BUMM!Sembilan kobaran api berwarna merah kehitaman bergejolak keluar dari tanah dan berdiri dengan tegak setinggi lima meter. Sembilan menara api mengelilingi Jiang Er yang berdiri dengan terkejut di tengah-tengah.Nine Yang Heaven Arts!Nine Towers of Hell! Ini mungkin akan menjadi jurus terakhir Hao Tian. Dia harus memaksimalkan jurus ini jika ingin mengalahkan Jiang Er yang sepertinya tidak khawatir akan dikalahkan olehnya.Tiga cincin api mengelilingi kesembilan menara api. Kepala menara api sekarang mulai mengerucut dan sembilan menara api seakan berubah menjadi rumah yang mengurung Jiang Er di dalamnya. Namun, semua orang merasakan sesuatu yang aneh. Jika api Hao Tian yang sebelumnya memiliki panas yang seakan bisa membakar apapun, tapi sembilan menara api yang sekarang menjelma menjadi rumah kurungan ini tidak mengeluarkan hawa panas sedikitpun."Aku sudah mengatakannya sebelumnya. Jangan berpikir untuk bisa menahanku hanya dengan hawa panas, Hao Tian!" seru Jiang Er. Dia be
Whoosh!Boomm!Dalam sekejap, keduanya melesat dan menghantamkan senjatanya satu sama lain. Tabrakan antara Greatsword Yong Zhen dengan Sabit Darah Mo Wujiang membuat ledakan yang besar dan angin yang berhembus dengan kencang. Dari serangan pertama saja sudah terlihat kekuatan yang besar antara keduanya."Aku tidak akan melepaskanmu kali ini, Yong Zhen," ucap Mo Wujiang dengan seringainya."Coba saja kalau kau bisa. Aku bukan lagi orang yang bisa dengan mudah kau kalahkan!" balas Yong Zhen dengan nada yang tegas."Tentu saja aku akan mencobanya!" Dengan tawa yang seperti orang gila, Mo Wujiang terus menyerang dengan menebaskan dan melayangkan dua Sabit Darah yang terhubung dengan rantai yang panjang."Keuk! Kau mengerikan seperti biasanya," gumam Yong Zhen sambil menahan serangan Mo Wujiang yang memiliki kekuatan yang besar. Mereka berdua memiliki jenis kekuatan yang sangat berbeda. Yong Zhen memiliki kekuatan yang besar dengan Greatsword yang dimilikinya dan juga teknik penguatan tu
Badai berputar dengan kacau dan bumi bergetar ketika keduanya mengeluarkan serangan masing-masing. Greatsword Yong Zhen dengan kekuatan yang luar biasanya seakan bisa menggetarkan bumi, sementara aura darah yang dialirkan oleh dua sabit Mo Wujiang mengikis atmosfir seakan bisa membuatnya berdarah. Ketika Greatsword Yong Zhen berhantaman dengan dua sabit darah Mo Wujiang, ledakan besar yang mengerikan pun tercipta. Booom! Ledakan tersebut membuat kekacauan yang menakjubkan dengan kekuatan besar yang dibawanya. Selain itu, ledakannya tidak berhenti disitu saja. Setiap kali mereka berhantaman dan beradu kekuatan, ledakan kekuatan pun selalu ada mengikuti mereka. Ini menjadi pertarungan yang paling kacau diantara pertarungan-pertarungan sebelumnya. Yong Zhen naik ke langit lalu menghantamkan Greatsword miliknya ke arah Mo Wujiang. Mo Wujiang menahannya dengan menyilangkan kedua sabit darahnya. Karena gelombang yang dikeluarkan oleh Greatsword Yong Zhen, Mo Wujiang dilemparkan ke tanah d
Chi Xiu tersentak dan tersadar dengan apa yang sedang dilakukannya. Dia dengan cepat mengambil langkah mundur.Cruelty Demon memiringkan kepalanya dan menyeringai. Kemudian berkata dengan dingin, “Apa kau ingin melanjutkannya, Chi Xiu? Aku yakin sekali kau tadi ingin membunuh Mo Wujiang.”Keringat dingin mulai bercucuran di tubuh Chi Xiu. Orang yang berdiri di depannya saat ini adalah orang yang terkenal kejam dan mengerikan. Dia tidak terlalu peduli pada nyawa seseorang, selagi dia ingin membunuhnya, maka orang itu tidak akan punya kesempatan untuk hidup.Salah kata sedikit saja kepala bisa melayang oleh pria tua itu. Tapi saat ini dia salah bertindak, yang mana lebih parah dari hanya salah kata. Dia merasa kalau hidupnya akan berakhir disini. “Kurasa percuma saja aku menjawabnya, karena aku tahu jawaban apapun hanya akan berarti kematian,” ucap Chi Xiu.“Hahah! Kau sangat mengenalku rupanya, Chi Xiu. Itu artinya kau siap untuk mati kan?” Cruelty Demon tertawa dengan keras.“Aku tid
“Jadi begitu. Itulah kenapa aku merasakan sesuatu yang familiar darimu. Jadi kau berasal dari Mount Hua Benua Wu Lin dan kau datang kemari untuk menyelidiki pergerakan Kultus Demon God,” ucap Bai Yuren setelah Hua Yin menjelaskan garis besar tentang apa yang terjadi.“Benar, Ketua Sekte Bai. Tampaknya kau cukup mengenal Benua Wu Lin,” ucap Hua Yin sambil tersenyum. Mount Hua adalah nama sektenya dan juga salah satu sekte terkuat seperti Kultus Demonic.“Jika masalah ini memang serumit itu, kurasa kita harus segera meninggalkan Kultus Demon God sebelum mereka melakukan sesuatu yang berbahaya,” ucap Tetua Tingxian.“Tapi apa kita memang bisa pergi dari sini? Aku yakin mereka tidak akan membiarkan kita pergi begitu saja. Selain itu, ada Tiga Leluhur Iblis disini, kita sudah melihat kekuatan salah satunya tadi,” ucap Hao Tian.“Bisa,” jawab singkat Hua Yin.Hua Yin dan anggota Sekte Moon Flower lainnya tentunya tidak datang kesini tanpa persiapan apapun. Lagipula sekte yang dia selidiki i
Dalam waktu kurang dari dua jam, semua orang sudah sampai di gerbang Sekte Demoness. Kedatangan banyak orang seperti ini sangat mnegejutkan untuk anggota Sekte Demoness yang semuanya wanita.Sekte Moon Flower memang sekte dengan jumlah anggota perempuan yang lebih banyak dari anggota laki-lakinya, tetap saja masih banyak anggota laki-laki mereka yang sekarang masuk ke Sekte Demoness yang belum pernah menerima anggota laki-laki selain Hao Tian.Para lelaki muda yang memasuki Sekte Demoness pun terkejut dengan pemandangan di depan mereka. Nama Sekte Demoness tidak bisa lepas dari ketenaran anggotanya yang cantik dan menawan. Mendapat kesempatan memasuki Sekte Demoness sudah seperti keberuntungan untuk mereka.Mereka segera dituntun ke ruang bawah tanah rahasia sekte. Hao Tian dan para kakak seniornya ditugaskan untuk mengarahkan seluruh anggota Sekte Demoness dan Para Tetua ke ruang bawah tanah sembari memberi penjelasan singkat tentang apa yang terjadi. Tetapi itu terbatas pada informa
“Jadi pria tua itu adalah Cruelty Demon? Bukankah tindakan Tetua Tingxian dan Tetua Shiling yang menahannya sama saja dengan bunuh diri?” gumam Hao Tian sambil memerhatikan belakang punggung kedua Tetua yang sedang berhadapan dengan seorang iblis tua. Keadaan ini tidak ada bedanya dengan memegang tali tipis di sebuah jurang yang dalam. Tali tipis itu adalah Tetua Tingxian dan Tetua Shiling, dan jurang yang dalam itu adalah Cruelty Demon. Jika Tetua Tingxian dan Tetua Shiling gagal menahannya selama dua menit, mereka semua akan jatuh dan dilahap jurang dalam bernama Cruelty Demon.Hahahah!Cruelty Demon tertawa dengan keras. Tawanya yang menggelegar membawa tekanan yang menggetarkan bangunan di sekitarnya. Dia menatap tajam pada dua nenek tua di hadapannya dan menyeringai.“Kau tidak akan membiarkanku menyentuh masa depan Sekte-mu? Ketika aku datang kesini, itulah saat dimana masa depan sektemu sudah tidak ada,” ucapnya.Sriing!Aura merah darah yang berubah menjadi bilah pedang panja
“Kalian sekelompok nenek tua gila!” seru Cruelty Demon dari arah ledakan.Walaupun kultivasi Tetua Tingxian dan Tetua Shiling jauh lebih rendah dari kultivasi Cruelty Demon, ledakan inti dari keduanya mampu untuk memberikan sedikit luka pada Cruelty Demon.“Sekarang apa lagi yang ingin kau lakukan, Serenity Witch?” tanya Cruelty Demon pada Tetua Agung dan Tongkat Lightning Tree miliknya yang dipenuhi dengan energi petir. Tapi kemudian dia dapat merasakan bahwa itu adalah sesuatu yang akan menghambatnya untuk sampai di sumber energi yang dia rasakan sebelumnya. Karena itu, dia segera melesat ke arah Tetua Agung dengan pedang energi berwarna merah darah di tangannya.Sesaat sebelum Cruelty Demon berhasil mendekatinya, Tetua Agung segera melepaskan energi petir yang ada pada Tongkat Lightning Tree miliknya dan mengarahkannya pada Cruelty Demon.Ctarrr!Beberapa petir menyambar keluar dari Tongkat Lightning Tree dan menerkam Cruelty Demon dalam betuk seekor naga. Naga petir itu membuka m
“Baiklah. Karena aku telah berhasil menerobos ke Divine Realm, saatnya kembali ke kultus dan mendaftar untuk Heavenly Sword Division. Waktu peperangan pun sudah dekat!” gumam Hao Tian.Sesaat sebelum dia pergi, kedua orang berjubah hitam dengan hawa kehadiran yang pekat muncul di depannya. Salah satu orangnya merupakan seorang wanita bertubuh ramping dan orang lainnya merupakan seorang pria bertubuh tinggi besar. Aura yang dikeluarkan keduanya tidak lebih lemah dari Hao Tian. Hal ini membuat Hao Tian menatap kedua orang ini sambil tersenyum.Tetapi ada sesuatu yang membuat Hao Tian terkejut. Setelah menerobos ke Divine Realm, segala aspek dalam dirinya meningkat sangat banyak termasuk Indera Spiritualnya. Tapi bahkan dengan Indera Spiritualnya yang sensitif, dia masih tidak bisa merasakan kehadiran keduanya. Bahkan saat ini, kehadiran mereka terasa samar walaupun mereka berdiri tepat di hadapan Hao Tian.“Aku tidak menyangka aku harus benar-benar menunggumu menyelesaikan penerobosan.
ROARR!Kesembilan naga api itu naik ke langit membawa kobaran api yang seakan tidak akan pernah padam. Kobaran api yang berderu dengan kencang membuat malam yang gelap menjadi sangat terang seketika dan lonjakan naga api itu terlihat seperti bisa membakar langit.CTARR!Naga Petir yang melihat sembilan naga api menerjang ke arahnya dan mulai menembakkan petir. Namun, kesembilan naga api itu ternyata bisa menghindarinya dengan cepat. Sekalipun tepat sasaran, petir itu akan menembus tubuh naga api begitu saja, tanpa menghancurkannya. Kesembilan naga kemudian berputar berdekatan di tengah dan menjadi satu naga raksasa yang lebih besar daripada Naga Petir. BUMM!Suara berdebum keras dari ledakan terdengar setelah Naga Api dan Naga Petir itu beradu dengan kencang. Badai berhembus kencang dan bumi bergetar. Ledakan itu menyebarkan kekuatan yang besar ke sekitar, bahkan para murid dari Violet Thunder Temple bisa merasakan kekuatan dan getarannya dengan sangat jelas.Beberapa saat kemudian,
Di kejauhan, di Violet Thunder Temple, pemandangan di Thunder Storm Valley terlihat dengan sangat jelas. Lightning Tribulation yang sangat mengerikan sedang terjadi disana dan jelas tingkatannya sangat tinggi, karena orang itu melakukannya di Thunder Storm Valley. Entah siapa orang bodoh yang melakukan itu.Tetapi saat Lightning Tribulation terus berlanjut sampai ke tingkat yang mengerikan, tidak ada satupun dari mereka yang menganggap kalau itu adalah tindakan orang yang bodoh. Orang bodoh mana yang bisa menahan Lightning Tribulation setingkat itu selama ini?Lalu, mereka pun melihat siluet yang terasa familiar. Siluet seorang raksasa dengan wajah tampan perkasa dengan aura yang agung dan berwibawa. Tekanan yang dibawanya sampai bisa dirasakan oleh murid-murid Violet Thunder Temple. Gagak emas yang bertengger di pundaknya memberikan perasaan yang menyayat jiwa. Hanya satu nama yang terpikirkan oleh mereka ketika melihatnya, seorang legenda Benua Wulin yang berdiri bersamaan dengan He
“A-apa itu?!” gumam Hao Tian dengan terkejut. Ketika melihat siluet di langit, Hao Tian berpikir apa surga ingin membunuhnya?Awan gelap yang menutupi langit Thunder Storm Valley tiba-tiba mengeluarkan raungan keras yang memekakkan telinga. Setelah itu, sebuah siluet kilat petir terihat seperti berenang di antara awan gelap itu. Siluet itu sangat besar sampai hampir terasa sedang menelan langit itu sendiri. Siluet itu juga terlihat seperti sedang menunggu sesuatu dan Hao Tian menyadari kalau dia sedang mengumpulkan kekuatan karena kekuatan yang dipancarkannya terasa semakin kuat.Namun, Hao Tian harus fokus untuk pemulihan energinya untuk bisa menahan serangan lainnya. Firasatnya mengatakan kalau siluet itu mungkin saja merupakan Lightning Tribulation terakhir yang harus dia lawan. Karena itu, Hao Tian harus memulihkan energinya sebanyak mungkin sebelum siluet itu turun menyerangnya.Saat dia memulihkan energinya menggunakan beberapa Pil Pemulih Energi, Nine Yang Divine Body memberika
Divine Realm adalah Ranah tertinggi yang bisa dicapai oleh seorang kultivator di Benua Manusia, Benua Wulin, dan benua-benua di sekitarnya. Tidak ada yang tahu apakah ada ranah lain di atas Ranah Divine Realm. Tapi tidak ada satupun orang yang diketahui melampaui Ranah Divine Realm, bahkan saat ini tidak ada yang tahu apakah ada orang yang bisa mencapai Tahap Puncak Divine Realm. Karena memang belum ada yang berhasil mencapai Tahap Puncak dari Divine Realm di seluruh Benua Wulin maupun benua lainnya.Divine Realm memiliki tiga ranah lain di dalamnya, yaitu Ranah Divine Sea, Ranah Divine Domain, dan Ranah Divine God. Berbeda dengan ranah kecil di ranah-ranah sebelum Divine Realm yang bisa dibilang memiliki jarak yang cukup dekat, ketiga ranah ini memiliki jarak yang sangat jauh. Bahkan bisa dibilang jarak antara Ranah Divine Sea dan Ranah Divine Domain setara jarak antara Ranah Houtian ke Ranah Martial Saint. Sebesar itulah perbedaan dalam ketiga ranah Divine Realm.Rintangan pertama b
Beberapa bulan sebelum Hao Tian pergi ke paviliun Heavenly Sword Division, Hao Tian menghabiskan waktunya di Thunder Storm Valley dengan latihan, kultivasi, dan berburu Spirit Beast. Jadwalnya sangat ketat dalam beberapa bulan itu karena dia memang sedang mengejar tingkatan ranahnya. Ini menghabiskan lebih banyak waktu dari apa yang dia perkirakan. Namun, semua latihan ketat itu sepadan dengan hasilnya, peningkatan Hao Tian benar-benar pesat setelah berlatih dengan sangat keras. Ditambah dengan lingkungan sekitarnya yang sangat mendukung perkembangannya, khususnya pada teknik Lightning Flame Divine Art. Dengan Qi Petir yang sangat melimpah, dia bisa mengisi dan menyerap Qi Petir tanpa batas. Tempat ini benar-benar penyimpanan yang tidak akan pernah habis.Hanya saja Hao Tian tidak menyangka kalau jarak dari Tahap Akhir Martial Saint ke Ranah Divine Realm terlalu terlampau jauh jika dibandingkan dengan ranah-ranah sebelumnya. Mungkin itulah kenapa kekuatan yang dimilikinya juga sangat
Heavenly Sword Division adalah sebuah divisi yang didirikan oleh Martial King Ji Tian yang bertujuan untuk menjadi simbol pembawa kemenangan pada peperangan yang akan datang. Divisi ini berisi bakat-bakat langka di seluruh Benua Wulin, bahkan orang-orang di luar Benua Wulin berbondong-bondong untuk memasuki divisi ini karena nama besar Martial King Ji Tian. Walaupun Martial King Ji Tian terlihat dalam keadaan yang menyedihkan, auranya yang mengerikan masih terasa jelas dari tubuh yang terlihat rapuh itu.Sesaat setelah Heavenly Sword Division diumumkan, tempatnya segera dipenuhi dengan orang-orang berbakat yang mengantri untuk memasukinya. Martial King Ji Tian adalah seseorang yang telah mencapai puncak bela diri, hanya sedikit teknik bela diri yang tidak dia ketahui di Benua Wulin. Memang siapa yang ingin melewatkan untuk mendapatkan bimbingan dari seorang Martial King Ji Tian. Namun ternyata, memasuki Heavenly Sword Division tidak sesederhana yang diperkirakan orang-orang. Untuk me
“Ap-apa yang baru saja terjadi!?”“Kecepatan macam apa itu?! Dia tiba-tiba berubah menjadi seperti kilat petir dan menembus serangan terkuat dari Violet Thunder Technique!”“Ini benar-benar gila! Aku tidak menyangka kalau seorang bocah dari Benua Manusia yang kecil memiliki kemampuan Elemen Petir melebihi kita yang dikenal sebagai pengguna Elemen Petir nomor satu di Benua Wulin!”Arena tiba-tiba dipenuhi dengan suara riuh penonton yang dikejutkan dengan teknik serangan Hao Tian. Gerakan Hao Tian yang sangat cepat membuat semua orang terkejut karena hanya beberapa tetua dan juga Ketua Sekte saja yang bisa melihat gerakannya. Teknik itu seakan membuat Hao Tian benar-benar berubah menjadi kilat petir yang bergerak dengan kecepatan yang mengerikan dalam sekejap.“Ketua Sekte, bukankah teknik itu mirip dengan teknik milikmu?” tanya salah satu tetua dengan bingung. Dia ingat kalau Ketua Sekte pernah menggunakan teknik yang serupa. Apa itu artinya Ketua Sekte mengajari bocah Benua Manusia it
“Ucapanmu itu penuh dengan kesombongan, pemula Benua Manusia!” ucap seseorang dengan nada menyebalkan yang turun ke arena. Tubuhnya tinggi besar dan auranya yang menekan membuat Hao Tian berpikir kalau dia mungkin salah satu yang terkuat dari murid peringkat teratas sekte.“Ini bukanlah kesombongan, tapi kepercayaan diri. Aku percaya diri untuk bisa menang melawan orang yang setingkat Zhou Wuteng, termasuk kau,” ucap Hao Tian sambil tersenyum kecil.“Kau!” seru orang itu yang langsung naik pitam begitu Hao Tian memprovokasinya. “Aku, Kong Hu, akan memanggilmu kakek kalau aku tidak mengalahkanmu disini!” Kata-kata yang tidak seharusnya dia ucapkan pun keluar dari mulutnya karena emosi.“Aku akan membuatmu menyesali ucapanmu, Kong Hu!” seru Hao Tian begitu dia menerjang ke arah Kong Hu.Melihat Hao Tian, Kong Hu segera menggunakan teknik andalannya. Dia adalah seorang kultivator yang memfokuskan diri dalam penguatan tubuh. Tubuh tinggi besarnya itu akan berubah menjadi batu yang keras s