****Aku mengambil Shaka dari gendongan ibu, Shaka terlelap. Kami memang sampai ke rumah pukul sembilan malam. Rasa capek jangan ditanya. Perjalanan jauh, badan terasa remuk semua. Namun, ayah tak peduli itu semua tekadnya sudah bulat untum memisakanku dengan Reza. Ibu merangkulku, kulihat dia juga sama bingungnya denganku walau dia sangat bahagia bisa bertemu dengan kami, apalagi ada Shaka--cucunya. "Nin, semua pasti akan baik-baik saja. Ayahmu hanya emosi sesaat, tapi sebenarnya dia terlihat terluka." "Iya, bu." Aku ikut merangkulnya, meski didalam pikiranku hanya ada Reza, Reza dan Reza. Kupejamkan mataku, karena perjalanan masih jauh. Akan sampai sekitar tiga jam lagi ke desa kampung halamanku. Meski ada tangis yang tidak kuperlihatkan. Aku merindukannya, bayangan bahagia bersamanya dengan Shaka hanya mimpi bagi kami berdua. Kami sampai ke rumah. Aku lebih banyak diam, tak ingin banyak bicara, rasa capek ini sudah tak tertahankan.
Last Updated : 2023-05-21 Read more