“Ba-baik Pak! Segera saya lakukan, Pak!” Direktur PT Niskala mengangguk, bahkan membungkuk memberi hormat, padahal seseorang di seberang sana --yang tengah berbicara di telepon padanya, tidak bisa melihat. Sambungan telepon yang terhubung itu tampaknya selesai, karena Direktur dengan tergopoh-gopoh keluar dari ruangannya dan bergegas menuju lift. Tangan masih memegang ponsel, tatkala sekretaris Direktur menyapanya terkejut. “Pak, apa terjadi sesuatu?” tanya sekretaris itu saat melihat raut wajah Direktur yang sangat serius. “Urgent.” Hanya itu yang sempat dikatakan sang Direktur, lalu pintu lift membuka, ia pun segera masuk ke dalamnya. Meninggalkan sang sekretaris yang masih bingung di sana. Pria di akhir usia lima puluhan itu berjalan tergopoh dengan tujuan terarah, begitu pintu lift membuka. Tidak ia hiraukan sapaan hormat dari semua pegawai yang tengah sibuk di dalam kubikel masing-masing dan hanya menatap lurus ke arah satu ruang dengan raut wajah serius. Tentu saja itu me
Baca selengkapnya