Semua Bab Legenda Dewa Tertinggi: Bab 11 - Bab 20

93 Bab

11 - Pertemuan Nine Nether

Snow Crane mendarat di alun-alun Kultus Demon God yang sangat luas. Selain perwakilan Sekte Demoness, perwakilan sekte lainnya juga sudah berkumpul di alun-alun Kultus Demon God. Sebagian lainnya langsung berkumpul di Arena Pertarungan yang ada di gunung sebelah.Begitu mereka turun, orang-orang yang ada di alun-alun mulai berkumpul di sekitar mereka dan berbincang tentang Sekte Demoness, yang walaupun lemah tapi diisi oleh para wanita dengan wajah yang menyamai seorang dewi. Bahkan orang-orang dari Nine Heavens menyebut Sekte Demoness dengan nama Sekte Dewi Iblis, yaitu para dewi yang tinggal di neraka. Dan Ketua Sekte mereka, Sang Frost Demoness Bai Yuren, merupakan dewi itu sendiri.Orang-orang di Dunia Manusia membuat julukan yang diperuntukkan kepada 3 wanita tercantik di Dunia Manusia, yang dipanggil sebagai Three Fairies. Ketiga wanita ini adalah para wanita dengan kecantikan yang tidak bisa disamakan dengan wanita lainnya. Hanya dengan kecantikannya, bahkan orang-orang rela me
Baca selengkapnya

12 - Pertemuan Nine Nether II

Seorang pria tua dengan rambut putih dan wajah yang menyeramkan berdiri di tengah perkumpulan Nine Nether. Auranya yang sangat kuat terasa dengan jelas di setiap sudut ruangan, dengan jenis aura berbeda karena terasa sangat gelap dan haus darah yang besar. Meskipun dia seorang pria tua dengan wajah menyeramkan, tidak ada satupun keriput pada wajahnya dan perawakannya juga sangat tinggi dengan otot yang terlihat disetiap bagian tubuhnya yang tertutup jubah hitam.“Wajah yang menyeramkan, aura yang gelap dan haus darah. Tetua, apa pria tua itu adalah dia?” tanya Gu Xin pada Tetua Tingxian yang berdiri tepat di sampingnya.“Itu benar. Kultus Demon God memiliki tiga pilar terkuat sebagai pemimpin tertinggi mereka yang rumornya mengatakan bahwa mereka sudah ada sejak penciptaan Kultus Demon God, yang dikenal sebagai Tiga Leluhur Iblis. Pria tua disana adalah salah satu dari Tiga Leluhur Iblis Kultus Demon God, Mo Zhenkui! Karena kekuatan besarnya dan sifat kejamnya, dia dijuluki sebagai Cr
Baca selengkapnya

13 - Pemuda Berbakat Nine Nether

Hao Tian, Hai Rong, Yin Mei, dan Deng Yuan memasuki sebuah taman yang cukup bagus untuk seukuran sekte yang memiliki patung iblis raksasa. Di sana, sudah terdapat banyak orang yang mengobrol, minum-minum, atau menonton orang lain bertarung. Ada arena yang cukup besar disana, diatas kolam ikan dan ditengah-tengah paviliun-paviliun kecil.“Wow! Sepertinya banyak orang kuat disini,” ucap Hao Tian sambil memerhatikan orang-orang yang ada di taman, khususnya orang yang sedang bertarung di atas arena.“Tentu saja, mereka semua adalah orang-orang berbakat dari Nine Nether dan Sekte Nether lainnya,” kata Yin Mei.“Seperti yang kalian bilang, ada banyak orang kuat dan berbakat disini, kenapa kita tidak ikut bertarung?” Hai Rong mengepalkan tinjunya sembari menyeringai dan menatap ke arah arena dengan tatapan yang tertarik.Dasar wanita penggila pertarungan, pikir Hao Tian. Tapi yah, sebenarnya itu bukanlah ide yang buruk. Dia bisa menguji kekuatannya disini, kira-kira sejauh apa perbandinganny
Baca selengkapnya

14 - Hai Rong vs Yong Zhen

“Kau terlihat cukup kuat meskipun kau seorang wanita,” ucap Yong Zhen sambil memerhatikan Hai Rong. Dia jarang mendapat lawan wanita yang kuat, sepertinya pertarungan kali ini akan menyenangkan.“Kau meremehkan wanita, terlihat seperti kau belum pernah bertarung dengan dua Kakak Senior-ku,” ucap Hai Rong.“Apa yang kau maksud itu Qin Yixue dan Li Ningxuan? Aku hanya pernah bertarung dengan Qin Yixue beberapa tahun lalu dengan hasil imbang. Tapi itu beberapa tahun lalu, jika pertarungannya diulang, aku yakin bisa keluar sebagai pemenang. Untuk Li Ningxuan, jangankan bertarung, aku bahkan belum pernah bertemu dengannya,” ucap Yong Zhen dengan santai.“Apa kau pikir dia tidak akan berkembang selama bertahun-tahun?” Hai Rong tersenyum kecil. Dua Kakak Senior-nya itu berada di tingkatan yang berbeda dengan kultivator wanita lainnya, bakat mereka seakan ada di puncak para Kultivator Wanita. Perkembangannya tidak akan kalah oleh seseorang yang berasal dari Sekte Besar.“Haha. Kau benar tenta
Baca selengkapnya

15 - Kultus Demon God, Leng Guang

Haaa!Yong Zhen dengan kuat menebaskan Greatsword miliknya yang dialiri aura hitam yang sangat kuat.Hao Tian melompat ke langit dan menarik kedua tangannya. Kobaran api pun berkumpul di kedua tangannya.Fire Dragon Claws!Bumm!Kedua tangan Hao Tian mengeluarkan cakar api yang langsung menghantam serangan Greatsword Yong Zhen. Tidak seperti sebelumnya, kali ini, cakar api Hao Tian berhasil melemparkan Yong Zhen sampai mendarat di arena dengan keras.“Kau lumayan menyenangkan, Bocah Api! Tapi, cukup sampai disini saja!” seru Yong Zhen.Kemudian, aura hitam dengan cepat menjadi semakin kuat. Armor hitam pada tubuhnya perlahan membesar menjadi sebuah siluet raksasa dengan tanduk merah dan Greatsword di tangannya. Siluet raksasa itu memberi tekanan yang tak terlihat pada orang-orang yang ada di sekitar, termasuk Hao Tian.Chaos Destructive Body!Primeval Demon Incantation!“Apa-apaan itu?!” Hao Tian terkejut melihat siluet raksasa itu beserta kekuatan besar yang dia rasakan. Dengan kekua
Baca selengkapnya

16 - Black Heaven Amethyst

Semua orang berkumpul di alun-alun Kultus Demon God. Di depan semua orang, ada sebuah podium besar. Diatas podium tersebut berdiri seorang pria tua dengan rambut putih dan wajah yang menyeramkan.“Aku sebagai perwakilan dari tuan rumah Kompetisi Nine Nethers kali ini berterima kasih pada Nine Nethers yang telah hadir dan Sekte Nether lainnya. Aku yakin kalian tidak akan kecewa mengikuti Kompetisi Nine Nethers. Karena Kompetisi Nine Nethers kali ini akan menjadi kompetisi yang paling spesial dan berbeda dengan Kompetisi Nine Nethers sebelum-sebelumnya,” ucap pria tua itu.“Cukup aneh menyaksikan seorang pria tua dengan wajah menyeramkan dan aura yang penuh dengan niat membunuh membuka sebuah acara,” ucap Hao Tian sembari melihat pria tua itu dengan aneh.“Ya. Memang jarang melihat seorang iblis yang kejam seperti Cruelty Demon membuka sebuah acara, tapi dia memang suka dengan keramaian. Dengan banyaknya orang, dia bisa mencari orang yang kuat di posisi yang paling strategis. Itulah nia
Baca selengkapnya

17 - Bagian Pertama

Kompetisi Nine Nethers kali ini akan hanya dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama adalah mengumpulkan token giok yang telah disebarkan ke tempat tertentu di sekitar Kultus Demon God dalam radius ribuan kilometer. Bagian keduanya merupakan pertarungan antara 500 orang dengan poin teratas di bagian pertama yang akan terus disaring sampai tersisa tiga pemenang teratas.Bersamaan dengan Cruelty Demon yang menjelaskan tentang bagian pertama Kompetisi Nine Nethers, beberapa Tetua Kultus Demon God membagikan token giok hijau pada setiap peserta. Token giok hijau itu akan membuat mereka di teleportasikan ke tempat acak ketika bagian pertama dimulai.Bagian pertama ini akan menggunakan sistem poin yang sama dengan kompetisi sebelumnya.Di kompetisi sebelumnya hanya ada tiga token, yaitu token emas yang memiliki 200 poin, token putih dengan 100 poin, dan token giok hijau yang dimiliki peserta lain dengan 10 poin. Di kompetisi kali ini, akan ada sedikit perubahan pada perolehan poin.Selain tig
Baca selengkapnya

18 - Wrath Spirit Beast

“80 poin. Tidak buruk untuk sebuah permulaan.” Hao Tian menatap Beast Core di tangannya, yang dia ambil dari serigala yang telah hangus terbakar oleh apinya. Sayangnya serigala-serigala ini hanyalah Beast King dengan poin terkecil. Tapi tidak perlu terburu-buru, dia baru saja memulainya.Bagian pertama Kompetisi Nine Nethers akan berlangsung selama 7 hari. Dia memiliki waktu yang banyak untuk mencari poin lainnya. Akan lebih bagus jika dia menemukan sumber poin yang memiliki nilai 100 poin lebih, seperti token emas ataupun Beast Saint. Namun, kekuatannya sekarang belum bisa dihadapkan dengan Beast Saint. Dia harus bekerja sama dengan yang lainnya jika menemui seekor Beast Saint.“Tapi, kenapa aku tidak bisa merasakan keberadaan mereka sama sekali? Apa karena jarak kita sangat berjauhan?” Hao Tian tidak merasakan apapun dari batu hitam tipis yang diberikan Kakak Gu Xin. Jika dia tidak bisa merasakan keberadaannya, bagaimana dia bisa bergabung dengan yang lainnya?Tapi kemudian Hao Tia
Baca selengkapnya

19 - Malaikat Pencabut Nyawa yang Menikmati Pekerjaannya

“Hmm.”Hao Tian berfikir keras ketika menatap mayat babi hutan yang merupakan seekor Beast Emperor di depannya. Lalu dia menoleh ke arah tiga mayat manusia yang hancur dan penuh dengan darah.Seperti yang dipikirkan pemuda berotot tentang babi hutan yang memasuki keadaan Wrath dengan misterius, Hao Tian juga memiliki pemikiran yang sama ketika dia melihatnya. Dia pernah membaca buku yang berisi daftar dari Ras Beast terkuat yang diketahui dan setelah memeriksanya selama beberapa menit, babi hutan ini tidak termasuk ke ras kuat manapun. Dia hanya Spirit Beast biasa tanpa garis keturunan yang spesial. Jadi bagaimana caranya seekor Spirit Beast biasa bisa memasuki keadaan Wrath? Mau dipikirkan berapa kalipun, Hao Tian tidak berhasil menemukan jawabannya.“Jangan-jangan..!” Tiba-tiba, Hao Tian terpikirkan tentang ucapan yang diucapkan Kakak Gu Xin. Dia mengatakan jika setiap keanehan yang terjadi di Kompetisi Nine Nethers sesuai dengan apa yang diinginkan Kultus Demon God. Ini bisa bera
Baca selengkapnya

20 - Kengerian Martial Saint

“Kekeke! Aku tidak menyangka jika ada penonton diatas sana. Sepertinya kau ingin bergabung dengan pesta berdarah! Kalo begitu, aku sendiri yang akan mengundangmu!” Pemuda gila menoleh ke arah Hao Tian dan menyeringai.Whoosh!Kemudian, dia melesat dengan cepat ke arah Hao Tian dengan sabit panjang di tangannya, meninggalkan danau darah yang dia ciptakan.Hao Tian menggertakkan giginya dan mengundurkan niatnya untuk kabur. Lagipula percuma saja mencoba kabur dari ahli Martial Saint. Sekarang, bagaimana dia akan melawan orang gila ini?Whoosh!Api yang besar mulai membara di tubuh Hao Tian. Di bawah kakinya, terbentuk roda api yang berputar dengan cepat. Lalu di punggungnya tercipta sepasang sayap api sepanjang 2 meter. Kemudian, dia menghindari tebasan sabit dengan cepat. Tampak jelas kalau roda api dan sepasang sayap api itulah yang menambah kecepatannya.“Kyahah! Kau cukup cepat, bocah api! Namun, kecepatan saja tidak cukup!” Pemuda gila itu berkata dengan seringainya sebelum dia kem
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status