"Akbar, apa yang kamu katakan? Firman tolong jangan dengarkan dia. Dari dulu, dia memang selalu asal kalau bicara. Dia suka bercanda." Tutur Nada pada Firman."Aku berkata serius, bukankah tadi aku melamar mu? Aku tinggal menunggu waktu, waktu untuk kamu berpikir lalu menjawab lamaran ku," tutur Akbar sekenyanya.Nada tidak habis pikir, kenapa bisa-bisanya Akbar seenaknya berkata. Mereka baru bertemu kembali setelah sekian lama berpisah. "Akbar....""Kenapa? Mau jawab lamaran ku sekarang?""Sepertinya, Tuan Akbar terlalu memaksakan. Aku lihat Nada justru terlihat tidak nyaman...""Tunggu! Nada? Anda panggil Nada tanpa embel-embel? Seakrab itu kah?'' Tanya Akbar ia baru menyadari, jika Firman terlihat begitu akrab dengan Nada."Aku sudah kenal lama dengan Nada. Bisa dibilang kami begitu dekat. Benarkan Nada?" Tanya Firman pada Nada seraya menoleh ke arah Nada."I-iya, aku dan Firman memang lama kenal. Dia banyak membantuku, usahaku bisa ada di titik ini saja karena bantuan Firman."Me
Last Updated : 2023-09-05 Read more