Bruk!Marvel membanting keras tubuh Grace di atas ranjang. Tatapannya menyala karena emosi, Marvel murka. Wajahnya tidak lagi lembut seperti tadi siang, kini tatapan Marvel seperti dulu, seperti saat dirinya murka karena Grace mengagung-agungkan teman pria masa dia SMA, Yeager."Marvel ..." Suara Grace berubah lirih, ketakutan, tubuhnya tidak berdaya di atas king size."Kenapa kamu masih menyebut namanya?" Marvel menggeram menahan marah."Aku ... gak ..." Grace berusaha menjelaskan, tapi Marvel kembali bersuara, masih sama penuh dengan luapan amarah."Kenapa di kepala kamu hanya ada dia?" Kini Marvel mulai naik ke tempat tidur, menindih tubuh mungil Grace.Grace menggeleng dalam tangis. Air mata sudah mengalir di kedua pipinya. Senyum miring Marvel tersungging."Kamu menangis Sayang?"Marvel membelai pipi Grace dengan lembut, menyapu air matanya. Tapi, tatapan pria itu tetap mengerikan bagai psyhcopat. Grace menangis, walaupun Grace berusaha m
Last Updated : 2023-11-08 Read more