Kendaraan Varen berhenti di deretan pedagang kaki lima. Ada bakmie, kwetiau goreng, dan jajanan lain. Namun yang menarik perhatian Anne justru kwetiau. Tatapnya terus terpaku pada satu titik dan itu diperhatian Varen sejak tadi.Anne hendak bersiap turun, tapi Varen menahan lengannya. “Di sini aja, biar aku yang belikan.”“Tapi, Ren—“Varen mengedikkan dagu. Menunjuk kaca mobil yang sudah terhias rintikan air. “Di luar gerimis, Ann,” ujarnya. “Nurut aja, payung yang aku bawa juga cuma satu. Itupun mini, kalau kita berdua jalan ke sana, yang ada basah.”Anne lantas mengatupkan bibir. Sudah kalah telak jika diajak berdebat oleh Varen yang kelihatannya tak mau mengalah. Akhirnya sosok pria itu turun dari mobil usai mengambil payung di jok penumpang belakang.Varen berjalan mengitari mobil, lalu mengetuk kaca yang ditempati Anne. Wanita itu refleks menurunkan kaca jendela, menatap Varen yang merendahkan tubuh dan mendekatkan diri.“Pesan apa aja?”“Kwetiau sama wedang ronde, boleh?” sebut
Last Updated : 2023-07-28 Read more