Home / Fantasi / Legenda Dewa Tertinggi / 17 - Bagian Pertama

Share

17 - Bagian Pertama

Author: Vickry
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Kompetisi Nine Nethers kali ini akan hanya dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama adalah mengumpulkan token giok yang telah disebarkan ke tempat tertentu di sekitar Kultus Demon God dalam radius ribuan kilometer. Bagian keduanya merupakan pertarungan antara 500 orang dengan poin teratas di bagian pertama yang akan terus disaring sampai tersisa tiga pemenang teratas.

Bersamaan dengan Cruelty Demon yang menjelaskan tentang bagian pertama Kompetisi Nine Nethers, beberapa Tetua Kultus Demon God membagikan token giok hijau pada setiap peserta. Token giok hijau itu akan membuat mereka di teleportasikan ke tempat acak ketika bagian pertama dimulai.

Bagian pertama ini akan menggunakan sistem poin yang sama dengan kompetisi sebelumnya.

Di kompetisi sebelumnya hanya ada tiga token, yaitu token emas yang memiliki 200 poin, token putih dengan 100 poin, dan token giok hijau yang dimiliki peserta lain dengan 10 poin. Di kompetisi kali ini, akan ada sedikit perubahan pada perolehan poin.

Selain tig
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Legenda Dewa Tertinggi   18 - Wrath Spirit Beast

    “80 poin. Tidak buruk untuk sebuah permulaan.” Hao Tian menatap Beast Core di tangannya, yang dia ambil dari serigala yang telah hangus terbakar oleh apinya. Sayangnya serigala-serigala ini hanyalah Beast King dengan poin terkecil. Tapi tidak perlu terburu-buru, dia baru saja memulainya.Bagian pertama Kompetisi Nine Nethers akan berlangsung selama 7 hari. Dia memiliki waktu yang banyak untuk mencari poin lainnya. Akan lebih bagus jika dia menemukan sumber poin yang memiliki nilai 100 poin lebih, seperti token emas ataupun Beast Saint. Namun, kekuatannya sekarang belum bisa dihadapkan dengan Beast Saint. Dia harus bekerja sama dengan yang lainnya jika menemui seekor Beast Saint.“Tapi, kenapa aku tidak bisa merasakan keberadaan mereka sama sekali? Apa karena jarak kita sangat berjauhan?” Hao Tian tidak merasakan apapun dari batu hitam tipis yang diberikan Kakak Gu Xin. Jika dia tidak bisa merasakan keberadaannya, bagaimana dia bisa bergabung dengan yang lainnya?Tapi kemudian Hao Tia

  • Legenda Dewa Tertinggi   19 - Malaikat Pencabut Nyawa yang Menikmati Pekerjaannya

    “Hmm.”Hao Tian berfikir keras ketika menatap mayat babi hutan yang merupakan seekor Beast Emperor di depannya. Lalu dia menoleh ke arah tiga mayat manusia yang hancur dan penuh dengan darah.Seperti yang dipikirkan pemuda berotot tentang babi hutan yang memasuki keadaan Wrath dengan misterius, Hao Tian juga memiliki pemikiran yang sama ketika dia melihatnya. Dia pernah membaca buku yang berisi daftar dari Ras Beast terkuat yang diketahui dan setelah memeriksanya selama beberapa menit, babi hutan ini tidak termasuk ke ras kuat manapun. Dia hanya Spirit Beast biasa tanpa garis keturunan yang spesial. Jadi bagaimana caranya seekor Spirit Beast biasa bisa memasuki keadaan Wrath? Mau dipikirkan berapa kalipun, Hao Tian tidak berhasil menemukan jawabannya.“Jangan-jangan..!” Tiba-tiba, Hao Tian terpikirkan tentang ucapan yang diucapkan Kakak Gu Xin. Dia mengatakan jika setiap keanehan yang terjadi di Kompetisi Nine Nethers sesuai dengan apa yang diinginkan Kultus Demon God. Ini bisa bera

  • Legenda Dewa Tertinggi   20 - Kengerian Martial Saint

    “Kekeke! Aku tidak menyangka jika ada penonton diatas sana. Sepertinya kau ingin bergabung dengan pesta berdarah! Kalo begitu, aku sendiri yang akan mengundangmu!” Pemuda gila menoleh ke arah Hao Tian dan menyeringai.Whoosh!Kemudian, dia melesat dengan cepat ke arah Hao Tian dengan sabit panjang di tangannya, meninggalkan danau darah yang dia ciptakan.Hao Tian menggertakkan giginya dan mengundurkan niatnya untuk kabur. Lagipula percuma saja mencoba kabur dari ahli Martial Saint. Sekarang, bagaimana dia akan melawan orang gila ini?Whoosh!Api yang besar mulai membara di tubuh Hao Tian. Di bawah kakinya, terbentuk roda api yang berputar dengan cepat. Lalu di punggungnya tercipta sepasang sayap api sepanjang 2 meter. Kemudian, dia menghindari tebasan sabit dengan cepat. Tampak jelas kalau roda api dan sepasang sayap api itulah yang menambah kecepatannya.“Kyahah! Kau cukup cepat, bocah api! Namun, kecepatan saja tidak cukup!” Pemuda gila itu berkata dengan seringainya sebelum dia kem

  • Legenda Dewa Tertinggi   21 - Orang Gila Itu Adalah Mo Wujiang

    Whoosh!Dalam sekejap mata, seorang gadis dengan rambut perak muncul begitu saja di hadapannya. Gadis itu diselimuti dengan energi perak yang halus namun kuat yang berbentuk seorang dewi dengan kain yang mengalir lembut di punggungnya.Kain yang terlihat selembut sutra itu rupanya memiliki kekuatan yang besar ketika bergerak dengan halus dan menghancurkan bilah sabit berdarah yang menyerbu ke arahnya.“Hao Tian, bagaimana kau bisa menemukan orang gila itu?” tanya gadis berambut perak itu dengan heran.“Aku tidak sengaja melihatnya membantai orang-orang. Apa kau mengenalnya, Kakak Gu Xin?” tanya Hao Tian. Seperti yang dikatakannya, gadis berambut perak itu adalah Gu Xin.Sebelumnya, ketika dia merasakan energi yang ada pada dengungan batu hitam, Hao Tian segera mneyadari kalau itu adalah energi milik Gu Xin. Karena itulah dia berlari ke arah sana, karena Gu Xin adalah seorang Martial Saint.Jika energi yang berdengung itu berasal dari Kakak Seniornya yang lain, tentu saja dia tidak aka

  • Legenda Dewa Tertinggi   22 - Sembilan Matahari

    Whoosh!Hao Tian dan Gu Xin berubah menjadi cahaya perak yang halus dan kobaran api yang berkobar. Keduanya bergerak ke arah yang berlawanan sampai menghimpit Mo Wujiang diantara keduanya.Hao Tian membuat gerakan yang unik dengan kedua tangannya. Kobaran api dengan menawan mengalir diantara gerakan kedua tangannya. Kobaran api tersebut menjadi semakin kuat semakin Hao Tian memperlambat gerakan kedua tangannya.Di sisi lain, Gu Xin merentangkan kedua tangannya yang diikuti oleh dewi perak di belakangnya. Energi perak pun perlahan berkumpul di atas telapak tangannya dan perlahan semakin menguat.“Kekek! Menarik!” Mo Wujiang terkekeh ketika melihat keduanya di sisi kanan dan kirinya. Dia jelas tahu apa yang akan dilakukan keduanya, tapi dia tetap dalam keadaan yang tidak takut pada apapun.Mo Wujiang kemudian memutar kembali sabit panjangnya, tapi dengan kecepatan yang sangat lambat. Tiba-tiba, ketika posisi sabit panjangnya sejajar dengan tubuhnya, mata seseorang seakan terkena ilusi k

  • Legenda Dewa Tertinggi   23 - Demon Wrath Curse

    “Nikmatilah makanan penutup dariku, kau bajingan gila!” seru Hao Tian.Nine Yang Heaven Arts!Flame Storm of the Nine Suns!Swoosh!Sembilan matahari yang melingkar di depannya bersinar dengan kekuatan yang besar. Kesembilan matahari itu langsung menyerbu ke arah Mo Wujiang. Di perjalanan, kesembilan matahari berputar bersamaan dan berubah menjadi badai api dengan suhu tinggi yang menghantarkan gelombang panas yang mengerikan.Kekuatan besar yang berdenyut pada badai api itu bukan sesuatu yang ada pada tingkatan Martial Emperor. Serangan badai sembilan matahari ini memiliki kekuatan yang melebihi tingkatan Ranah Martial Emperor!Arghh!Mo Wujiang berteriak dengan energi haus darah yang menyembur keluar ketika melesat ke arah badai api. Dia menyilangkan kedua sabit berdarahnya dan menebaskan keduanya pada badai api yang menyerbu.Gelombang panas yang dipancarkan oleh badai api itu seakan membuat kulitnya terkelupas dan dagingnya terpanggang. Tapi di saat yang bersamaan, dia seperti tid

  • Legenda Dewa Tertinggi   24 - Dark Swamp Crocodile

    Setelah beberapa jam berlompatan di dahan pohon raksasa sambil berburu, Hao Tian dan Gu Xin akhirnya keluar dari wilayah hutan pohon raksasa. Ketika mereka akan memasuki daerah lainnya, dua batu hitam berdenyut dengan tiga energi yang berbeda di saku mereka masing-masing.“Ini mereka bertiga!” seru Hao Tian ketika merasakan batu hitam di tangannya berdenyut. Kemudian, mereka berdua segera pergi ke arah yang ditunjukkan oleh batu hitam. Tidak lama kemudian, Hao Tian dan Gu Xin memasuki wilayah rawa dengan kedalaman yang hampir mencapai dua meter. Lalu mereka melihat tiga orang yang tidak jauh di depan, yang terlihat sangat kelelahan dengan energi yang lemah disekitarnya, mereka juga dipenuhi dengan luka dan darah. Namun, ketika keduanya ingin menghampiri tiga orang itu, ada sesuatu yang mengerikan muncul dari rawa yang dalam di bawah ketiganya.ROARRGGHH!Seekor buaya raksasa hijau gelap sepanjang lima meter dengan duri-duri hitam di sepanjang tubuh bagian atasnya menerjang keluar dar

  • Legenda Dewa Tertinggi   25 - Penyerangan

    GROOARGHH!Dark Swamp Crocodile menyambut serangan semua orang dengan raungan keras yang mengandung gelombang energi yang sangat kuat.Hai Rong yang menerjang paling depan langsung didorong oleh gelombang energi yang dikeluarkan Dark Swamp Crocodile. Dia mendarat di dahan pohon yang panjang.Deng Yuan menebaskan tombaknya, yang dengan cepat dihindari oleh Dark Swamp Crocodile. Namun, ketika Yin Mei mengeluarkan gelombang energi yang mampu mendorong Dark Swamp Crocodile, tombak Deng Yuan bisa mengenainya dengan mudah. Tebasan tombak Deng Yuan membuat sedikit goresan yang mengeluarkan darah hijau di wajah Dark Swamp Crocodile.Dengan amarah yang besar, Dark Swamp Crocodile memutar tubuhnya dan melayangkan ekornya ke Yin Mei dan Deng Yuan. Meskipun tubuhnya ini sangat besar, gerakan putarannya itu cukup cepat sampai keduanya tidak sempat menghindar.Whoosh!Sebelum ekor itu menghantam Yin Mei dan Deng Yuan, kain sutra yang mengalir dari bawah kedua tangan Gu Xin melesat dengan cepat dan

Latest chapter

  • Legenda Dewa Tertinggi   93 - Bagian Ketiga Lightning Flame Divine Art

    “Selamat datang di Violet Thunder Temple!” ucap Song Yizue. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata memang tidak ada hal yang menakjubkan. Bangunan Kultus Divine Heavenly Demon atau Aliansi Wulin tentu saja lebih indah dan megah daripada ini. Tapi kuil yang ada di tengah itu merupakan sesuatu yang berbeda. Kuil yang dinamakan Violet Thunder Temple itu persis seperti yang diceritakan Duan Yi padanya. Kuil kecil itu terlihat megah dan memancarkan Qi Petir yang murni dan sangat melimpah. Memang tidak berlebihan jika mengatakan kalau kuil ini merupakan versi kecil dari Thunder Storm Valley dengan Qi Petir yang lebih aman.“Saudara Hao Tian, apa kau ingin melihat-lihat sekte dulu? Atau kau ingin langsung bertemu Ketua Sekte?” tanya Song Yizue.“Mari kita langsung bertemu Ketua Sekte saja,” jawab Hao Tian. Dia tidak memiliki waktu untuk berkeliling sekte. Dia harus memanfaatkan waktu yang kurang dari satu tahun ini dengan sebaik mungkin.“Baiklah. Aku akan menyampaikannya ke Ketua Sekte. Sem

  • Legenda Dewa Tertinggi   92 - Violet Thunder Temple

    “Tunggu, Rekan Kultivator!” Ketika Hao Tian ingin pergi dari Thunder Storm Valley, dia dihentikan oleh suara seorang wanita. Ketika menoleh, dia terkejut karena ketiga orang yang dia lihat ketika pertama datang ke tempat ini ternyata masih ada disini. Apa mereka menunggunya?“Maaf mengganggu waktumu, Rekan Kultivator. Namaku Song Yizue, dan ini kedua adik juniorku, Leng Ji dan Duan Yi. Kami adalah murid Violet Thunder Temple yang tidak jauh dari sini,” ujar Song Yizue. Leng Ji adalah pemuda berambut coklat sedangkan Duan Yi adalah wanita berambut pendek. Ketiganya mengangguk pada Hao Tian.“Namaku Hao Tian, aku murid Kultus Divine Heavenly Demon,” ucap Hao Tian.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon?!” seru Song Yizue dengan terkejut. Kultus Divine Heavenly Demon memang memiliki banyak murid berbakat, tapi dia tidak menyangka kalau Hao Tian merupakan salah satu diantaranya. Selain itu, Hao Tian ini bukan hanya berbakat tapi juga memiliki kemampuan aneh yang membuatnya bisa menyerap Qi P

  • Legenda Dewa Tertinggi   91 - Bantuan Lightning Flame Emperor

    “Dimana ini?” Hao Tian melihat ruang putih dengan petir ungu yang terus menyambar dan juga kobaran api yang mengelilinginya.“Aku tidak menyangka kalau kaulah orang yang akan meneruskan Teknik Lightning Flame Divine Art milikku.” Hao Tian seketika menolehkan kepalanya ke arah suara. Itu suara yang tenang tapi Hao Tian bisa merasakan kekuatan yang besar di setiap katanya. Suara itu berasal dari seorang pria paruh baya berambut hitam dengan beberapa bagian yang berwarna ungu. Jubah ungu putih dan juga wajah tenangnya membuatnya terlihat berwibawa dan lembut tapi di saat bersamaan Hao Tian juga bisa merasakan kekuatan yang mengalir di setiap gerakannya. Tapi dari semua itu, yang membuatnya tertarik adalah auranya yang terasa sangat familiar, itu adalah aura yang sama dengan Teknik Lightning Flame Divine Art. Menambahkan ucapannya, Hao Tian bisa menebak kalau dia adalah pemilik asli dari Teknik Lightning Flame Divine Art, Lightning Flame Emperor.“Junior Hao Tian memberi hormat pada Seni

  • Legenda Dewa Tertinggi   90 - Thunder Storm Valley

    Pada akhirnya, Hao Tian khawatir tanpa sebab. Setelah menyusuri hutan itu selama beberapa hari, Hao Tian belum menemukan Spirit Beast yang sekuat macan hitam sebelumnya. Tapi dia sudah lama berhenti memikirkannya dan fokus untuk sampai di tempat tujuannya saja.Hao Tian melompati dahan-dahan pohon dengan cepat. Karena hutan ini dipenuhi dengan Spirit Beast dengan kecepatan tinggi, bergerak secara diam-diam dan memburu mereka dengan panah menjadi kurang efektif. Jadi Hao Tian memutuskan untuk bergerak secepatnya. Tapi dia juga harus tetap waspada agar tidak terkena serangan kejutan.Setelah beberapa hari menyusuri hutan, Hao Tian mulai menyadari kalau apa yang dikatakan rumor tentang Thunder Storm Valley ini benar adanya. Spirit Beast yang ada disini sangatlah banyak dan masing-masing dari mereka juga sangat kuat dengan Elemen Petir yang dipasok dari Qi Petir yang menyebar dari Thunder Storm Valley. Hanya dalam beberapa hari ini saja, Hao Tian sudah menemui puluhan Beast Emperor dan be

  • Legenda Dewa Tertinggi   89 - Spirit Beast Elemen Petir

    “Siapa orang desa ini, Hua Yin?” tanya seorang pria muda di samping Hua Yin sambil memandang rendah dan penuh permusuhan pada Hao Tian.“Dia temanku. Dia murid Kultus Divine Heavenly Demon,” jawab Hua Yin.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon? Bocah lusuh ini? Candaanmu mulai lucu sekarang, Hua Yin,” ucap pemuda itu sambil tertawa meremehkan Hao Tian.“Hua Yin, apa anjing kecilmu ini tidak memiliki sopan santun?” tanya Hao Tian dengan kesal.“Siapa yang kau panggil anjing kecil, huh?” pemuda itu pun maju ke hadapan Hao Tian dan mengeluarkan auranya yang menekan Hao Tian.Hao Tian memandanginya dengan remeh. Mana bisa aura selemah ini menekannya. Auranya memang melimpah, tapi tidak ada kekuatan yang bisa mengendalikannya. Walaupun kultivasinya berada di Ranah Martial Saint, tapi kekuatannya tidak lebih dari Ranah Martial Emperor. Sepertinya dia berkultivasi dengan banyak pil dan herbal saja tanpa ada latihan yang keras untuk mengimbanginya.Hua Yin pun sampai menghela nafas dengan kelak

  • Legenda Dewa Tertinggi   88 - Bertemu Hua Yin

    “Orang yang ditakdirkan menguasai Lightning Flame Divine Art? Aku?” tanya Hao Tian dengan bingung.“Ya. Sepertinya kau belum tahu kalau kau sudah melangkah ke tingkatan yang belum pernah dialami oleh siapapun yang memulai mempelajari teknik itu. Apalagi kau hanya membutuhkan waktu satu bulan. Hao Tian, Lightning Flame Divine Art ini jauh lebih hebat daripada yang kau pikirkan. Teknik ini bisa membawamu ke tingkatan yang tidak kau ketahui,” ucap Tetua Zhuge dengan serius.Tentu saja Hao Tian sangat setuju dengan ucapannya. Bahkan hanya dengan melihat bagian pertamanya saja, dia tahu bahwa buku teknik ini adalah buku teknik yang tidak bisa didapatkan hanya dengan harta saja. Mungkin seperti ceritanya, harus ada takdir yang mengikatnya. Karena sekarang Tetua Zhuge mengatakan kalau dia memang ditakdirkan untuk menguasainya, maka itu hal yang bagus. “Tapi kurasa kau memiliki masalah dengan sirkulasi Qi Lightning Flame. Flame Qi milikmu sangat kuat karena konstitusi tubuhmu yang kaya akan

  • Legenda Dewa Tertinggi   87 - Lightning Flame Emperor dan Si Jenius

    Hao Tian mengikuti Tetua itu dan meninggalkan orang-orang yang terkejut dengan perkataan Tetua tersebut. Hao Tian pun mendengar hal apa yang mereka rebutkan. Hal yang mereka rebutkan itu hanya satu, yaitu Tetua Zhuge.Tetua Zhuge adalah Tetua yang bertanggung jawab atas Perpustakaan Bela Diri. Tapi jika hanya ini, orang-orang tidak akan membuat keributan sebesar ini. Tetua Zhuge bukan hanya seorang Tetua Kultus Divine Heavenly Demon biasa, dia juga dulunya merupakan Penasihat Agung Aliansi Wulin yang memiliki julukan Sarjana Otak Surga atau Heavenly Brain Zhuge. Dia memang hanya seorang sarjana yang tidak memiliki banyak kekuatan, tapi dia memiliki kekuatan lain yang jauh lebih besar dari siapapun, yaitu pengetahuan.Sebelum Tetua Zhuge bergabung dengan Kultus Divine Heavenly Demon, Kultus memang telah berkuasa dengan kekuatan mereka yang luar biasa. Tapi dengan bergabungnya Tetua Zhuge, orang-orang perlahan tunduk bahkan sebelum Kultus mengerahkan kekuatannya. Lagipula, gabungan anta

  • Legenda Dewa Tertinggi   86 - Kembali ke Kultus

    Sebuah siluet raksasa naik ke langit dan menutupi Hao Tian dengan bayangannya. Hao Tian menatapnya dengan mata yang bergetar dan tubuh yang berusaha bangun dari keadaan menyedihkannya. “Sial... Apa aku akan mati disini?...” gumam Hao Tian dengan getir. BRUUK! Sesaat kemudian, siluet itu jatuh dan berdebum menghantam tanah. Kepalanya tepat jatuh di hadapan Hao Tian. Dia bernafas dengan lega dan kembali bersandar, mengistirahatkan dirinya. Kini, Piton Raksasa benar-benar sudah mati. Setelah memulihkan sedikit energinya, Hao Tian segera bangun dan mendekat ke arah mayat Piton Raksasa. Ini adalah tubuh seekor Divine Beast yang berharga, dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Lagipula dia mengalahkannya dengan mati-matian, jadi dia harus mengambil sebanyak mungkin. Tapi tetap saja, dia tidak bisa membawa semua bagian tubuhnya. Dia hanya mengambil yang berharga saja seperti organ-organ dalamnya yang belum rusak dan Beast Core miliknya. Sebelum pergi, Hao Tian tidak lupa untuk memba

  • Legenda Dewa Tertinggi   85 – Surging Flame Destructive Fist

    “Benar-benar manusia yang bodoh!” raung Piton Raksasa.Meskipun berpikir begitu, dia merasa kalau orang ini tidak seperti manusia bodoh yang biasa dia hadapi. Serangan yang sebelumnya saja sudah cukup untuk membuktikannya. Walaupun dia dapat menahannya, kerugian yang dia alami tidaklah sedikit. Serangan sebelumnya mampu menghancurkan dan membersihkan sisik-sisik keras di bagian ekornya. Karena itu, kini bagian ekornya tidak memiliki sisik untuk melindunginya. Serangan itu cukup mengerikan untuk seukuran manusia yang biasanya lemah.“Ini bukanlah kebodohan, ini dinamakan kepercayaan diri!” seru Hao Tian sambil terus terbang dengan cepat.Hao Tian mengacungkan jarinya dan menggunakan Meteor Finger untuk terus menembaki seluruh bagian tubuh Piton Raksasa. Dia melakukannya sambil mengitari tubuhnya, berharap ada bagian lemah yang bisa dia fokuskan. Tiba-tiba dia menyadari satu hal.Hao Tian terbang ke bagian belakang dan melihat kalau ekornya tidak lagi dilindungi oleh sisik keras. Rupan

DMCA.com Protection Status