Dalam mobil, saat mobil mulai melaju Nazril terus saja menengok ke belakang. Ia tengah melihat Akbar dan Firman yang masih beradu mulut. Setelah itu, Nazril kembali menghadap ke depan. Lalu ia menatap Nada dan bertanya."Bunda kenapa pergi? Nazril masih rindu om Akbar. Nazril mau sama om. Nazril gak mau jauh sama Om Akbar. Bunda, kalau kita bersama om Akbar kita aman. Ayo Bunda, kita kembali menemui om Akbar." Nazril merengek, ia bahkan sampai menggoyangkan lengan Nada. Berharap sang bunda mau mendengarkan permintaannya.Kala itu, Nada ingin sekali menangis. Perkataan Nazril membuktikan jika selama ini dirinya masih belum merasa aman. Ia masih merasa hidupnya terancam. Nada berpikir, apakah dirinya bukanlah Bunda terbaik? Apakah selama ini dia gagal melindungi anak lelakinya ini? Hingga sang anak memiliki pemikiran seperti itu, jika bersama Akbar mereka akan aman."Maafin Bunda, Nazril, maaf." Lirih Nada lalu kembali memeluk Nazril.Nazril yang dipeluk hanya diam saja. Ia lalu berkat
Read more