Home / Urban / Sang Dewa Perang Terkuat / Chapter 421 - Chapter 430

All Chapters of Sang Dewa Perang Terkuat : Chapter 421 - Chapter 430

465 Chapters

2. Bagaimana Jika Saya Menolak?

James seketika menghentikan kegiatannya tapi tetap tidak menoleh ke arah Diego.Diego yang melihat gerakan berhenti James yang tiba-tiba itu seketika menampar mulutnya sendiri seakan sadar bila dia telah salah berbicara.“Ah, apa yang sudah aku katakan? Kau … tentu saja masih menganggapnya sebagai sahabat baikmu. Kalau tidak, mana mungkin kau selalu membuatkannya senjata khusus?” kata Diego dengan penuh rasa bersalah.James mendesah pelan, “Dia pasti bisa lolos tanpa ikut campur tangan dariku.”“Aku tidak yakin, James. Kalau aku yakin, aku tidak mungkin datang lagi ke sini dan memintamu kembali. Bahkan, Putri Rowena dan Pangeran Xylan ….”James mengerutkan kening dan akhirnya menoleh ke arah Diego, “Ada apa dengan mereka?”“Putri Rowena secara khusus mendatangiku saat aku baru saja tiba di istana. Dia memintaku untuk mencari tahu keberadaanmu, James. Pangeran Xylan juga mend
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

3. Sang Putra Mahkota

Xylan kembali tersenyum santai menanggapi sikap James yang masih belum berubah.Sang raja calon raja masa depan itu pun dengan tenang menjawab, “Karena aku sudah di sini, tentu saja … konsekuensi yang kau terima akan jauh lebih buruk, Wakil Jenderal Perang.”Brengsek, James hanya berani mengumpat dalam hati.Tentu saja meskipun dia sangat kesal pada pria yang usianya terpaut beberapa tahun lebih muda darinya itu, dia tidak bisa langsung mengumpat secara langsung. Dia tidak bodoh. Xylan bisa memenggal kepalanya dengan mudah.“Jadi, bagaimana? Apa kau … masih tetap menolak, Wakil Jenderal Perang?” Xylan bertanya dengan nada mendesak.James menggertakkan gigi dan dengan menahan kesal dia pun menjawab, “Mana bisa saya menolak jika Anda sudah mengancam saya seperti itu, Yang Mulia?”Xylan terkekeh pelan.Hal itu membuat James menjadi waspada. Setelah dia melihat perubahan Xylan Wellington, dari yang dulu adalah remaja belasan tahun lalu saat berdiri tidak jauh darinya menjadi seorang pri
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

4. Perubahan di Istana

Dipukul, dimaki oleh sahabatnya sendiri ternyata tidak membuat James Gardner naik pitam. Pria itu justru tertawa kecil lalu malah membalas pelukan Shin. Dia berujar dengan nada yang begitu sangat pelan, “Maafkan aku.”Shin sesungguhnya terkejut saat mendengar permintaan maaf James tersebut. Dia merasa bila pada dasarnya James tidak bersalah sedikitpun. Sahabatnya itu hanya kecewa dan reaksinya juga tidak berlebihan. Meskipun memang dia memilih untuk pergi, James tetap saja tidak bisa dianggap bertindak di luar batas. Dia tetap memiliki hak untuk memilih tinggal di istana atau keluar dari kehidupan istana.Maka Shin cepat-cepat berkata, “Sudah, lupakan saja. Kau … sama sekali tidak bersalah.”James mendesah pelan dan kemudian melepaskan pelukannya pada Shin. Shin sontak menoleh ke arah Diego yang tiba-tiba tidak berani menatapnya. Pria yang telah berusia empat puluh tahun itu menyipitkan matanya lantaran curiga.“Apa ini artinya kau … selama ini tahu-”Diego segera berdeham pelan d
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

5. Apa yang Anda Perintahkan?

Setelah berhasil menguasai diri, Shin menatap Diego dengan pandangan penuh rasa penasaran. Diego langsung tahu dengan pasti bila Shin pastilah ingin bertanya lebih banyak tentang kehidupan James.Tapi yang bisa dikatakan oleh prajurit yang bekerjasama dengan James itu hanyalah, “Kau tahu dia hebat dalam merakit bom, bukan? Namun, ternyata tidak hanya itu. Kemampuannya lebih mengagumkan daripada sekedar pembuatan bom. Dia juga bisa membuat senjata-senjata yang menakjubkan.”“Selain itu, dia mengelola bisnis cafe yang dijalankannya bersama Bibi Dorothy. Akan tetapi, sesungguhnya … pekerjaan utamanya selama ini tentu saja adalah membuat senjata untuk kerajaan kita,” Diego menjelaskan.Shin manggut-manggut, mengerti dengan mudah.Saking bersemangatnya dia ingin tahu lebih banyak, dia pun kembali bertanya, “Lalu, bagaimana dengan … asmaranya? Apa dia sudah menikah?”Diego menggelengkan kepala, “Mana pernah dia memikirkan masalah itu? Kau … tahu dia seperti apa, bukan?”Shin pun tidak lagi
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

6. Kenapa Begitu?

Xylan ingin membantu sang ayah, tapi akhirnya pria muda yang terlihat sangat mencemaskan ayahnya itu diminta untuk menunggu di luar istana raja oleh Keannu.Setelah Keannu hanya tinggal berdua saja dengan James, dia kembali menatap James secara serius.“Wakil Jenderal Perang, tolong selamatkanlah … kerajaan ini. Jangan biarkan kerajaan kita diambil oleh mereka. Apa kau … bisa melakukannya?” Keannu bertanya dengan tatapan penuh harap yang terlihat begitu jelas.James mengerutkan dahi. Sejujurnya dia memprediksi bahwa rajanya akan menyebut perihal Riley terlebih dulu, tapi rupanya dia lebih mengutamakan keseluruhan negeri itu dibandingkan dengan keselamatan menantunya.Seakan bisa menebak apa yang sedang dipikirkan oleh James, Keannu menambahkan, “Aku bukan tidak peduli pada Riley. Aku … juga tidak tahu putriku menderita karena nasib suaminya yang masih belum jelas.”Dia menelan ludah dengan susah payah dan melanjutkan kembali, “Namun, jika aku memintamu untuk fokus menyelamatkan Riley
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

7. Kita Belum Kalah!

“Wakil Jenderal Perang,” Rowena memanggil pelan.James seketika mengalihkan arah pandangnya yang semula pada anak kecil yang dia perkirakan berusia sekitar dua tahun ke arah sang putri raja tersebut.“Ya, Yang Mulia? Apa Anda ingin berbicara dengan saya?” James bertanya dengan pelan.Rowena mengangguk dan segera menyerahkan putranya pada sang pengasuh, “Jaga Pangeran Kharel sebentar. Aku tidak akan lama.”Sang pengasuh segera mengangguk dan menggendong sang pangeran kecil. Di samping itu, Diego dan Shin yang tahu apabila Rowena membutuhkan kesempatan untuk berbicara dengan James pun segera menyingkir.Sebelum pergi, keduanya tidak lupa memberi penghormatan pada sang putri.Setelah pergi, James segera bertanya kembali, “Apa yang ingin Anda bicarakan dengan saya, Yang Mulia?”Rowena menelan ludah, “Apa kau … sudah setuju untuk mencari Riley, Wakil Jenderal Perang?”James mengangguk, “Tentu saja, itu sudah menjadi salah satu tugas saya, Yang Mulia.”Bibir Rowena bergetar dan tiba-tiba s
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

8. Tiga Komandan Perang

“Kenapa kau memanggil mereka?” salah seorang prajurit kelas satu bertanya dengan alis berkerut.James mendesah pelan dan hanya bisa menjawab, “Karena aku memiliki strategi perang baru. Kenapa? Apa kau keberatan?”James menatapnya dengan tatapan dingin dan tentu saja hal itu membuat sang prajurit yang masih belum pulih dari luka beratnya itu tidak bisa membalasnya.Bagaimanapun juga James Gardner masih merupakan seorang wakil jenderal perang. Dia tidak ingin membuat masalah dengan pria itu sehingga dia memilih untuk tidak mempertanyakan keputusan yang telah diambil James.Setelah tahu bahwa prajurit itu tidak lagi membantahnya, James langsung memerintah, “Siapkan semuanya. Aku akan segera menjelaskan strategi perang baru kita pada kalian semua begitu para komandan perang tiba di sini.”“Baik, Wakil Jenderal Perang,” kata prajurit kelas satu tersebut.James cepat-cepat masuk ke dalam gedung perak dan segera menggelar kertas besar. Di sampingnya dia melihat beberapa catatan yang telah di
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

9. Apa Kau Keberatan?

“Sialan! Meskipun kau pimpinan kami, kami ini tetap seniormu. Begitukah caramu memerintah kami?” kata Reiner yang sebenarnya tidak keberatan dengan cara James memanggil mereka. Akan tetapi, pria itu memang sengaja ingin bermain-main dengan sahabatnya yang telah menghilang selama beberapa tahun tersebut.James sontak menoleh ke arah Reiner yang ternyata sedang menaikkan alis kanannya. Pria itu mendesah sebal dan memaksa dirinya tersenyum pada Reiner.“Para seniorku yang terhormat, pimpinan kalian yang baru ini sedang mempelajari situasi perang. Maukah kalian membantuku?” James berkata dengan nada yang sengaja dilembut-lembutkan.Thyme mendengus sebal, “Astaga! Jangan memakai nada seperti itu. Kau membuatku geli, James.”“Aku lebih suka nada suaramu yang arogan itu,” kata Josh yang kemudian mengangkat bahu seakan geli.Sementara James lalu tersenyum lebar dan menunjuk Reiner dengan jari telunjuknya, “Aku hanya menuruti permintaan Komandan Perang Darat, senior-senior.”Reine mendecakkan
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

10. Kenapa Kau Pergi?

James tersenyum lega. Sungguh dia pikir Josh Cleve tidak akan percaya kepadanya. Tapi, di saat dia baru saja mendengarkan semangat yang terpancar dari nada suara Josh, James pun merasa luar biasa senang. Pria muda itu pun berujar pelan, “Yang perlu kau lakukan hanyalah bantu aku untuk mewujudkannya.”“Kau … akan melihat bahwa prajurit laut pun bisa sehebat prajurit darat dan udara,” James menambahkan.Josh mengangguk sebagai tanggapan.Usai meyakinkan Josh, James berkata lagi, “Ayo! Kita harus cepat. Sebelum matahari terbit, kita harus segera memulai semuanya.”“Baik, Jenderal,” kata tiga komandan perang secara bebarengan.James meringis, belum terbiasa dengan panggilan itu. Sesungguhnya dia tidak sama sekali tidak mau mengambil posisi itu, meskipun hanya untuk sementara waktu, tapi jika dia tidak mengiyakan permintaan Keannu Wellington, dia akan kesulitan.Dengan menjadi jenderal perang, dia memiliki wewenang yang lebih banyak sehingga dia menganggap dia bisa memanfaatkan posisinya
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

11. Aku Mengerti!

“Sudahlah, tidak perlu membahas soal ini,” kata James seakan memang tidak ingin membicarakan topik tersebut.Alen dan Ben sebetulnya masih begitu sangat penasaran, tapi mereka tidak mau memaksa James. Terlebih lagi, James baru saja kembali ke istana, mereka tentu tidak mau membuat James merasa tidak nyaman.“Baiklah, baiklah. Aku mengerti,” kata Alen.Ben berkata, “James, aku dengar kau telah resmi diangkat menjadi jenderal perang. Lalu, apa yang ingin kau perintahkan pada kami?”James menghela napas lega setelah topik itu diganti. Dia pun cepat-cepat menjawab, “Ada beberapa hal yang harus kau lakukan. Apa kau siap melakukannya?”“Tentu saja. Kau … juga akan menyelamatkan Riley kan?” Alen bertanya dengan nada was-was.James terdiam selama beberapa saat. Hal itu membuat Ben dan Alen yang menunggu jawaban dari James itu menjadi cemas.Namun, tidak lama kemudian mereka mendengar James berkata, “Iya, tentu saja. Untuk itulah aku kembali.”“Untuk mengembalikan dia di tempat yang seharusnya
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more
PREV
1
...
4142434445
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status