Part 47Hana tersenyum. Sedangkan Putra masih menatapnya."Kamu capek, Sayang?" tanya pria itu sembari menggenggam tangan istrinya dan mengecupnya pelan."Iya, maaf A, aku capek banget jadi gak sadar kalau ketiduran.""Hmmm ...""Aku lupa, A, Alvaro belum makan. Tadi aku sudah masak, tapi nungguin kamu dulu. Eh malah tau-tau ketiduran.""Alvaro sudah tidur, Sayang.""Ya ampun kalau dia kelaparan bagaimana, A? Ini salahku, harusnya tadi aku langsung suapin dia!"⁰"Hei, sayang, tenanglah! Tidak apa-apa, tadi kan dia sudah makan siang dan makan biskuit, kamu gak perlu khawatir berlebihan. Kalau dia terbangun terus merasa lapar dan minta makan, barulah kau suapi dia ya."Hana mengangguk. "Aa juga pasti lapar kan, habis kerja? Ayo kita makan, A. Sayang kan aku sudah masak, mubadzir kalau dibuang.""Hmmm, boleh tapi aku mau disuapi sama kamu ya!" Hana hanya mengulum senyum dan mengangguk. Mereka berdua akhirnya makan malam bersama. "Maaf A, cuma masak ini aja.""Tidak apa-apa ini sangat
Last Updated : 2023-06-22 Read more