Home / Fantasi / Legenda Dewa Tertinggi / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Legenda Dewa Tertinggi: Chapter 41 - Chapter 50

93 Chapters

41 - Bagian Kedua, Death Battle Royale

Semua orang keluar dari daerah hutan rawa dan dengan cepat menjauh. Kompetisi Nine Nethers bagian pertama hanya memiliki sisa waktu kurang dari satu hari. Dalam waktu ini, mereka memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa selain berburu poin untuk menghabiskan waktu.Sebenarnya bisa saja mereka mulai mengumpulkan pasukan disini. Tapi itu akan menjadi tindakan yang ceroboh. Dalam waktu kurang dari satu hari, mereka tidak akan terlalu meyakinkan orang lain untuk menjadi musuh dari salah satu sekte terkuat di Benua Manusia itu. Terlebih, bahayanya menjadi lebih besar karena mereka sedang ada dalam kompetisi yang Kultus Demon God buat.Keesokan harinya, sebelum matahari muncul ke permukaan, mereka semua sudah diteleportasikan kembali ke arena Kultus Demon God.Namun, semua orang dikejutkan dengan apa yang mereka lihat ketika menoleh ke sekitarnya. Mereka melihat bahwa jumlah peserta yang tersisa berkurang dengan sangat banyak.Hanya dalam waktu 7 hari, jumlah peserta yang tadinya lebih dari
Read more

42 - Sepuluh Langkah Mematikan

“Apa tidak masalah?” tanya Yin Mei. “Tidak. Memang apa yang lebih penting daripada nyawa?” ucap Hao Tian. Dengan begitu, Yin Mei dan Deng Yuan pun tidak jadi maju ke arena.Tujuan terbesar dari Kompetisi Nine Nethers ini kemungkinan besar memang pembunuhan. Jadi, akan lebih baik jika dia mengurangi orang yang akan dibunuh. Tapi itu akan diketahui oleh pihak Kultus Demon God jika terlalu banyak, setidaknya dia masih bisa menyelamatkan teman-temannya.Seperti yang dikatakan Hao Tian, Leng Guang memang tidak jauh berbeda dengan Mo Wujiang. Hal itupun langsung terbukti sesaat setelah Death Battle Royale grup kedua dimulai.Seorang pemuda dengan rambut pendek sebahu dan mata merah serta tato hitam yang memenuhi tangan kanan dan kirinya mengedarkan kekuatan yang sangat besar. Kemudian, dia melangkahkan kakinya yang mengandung tekanan yang luar biasa.Ten Steps of the Suppressive Tyrant!BUMM!Seketika tekanan yang besar turun dari langit dan menghantam semua orang yang ada di atas arena. S
Read more

43 - Lotus Blossom Raining Petal!

Bugh!Hai Rong mendaratkan pukulannya tepat di wajah Ren Ling dengan aura berbentuk singa putih yang mengandung kekuatan yang besar.Tubuh Ren Ling dilemparkan beberapa meter sampai menabrak orang-orang yang dilewatinya. Dia mendarat sambil mengusap darah yang keluar dari sudut mulutnya. Kemudian dia menatap tajam pada kondisi Hai Rong yang masih baik-baik saja.Racun yang dia miliki ini akan memberikan efek yang besar walaupun hanya satu tetes, khususnya untuk orang dengan kultivasi yang lebih rendah dari Ren Ling. Hai Rong tentunya memiliki tingkat kultivasi yang jauh lebih rendah darinya dan dia terkena semburan cairan beracunnya. Jadi, bagaimana dia bisa baik-baik saja?“Hehe. Pil yang diberikan Hua Yin sangat menakjubkan. Aku sepenuhnya kebal akan racun jalang itu sekarang,” gumam Hai Rong.“Ha! Walaupun kau kebal racunku sekalipun, kau tetap tidak akan bisa mengalahkanku dengan kekuatanmu yang lemah itu.” Ren Ling tersenyum menghina ketika dia melesat ke arah Hai Rong dengan ula
Read more

44 - Hao Tian vs Hui Jie

“Pemenang dari grup ketiga adalah Hua Yin dari Sekte Moon Flower!” Cruelty Demon menatap Hua Yin dengan niat membunuh yang besar sebelum mengumumkan kemenangannya. Tentu saja Hua Yin menyadari tatapannya.Dua grup selanjutnya menjadi pertarungan yang sangat singkat tapi juga kejam. Di grup keempat ada seorang pemuda dengan mata hitam dan wajah yang pucat, dia adalah Gui Zheng dari Klan Gui. Dengan beberapa Boneka Spiritual yang dibawanya, dia membantai orang-orang dengan mudahnya tanpa bergerak. Dia hanya menggerakkan boneka-boneka itu dengan benang energi yang tak terlihat. Hanya dengan menggerakan kesepuluh jarinya saja, Gui Zheng berhasil membantai semua orang diatas arena dengan beberapa Boneka Spiritual yang dia bawa.Grup kelima memiliki seorang iblis yang membunuh orang-orang dengan wajah yang menyenangkan dan menyeringai. Siapa lagi kalau bukan Mo Wujiang. Dengan sabit darahnya, dia berubah wujud menjadi sosok malaikat pencabut nyawa. Akhir nasib dari orang-orang di grup keli
Read more

45 - Golden Crow Sage Incarnation

Whoosh!Tombak api melesat ke bawah dengan energi yang menghanguskan atmosfir yang dilewatinya. Hui Jie menatap tombak itu dengan tatapan yang tajam sambil menggertakkan giginya.Tubuh Hui Jie dengan cepat dibuat berdiri oleh aura hitam yang menyelimutinya dan juga menghindari tombak api Hao Tian sesaat kemudian.Keukk!Hui Jie memuntahkan darah dari mulutnya sambil memegangi dadanya dan menatap tajam Hao Tian di langit. “Dasar kau bajingan licik! Beraninya kau menyerangku ketika aku masih berbaring!”“Apa? Licik?” Hao Tian menatap Hui Jie dengan aneh lalu tertawa dengan terbahak-bahak. Dia benar-benar tidak menyangka akan mendengar hal ini dari seorang anggota Sekte Nether, yang memang memiliki kelicikan sebagai sifat dasar mereka.“Apa yang kau tertawakan?” Hui Jie bertanya dengan marah.“Kau benar-benar tidak tahu apa yang lucu dari perkataanmu barusan? Kau berharap kita melakukan pertarungan yang adil tanpa adanya tipu daya ketika kita berdua adalah anggota Sekte Nether? Kebanggaa
Read more

46 - Akhir Death Battle Royale

“Pemenang dari grup keenam adalah Hao Tian dari Sekte Demoness!” seru Cruelty Demon. Ada nada ketidaksenangan dalam seruannya. Hao Tian turun dari arena dengan wajah yang pucat. Anggota Sekte Demoness yang melihat itu langsung menghampirinya dan memapahnya. Begitu sampai di tempat untuk anggota Sekte Demoness, Hao Tian langsung duduk dengan posisi lotus dan berkultivasi. Teknik Golden Crow Sage Incarnation adalah teknik yang sangat kuat, juga teknik terkuat yang bisa Hao Tian keluarkan dengan kekuatannya yang sekarang. Selain itu, apa yang dia perlihatkan barusan bukanlah kekuatan penuh dari Teknik Golden Crow Sage Incarnation. Namun, pengeluaran energi yang diperlukan untuk menggunakan teknik ini sangatlah besar. Energi yang dimiliki Martial Emperor Tahap Menengah belum cukup untuk menunjukkan potensi penuh dari Teknik Golden Crow Sage Incarnation. Tidak jauh dari Hao Tian, Hua Yin menatap ke arah Hao Tian dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. Hao Tian bisa menciptakan teknik s
Read more

47 - Leng Guang vs Hua Yin!

Keesokan harinya, Kompetisi Nine Nethers kembali dimulai.Cruelty Demon naik ke arena dan langsung menjelaskan tentang Bagian Ketiga dari Kompetisi Nine Nethers. Seperti yang sudah dikatakannya sebelumnya, Bagian Ketiga ini adalah pertarungan antara sepuluh orang yang lolos dari bagian kedua. Tidak lama kemudian, sebuah hologram muncul di atas Cruelty Demon. Di hologram itu terdapat nama kesepuluh peserta yang kemudian diacak di depan semua orang. 5 pasangan untuk bagian ketiga Kompetisi Nine Nethers pun terlihat.Leng Guang vs Hua Yin.Gu Xin vs Gu Bei.Gui Zheng vs Xi Shiyue.Hao Tian vs Jiang Er.Mo Wujiang vs Yong Zhen.WHOAA!Semua orang langsung bersorak bersamaan dengan kemunculan nama kesepuluh orang ini. Dalam sebuah kompetisi, bagian ini selalu menjadi bagian yang paling seru dan paling membuat semua orang bersemangat.“Karena namanya sudah muncul, mari kita mulai saja bagian ketiganya! Pertarungan pertama, Leng Guang dari Kultus Demon God melawan Hua Yin dari Sekte Moon Fl
Read more

48 - Bunga Plum yang Menghiasi Arena

“Sudah cukup main-mainnya. Mari kita mulai ronde kedua,” ucap Hua Yin.Hua Yin menggenggam erat pedang di tangannya dan mengusapnya dengan kedua jarinya. Seketika pedang itu dilapisi aura merah muda. Kemudian Hua Yin mulai menggerakan pedang tersebut dengan permainan pedangnya yang menawan. Lalu dia menebaskan pedangnya dengan gerakan yang lambat.Plum Blossoms Sacred Arts!Plum Blossom Whirlwind Dragon!BUMM!ROARR!Tiba-tiba aura merah muda dan kelopak bunga plum berputar dengan cepat di sekitar Hua Yin. Tidak lama kemudian, aura itu berubah menjadi seekor naga merah muda yang menunjuk langit. Auman dan gerakan naga itu membuat bumi bergetar. Naga itu bergerak dengan cepat, tekanan Leng Guang tidak berpengaruh apa-apa padanya. Diikuti oleh kelopak bunga plum, naga itu menerjang ke arah Leng Guang sembari mengaum dan membuka mulutnya.Leng Guang dengan cepat menghindari terkaman naga itu. Sebagai gantinya, serangannya hancur dan gagal. Ten Steps of the Suppressive Tyrant memang tekn
Read more

49 - Lima Budak Gu Bei

BUMM!Kekuatan yang mengerikan dari kedua kepalan sosok hitam raksasa seperti gada raksasa yang turun dari langit. Serangan ini membuat tubuh Hua Yin menghantam permukaan arena dengan keras sampai membuat lubang yang dalam dan tekanannya menggetarkan tanah dengan hebat.“Dengan serangan kuat itu, bisa kita pastikan siapa pemenangnya. Tapi tentu saja kita tidak bisa mengumumkannya tanpa bukti bukan? Maka lihatlah ini!” seru Cruelty Demon sambil mengibaskan tangan kanannya.Whoosh!Seketika angin berhembus dengan kencang dan asap bekas ledakan diterbangkan dan dihilangkan begitu saja. Diantara puing-puing arena, terlihat seorang wanita dengan wajah cantiknya yang ditutupi oleh darah. Dia adalah Hua Yin, dia kalah karena serangan kuat Leng Guang dan energinya yang terkuras habis.“Itu dia! Kalau begitu aku umumkan, pemenang pertarungan pertama adalah Leng Guang dari Kultus Demon God!” seru Cruelty Demon dengan suara yang melengking.Leng Guang turun dari arena dengan nafas yang terengah-
Read more

50 - Kekuatan Gu Bei

“Kakak Gu Xin!” seru anggota Sekte Demoness dengan nada khawatir.Dilihat dari auranya saja, formasi ini terlihat sangat kuat. Formasi ini bisa dengan mudah membunuh seorang Martial Emperor. Tapi Gu Xin adalah seorang Martial Saint, seharusnya dia bisa selamat dari formasi ini.Menara merah darah yang naik ke langit tiba-tiba dicampuri oleh bintik-bintik perak yang halus. Semakin lama, bintik perak semakin banyak dan memenuhi menara merah darah tersebut.BOOM!Formasi bintang merah darah diledakkan oleh energi perak yang memenuhinya. Kelima budak Gu Bei yang menjadi sumber formasi pun dilemparkan dengan keras sampai keluar arena.Di balik asap ledakan, seorang gadis cantik dengan perawakan pendek bernafas dengan terengah-engah. Tubuhnya dipenuhi dengan luka dan darah. Di atasnya terdapat sesosok siluet dewi dengan kain sutra yang melayang di belakang kepalanya. Aura perak yang menyertainya terasa halus dan lembut.“Haah~ Sepertinya sudah saatnya aku bertarung ya? Tapi aku tidak akan b
Read more
PREV
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status