Share

Part 45. Kau Gila!

Author: TrianaR
last update Last Updated: 2023-06-17 16:31:27

Part 45

Tapi tiba-tiba orang itu justru membekap mulutnya.

"Hhmmmpphh!"

Sekuat tenaga, Hana berontak. Ia menyikut dan mendorong tubuh lelaki itu hingga tangannya terlepas dari cengkraman. Ia bergegas pergi, tapi kakinya tersandung barang hingga ia terjatuh.

Lelaki itu kembali menariknya untuk berdiri, mencekal pergelangan tangan Hana hingga wanita itu meringis kesakitan.

"Lepaskan aku, Mas! Kau ini apa-apaan sih! Kenapa tiba-tiba--"

"DIAAMM!!"

"Aw, Mas, sakiiit ... Mas Bambang! Lepasin aku!" teriak Hana.

Bambang tak kehilangan akal, gerakannya yang cepat membuat Hana tak berkutik. Lelaki itu mencengkeram pipi Hana hingga dia mendesis kesakitan. Dan mendorong tubuh Hana hingga terpentok ke dinding.

"Hana, diamlah sebentar!! Ada yang ingin kukatakan!" tukas Bambang Wijaya dengan nada membentak. Tatapannya menyorot tajam membuat Hana memalingkan pandangannya.

Hana tak berdaya, rasanya ia ingin menangis dan berteriak sekencang-kencangnya dan memanggil sang suami untuk datang.

"Jangan b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Ruce Cendana
lanjutan cerita nya mana thour jd bikin penasaran sdh brapa hr ga ada lanjutan nya
goodnovel comment avatar
Kurmiati Umi
sdh tamat ya ceritanya,..udah berapa hari ini bolak balik msh belum update juga thorr
goodnovel comment avatar
Lalu Alimudin
kpn terbit sambungannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 46. Dasar Kanibal!

    Part 46"Kamu ngomong apaan sih, Mariana!""Kamu itu mencurigakan, Mas. Kamu ada hubungan ya sama Hana?"Menyadari sikapnya yang gegabah dan hampir membongkar dirinya sendiri membuat Bambang Wijaya gelagapan. Ia mengusap tengkuknya lalu menatap Mariana dan tantenya secara bergantian. Dua wanita itu tengah memandangnya tajam penuh curiga."Tidak! Tidak ada apa-apa. Hanya saja tadi dia sempat mau menggodaku, Sayang.""Kapan? Bukankah kamu tadi habis ada urusan dari luar?""Yah itu... Aku gak sengaja bertemu dengannya. Sudahlah, lupakan saja hal itu. Dia sudah pergi dari rumah ini bukankah kehidupan kita nantinya akan lebih baik?" kilah Bambang sengaja mengalihkan pembicaraan agar Mariana tidak terus menuntutnya.Setelah mengatakan hal itu Bambang beranjak pergi menuju kamarnya. Seharusnya dia masih berada di kantor, namun karena dapat panggilan dari istrinya, dia segera pulang. "Ada yang aneh dengan suamimu, Ana. Cobalah kamu selidiki sebenarnya ada apa. Jangan telan bulat-bulat apa ya

    Last Updated : 2023-06-21
  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 47. Terbongkar

    Part 47Hana tersenyum. Sedangkan Putra masih menatapnya."Kamu capek, Sayang?" tanya pria itu sembari menggenggam tangan istrinya dan mengecupnya pelan."Iya, maaf A, aku capek banget jadi gak sadar kalau ketiduran.""Hmmm ...""Aku lupa, A, Alvaro belum makan. Tadi aku sudah masak, tapi nungguin kamu dulu. Eh malah tau-tau ketiduran.""Alvaro sudah tidur, Sayang.""Ya ampun kalau dia kelaparan bagaimana, A? Ini salahku, harusnya tadi aku langsung suapin dia!"⁰"Hei, sayang, tenanglah! Tidak apa-apa, tadi kan dia sudah makan siang dan makan biskuit, kamu gak perlu khawatir berlebihan. Kalau dia terbangun terus merasa lapar dan minta makan, barulah kau suapi dia ya."Hana mengangguk. "Aa juga pasti lapar kan, habis kerja? Ayo kita makan, A. Sayang kan aku sudah masak, mubadzir kalau dibuang.""Hmmm, boleh tapi aku mau disuapi sama kamu ya!" Hana hanya mengulum senyum dan mengangguk. Mereka berdua akhirnya makan malam bersama. "Maaf A, cuma masak ini aja.""Tidak apa-apa ini sangat

    Last Updated : 2023-06-22
  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 48. Shock

    Part 48Mariana membeku, ia shock dengan penuturan Putra. Untuk beberapa jeda ia mengatur napasnya yang terasa sulit. Lalu memandang ke arah sang suami."Apa itu semua benar, Mas?" tanya Mariana pelan tapi menohok.Bambang Wijaya hanya bisa diam seribu bahasa, ia memandang ke arah Putra yang langsung meninggalkan mereka penuh kekesalan."Mas, kenapa diam saja?! Apa itu semua benar?" teriak Mariana.Lagi dan lagi Wijaya masih bergeming."Kenapa kau tidak mau menjawabnya, Mas? Apa semua itu benar?! Jadi kau menyembunyikan hal sebesar ini dariku?! Kamu sudah menipuku! Tega kamu, Mas!!" teriak Mariana lagi. Ia masuk ke dalam kamar dengan perasaan yang hancur berkeping-keping. Melihat istrinya tampak begitu marah, Wijaya pun menghampirinya setelah kembali menutup pintu kamar."Sayang, aku bisa jelaskan--""Jadi benar, kamu itu mantan suaminya Hana?""Eemmh, itu ... ya, dulu kami memang pernah menikah."Bagaikan disambar petir mendengar jawaban sang suami. "Kenapa kamu menyembunyikan hal

    Last Updated : 2023-06-24
  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 49. Hampir tertabrak

    Part 49Wijaya tercengang dengan permintaan istrinya. "Sayang, kenapa kamu bilang seperti ini?""Ya, itu karena mamamu bilang Hana mandul. Tapi apakah sebelumnya kalian sudah periksakan masalah kesuburan pada dokter? Apa hasilnya? Benarkah Hana mandul? Kalau iya, kasihan sekali Om Putra. Dia takkan bisa punya anak lagi. Tapi kalau tidak ... aku jadi bertanya-tanya siapa tahu yang mandul itu--"Wijaya menggeleng pelan. "No no no, hal ini tidak perlu dipermasalahkan, Sayang.""Gak perlu dipermasalahkan bagaimana? Aku takut tiba-tiba kau mencampakkanku karena tak bisa memberi keturunan.""Tidak, itu tidak akan terjadi, Sayang. Tolong jangan merajuk. Aku mencintai kamu sampai kapanpun.""Bohong! Buktinya kamu masih lirik-lirik Hana.""Tidak, Sayang ... Sudahlah, mulai sekarang lupakan tentang Hana. Dia hanyalah masa lalu. Kita fokus sama hubungan kita saja."Mariana menatap wajah tampan sang suami. Meski dia mantan suami orang, terlebih pembantunya, tapi ia tak bisa menampik perasaannya se

    Last Updated : 2023-06-26
  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 50. Penolakan Putra

    Part 50Putra mengambil amplop undangan dari Mariana. "Farish mengundangku?" gumamnya. Tapi ia tak segera membuka undangan itu. Menaruhnya begitu saja di atas meja.Sementara itu, Putra mengerutkan keningnya menatap ke arah Reni, meraih dokumen dari tangan kakak perempuannya itu."Apa ini?"Reni justru tersenyum. "Putra, kakak iparmu sedang membutuhkan dana.""Berapa?""10 Milyar saja, Putra.""Buat apa?""Dia sedang butuh modal untuk buka usaha, Putra.""Bukankah sebelumnya sudah ada, lalu?""Usaha itu udah hampir gulung tikar, jadi mau merintis usaha baru lagi."Putra menghela napas panjang. "Ini sudah kali berapa dia seperti ini terus? Kenapa sih Mbak gak bisa tegas?""Putra ....""Mbak, setelah yang sudah-sudah mbak jual aset-aset milik ayah, jual perhiasan milik mbak dan juga almarhum ibu, untuk buka usaha baru lagi tapi hasil tetap nihil. Dan sekarang mbak ingin pinjam uang perusahaan, itu tidak mungkin, karena uang itu untuk operasional perusahaan!""Putra ....""Aku tidak bis

    Last Updated : 2023-06-27
  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 51. Kabar Membahagiakan

    Part 51"Bagaimana penampilanku kali ini, A? Apa sudah pantas menemanimu di pertemuan itu?" tanya Hana yang tengah mematut dirinya di depan cermin. Ia masih memperhatikan baju yang dikenakannya. Sebuah longdress lengan panjang berwarna hitam, yang bertabur payet miyuki juga swarowski di bagian lehernya. Serta ikat pinggang bunga mawar jumbo yang melingkar di pinggang sebelah kiri.Penampilan yang sederhana dari pada dibandingkan dengan yang lain. Tapi bagi Hana, ini adalah penampilan yang paling mewah. "Cantiiik, sangat cantik ...." sahut Putra. Ia yang tengah memasang dasinya sendiri. Ia pun menghampiri ke arah sang istri yang duduk di hadapan meja rias. Putra mengecup pipi sang istri dengan lembut dan hangat. "Kamu terlihat sangat sempurna, Sayangku. Sungguh aku justru takut kalau di pertemuan itu ada yang menginginkanmu."Hana tertawa ringan. "Itu tidak akan terjadi, kan ada suamiku, sang pengusaha tampan!" jawab Hana dengan nada manja.Putra tersenyum. Ia mengecup pipi Hana la

    Last Updated : 2023-07-02
  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 52. Anugerah terindah

    Part 52"Bukan gak adil, Ana. Semua sudah ada takdirnya masing-masing," sahut Putra.Hana tersenyum mendengarnya."Aku senang sekali, ini anugerah dari Allah yang dikirimkan pada kami.""Nah, karena ada kabar paling membahagiakan di sini, kita makan-makan bersama ya!" seru Mahesa. "Putra dan menantuku, untuk malam ini menginaplah dulu di sini," lanjut Mahesa lagi. Ia merasa sangat senang, akan ada anggota baru pada keluarga besarnya."Baiklah, Ayah."Mariana bangkit dari duduknya dan pergi menuju kamar dengan perasaan berkecamuk."Sayang, kamu mau kemana?" tanya Wijaya. Mariana tak menanggapi, jadi terpaksa Wijaya mengejarnya.Braakk! Pintu kamar dibanting dengan kencang. "Mariana, buka pintunya, Sayang ..." Wijaya merajuk.Dengan malas, Mariana membuka pintu, Wijaya segera masuk."Kamu mau ngasih alasan apa lagi, Mas? Hana bisa hamil dengan Omku, itu artinya kamu yang bermasalah!""Tunggu, tunggu, Mariana, tenang dulu!" Wijaya berusaha menenangkan sang istri, tapi kedua tangan Wija

    Last Updated : 2023-07-03
  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 53. Janji palsu

    Part 53Pagi-pagi sekali mereka sudah bersiap untuk kembali tinggal di apartemen. "Kalian mau kemana? Pulang ke apartemen?" tanya Mahesa saat mereka berpamitan."Iya, ayah. Sudah tiga hari kami menginap di sini."Mahesa mengangguk, kemudian bangkit dari duduknya. "Jaga anak dan istrimu dengan benar ya! Jangan sakiti mereka.""Tentu, Ayah.""Kalau bisa kamu perketat penjagaan terhadap mereka. Ayah justru takut terjadi sesuatu pada anak dan istrimu. Apalagi kamu sudah mengumumkannya di depan publik. Kau tahu sendiri kan, banyak musuh berkedok rekan bisnis. Banyak musuh dalam selimut."Putra mengangguk. "Iya, Ayah. Aku akan ingat nasehat ayah."Hana tersenyum. "Kami pamit ya, Ayah.""Iya, menantuku. Jaga kehamilanmu dengan baik ya. Titip Alvaro sama Putra. Sadarkan Putra kalau dia sudah mulai salah jalan. Ayah tahu, kamu wanita yang sangat baik.""Baik, Ayah. Terima kasih banyak sudah menerima saya dalam keluarga ini. Saya merasa beruntung sekali.""Ya, ya, ya, tentu saja. Kamu adalah w

    Last Updated : 2023-07-06

Latest chapter

  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 115

    Part 115 "Bagaimana aku melanjutkan hidup, Tante? Aku kehilangan semuanya! Aku kehilangan semuanya!!" teriak Mariana saat Reni masuk ke kamarnya. Ia berusaha menenangkan sang keponakannya itu."Tenang sayang, kamu gak sendirian. Kamu masih punya Tante di sini."Mariana masih menangis histeris. "Tapi, aku merasa dunia ini gak adil buat aku, Tante. Ini gak adil! Bukankah lebih baik aku mati saja, Tante? Hiks hiks!"Reni memeluk Mariana penuh kasih, mengusap punggungnya dengan lembut."Tante tau, ini pasti berat bagi kamu. Tapi kamu harus kuat, hidup akan terus berjalan. Kamu masih muda, Sayang. Perjalanan hidupmu masih panjang. Semua yang berlalu biarlah berlalu, semua yang pergi takkan mungkin kembali. Ayo kita perbaiki semuanya. Ayo kita mulai lembaran baru lagi! Jangan menyerah, Nak. Tante yakin, akan ada kebahagiaan setelah ujian bertubi-tubi ini."Mariana terdiam, pikirannya terus berkecamuk. Sedih, marah, rasa sesak dan ingin menyerah semua bercampur padu jadi satu. Sementara it

  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 114

    Part 114Mariana duduk di kamarnya dengan di bawah cahaya lampu temaram, menatap televisi tanpa benar-benar memperhatikannya. Malam itu terasa sepi, lebih sepi dari biasanya. Ia merasa khawatir saat menerima pesan sang suami bahwa ia tak bisa pulang, situasinya sedang gawat. Memangnya apa yang sedang terjadi?Kekhawatirannya semakin menjadi-jadi ketika ponselnya berdering.Mariana melirik jam dinding, menunjukkan pukul sebelas malam. "Siapa yang menelepon malam-malam begini?" gumamnya. Dengan tangan gemetar, dia mengangkat gagang telepon."Halo?" suaranya terdengar lemah dan penuh kecemasan."Apakah ini dengan Ibu Mariana?" suara di seberang terdengar serius dan resmi."Ya, saya sendiri. Siapa ini?""Ibu Mariana, ini dari Kepolisian. Saya harus memberitahukan sesuatu yang sangat penting. Suami Anda, Bapak Wijaya, mengalami kecelakaan. Mobilnya jatuh dan terbakar."Deg! Jantung Mariana berdebar dengan kencang. Sejenak, dunia terasa seperti berhenti berputar. Suara dari telepon seperti

  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 113. Musibah

    Part 113"Aaarrghh! SIAAALL!"'Hari apesku sepertinya mulai datang, ck!' gumam Wijaya. Belum sempat turun dari mobil, Wijaya segera berputar arah sebelum petugas polisi menyadarinya. Tapi sayang, salah seorang polisi memergoki mobilnya. "Ada mobil lain yang datang, tapi dia langsung pergi lagi!" "Kejar dia! Itu pasti komplotannya!"Di bawah langit yang gelap dan sebentar lagi turun huhan, pohon-pohon di samping kiri dan kanan jalan menjadi satu-satunya saksi dari kecepatan mobil hitam yang melaju dengan cepat di jalan raya yang sepi. Di dalam mobil itu, Wijaya duduk dengan tegang di kursi pengemudi. Tatapan cemasnya terpaku pada cermin belakang saat ia menyadari bahwa mobil polisi sedang mengejarnya.Saat ini, ia benar-benar terjerat dalam situasi yang sulit. "Yolanda kabur, lalu Om Heri tertangkap?! Astaga, lalu apa yang akan terjadi padaku?! Ini benar-benar di luar dugaan!" rutuknya sendiri.Wijaya mengambil ponseknya di dashboard lalu mengirimkan pesan suara pada sang istri.

  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 112

    Part 112"Tu-tuan Putra?""Ya, ini aku," sahut Putra singkat, padat dan jelas. Ia menatap tajam perempuan muda di hadapannya.Yolanda mendekat dan bersimpuh di hadapan pria tampan itu. "Tuan, tolong saya. Lepaskan saya dari sini, Tuan. Saya ingin pulang," rengeknya sambil menangis."Saya ingin pulang, Tuan.""Tidak semudah itu. Apa kau tahu kenapa aku membawamu kesini?"Yolanda menggeleng pelan."Apa kau tidak tahu apa kesalahan yang sudah kamu perbuat?"Seketika perempuan muda itu terdiam. Ia menyeka butiran air matanya sekilas dan tertunduk, tak berani menatap pria di hadapannya.Cukup lama terdiam, tak ada satu patah kata apapun yang keluar dari mulutnya."Ehemm ...! Sampai kapan kamu diam? Mau sampai kapan kamu tutup mulut." tanya Putra penuh penekanan."Ma-ma-af Tuan, a-apa maksud Anda?" Dia bertanya dengan nada gemetar.Pria itu tersenyum sinis, melihat kelakuan Yolanda. Apakah dia memang b0doh, tak tahu kesalahannya sendiri?"Ohooo ...! Haruskah aku mengingatkan semuanya? Bah

  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 111

    Part 111"Tuan, kami sudah menemukan keberadaan Yolanda!" ucap sebuah suara di seberang telepon."Oh ya? Dimana dia sekarang?" "Dia tinggal di rumah kerabatnya Tuan Wijaya, Tuan.""Hmmm ...""Tapi sepertinya dia di sini cuma dijadikan pembantu, Tuan. Kami liat dia tengah melakukan pekerjaan rumah tangga," jelasnya lagi."Bawa dia ke tempat biasa, aku ingin dia menghadapku. Tapi ingat, jangan sampai orang-orang tau, bawa dia saat mereka semua lengah!" tukas Putra di ujung telepon."Baik, Tuan, kami mengerti.""Pastikan juga orang-orang yang terlibat dengan Herry untuk segera ditangkap! Aku tidak mau masalah ini makin berlarut-larut!""Baik, Tuan."Putra mematikan panggilan teleponnya. Pria itu menghela napas dalam-dalam sembari menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya.Masalah-masalah besar yang membelitnya sungguh hal itu membuatnya sangat penat. Banyak sekali kejadian rumit, yang tak bisa dicerna oleh akal pikiran.Kenapa musuhnya harus orang-orang terdekatnya sendiri. Untuk apa? Ap

  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 110

    Part 110Putra keluar dari ruangan dan mencoba menghubungi orang rumah."Hallo, dengan kediaman keluarga Mahesa, ada yang bisa saya bantu?" ucap sebuah suara di seberang telepon."Hallo, Bi, ini Putra.""Oh, Tuan Putra. Ada apa, Tuan?""Bi, Mbak Reni apakah ada di rumah? Tolong panggilkan saya ingin bicara sebentar dengannya.""Maaf Tuan, tadi pagi Nyonya Reni pergi sama Tuan Heri. Nyonya Mariana sama Tuan Wijaya juga pergi.""Pergi? Kemana?""Saya kurang tau, Tuan. Nyonya Reni diam saja saat pergi. Kalau Nyonya Mariana pergi ke dokter, katanya mau check-up.""Ya sudah, baiklah. Tolong nanti kabari kalau Mbak Reni sudah pulang.""Baik, Tuan."Panggilan itupun berakhir. Pria itu tak kembali masuk ke dalam ruang perawatan ayahnya. Ia justru pergi dan menghubungi Derry.***Sementara itu, sejak pagi ... Mariana dan Wijaya bersiap-siap, akan check up ke dokter. Semalam, Mariana mengalami flek, maka dari itu, ia merasa sangat khawatir."Sayang, sudah tenang saja, aku akan antar kamu ke dok

  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 109

    Part 109"Aku senang sekali, sebenarnya aku masih belum percaya kau bisa hamil anakku. Mulai sekarang, jaga kandunganmu baik-baik, semoga lancar sampai persalinan nanti," jawab Wijaya.Mendapatkan kabar gembira ini, Bambang Wijaya pun segera memerintah para pembantu untuk memasak membuat kue dan hidangan lain untuk dimakan bersama-sama sebagai bentuk rasa syukur. "Aku akan jadi ayah, benarkan?" tanya Wijaya pada sang istri. Mariana mengangguk."Untuk lebih pastinya, besok kamu periksa ke dokter.""Iya, Mas."Mereka pun menikmati waktu minum teh dan memakan kudapan bersama. ***Di dalam kamar ...Usai menikmati waktu minum teh, Reni dan Heri berlalu ke kamarnya. Ia merasa senang akan kedatangan keluarga baru. Ia bahkan banyak berbicara pada sang suami dan melupakan insiden yang pernah terjadi.Lagi pula, Reni merasa aman karena sikap Heri sekarang baik-baik saja dan tak mengintimidasinya lagi."Aku mandi dulu ya, Sayang," ujar Heri. Ia meletakkan dompet, handphone dan jaketnya di na

  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 108

    Part 108Beberapa waktu sebelumnya ... "Hahaha.... " Suara tawa menggema memenuhi seisi ruangan. Lelaki itu menggelengkan kepalanya sambil membayangkan kejadian yang telah terjadi beberapa waktu terakhir. Tak henti-hentinya, ia terus tertawa seolah baru saja mendapatkan kemenangan."Sebentar lagi kemenangan ada di tanganku. Aku bisa membalaskan dendammu, Ayah. Mahesa sekarang sudah tak berdaya tinggal tunggu waktu saja dan aku akan menguasai semua hartanya."Heri tersenyum simpul saat bermonolog dalam hati."Dia dan keluarganya akan membalas semua sakit hati yang kurasakan selama ini. Ayah, aku akan mengembalikan semuanya dan membersihkan namamu. Ya, meskipun engkau tidak bisa merasakannya, tapi sesuai janji dan tekadku padamu, mereka juga akan hancur pada titik yang terdalam." Batin Heri penuh dengan keyakinan.Tok tok tok terdengar suara ketukan pintu membuyarkannya. Tak lama seorang pria memasuki ruangan. Mereka duduk saling berhadapan saling memberi tahu perkembangan pekerjaan

  • Dicerai Suami, Dinikahi Majikan Tampan   Part 107

    Part 107"Keadaan rumah tidak baik-baik saja, Tuan!" ujar sebuah suara di seberang telepon. Setelah mengatakan hal itu, panggilan terputus begitu saja.'Siapa tadi yang meneleponku? Kenapa suaranya begitu asing? Apakah ada penjaga baru di rumah? Bukankah seharusnya mereka pakai telepon rumah?'' Putra berpikir keras karena ia tak mengenali suaranya."A, ada apa? Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Hana.Putra terhenyak dan menoleh menatap istrinya, ia mengusap pelan punggung tangan sang istri. "Tidak apa-apa," sahut Putra seraya tersenyum tipis. Putra menghela nafas dalam-dalam. "Kau tunggu di sini saja ya, aku akan pulang dulu untuk cek keadaan di rumah."Kali kali ini Hana mengerutkan keningnya, mencoba menangkap maksud ucapan sang suami."Katanya ada masalah di rumah, kau tunggu di sini saja ya, tungguin ayah dan juga Alvaro."Hana mengangguk ragu. "Apa aku tidak perlu ikut?""Tidak perlu, Sayang. Di Rumah Sakit ini lebih aman untuk kalian.""Kamu berkata seperti ini membuatku ja

DMCA.com Protection Status