Air shower sudah tidak terdengar lagi, itu artinya Mas Anggara sudah selesai mandi. Aku sudah duduk diatas ranjang, memberanikan diri untuk bertanya karena aku sudah tidak tahan dengan pemikiran-pemikiran liarku yang membuat hatiku sakit saat tanpa sengaja memikirkannya.Setelah lampu utama di kamar dimatikan, Mas Anggara langsung naik keatas tempat tidur dan berbaring di sampingku."Anak-anak sudah tidur dari tadi, kan?""Sudah, Sayang.""Ya sudah kalau begitu, kita juga harus tidur. Aku capek sekali hari ini. Sudah lama tidak bermain golf, membuat tangan terasa kaku.""Mau aku pijitin dulu?" tanyaku sekalian nanti aku bisa berbasa-basi untuk mengajak ngobrol dia agar terkesan mengalir saja."Nggak, Sayang. Kita langsung tidur saja."Karena kasihan dan tidak tega melihat Mas Anggara yang kelelahan, akhirnya aku mengurungkan diri untuk bertanya di malam itu. Aku akan mencari waktu yang tepat saja.Semenjak aku hamil pertama dulu, ia memang sudah jarang bahkan hampir tidak pernah berma
Last Updated : 2024-04-01 Read more