangkan kaki dan punggungnya. Dia ingin bersantai sebentar sebelum tiba waktu makan malam. Terdengar suara pintu kamarnya terbuka, siapa lagi pelakunya jika bukan Marvel, mengingat tidak ada orang lain yang tinggal di rumah ini selain mereka berdua. Dia ikut naik ke atas sofa yang di tempati Grace merangkak ke dadanya dan menjatuhkan berat badannya di atas tubuh adiknya."Dad!" pekiknya te
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-04
Baca selengkapnya

Kamu Memposting Fotoku Di Instagrammu?

Marvel melemparkan semua barang yang ada di lemarinya ke lantai, memeriksa setiap kotak di kamarnya dan menggali dalam-dalam ke setiap lemari dan laci."Di mana dia menyembunyikannya?! " gumamnya pelan.Butuh hampir satu jam baginya untuk mencari hingga akhirnya dia sampai pada kesimpulan barang yang dia cari tidak ada di sana. Hingga suara pintu terdengar terbuka."Sayang ...?" Terdengar suara Marvel memanggil."Apa kamu belum tidur?"Grace melihat kekacauan di lantai lalu menghela napas. Dia memutuskan tidak ingin berurusan dengan percakapan emosional yang lain. Dia akan membereskan kamarnya besok pagi. Dengan segera melemparkan kaos yang dia pegang ke lantai dan melompat ke ranjangnya. Lampu langit-langit sudah mati, satu-satunya hal yang harus dia lakukan adalah dengan segera mematikan lampu di meja. Marvel menyelinap ke kamarnya dan melihat Grace berbaring diam di bawah selimut. Dia jelas juga melihat kekacauan yang Grace buat, tetapi anehnya Marvel mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-05
Baca selengkapnya

Kamu Sialan

Grace merasa gelisah. Bahkan dia sampai berkeringat dingin karena panik. Berbaring di sofa juga tak membuatnya nyaman. Kepalanya berdenyut. Jantungnya terus berdebar kencang. Marvel sedang berada di dapur. Entah apa yang sedang dia masak. Hari ini dia akan bertemu wanita itu untuk pertama kalinya. Grace tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat mereka bertemu nanti? Apa yang harus dia katakan? Bisakah dia tetap bersikap tenang?"Dad!" Grace berteriak sambil berjalan mendekati Marvel."Apa?""Apa yang harus aku lakukan?""Bersikap saja seperti biasa, Sayang." Marvel masih menjawab tenang. Tangannya masih mengaduk sesuatu di dalam wadah plastik."Apa aku memanggilnya Tante?""Tidak," kata Marvel tanpa ragu. Kemudian dia dengan canggung menggumamkan sesuatu sebelum berbicara lagi."Aku ... maksudku ... jika kamu mau ... ""Apa aku harus memeluknya?""Kamu bertanya sama orang yang salah!""Orang seperti apa dia?""Aku gak tahu."
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-05
Baca selengkapnya

Buka Mulutmu

"Bukan urusanmu!" jawab Grace yang kemudian menatap Marvel dengan cemberut dan memicingkan matanya.Merasa aneh karena bocah itu tersenyum seperti orang idiot."Ada apa dengan lo?""Bisakah gue ketemu dengannya?" tanya Algar dengan malu-malu."Fanboy," gumam Grace dan berjalan keluar dari ruangan kosong itu.Algar mengikuti tepat di belakangnya, kemudian menarik lengannya."Hey ayolah.""Diam." Grace bergumam dan dengan gugup mencari-cari orang yang menguping."Tolonglah, Aku mohon Grace.""Hentikan Algar. Lo mempermalukan diri lo sendiri." Grace menegur Algar yang terus meminta kepadanya sambil memegang lengannya.Merengek seperti anak kecil hingga membuat beberapa orang melihat mereka."Gue mau ketemu dengan dia ..."Grace berhenti di depannya dan menatapnya dengan datar. Upaya sia-sia saya untuk menutup mulut telah gagal karena anak itu berlutut dihadapannya."Tidak," jawab Grace dengan mantap.Sulit untuk menj
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-06
Baca selengkapnya

Menyerang Dalam Tidurku?

Hari-hari berlalu. Grace datang pada casting untuk peran yang telah disiapkan Xaizer untuknya. Dia meremat sabuk pengaman ketika mereka telah sampai di depan studio milik Xaizer. Meskipun dia sudah menghafal dialog dalam naskah yang dikirimkan padanya dan melakukan latihan diam-diam di depan cermin, namun tetap saja perasan gugup itu tetap menyerangnya. Dia menjadi ragu. Apakah dia bisa melakukannya? Bagaimana jika aktingnya kurang natural? Jika gagal, Marvel pasti akan kecewa padanya. Banyak pikiran memenuhi kepala Grace hingga rasanya dia ingin lari saja."Tenanglah Sayang. Kamu gak datang untuk dieksekusi. Kamu hanya audisi," ucap Marvel saat melepaskan sabuk pengaman.Dia ikut datang untuk mendukung Grace."Apa dulu kamu juga takut?" tanya Grace pada Marvel tentang pengalaman pertamanya mengikuti audisi.Pria tampan mengedikkan bahunya."Entahlah, aku gak merasakan apa-apa waktu itu. Aku awalnya adalah model yang sangat terkenal dan mereka langsung menga
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1920212223
...
56
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status