Aku berlari sekencang yang aku bisa. Mencoba membangunkan Sofia, sayangnya gagal. Meski aku sudah memanggilnya berkali-kali, juga sedikit menepuk wajahnya ia masih saja tak sadarkan diri.“Bunda buka gerbangnya!” teriakku.Tak lama Bunda lantas membuka gerbangnya dengan panik, hampir saja ia memarahiku. Namun, ketika melihat Sofia yang tak sadarkan diri di pangkuanku. Wanita itu tak banyak bertanya.“Aku bawa ke dalam dulu, ya! Boleh ‘kan?”“Ya, bolehlah! Ayo bawa!”Syukurlah Bunda tak banyak bertanya, karena sejujurnya aku masih bingung kenapa Sofia bisa tidak sadarkan diri. Aku meletakkan Sofia di kamarku. “Atuh kenapa dibawa ke kamar kamu? Kenapa engga di kamar Bunda aja yang deket?”Sebenarnya kamar Bunda yang paling dekat dengan ruang tamu.“Aku panik Bun, maaf.”“Aku cuma nyenggol Bun, beneran! Enggak bohong.”&ldqu
Terakhir Diperbarui : 2023-06-06 Baca selengkapnya