"Yudi.... Kamu....""Ya, aku yang sudah sabotase kecelakaan kerja itu. Aku begitu berharap Aziz salah satu korban yang meninggal. Da saat Aziz tidak kunjung kembali, aku yakin jika dia memang sudah mati. Jadi, tidak akan ada lagi orang yang menghalangiku untuk mendapatkan kamu,'' ujar Yudi tanpa sedikitpun rasa penyesalan."Kamu jahat! Kamu tega! Kenapa kamu lakuin ini? Kenapa kamu begitu tega membuat seorang anak kehilangan ayahnya, dan kamu tega membuat aku berjuang sendiri untuk membesarkan anak ku? Kenapa Yudi!'' Nada berbicara dengan lantangnya."Salah Kamu sendiri, Nada. Padahal sejak lama aku sudah bilang agar kamu mau menikah denganku. Setidaknya dengan menikah denganku. Aku akan penuhi kebutuhan kamu dan Nazril. Kamu tidak perlu berjuang sendiri. Tapi Kamu terlalu sombong, kamu juga terlalu percaya diri terus saja mengira Aziz masih hidup. Sekarang, kamu baru tahu rasa kan?''Air mata Nada semakin luruh, tiba-tiba ia teringat pada Akbar. Ia sudah kecewa pada orang yang salah.
Read more