“Kakak Gu Xin!” seru anggota Sekte Demoness dengan nada khawatir.Dilihat dari auranya saja, formasi ini terlihat sangat kuat. Formasi ini bisa dengan mudah membunuh seorang Martial Emperor. Tapi Gu Xin adalah seorang Martial Saint, seharusnya dia bisa selamat dari formasi ini.Menara merah darah yang naik ke langit tiba-tiba dicampuri oleh bintik-bintik perak yang halus. Semakin lama, bintik perak semakin banyak dan memenuhi menara merah darah tersebut.BOOM!Formasi bintang merah darah diledakkan oleh energi perak yang memenuhinya. Kelima budak Gu Bei yang menjadi sumber formasi pun dilemparkan dengan keras sampai keluar arena.Di balik asap ledakan, seorang gadis cantik dengan perawakan pendek bernafas dengan terengah-engah. Tubuhnya dipenuhi dengan luka dan darah. Di atasnya terdapat sesosok siluet dewi dengan kain sutra yang melayang di belakang kepalanya. Aura perak yang menyertainya terasa halus dan lembut.“Haah~ Sepertinya sudah saatnya aku bertarung ya? Tapi aku tidak akan b
“Pertarungan ketiga, Gui Zheng dari Klan Gui melawan Xi Shiyue dari Five Poison Valley!” seru Cruelty Demon yang kemudian diikuti oleh sorakan penonton dan peserta lainnya.Pertarungan ini menjadi pertarungan yang membuat semua orang bersemangat untuk menontonnya. Bukan hanya karena kekuatan keduanya, tapi juga karena kecantikan yang dimiliki oleh Xi Shiyue. Bahkan kecantikannya saja sudah cukup untuk menarik banyak penonton. Belum lagi dia memiliki kekuatan yang membuatnya bersaing dengan orang-orang teratas Nine Nethers, seperti Yong Zhen dan Leng Guang. Dia sempurna untuk menjadi idaman para lelaki.Seorang pemuda dengan wajah pucat dan mata hitam naik ke arena dengan gerakan lambat dan postur tubuh yang terlihat tidak memiliki tenaga. Dia berkekeh dengan bibirnya yang memutih.Di sisi lain, Xi Shiyue juga naik dengan anggunnya. Mata hijau gioknya seakan menjadi daya tarik setiap pasang mata semua orang. Langkahnya yang halus serta tubuhnya yang menawan membuat orang berfikir bahwa
“Tidak akan kubiarkan kalian melewatiku sebelum badai racunku melahap tuan kalian!” ucap Xi Shiyue sambil mengumpulkan gumpalan racun yang mengkristal di kedua tangannya. Kedua tangannya berubah menjadi kristal berwarna hijau kehitaman. Di sisi lain, badai racun yang mendekati Gui Zheng berputar dengan cepat dan terasa seperti monster yang membuka mulutnya dengan lebar dan melahap Gui Zheng. Udara di arena dipenuhi dengan racun, untungnya arena dilindungi oleh kubah energi yang membuat asap racun ini tidak sampai ke kursi penonton.Whoosh!Dua sosok terlihat keluar dari asap beracun secara bersamaan. Sosok itu adalah Gui Zheng dan boneka lainnya yang melindungi Gui Zheng dari racun dengan energinya yang dipenuhi dengan energi kehidupan yang murni. Dengan energinya itu, racun Xi Shiyue tidak bisa menggores Gui Zheng sama sekali.Bughh!Xi Shiyue mendorong kedua boneka dan melihat ke arah Gui Zheng dengan boneka lainnya. Gui Zheng bertarung dengan penuh persiapan, ini seperti dia sudah
Pemenang pertarungan ketiga adalah Xi Shiyue. Dengan teknik rahasia Five Poison Valley, dia berhasil mengalahkan Gui Zheng bersama dengan ketiga bonekanya.Akhirnya, di pertarungan keempat adalah giliran Hao Tian. Untuk mengalahkan Jiang Er yang memiliki kecepatan tinggi, dia telah menyiapkan teknik yang akan sesuai dengannya. Jadi dia telah menantikan pertarungan ini. Bahkan karena menunggu terlalu lama, Hao Tian sampai menyiapkan beberapa rencana cadangan untuk mengalahkan kecepatan Jiang Er. Hao Tian melihat Jiang Er yang berjalan memasuki arena dengan santainya. Ketika berdiri di hadapannya dan menatap tajam ke arahnya, lambang bilah pedang di dahinya seakan berdetak dengan warna kuning yang tajam.Whoosh!Hao Tian mengulurkan kedua tangannya dan aliran api pun mengelilingi kedua tangannya. “Ayo kita coba ada di tingkatan apa kecepatanmu itu.”Hao Tian mengarahkan dua jarinya ke arah Jiang Er. Aliran api di kedua tangannya berkumpul di ujung kedua jarinya dan berubah menjadi bola
Di dalam area yang dikelilingi oleh garis lingkaran berwarna merah, tanah yang retak mengeluarkan semburan api dan lahar yang membuat atmosfir di atasnya berubah drastis. Situasi arena sekarang seakan dirubah menjadi Neraka.“Aku yakin kau tidak berfikir bisa menahanku hanya dengan suhu yang panas dan tanah yang tidak bisa aku pijaki,” ucap Jiang Er sambil bersiap untuk melesat ke arah Hao Tian. Tapi sesaat sebelum dia bergerak, sepasang tangan yang terbuat dari api dan bebatuan arena mencengkeram kedua kakinya. Dua tangan api lainnya keluar dari lahar dan mencengkeram kedua tangannya dan tubuhnya. Jiang Er sudah tak bisa bergerak sekarang.“Apa-apaan ini!” seru Jiang Er dengan kesal. Tekniknya ini benar-benar aneh dan merepotkan.Nine Yang Heaven Arts!Vengeance Flame Domain!“Itulah nama teknik baru milikku ini. Aku menciptakan teknik ini untuk mengatasi kecepatanmu. Di dalam domain ini, kau tidak akan bisa bergerak dengan bebas. Kau hanya akan dilahap sampai menjadi abu oleh api pe
Dengan tinju raksasanya, Golden Crow Sage Incarnation masih menahan Jiang Er di tanah yang masih dipenuhi dengan lahar karena teknik Vengeance Flame Domain milik Hao Tian. Jiang Er seakan diserang secara bertubi-tubi oleh Hao Tian. Sriing!Tiba-tiba cahaya kuning keemasan mengalir keluar dari tubuh Jiang Er. Ketika Hao Tian memerhatikannya, simbol pedang di dahinya mengeluarkan cahaya emas yang terasa sangat tajam sampai bisa membelah gunung menjadi dua bagian. Bahkan matanya pun mengeluarkan cahaya yang sama.“Kesabaranku sudah habis!” Suara Jiang Er bergema di bawah tinju raksasa Golden Crow Sage Incarnation.Sword Flash Secret Technique!Light Sword Grave!Pedang cahaya yang tak terhitung jumlahnya melesat keluar dari tubuh Jiang Er dan langsung menyerang sekitarnya. Tinju raksasa Golden Crow Sage Incarnation ditebas habis oleh pedang-pedang ini. Tanah lahar arena yang merupakan domain Hao Tian pun dihancurkan oleh pedang cahaya yang dikeluarkan Jiang Er.Pemandangan di depannya i
BUMM!Sembilan kobaran api berwarna merah kehitaman bergejolak keluar dari tanah dan berdiri dengan tegak setinggi lima meter. Sembilan menara api mengelilingi Jiang Er yang berdiri dengan terkejut di tengah-tengah.Nine Yang Heaven Arts!Nine Towers of Hell! Ini mungkin akan menjadi jurus terakhir Hao Tian. Dia harus memaksimalkan jurus ini jika ingin mengalahkan Jiang Er yang sepertinya tidak khawatir akan dikalahkan olehnya.Tiga cincin api mengelilingi kesembilan menara api. Kepala menara api sekarang mulai mengerucut dan sembilan menara api seakan berubah menjadi rumah yang mengurung Jiang Er di dalamnya. Namun, semua orang merasakan sesuatu yang aneh. Jika api Hao Tian yang sebelumnya memiliki panas yang seakan bisa membakar apapun, tapi sembilan menara api yang sekarang menjelma menjadi rumah kurungan ini tidak mengeluarkan hawa panas sedikitpun."Aku sudah mengatakannya sebelumnya. Jangan berpikir untuk bisa menahanku hanya dengan hawa panas, Hao Tian!" seru Jiang Er. Dia be
Whoosh!Boomm!Dalam sekejap, keduanya melesat dan menghantamkan senjatanya satu sama lain. Tabrakan antara Greatsword Yong Zhen dengan Sabit Darah Mo Wujiang membuat ledakan yang besar dan angin yang berhembus dengan kencang. Dari serangan pertama saja sudah terlihat kekuatan yang besar antara keduanya."Aku tidak akan melepaskanmu kali ini, Yong Zhen," ucap Mo Wujiang dengan seringainya."Coba saja kalau kau bisa. Aku bukan lagi orang yang bisa dengan mudah kau kalahkan!" balas Yong Zhen dengan nada yang tegas."Tentu saja aku akan mencobanya!" Dengan tawa yang seperti orang gila, Mo Wujiang terus menyerang dengan menebaskan dan melayangkan dua Sabit Darah yang terhubung dengan rantai yang panjang."Keuk! Kau mengerikan seperti biasanya," gumam Yong Zhen sambil menahan serangan Mo Wujiang yang memiliki kekuatan yang besar. Mereka berdua memiliki jenis kekuatan yang sangat berbeda. Yong Zhen memiliki kekuatan yang besar dengan Greatsword yang dimilikinya dan juga teknik penguatan tu
“Baiklah. Karena aku telah berhasil menerobos ke Divine Realm, saatnya kembali ke kultus dan mendaftar untuk Heavenly Sword Division. Waktu peperangan pun sudah dekat!” gumam Hao Tian.Sesaat sebelum dia pergi, kedua orang berjubah hitam dengan hawa kehadiran yang pekat muncul di depannya. Salah satu orangnya merupakan seorang wanita bertubuh ramping dan orang lainnya merupakan seorang pria bertubuh tinggi besar. Aura yang dikeluarkan keduanya tidak lebih lemah dari Hao Tian. Hal ini membuat Hao Tian menatap kedua orang ini sambil tersenyum.Tetapi ada sesuatu yang membuat Hao Tian terkejut. Setelah menerobos ke Divine Realm, segala aspek dalam dirinya meningkat sangat banyak termasuk Indera Spiritualnya. Tapi bahkan dengan Indera Spiritualnya yang sensitif, dia masih tidak bisa merasakan kehadiran keduanya. Bahkan saat ini, kehadiran mereka terasa samar walaupun mereka berdiri tepat di hadapan Hao Tian.“Aku tidak menyangka aku harus benar-benar menunggumu menyelesaikan penerobosan.
ROARR!Kesembilan naga api itu naik ke langit membawa kobaran api yang seakan tidak akan pernah padam. Kobaran api yang berderu dengan kencang membuat malam yang gelap menjadi sangat terang seketika dan lonjakan naga api itu terlihat seperti bisa membakar langit.CTARR!Naga Petir yang melihat sembilan naga api menerjang ke arahnya dan mulai menembakkan petir. Namun, kesembilan naga api itu ternyata bisa menghindarinya dengan cepat. Sekalipun tepat sasaran, petir itu akan menembus tubuh naga api begitu saja, tanpa menghancurkannya. Kesembilan naga kemudian berputar berdekatan di tengah dan menjadi satu naga raksasa yang lebih besar daripada Naga Petir. BUMM!Suara berdebum keras dari ledakan terdengar setelah Naga Api dan Naga Petir itu beradu dengan kencang. Badai berhembus kencang dan bumi bergetar. Ledakan itu menyebarkan kekuatan yang besar ke sekitar, bahkan para murid dari Violet Thunder Temple bisa merasakan kekuatan dan getarannya dengan sangat jelas.Beberapa saat kemudian,
Di kejauhan, di Violet Thunder Temple, pemandangan di Thunder Storm Valley terlihat dengan sangat jelas. Lightning Tribulation yang sangat mengerikan sedang terjadi disana dan jelas tingkatannya sangat tinggi, karena orang itu melakukannya di Thunder Storm Valley. Entah siapa orang bodoh yang melakukan itu.Tetapi saat Lightning Tribulation terus berlanjut sampai ke tingkat yang mengerikan, tidak ada satupun dari mereka yang menganggap kalau itu adalah tindakan orang yang bodoh. Orang bodoh mana yang bisa menahan Lightning Tribulation setingkat itu selama ini?Lalu, mereka pun melihat siluet yang terasa familiar. Siluet seorang raksasa dengan wajah tampan perkasa dengan aura yang agung dan berwibawa. Tekanan yang dibawanya sampai bisa dirasakan oleh murid-murid Violet Thunder Temple. Gagak emas yang bertengger di pundaknya memberikan perasaan yang menyayat jiwa. Hanya satu nama yang terpikirkan oleh mereka ketika melihatnya, seorang legenda Benua Wulin yang berdiri bersamaan dengan He
“A-apa itu?!” gumam Hao Tian dengan terkejut. Ketika melihat siluet di langit, Hao Tian berpikir apa surga ingin membunuhnya?Awan gelap yang menutupi langit Thunder Storm Valley tiba-tiba mengeluarkan raungan keras yang memekakkan telinga. Setelah itu, sebuah siluet kilat petir terihat seperti berenang di antara awan gelap itu. Siluet itu sangat besar sampai hampir terasa sedang menelan langit itu sendiri. Siluet itu juga terlihat seperti sedang menunggu sesuatu dan Hao Tian menyadari kalau dia sedang mengumpulkan kekuatan karena kekuatan yang dipancarkannya terasa semakin kuat.Namun, Hao Tian harus fokus untuk pemulihan energinya untuk bisa menahan serangan lainnya. Firasatnya mengatakan kalau siluet itu mungkin saja merupakan Lightning Tribulation terakhir yang harus dia lawan. Karena itu, Hao Tian harus memulihkan energinya sebanyak mungkin sebelum siluet itu turun menyerangnya.Saat dia memulihkan energinya menggunakan beberapa Pil Pemulih Energi, Nine Yang Divine Body memberika
Divine Realm adalah Ranah tertinggi yang bisa dicapai oleh seorang kultivator di Benua Manusia, Benua Wulin, dan benua-benua di sekitarnya. Tidak ada yang tahu apakah ada ranah lain di atas Ranah Divine Realm. Tapi tidak ada satupun orang yang diketahui melampaui Ranah Divine Realm, bahkan saat ini tidak ada yang tahu apakah ada orang yang bisa mencapai Tahap Puncak Divine Realm. Karena memang belum ada yang berhasil mencapai Tahap Puncak dari Divine Realm di seluruh Benua Wulin maupun benua lainnya.Divine Realm memiliki tiga ranah lain di dalamnya, yaitu Ranah Divine Sea, Ranah Divine Domain, dan Ranah Divine God. Berbeda dengan ranah kecil di ranah-ranah sebelum Divine Realm yang bisa dibilang memiliki jarak yang cukup dekat, ketiga ranah ini memiliki jarak yang sangat jauh. Bahkan bisa dibilang jarak antara Ranah Divine Sea dan Ranah Divine Domain setara jarak antara Ranah Houtian ke Ranah Martial Saint. Sebesar itulah perbedaan dalam ketiga ranah Divine Realm.Rintangan pertama b
Beberapa bulan sebelum Hao Tian pergi ke paviliun Heavenly Sword Division, Hao Tian menghabiskan waktunya di Thunder Storm Valley dengan latihan, kultivasi, dan berburu Spirit Beast. Jadwalnya sangat ketat dalam beberapa bulan itu karena dia memang sedang mengejar tingkatan ranahnya. Ini menghabiskan lebih banyak waktu dari apa yang dia perkirakan. Namun, semua latihan ketat itu sepadan dengan hasilnya, peningkatan Hao Tian benar-benar pesat setelah berlatih dengan sangat keras. Ditambah dengan lingkungan sekitarnya yang sangat mendukung perkembangannya, khususnya pada teknik Lightning Flame Divine Art. Dengan Qi Petir yang sangat melimpah, dia bisa mengisi dan menyerap Qi Petir tanpa batas. Tempat ini benar-benar penyimpanan yang tidak akan pernah habis.Hanya saja Hao Tian tidak menyangka kalau jarak dari Tahap Akhir Martial Saint ke Ranah Divine Realm terlalu terlampau jauh jika dibandingkan dengan ranah-ranah sebelumnya. Mungkin itulah kenapa kekuatan yang dimilikinya juga sangat
Heavenly Sword Division adalah sebuah divisi yang didirikan oleh Martial King Ji Tian yang bertujuan untuk menjadi simbol pembawa kemenangan pada peperangan yang akan datang. Divisi ini berisi bakat-bakat langka di seluruh Benua Wulin, bahkan orang-orang di luar Benua Wulin berbondong-bondong untuk memasuki divisi ini karena nama besar Martial King Ji Tian. Walaupun Martial King Ji Tian terlihat dalam keadaan yang menyedihkan, auranya yang mengerikan masih terasa jelas dari tubuh yang terlihat rapuh itu.Sesaat setelah Heavenly Sword Division diumumkan, tempatnya segera dipenuhi dengan orang-orang berbakat yang mengantri untuk memasukinya. Martial King Ji Tian adalah seseorang yang telah mencapai puncak bela diri, hanya sedikit teknik bela diri yang tidak dia ketahui di Benua Wulin. Memang siapa yang ingin melewatkan untuk mendapatkan bimbingan dari seorang Martial King Ji Tian. Namun ternyata, memasuki Heavenly Sword Division tidak sesederhana yang diperkirakan orang-orang. Untuk me
“Ap-apa yang baru saja terjadi!?”“Kecepatan macam apa itu?! Dia tiba-tiba berubah menjadi seperti kilat petir dan menembus serangan terkuat dari Violet Thunder Technique!”“Ini benar-benar gila! Aku tidak menyangka kalau seorang bocah dari Benua Manusia yang kecil memiliki kemampuan Elemen Petir melebihi kita yang dikenal sebagai pengguna Elemen Petir nomor satu di Benua Wulin!”Arena tiba-tiba dipenuhi dengan suara riuh penonton yang dikejutkan dengan teknik serangan Hao Tian. Gerakan Hao Tian yang sangat cepat membuat semua orang terkejut karena hanya beberapa tetua dan juga Ketua Sekte saja yang bisa melihat gerakannya. Teknik itu seakan membuat Hao Tian benar-benar berubah menjadi kilat petir yang bergerak dengan kecepatan yang mengerikan dalam sekejap.“Ketua Sekte, bukankah teknik itu mirip dengan teknik milikmu?” tanya salah satu tetua dengan bingung. Dia ingat kalau Ketua Sekte pernah menggunakan teknik yang serupa. Apa itu artinya Ketua Sekte mengajari bocah Benua Manusia it
“Ucapanmu itu penuh dengan kesombongan, pemula Benua Manusia!” ucap seseorang dengan nada menyebalkan yang turun ke arena. Tubuhnya tinggi besar dan auranya yang menekan membuat Hao Tian berpikir kalau dia mungkin salah satu yang terkuat dari murid peringkat teratas sekte.“Ini bukanlah kesombongan, tapi kepercayaan diri. Aku percaya diri untuk bisa menang melawan orang yang setingkat Zhou Wuteng, termasuk kau,” ucap Hao Tian sambil tersenyum kecil.“Kau!” seru orang itu yang langsung naik pitam begitu Hao Tian memprovokasinya. “Aku, Kong Hu, akan memanggilmu kakek kalau aku tidak mengalahkanmu disini!” Kata-kata yang tidak seharusnya dia ucapkan pun keluar dari mulutnya karena emosi.“Aku akan membuatmu menyesali ucapanmu, Kong Hu!” seru Hao Tian begitu dia menerjang ke arah Kong Hu.Melihat Hao Tian, Kong Hu segera menggunakan teknik andalannya. Dia adalah seorang kultivator yang memfokuskan diri dalam penguatan tubuh. Tubuh tinggi besarnya itu akan berubah menjadi batu yang keras s