Home / Fantasi / Legenda Dewa Tertinggi / 57 - Kekuatan Mengerikan Yong Zhen & Mo Wujiang

Share

57 - Kekuatan Mengerikan Yong Zhen & Mo Wujiang

Author: Vickry
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Whoosh!

Boomm!

Dalam sekejap, keduanya melesat dan menghantamkan senjatanya satu sama lain. Tabrakan antara Greatsword Yong Zhen dengan Sabit Darah Mo Wujiang membuat ledakan yang besar dan angin yang berhembus dengan kencang. Dari serangan pertama saja sudah terlihat kekuatan yang besar antara keduanya.

"Aku tidak akan melepaskanmu kali ini, Yong Zhen," ucap Mo Wujiang dengan seringainya.

"Coba saja kalau kau bisa. Aku bukan lagi orang yang bisa dengan mudah kau kalahkan!" balas Yong Zhen dengan nada yang tegas.

"Tentu saja aku akan mencobanya!" Dengan tawa yang seperti orang gila, Mo Wujiang terus menyerang dengan menebaskan dan melayangkan dua Sabit Darah yang terhubung dengan rantai yang panjang.

"Keuk! Kau mengerikan seperti biasanya," gumam Yong Zhen sambil menahan serangan Mo Wujiang yang memiliki kekuatan yang besar.

Mereka berdua memiliki jenis kekuatan yang sangat berbeda. Yong Zhen memiliki kekuatan yang besar dengan Greatsword yang dimilikinya dan juga teknik penguatan tu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mahatma Gandi
lama bener update nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Legenda Dewa Tertinggi   58 - Kematian Sang Jenius

    Badai berputar dengan kacau dan bumi bergetar ketika keduanya mengeluarkan serangan masing-masing. Greatsword Yong Zhen dengan kekuatan yang luar biasanya seakan bisa menggetarkan bumi, sementara aura darah yang dialirkan oleh dua sabit Mo Wujiang mengikis atmosfir seakan bisa membuatnya berdarah. Ketika Greatsword Yong Zhen berhantaman dengan dua sabit darah Mo Wujiang, ledakan besar yang mengerikan pun tercipta. Booom! Ledakan tersebut membuat kekacauan yang menakjubkan dengan kekuatan besar yang dibawanya. Selain itu, ledakannya tidak berhenti disitu saja. Setiap kali mereka berhantaman dan beradu kekuatan, ledakan kekuatan pun selalu ada mengikuti mereka. Ini menjadi pertarungan yang paling kacau diantara pertarungan-pertarungan sebelumnya. Yong Zhen naik ke langit lalu menghantamkan Greatsword miliknya ke arah Mo Wujiang. Mo Wujiang menahannya dengan menyilangkan kedua sabit darahnya. Karena gelombang yang dikeluarkan oleh Greatsword Yong Zhen, Mo Wujiang dilemparkan ke tanah d

  • Legenda Dewa Tertinggi   59 - Bukti Supremasi Kultus Demon God

    Chi Xiu tersentak dan tersadar dengan apa yang sedang dilakukannya. Dia dengan cepat mengambil langkah mundur.Cruelty Demon memiringkan kepalanya dan menyeringai. Kemudian berkata dengan dingin, “Apa kau ingin melanjutkannya, Chi Xiu? Aku yakin sekali kau tadi ingin membunuh Mo Wujiang.”Keringat dingin mulai bercucuran di tubuh Chi Xiu. Orang yang berdiri di depannya saat ini adalah orang yang terkenal kejam dan mengerikan. Dia tidak terlalu peduli pada nyawa seseorang, selagi dia ingin membunuhnya, maka orang itu tidak akan punya kesempatan untuk hidup.Salah kata sedikit saja kepala bisa melayang oleh pria tua itu. Tapi saat ini dia salah bertindak, yang mana lebih parah dari hanya salah kata. Dia merasa kalau hidupnya akan berakhir disini. “Kurasa percuma saja aku menjawabnya, karena aku tahu jawaban apapun hanya akan berarti kematian,” ucap Chi Xiu.“Hahah! Kau sangat mengenalku rupanya, Chi Xiu. Itu artinya kau siap untuk mati kan?” Cruelty Demon tertawa dengan keras.“Aku tid

  • Legenda Dewa Tertinggi   60 – Meninggalkan Kultus Demon God

    “Jadi begitu. Itulah kenapa aku merasakan sesuatu yang familiar darimu. Jadi kau berasal dari Mount Hua Benua Wu Lin dan kau datang kemari untuk menyelidiki pergerakan Kultus Demon God,” ucap Bai Yuren setelah Hua Yin menjelaskan garis besar tentang apa yang terjadi.“Benar, Ketua Sekte Bai. Tampaknya kau cukup mengenal Benua Wu Lin,” ucap Hua Yin sambil tersenyum. Mount Hua adalah nama sektenya dan juga salah satu sekte terkuat seperti Kultus Demonic.“Jika masalah ini memang serumit itu, kurasa kita harus segera meninggalkan Kultus Demon God sebelum mereka melakukan sesuatu yang berbahaya,” ucap Tetua Tingxian.“Tapi apa kita memang bisa pergi dari sini? Aku yakin mereka tidak akan membiarkan kita pergi begitu saja. Selain itu, ada Tiga Leluhur Iblis disini, kita sudah melihat kekuatan salah satunya tadi,” ucap Hao Tian.“Bisa,” jawab singkat Hua Yin.Hua Yin dan anggota Sekte Moon Flower lainnya tentunya tidak datang kesini tanpa persiapan apapun. Lagipula sekte yang dia selidiki i

  • Legenda Dewa Tertinggi   61 - Kemunculan Cruelty Demon

    Dalam waktu kurang dari dua jam, semua orang sudah sampai di gerbang Sekte Demoness. Kedatangan banyak orang seperti ini sangat mnegejutkan untuk anggota Sekte Demoness yang semuanya wanita.Sekte Moon Flower memang sekte dengan jumlah anggota perempuan yang lebih banyak dari anggota laki-lakinya, tetap saja masih banyak anggota laki-laki mereka yang sekarang masuk ke Sekte Demoness yang belum pernah menerima anggota laki-laki selain Hao Tian.Para lelaki muda yang memasuki Sekte Demoness pun terkejut dengan pemandangan di depan mereka. Nama Sekte Demoness tidak bisa lepas dari ketenaran anggotanya yang cantik dan menawan. Mendapat kesempatan memasuki Sekte Demoness sudah seperti keberuntungan untuk mereka.Mereka segera dituntun ke ruang bawah tanah rahasia sekte. Hao Tian dan para kakak seniornya ditugaskan untuk mengarahkan seluruh anggota Sekte Demoness dan Para Tetua ke ruang bawah tanah sembari memberi penjelasan singkat tentang apa yang terjadi. Tetapi itu terbatas pada informa

  • Legenda Dewa Tertinggi   62 - Mengulur Waktu

    “Jadi pria tua itu adalah Cruelty Demon? Bukankah tindakan Tetua Tingxian dan Tetua Shiling yang menahannya sama saja dengan bunuh diri?” gumam Hao Tian sambil memerhatikan belakang punggung kedua Tetua yang sedang berhadapan dengan seorang iblis tua. Keadaan ini tidak ada bedanya dengan memegang tali tipis di sebuah jurang yang dalam. Tali tipis itu adalah Tetua Tingxian dan Tetua Shiling, dan jurang yang dalam itu adalah Cruelty Demon. Jika Tetua Tingxian dan Tetua Shiling gagal menahannya selama dua menit, mereka semua akan jatuh dan dilahap jurang dalam bernama Cruelty Demon.Hahahah!Cruelty Demon tertawa dengan keras. Tawanya yang menggelegar membawa tekanan yang menggetarkan bangunan di sekitarnya. Dia menatap tajam pada dua nenek tua di hadapannya dan menyeringai.“Kau tidak akan membiarkanku menyentuh masa depan Sekte-mu? Ketika aku datang kesini, itulah saat dimana masa depan sektemu sudah tidak ada,” ucapnya.Sriing!Aura merah darah yang berubah menjadi bilah pedang panja

  • Legenda Dewa Tertinggi   63 – Gangguan Ruang

    “Kalian sekelompok nenek tua gila!” seru Cruelty Demon dari arah ledakan.Walaupun kultivasi Tetua Tingxian dan Tetua Shiling jauh lebih rendah dari kultivasi Cruelty Demon, ledakan inti dari keduanya mampu untuk memberikan sedikit luka pada Cruelty Demon.“Sekarang apa lagi yang ingin kau lakukan, Serenity Witch?” tanya Cruelty Demon pada Tetua Agung dan Tongkat Lightning Tree miliknya yang dipenuhi dengan energi petir. Tapi kemudian dia dapat merasakan bahwa itu adalah sesuatu yang akan menghambatnya untuk sampai di sumber energi yang dia rasakan sebelumnya. Karena itu, dia segera melesat ke arah Tetua Agung dengan pedang energi berwarna merah darah di tangannya.Sesaat sebelum Cruelty Demon berhasil mendekatinya, Tetua Agung segera melepaskan energi petir yang ada pada Tongkat Lightning Tree miliknya dan mengarahkannya pada Cruelty Demon.Ctarrr!Beberapa petir menyambar keluar dari Tongkat Lightning Tree dan menerkam Cruelty Demon dalam betuk seekor naga. Naga petir itu membuka m

  • Legenda Dewa Tertinggi   64 – Gurun Tak Terbatas

    “Gurun sialan ini terasa tidak terbatas!” keluh Hao Tian dengan kesal.Tiga hari sudah berlalu setelah Hao Tian dilemparkan ke gurun pasir yang sangat luas ini. Dia hanya terus jalan selama tiga hari itu, berharap menemukan oasis atau mungkin sebuah pemukiman. Bahkan dia tidak bisa membedakan arah yang benar, jadi dia hanya bisa mengikuti kata hatinya saja.Dia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukannya selain terus berjalan. Tapi setelah berjalan tanpa henti selama tiga hari, dia menyadari bahwa gurun pasir ini sangat lah luas sampai hampir tidak terbatas. Menemukan sebuah pemukiman di tengah gurun ini terasa mustahil, bahkan mungkin sebuah oasis pun tidak bisa bertahan dari suhu panas yang ada di gurun ini.Tapi berkat Nine Yang Divine Body miliknya, dia bisa bertahan dari suhu panas yang ada di gurun ini. Adaptasinya semakin baik dari hari ke hari, malah suhu panas ini mulai terasa menguntungkan untuk tubuhnya.Hao Tian juga tidak lupa untuk terus berkultivasi. Dia menyadari kalau

  • Legenda Dewa Tertinggi   65 – Energi Yang dan Elemen Api Misterius

    Satu bulan kemudian.Kobaran api menyembur menyinari gelapnya malam hari gurun yang luas. Di dalam kobaran api tersebut terdapat seekor Beast Saint Sandworm. “Itu cukup kuat,” ucap Hao Tian sambil menghela nafas.Beberapa hari terakhir ini Spirit Beast yang muncul meningkat dari Beast Emperor yang lemah menjadi Beast Saint yang cukup kuat. Tapi ini juga bukan hal yang buruk untuk Hao Tian. Dia tidak bisa terus bertarung dengan Beast Emperor yang sudah bukan tandingannya lagi. Masalahnya adalah, mereka tidak hanya muncul di malam hari seperti biasanya, beberapa Beast Saint juga akan muncul di siang hari. Hal ini membuat Hao Tian tidak memiliki waktu yang aman dan harus bersiaga setiap waktu. Karena ini juga, Hao Tian tidak bisa berkultivasi.Dia hanya bisa mengisi kembali energi dan Qi-nya dengan pil. Mengkonsumsi banyak pil memang akan menimbulkan racun pil, namun Nine Yang Divine Body bisa langsung membakar racun pil sesaat setelah dia mengkonsumsi pil. Di tempat ini, Hao Tian bar

Latest chapter

  • Legenda Dewa Tertinggi   93 - Bagian Ketiga Lightning Flame Divine Art

    “Selamat datang di Violet Thunder Temple!” ucap Song Yizue. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata memang tidak ada hal yang menakjubkan. Bangunan Kultus Divine Heavenly Demon atau Aliansi Wulin tentu saja lebih indah dan megah daripada ini. Tapi kuil yang ada di tengah itu merupakan sesuatu yang berbeda. Kuil yang dinamakan Violet Thunder Temple itu persis seperti yang diceritakan Duan Yi padanya. Kuil kecil itu terlihat megah dan memancarkan Qi Petir yang murni dan sangat melimpah. Memang tidak berlebihan jika mengatakan kalau kuil ini merupakan versi kecil dari Thunder Storm Valley dengan Qi Petir yang lebih aman.“Saudara Hao Tian, apa kau ingin melihat-lihat sekte dulu? Atau kau ingin langsung bertemu Ketua Sekte?” tanya Song Yizue.“Mari kita langsung bertemu Ketua Sekte saja,” jawab Hao Tian. Dia tidak memiliki waktu untuk berkeliling sekte. Dia harus memanfaatkan waktu yang kurang dari satu tahun ini dengan sebaik mungkin.“Baiklah. Aku akan menyampaikannya ke Ketua Sekte. Sem

  • Legenda Dewa Tertinggi   92 - Violet Thunder Temple

    “Tunggu, Rekan Kultivator!” Ketika Hao Tian ingin pergi dari Thunder Storm Valley, dia dihentikan oleh suara seorang wanita. Ketika menoleh, dia terkejut karena ketiga orang yang dia lihat ketika pertama datang ke tempat ini ternyata masih ada disini. Apa mereka menunggunya?“Maaf mengganggu waktumu, Rekan Kultivator. Namaku Song Yizue, dan ini kedua adik juniorku, Leng Ji dan Duan Yi. Kami adalah murid Violet Thunder Temple yang tidak jauh dari sini,” ujar Song Yizue. Leng Ji adalah pemuda berambut coklat sedangkan Duan Yi adalah wanita berambut pendek. Ketiganya mengangguk pada Hao Tian.“Namaku Hao Tian, aku murid Kultus Divine Heavenly Demon,” ucap Hao Tian.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon?!” seru Song Yizue dengan terkejut. Kultus Divine Heavenly Demon memang memiliki banyak murid berbakat, tapi dia tidak menyangka kalau Hao Tian merupakan salah satu diantaranya. Selain itu, Hao Tian ini bukan hanya berbakat tapi juga memiliki kemampuan aneh yang membuatnya bisa menyerap Qi P

  • Legenda Dewa Tertinggi   91 - Bantuan Lightning Flame Emperor

    “Dimana ini?” Hao Tian melihat ruang putih dengan petir ungu yang terus menyambar dan juga kobaran api yang mengelilinginya.“Aku tidak menyangka kalau kaulah orang yang akan meneruskan Teknik Lightning Flame Divine Art milikku.” Hao Tian seketika menolehkan kepalanya ke arah suara. Itu suara yang tenang tapi Hao Tian bisa merasakan kekuatan yang besar di setiap katanya. Suara itu berasal dari seorang pria paruh baya berambut hitam dengan beberapa bagian yang berwarna ungu. Jubah ungu putih dan juga wajah tenangnya membuatnya terlihat berwibawa dan lembut tapi di saat bersamaan Hao Tian juga bisa merasakan kekuatan yang mengalir di setiap gerakannya. Tapi dari semua itu, yang membuatnya tertarik adalah auranya yang terasa sangat familiar, itu adalah aura yang sama dengan Teknik Lightning Flame Divine Art. Menambahkan ucapannya, Hao Tian bisa menebak kalau dia adalah pemilik asli dari Teknik Lightning Flame Divine Art, Lightning Flame Emperor.“Junior Hao Tian memberi hormat pada Seni

  • Legenda Dewa Tertinggi   90 - Thunder Storm Valley

    Pada akhirnya, Hao Tian khawatir tanpa sebab. Setelah menyusuri hutan itu selama beberapa hari, Hao Tian belum menemukan Spirit Beast yang sekuat macan hitam sebelumnya. Tapi dia sudah lama berhenti memikirkannya dan fokus untuk sampai di tempat tujuannya saja.Hao Tian melompati dahan-dahan pohon dengan cepat. Karena hutan ini dipenuhi dengan Spirit Beast dengan kecepatan tinggi, bergerak secara diam-diam dan memburu mereka dengan panah menjadi kurang efektif. Jadi Hao Tian memutuskan untuk bergerak secepatnya. Tapi dia juga harus tetap waspada agar tidak terkena serangan kejutan.Setelah beberapa hari menyusuri hutan, Hao Tian mulai menyadari kalau apa yang dikatakan rumor tentang Thunder Storm Valley ini benar adanya. Spirit Beast yang ada disini sangatlah banyak dan masing-masing dari mereka juga sangat kuat dengan Elemen Petir yang dipasok dari Qi Petir yang menyebar dari Thunder Storm Valley. Hanya dalam beberapa hari ini saja, Hao Tian sudah menemui puluhan Beast Emperor dan be

  • Legenda Dewa Tertinggi   89 - Spirit Beast Elemen Petir

    “Siapa orang desa ini, Hua Yin?” tanya seorang pria muda di samping Hua Yin sambil memandang rendah dan penuh permusuhan pada Hao Tian.“Dia temanku. Dia murid Kultus Divine Heavenly Demon,” jawab Hua Yin.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon? Bocah lusuh ini? Candaanmu mulai lucu sekarang, Hua Yin,” ucap pemuda itu sambil tertawa meremehkan Hao Tian.“Hua Yin, apa anjing kecilmu ini tidak memiliki sopan santun?” tanya Hao Tian dengan kesal.“Siapa yang kau panggil anjing kecil, huh?” pemuda itu pun maju ke hadapan Hao Tian dan mengeluarkan auranya yang menekan Hao Tian.Hao Tian memandanginya dengan remeh. Mana bisa aura selemah ini menekannya. Auranya memang melimpah, tapi tidak ada kekuatan yang bisa mengendalikannya. Walaupun kultivasinya berada di Ranah Martial Saint, tapi kekuatannya tidak lebih dari Ranah Martial Emperor. Sepertinya dia berkultivasi dengan banyak pil dan herbal saja tanpa ada latihan yang keras untuk mengimbanginya.Hua Yin pun sampai menghela nafas dengan kelak

  • Legenda Dewa Tertinggi   88 - Bertemu Hua Yin

    “Orang yang ditakdirkan menguasai Lightning Flame Divine Art? Aku?” tanya Hao Tian dengan bingung.“Ya. Sepertinya kau belum tahu kalau kau sudah melangkah ke tingkatan yang belum pernah dialami oleh siapapun yang memulai mempelajari teknik itu. Apalagi kau hanya membutuhkan waktu satu bulan. Hao Tian, Lightning Flame Divine Art ini jauh lebih hebat daripada yang kau pikirkan. Teknik ini bisa membawamu ke tingkatan yang tidak kau ketahui,” ucap Tetua Zhuge dengan serius.Tentu saja Hao Tian sangat setuju dengan ucapannya. Bahkan hanya dengan melihat bagian pertamanya saja, dia tahu bahwa buku teknik ini adalah buku teknik yang tidak bisa didapatkan hanya dengan harta saja. Mungkin seperti ceritanya, harus ada takdir yang mengikatnya. Karena sekarang Tetua Zhuge mengatakan kalau dia memang ditakdirkan untuk menguasainya, maka itu hal yang bagus. “Tapi kurasa kau memiliki masalah dengan sirkulasi Qi Lightning Flame. Flame Qi milikmu sangat kuat karena konstitusi tubuhmu yang kaya akan

  • Legenda Dewa Tertinggi   87 - Lightning Flame Emperor dan Si Jenius

    Hao Tian mengikuti Tetua itu dan meninggalkan orang-orang yang terkejut dengan perkataan Tetua tersebut. Hao Tian pun mendengar hal apa yang mereka rebutkan. Hal yang mereka rebutkan itu hanya satu, yaitu Tetua Zhuge.Tetua Zhuge adalah Tetua yang bertanggung jawab atas Perpustakaan Bela Diri. Tapi jika hanya ini, orang-orang tidak akan membuat keributan sebesar ini. Tetua Zhuge bukan hanya seorang Tetua Kultus Divine Heavenly Demon biasa, dia juga dulunya merupakan Penasihat Agung Aliansi Wulin yang memiliki julukan Sarjana Otak Surga atau Heavenly Brain Zhuge. Dia memang hanya seorang sarjana yang tidak memiliki banyak kekuatan, tapi dia memiliki kekuatan lain yang jauh lebih besar dari siapapun, yaitu pengetahuan.Sebelum Tetua Zhuge bergabung dengan Kultus Divine Heavenly Demon, Kultus memang telah berkuasa dengan kekuatan mereka yang luar biasa. Tapi dengan bergabungnya Tetua Zhuge, orang-orang perlahan tunduk bahkan sebelum Kultus mengerahkan kekuatannya. Lagipula, gabungan anta

  • Legenda Dewa Tertinggi   86 - Kembali ke Kultus

    Sebuah siluet raksasa naik ke langit dan menutupi Hao Tian dengan bayangannya. Hao Tian menatapnya dengan mata yang bergetar dan tubuh yang berusaha bangun dari keadaan menyedihkannya. “Sial... Apa aku akan mati disini?...” gumam Hao Tian dengan getir. BRUUK! Sesaat kemudian, siluet itu jatuh dan berdebum menghantam tanah. Kepalanya tepat jatuh di hadapan Hao Tian. Dia bernafas dengan lega dan kembali bersandar, mengistirahatkan dirinya. Kini, Piton Raksasa benar-benar sudah mati. Setelah memulihkan sedikit energinya, Hao Tian segera bangun dan mendekat ke arah mayat Piton Raksasa. Ini adalah tubuh seekor Divine Beast yang berharga, dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Lagipula dia mengalahkannya dengan mati-matian, jadi dia harus mengambil sebanyak mungkin. Tapi tetap saja, dia tidak bisa membawa semua bagian tubuhnya. Dia hanya mengambil yang berharga saja seperti organ-organ dalamnya yang belum rusak dan Beast Core miliknya. Sebelum pergi, Hao Tian tidak lupa untuk memba

  • Legenda Dewa Tertinggi   85 – Surging Flame Destructive Fist

    “Benar-benar manusia yang bodoh!” raung Piton Raksasa.Meskipun berpikir begitu, dia merasa kalau orang ini tidak seperti manusia bodoh yang biasa dia hadapi. Serangan yang sebelumnya saja sudah cukup untuk membuktikannya. Walaupun dia dapat menahannya, kerugian yang dia alami tidaklah sedikit. Serangan sebelumnya mampu menghancurkan dan membersihkan sisik-sisik keras di bagian ekornya. Karena itu, kini bagian ekornya tidak memiliki sisik untuk melindunginya. Serangan itu cukup mengerikan untuk seukuran manusia yang biasanya lemah.“Ini bukanlah kebodohan, ini dinamakan kepercayaan diri!” seru Hao Tian sambil terus terbang dengan cepat.Hao Tian mengacungkan jarinya dan menggunakan Meteor Finger untuk terus menembaki seluruh bagian tubuh Piton Raksasa. Dia melakukannya sambil mengitari tubuhnya, berharap ada bagian lemah yang bisa dia fokuskan. Tiba-tiba dia menyadari satu hal.Hao Tian terbang ke bagian belakang dan melihat kalau ekornya tidak lagi dilindungi oleh sisik keras. Rupan

DMCA.com Protection Status