Semua orang berkumpul di alun-alun Kultus Demon God. Di depan semua orang, ada sebuah podium besar. Diatas podium tersebut berdiri seorang pria tua dengan rambut putih dan wajah yang menyeramkan.“Aku sebagai perwakilan dari tuan rumah Kompetisi Nine Nethers kali ini berterima kasih pada Nine Nethers yang telah hadir dan Sekte Nether lainnya. Aku yakin kalian tidak akan kecewa mengikuti Kompetisi Nine Nethers. Karena Kompetisi Nine Nethers kali ini akan menjadi kompetisi yang paling spesial dan berbeda dengan Kompetisi Nine Nethers sebelum-sebelumnya,” ucap pria tua itu.“Cukup aneh menyaksikan seorang pria tua dengan wajah menyeramkan dan aura yang penuh dengan niat membunuh membuka sebuah acara,” ucap Hao Tian sembari melihat pria tua itu dengan aneh.“Ya. Memang jarang melihat seorang iblis yang kejam seperti Cruelty Demon membuka sebuah acara, tapi dia memang suka dengan keramaian. Dengan banyaknya orang, dia bisa mencari orang yang kuat di posisi yang paling strategis. Itulah nia
Kompetisi Nine Nethers kali ini akan hanya dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama adalah mengumpulkan token giok yang telah disebarkan ke tempat tertentu di sekitar Kultus Demon God dalam radius ribuan kilometer. Bagian keduanya merupakan pertarungan antara 500 orang dengan poin teratas di bagian pertama yang akan terus disaring sampai tersisa tiga pemenang teratas.Bersamaan dengan Cruelty Demon yang menjelaskan tentang bagian pertama Kompetisi Nine Nethers, beberapa Tetua Kultus Demon God membagikan token giok hijau pada setiap peserta. Token giok hijau itu akan membuat mereka di teleportasikan ke tempat acak ketika bagian pertama dimulai.Bagian pertama ini akan menggunakan sistem poin yang sama dengan kompetisi sebelumnya.Di kompetisi sebelumnya hanya ada tiga token, yaitu token emas yang memiliki 200 poin, token putih dengan 100 poin, dan token giok hijau yang dimiliki peserta lain dengan 10 poin. Di kompetisi kali ini, akan ada sedikit perubahan pada perolehan poin.Selain tig
“80 poin. Tidak buruk untuk sebuah permulaan.” Hao Tian menatap Beast Core di tangannya, yang dia ambil dari serigala yang telah hangus terbakar oleh apinya. Sayangnya serigala-serigala ini hanyalah Beast King dengan poin terkecil. Tapi tidak perlu terburu-buru, dia baru saja memulainya.Bagian pertama Kompetisi Nine Nethers akan berlangsung selama 7 hari. Dia memiliki waktu yang banyak untuk mencari poin lainnya. Akan lebih bagus jika dia menemukan sumber poin yang memiliki nilai 100 poin lebih, seperti token emas ataupun Beast Saint. Namun, kekuatannya sekarang belum bisa dihadapkan dengan Beast Saint. Dia harus bekerja sama dengan yang lainnya jika menemui seekor Beast Saint.“Tapi, kenapa aku tidak bisa merasakan keberadaan mereka sama sekali? Apa karena jarak kita sangat berjauhan?” Hao Tian tidak merasakan apapun dari batu hitam tipis yang diberikan Kakak Gu Xin. Jika dia tidak bisa merasakan keberadaannya, bagaimana dia bisa bergabung dengan yang lainnya?Tapi kemudian Hao Tia
“Hmm.”Hao Tian berfikir keras ketika menatap mayat babi hutan yang merupakan seekor Beast Emperor di depannya. Lalu dia menoleh ke arah tiga mayat manusia yang hancur dan penuh dengan darah.Seperti yang dipikirkan pemuda berotot tentang babi hutan yang memasuki keadaan Wrath dengan misterius, Hao Tian juga memiliki pemikiran yang sama ketika dia melihatnya. Dia pernah membaca buku yang berisi daftar dari Ras Beast terkuat yang diketahui dan setelah memeriksanya selama beberapa menit, babi hutan ini tidak termasuk ke ras kuat manapun. Dia hanya Spirit Beast biasa tanpa garis keturunan yang spesial. Jadi bagaimana caranya seekor Spirit Beast biasa bisa memasuki keadaan Wrath? Mau dipikirkan berapa kalipun, Hao Tian tidak berhasil menemukan jawabannya.“Jangan-jangan..!” Tiba-tiba, Hao Tian terpikirkan tentang ucapan yang diucapkan Kakak Gu Xin. Dia mengatakan jika setiap keanehan yang terjadi di Kompetisi Nine Nethers sesuai dengan apa yang diinginkan Kultus Demon God. Ini bisa bera
“Kekeke! Aku tidak menyangka jika ada penonton diatas sana. Sepertinya kau ingin bergabung dengan pesta berdarah! Kalo begitu, aku sendiri yang akan mengundangmu!” Pemuda gila menoleh ke arah Hao Tian dan menyeringai.Whoosh!Kemudian, dia melesat dengan cepat ke arah Hao Tian dengan sabit panjang di tangannya, meninggalkan danau darah yang dia ciptakan.Hao Tian menggertakkan giginya dan mengundurkan niatnya untuk kabur. Lagipula percuma saja mencoba kabur dari ahli Martial Saint. Sekarang, bagaimana dia akan melawan orang gila ini?Whoosh!Api yang besar mulai membara di tubuh Hao Tian. Di bawah kakinya, terbentuk roda api yang berputar dengan cepat. Lalu di punggungnya tercipta sepasang sayap api sepanjang 2 meter. Kemudian, dia menghindari tebasan sabit dengan cepat. Tampak jelas kalau roda api dan sepasang sayap api itulah yang menambah kecepatannya.“Kyahah! Kau cukup cepat, bocah api! Namun, kecepatan saja tidak cukup!” Pemuda gila itu berkata dengan seringainya sebelum dia kem
Whoosh!Dalam sekejap mata, seorang gadis dengan rambut perak muncul begitu saja di hadapannya. Gadis itu diselimuti dengan energi perak yang halus namun kuat yang berbentuk seorang dewi dengan kain yang mengalir lembut di punggungnya.Kain yang terlihat selembut sutra itu rupanya memiliki kekuatan yang besar ketika bergerak dengan halus dan menghancurkan bilah sabit berdarah yang menyerbu ke arahnya.“Hao Tian, bagaimana kau bisa menemukan orang gila itu?” tanya gadis berambut perak itu dengan heran.“Aku tidak sengaja melihatnya membantai orang-orang. Apa kau mengenalnya, Kakak Gu Xin?” tanya Hao Tian. Seperti yang dikatakannya, gadis berambut perak itu adalah Gu Xin.Sebelumnya, ketika dia merasakan energi yang ada pada dengungan batu hitam, Hao Tian segera mneyadari kalau itu adalah energi milik Gu Xin. Karena itulah dia berlari ke arah sana, karena Gu Xin adalah seorang Martial Saint.Jika energi yang berdengung itu berasal dari Kakak Seniornya yang lain, tentu saja dia tidak aka
Whoosh!Hao Tian dan Gu Xin berubah menjadi cahaya perak yang halus dan kobaran api yang berkobar. Keduanya bergerak ke arah yang berlawanan sampai menghimpit Mo Wujiang diantara keduanya.Hao Tian membuat gerakan yang unik dengan kedua tangannya. Kobaran api dengan menawan mengalir diantara gerakan kedua tangannya. Kobaran api tersebut menjadi semakin kuat semakin Hao Tian memperlambat gerakan kedua tangannya.Di sisi lain, Gu Xin merentangkan kedua tangannya yang diikuti oleh dewi perak di belakangnya. Energi perak pun perlahan berkumpul di atas telapak tangannya dan perlahan semakin menguat.“Kekek! Menarik!” Mo Wujiang terkekeh ketika melihat keduanya di sisi kanan dan kirinya. Dia jelas tahu apa yang akan dilakukan keduanya, tapi dia tetap dalam keadaan yang tidak takut pada apapun.Mo Wujiang kemudian memutar kembali sabit panjangnya, tapi dengan kecepatan yang sangat lambat. Tiba-tiba, ketika posisi sabit panjangnya sejajar dengan tubuhnya, mata seseorang seakan terkena ilusi k
“Nikmatilah makanan penutup dariku, kau bajingan gila!” seru Hao Tian.Nine Yang Heaven Arts!Flame Storm of the Nine Suns!Swoosh!Sembilan matahari yang melingkar di depannya bersinar dengan kekuatan yang besar. Kesembilan matahari itu langsung menyerbu ke arah Mo Wujiang. Di perjalanan, kesembilan matahari berputar bersamaan dan berubah menjadi badai api dengan suhu tinggi yang menghantarkan gelombang panas yang mengerikan.Kekuatan besar yang berdenyut pada badai api itu bukan sesuatu yang ada pada tingkatan Martial Emperor. Serangan badai sembilan matahari ini memiliki kekuatan yang melebihi tingkatan Ranah Martial Emperor!Arghh!Mo Wujiang berteriak dengan energi haus darah yang menyembur keluar ketika melesat ke arah badai api. Dia menyilangkan kedua sabit berdarahnya dan menebaskan keduanya pada badai api yang menyerbu.Gelombang panas yang dipancarkan oleh badai api itu seakan membuat kulitnya terkelupas dan dagingnya terpanggang. Tapi di saat yang bersamaan, dia seperti tid
Pertandingan selanjutnya adalah Qin Yixue melawan Tang Shiyue. Mereka berdua berada di ranah yang berbeda. Qin Yixue adalah seorang ahli Ranah Divine Sea yang sangat kuat, yang mungkin saja bisa setara atau bahkan lebih kuat dari Mo Yue. Sedangkan Tang Shiyue hanya ada di Tahap Puncak Ranah Martial Saint. Perbedaan antara keduanya bagaikan langit dan bumi. Namun, Tang Shiyue tidak ingin menyerah sebelum bertarung, dia ingin menjadikan ini sebagai pembelajaran.Ini akan menjadi pertarungan yang menarik. Di satu sisi, Hao Tian belum pernah melihat kekuatan Qin Yixue secara jelas. Bersama Li Ningxuan, Qin Yixue menjadi dua murid terkuat Sekte Demoness yang tidak bisa digoyahkan oleh siapapun. Bahkan di Benua Wulin, mungkin hanya Mo Yue yang bisa mengalahkan Qin Yixue. Di sisi lain, Hao Tian penasaran dengan perkembangan Tang Shiyue. Dulu dia dijuluki sebagai salah satu yang terkuat di Benua Manusia. Perubahan apa yang terjadi pada Tang Shiyue setelah dia menjadi anggota Klan Tang?“Kuden
Ronde kedua berjalan dengan cepat seperti halnya pertarungan Hao Tian. Semua orang yang lolos itu memiliki kekuatan yang jauh melebihi lawannya. Mereka juga merupakan orang-orang yang Hao Tian kenal dan perhatikan sebelumnya. Orang-orang yang memenangkan ronde kedua diantaranya adalah Hua Yin yang akan melawan Hao Tian di ronde ketiga, Qin Yixue akan melawan Tang Shiyue, Ling Zhenwu akan melawan Feng Zhuxian, kemudian Wu Daotian akan melawan Mo Yue.Setelah waktu istirahat berakhir, ronde ketiga pun segera dimulai. Ronde ketiga diawali dengan pertarungan antara Hao Tian melawan Hua Yin. Hua Yin masih sama seperti dulu, cantik dan menawan. Dia naik ke arena dengan membawa sebuah pedang. “Hao Tian, sepertinya perjalananmu ke Thunder Storm Valley membuahkan hasil,” ucap Hua Yin. Dia selalu dikejutkan oleh kekuatan yang Hao Tian tampilkan, entah itu dulu saat masih di Benua Manusia ataupun sekarang. Bahkan sekarang kekuatannya menjadi jauh lebih kuat sampai bisa setara dengan Mo Yue yang
Petir-petir kecil yang saling terhubung dan tersebar mengirim ratusan Lightning Strike pada satu target yang sama, Song Yizu. Ledakkan besar pun tak terelakkan. Ini adalah jurus yang baru saja terpikirkan Hao Tian, dia tidak menyangka akan menjadi sekejam ini. Apa Song Yizu baik-baik saja?Tidak lama setelah ledakan, Song Yizu keluar dari asap ledakan dengan luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. Dia mengeluarkan sebuah senjata berupa tombak dengan ujung yang sangat tajam. Kemudian dia melompat mendekati Hao Tian sambil menghunuskan tombaknya. Belum sampai di dekat Hao Tian, tombak itu menembakkan petir ungu dari ujung pisaunya yang mengarah langsung pada Hao Tian.Hao Tian mampu menghindari serangan itu dengan mudah. Tapi dia terkejut karena yang datang setelahnya adalah Song Yizu sendiri. Sepertinya dia memutuskan untuk melakukan pertarungan jarak dekat. Lagipula Hao Tian bisa dibilang sebagai petarung jarak jauh karena teknik yang dia miliki. Tapi sayangnya untuk Song Yizu karena
Beberapa hari kemudian, para kultivator muda yang telah bergabung dengan Heavenly Sword Division berkumpul di arena Aliansi Wulin untuk melakukan pertarungan peringkat. Seluruh anggota Heavenly Sword Division berjumlah 30 orang. Pertarungan ini bukan hanya menentukan peringkat diantara ketiga puluh orang, tapi juga menentukan pembagian tim. Peringkat 1 sampai 10 akan menjadi Divisi Satu, peringkat 11 sampai 20 akan menjadi Divisi Dua, dan peringkat 21 sampai 30 akan menjadi Divisi Tiga. “Baiklah, mari kita mulai!” seru seorang Tetua Aliansi Wulin. Dia ditugaskan untuk membawa acara pertarungan ini.“Peraturannya sederhana, pertarungan ini akan menggunakan sistem gugur. Setiap peserta yang kalah tidak bisa melaju ke pertarungan selanjutnya. Tapi di akhir pertarungan nanti, setiap peserta yang tidak puas dengan hasilnya akan diizinkan untuk melakukan satu tantangan pada siapapun. Tapi tantangannya hanya terbatas pada satu kali kesempatan, karena itu pilihlah dengan bijak untuk mendapat
“Apa? Maksudmu Lord Heavenly Demon?” tanya Hao Tian dengan ragu. Bagaimana bisa dia mendatangi Lord Kultus Divine Heavenly Demon, ahli terkuat Benua Wulin, hanya untuk menanyakan masalah pribadinya?Walaupun dia mengatakan hal itu, pada akhirnya dia tetap pergi ke Heavenly Demon Palace untuk bertemu dengan Lord Kultus. Jika apa yang dikatakan Tetua Zhuge benar adanya, maka mungkin saja Lord Kultus bersedia memberinya beberapa informasi tentang kakeknya. Ini akan menjadi pertemuan pertama Hao Tian dengan Lord Kultus yang dikenal sebagai ahli terkuat Benua Wulin. Ini membuatnya sedikit gugup.“Kau dipersilahkan untuk masuk,” ucap penjaga Heavenly Demon Palace sambil membuka pintu. Lalu Hao Tian melangkah masuk dengan percaya diri, walaupun sedikit gugup.Hao Tian tidak sempat memerhatikan sekitarnya karena matanya langsung tertuju ke arah depan. Di ujung ruangan yang luas itu terdapat sebuah singgasana berukirkan naga. Ada seseorang yang duduk di atasnya. Begitu mendekat, Hao Tian bisa
Assassin King diganti jadi Death King---------------------------------------------Setelah melewati ketiga tes, Hao Tian dinyatakan lolos dan resmi menjadi anggota Heavenly Sword Division. Masih ada beberapa hari lagi sebelum hari yang ditentukan untuk memulai peperangan. Hao Tian harus kembali ke kultus dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang Blacklash Continent dan Dark Monastery. Selain itu, dia juga harus mendapatkan beberapa informasi tentang keadaan di Benua Nightstar saat ini. Karena mereka juga target dari peperangan, maka Hao Tian akan sekalian membalaskan dendamnya. Hao Tian tidak akan pernah melupakan hari dimana Aliansi Nightstar memburu keluarganya, yang berakhir dengan keruntuhan Keluarga Hao dan kematian kedua orang tuanya. Dia selalu memendam amarah terbesarnya selama bertahun-tahun. Karena sekarang dia memiliki kekuatan dan waktu yang pas, dia harus menuntaskan dendam ini.Hao Tian dan kelompok Kultus Divine Heavenly Demon kembali ke kultus. Pada akhirny
“Ini Bakat Putih, bakat tertinggi!” seru dua Tetua di samping Martial King Ji Tian. Mereka tidak menyangka akan melihat Bakat Putih disini. Mo Yue yang dikenal sebagai pemuda paling berbakat Benua Wulin saja hanya memiliki Bakat Ungu. Tidak ada yang terdeteksi sebagai pemilik Bakat Putih selama ratusan tahun. Martial King Ji Tian pun ikut terkejut melihatnya. Dia juga tidak pernah melihat seseorang dengan Bakat Putih seumur hidupnya. Patas saja bocah ini sudah menerobos ke Divine Realm di usianya yang belum sampai 20 tahun, ini menjadi masuk akal karena dia memiliki Bakat Putih. Tapi kemudian dia menenangkan dirinya. Bakat hanyalah nilai tambah pada seorang kultivator. Setinggi apapun bakatnya, kalau dia tidak bisa menggunakannya dengan baik maka akan sia-sia.“Bakat Putih memang sangat langka. Hao Tian, perlihatkan padaku kalau kau bisa menggunakan bakatmu itu dengan baik,” ucap Martial King Ji Tian.Hao Tian yang mengerti dengan ucapannya segera mengangguk dan mengalirkan energiny
“Martial King Ji Tian!”Hao Tian dan Mo Yue segera menarik kembali aura mereka saat Martial King Ji Tian keluar dari paviliun. Mereka mendekat dan memberi salam padanya.“Hao Tian, Kultus Divine Heavenly Demon memberi salam pada sang Martial King Ji Tian!” seru Hao Tian dengan semangat sambil mengangguk penuh hormat. Dia adalah seseorang yang pantas untuk diberi hormat.“Mo Yue, Kultus Divine Heavenly Demon memberi salam,” ucap Mo Yue dengan nada dingin seperti biasanya. Inilah sifat yang selalu diperlihatkan Mo Yue, bukan sifat bersemangat saat bertemu dengan Hao Tian seperti tadi.“Hmm. Sungguh sulit dipercaya dua orang jenius seperti kalian ada di satu sekte yang sama,” ucap Martial King Ji Tian sambil memperhatikan Hao Tian dan Mo Yue. Mo Yue selalu memegang posisi pertama di generasi muda sebagai orang paling kuat dan berbakat. Kekuatannya saat ini sudah setara dengan para tetua sekte, seperti yang diharapkan dari Tuan Muda Kultus Divine Heavenly Demon. Tapi kemudian dia melihat
Awan gelap yang berkumpul menutupi langit dan menghalangi cahaya bulan. Seekor makhluk yang terbuat dari petir seakan berenang di antara awan gelap itu, meraung dengan keras dari langit. Saat Hao Tian menurunkan tangannya sebagai isyarat, seekor naga petir raksasa turun dari langit dengan suara auman yang keras dan petir yang menggelegar. Naga petir raksasa itu langsung menghantam menara api. Lalu menara api meningkatkan kekuatannya, membuat serangan yang kuat jadi jauh lebih mengerikan!“ARGHHHH!!”Suara teriakan keras yang mengerikan terdengar dengan jelas dari dalam menara api, sudah pasti itu suara Yang Sha. Teriakannya seakan bisa membuat seseorang yang mendengarnya merasakan rasa sakit yang dia alami. Hui Qi pun sampai terkejut mendengarnya, membayangkan rasa sakit yang diderita Yang Sha walaupun memiliki tubuh sekuat itu. Itu hanya berarti kalau serangan Hao Tian sangat kuat sampai bisa menembus tubuh kokoh Yang Sha dengan mudah.Naga Petir yang turun kali ini cukup mirip denga