Share

Part 67

"Yang penting mbak jangan lari dariku saja." Aku langsung mencubit hidungnya, aku benar-benar bersyukur memiliki Fatia. Seperti apa mungkin hidupku, jika Fatia tidak menemaniku.

Rezeki itu tidak hanya berbentuk materi saja. Namun, memiliki orang yang peduli dan benar-benar sayang juga termasuk Rezeki tak terduga.

Tak lama diskusi, pintu diketuk oleh seseorang.

"Sudah berhenti gosipin abang, sayang?"  Hm, mulai dah si abang bucin datang. Dia langsung mengangkat Shaka yang tertidur pulas. Meski Fatia maksa agar Shaka tidur sekamar dengannya. 

"Lagi diskusi apa, sayang?" tanya tuan yang begitu kepo.

"Lagi diskusi masa depan sayang," jawabku sambil mengeluarkan senyuman termanis.

"Udah mulai pintar istri abang." Eh, jilbabku diusap-usap sampai berantakan.

Kami benar-benar kelelahan, sebelum kembali ke kamar masing-masing sebelum magrib Reza menga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yon Maryono
nah ini cerita nya tambah kemn
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
koq reza yg disalah kan jelas2 nina yg ambekan, reza jga terluka , nina tu yg bodoh n egois. aneh ortu nya nina nee jd males baca nya byk mslh yg muter2 itu aja
goodnovel comment avatar
Chusnul Fitriah
critane ga masuk akal...terlalu di buat2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status